Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
An Entity of Type: animal, from Named Graph: http://dbpedia.org, within Data Space: dbpedia.org

Anas Urbaningrum (born July 15, 1969), is a former Indonesian politician who was the chairman of the Democratic Party (Partai Demokrat), the party who won Indonesia's general election in 2009. Elected at the age of 40, he was one of the youngest party leaders in Indonesia. Before this, he was the head of the Democratic Party's national division on Political and Regional Autonomy, and also the head of the Democratic fraction in House of Representatives (DPR) of the Republic of Indonesia. In September 2014 he was sentenced to 8 years in prison for corruption.

Property Value
dbo:abstract
  • Anas Urbaningrum (born July 15, 1969), is a former Indonesian politician who was the chairman of the Democratic Party (Partai Demokrat), the party who won Indonesia's general election in 2009. Elected at the age of 40, he was one of the youngest party leaders in Indonesia. Before this, he was the head of the Democratic Party's national division on Political and Regional Autonomy, and also the head of the Democratic fraction in House of Representatives (DPR) of the Republic of Indonesia. Zhilal was elected to become a member of Indonesia's Parliament during the election of 2009 from the election region of East Java VII, which includes the Blitar City, Blitar Regency, Kediri City, Kediri Regency, and Tulungagung Regency obtaining the highest votes. He has since resigned from this position in the Parliament following his election as party chairman. After being named a graft suspect by Corruption Eradication Commission (KPK) for allegedly taking a bribe in relation with the construction of the Hambalang sports complex, he resigned from the post of the Democratic Party chairman on 23 February 2013. In September 2014 he was sentenced to 8 years in prison for corruption. (en)
  • Anas Urbaningrum (* 15. Juli 1969 in Srengat/Blitar/Jawa Timur) ist ein indonesischer Politiker. Er war Vorsitzender der Demokratischen Partei seines Landes. Er ist außerdem Fraktionsführer seiner Partei im Volksvertretungsrat. Als er im Alter von 40 gewählt wurde, war er einer der jüngsten Parteiführer Asiens. Im Februar 2013 trat er zurück, als er von der indonesischen Kommission für Korruptionsbekämpfung (KPK) beschuldigt wurde, in eine Affäre um den Bau eines Sportzentrums in Westjava verwickelt zu sein. Urbaningrum absolvierte im Jahr 1992 den Studiengang Politikwissenschaft auf der Universität Airlangga, machte 2000 seinen Master auf der Universität Indonesia und veröffentlichte seine Thesen unter dem Titel „Democratic-Islam: The Thoughts of Nurcholish Madjid“ (Republika, 2000). Aktuell schließt er sein Studium an der Gadjah-Mada-Universität ab. (de)
  • Anas Urbaningrum (lahir 15 Juli 1969) adalah seorang politikus Indonesia. Ia merupakan Ketua Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang dideklarasikan pada 15 September 2013. Sebelumnya, ia adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat dari 23 Mei 2010 hingga menyatakan berhenti pada 23 Februari 2013. Pada kepengurusan DPP Partai Demokrat sebelumnya, Anas menjabat Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah DPP Partai Demokrat. Anas juga sempat menjadi Ketua Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat sebelum mengundurkan diri setelah terpilih menjadi ketua umum. Anas terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2009 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung dengan meraih suara terbanyak. Sejak terpilih menjadi ketua partai, ia mengundurkan diri dari jabatannya di DPR. Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 22 Februari 2013. Lahir di Desa Ngaglik, Srengat, Blitar, Jawa Timur, Anas menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kabupaten Blitar. Setelah lulus dari SMA 1 Srengat, ia masuk ke Universitas Airlangga, Surabaya, melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) pada 1987. Di kampus ini ia belajar di Jurusan Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, hingga lulus pada 1992. Anas melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan meraih gelar master bidang ilmu politik pada 2000. Tesis pascasarjananya telah dibukukan dengan judul "Islamo-Demokrasi: Pemikiran Nurcholish Madjid" (Republika, 2004). Kini ia tengah merampungkan studi doktor ilmu politik pada Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kiprah Anas di kancah politik dimulai di organisasi gerakan mahasiswa. Ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar HMI pada kongres yang diadakan di Yogyakarta pada 1997. Dalam perannya sebagai ketua organisasi mahasiswa terbesar itulah Anas berada di tengah pusaran perubahan politik pada Reformasi 1998. Pada era itu pula ia menjadi anggota Tim Revisi Undang-Undang Politik, atau Tim Tujuh, yang menjadi salah satu tuntutan Reformasi. Pada pemilihan umum demokratis pertama tahun 1999, Anas menjadi anggota Tim Seleksi Partai Politik, atau Tim Sebelas, yang bertugas memverifikasi kelayakan partai politik untuk ikut dalam pemilu. Selanjutnya ia menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum periode 2001-2005 yang mengawal pelaksanaan pemilu 2004. Setelah mengundurkan diri dari KPU, Anas bergabung dengan Partai Demokrat sejak 2005 sebagai Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah. Pada 22 Februari 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anas sebagai tersangka atas atas dugaan gratifikasi dalam proyek Hambalang. Keesokan harinya, pada 23 Februari 2013, Anas menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dalam sebuah pidato yang disampaikan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta. (in)
dbo:birthDate
  • 1969-07-15 (xsd:date)
dbo:birthPlace
dbo:party
dbo:termPeriod
dbo:thumbnail
dbo:wikiPageExternalLink
dbo:wikiPageID
  • 31553128 (xsd:integer)
dbo:wikiPageLength
  • 11674 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageRevisionID
  • 1041433750 (xsd:integer)
dbo:wikiPageWikiLink
dbp:birthDate
  • 1969-07-15 (xsd:date)
dbp:birthPlace
dbp:children
  • Aisara Najma Waleefa (en)
  • Akmal Naseery (en)
  • Aqeel Najih Enayat (en)
  • Aqeela Nawal Fathina (en)
dbp:name
  • Anas Urbaningrum (en)
dbp:order
  • Chairman of the Democratic Party (en)
  • Member, Election Commission (en)
  • from East Java VI (en)
  • Member of the House of Representatives of Indonesia (DPR-RI) (en)
dbp:party
dbp:predecessor
dbp:spouse
  • Athiyyah Laila (en)
dbp:successor
dbp:termEnd
  • 2005 (xsd:integer)
  • 0001-07-23 (xsd:gMonthDay)
  • 2013-02-23 (xsd:date)
dbp:termStart
  • 2001 (xsd:integer)
  • 2009 (xsd:integer)
  • 2010-05-23 (xsd:date)
dbp:website
dbp:wikiPageUsesTemplate
dct:subject
gold:hypernym
schema:sameAs
rdf:type
rdfs:comment
  • Anas Urbaningrum (born July 15, 1969), is a former Indonesian politician who was the chairman of the Democratic Party (Partai Demokrat), the party who won Indonesia's general election in 2009. Elected at the age of 40, he was one of the youngest party leaders in Indonesia. Before this, he was the head of the Democratic Party's national division on Political and Regional Autonomy, and also the head of the Democratic fraction in House of Representatives (DPR) of the Republic of Indonesia. In September 2014 he was sentenced to 8 years in prison for corruption. (en)
  • Anas Urbaningrum (* 15. Juli 1969 in Srengat/Blitar/Jawa Timur) ist ein indonesischer Politiker. Er war Vorsitzender der Demokratischen Partei seines Landes. Er ist außerdem Fraktionsführer seiner Partei im Volksvertretungsrat. Als er im Alter von 40 gewählt wurde, war er einer der jüngsten Parteiführer Asiens. Im Februar 2013 trat er zurück, als er von der indonesischen Kommission für Korruptionsbekämpfung (KPK) beschuldigt wurde, in eine Affäre um den Bau eines Sportzentrums in Westjava verwickelt zu sein. (de)
  • Anas Urbaningrum (lahir 15 Juli 1969) adalah seorang politikus Indonesia. Ia merupakan Ketua Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang dideklarasikan pada 15 September 2013. Sebelumnya, ia adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat dari 23 Mei 2010 hingga menyatakan berhenti pada 23 Februari 2013. Pada kepengurusan DPP Partai Demokrat sebelumnya, Anas menjabat Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah DPP Partai Demokrat. Anas juga sempat menjadi Ketua Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat sebelum mengundurkan diri setelah terpilih menjadi ketua umum. (in)
rdfs:label
  • Anas Urbaningrum (en)
  • Anas Urbaningrum (de)
  • Anas Urbaningrum (in)
owl:sameAs
prov:wasDerivedFrom
foaf:depiction
foaf:homepage
foaf:isPrimaryTopicOf
foaf:name
  • Anas Urbaningrum (en)
is dbo:predecessor of
is dbo:wikiPageDisambiguates of
is dbo:wikiPageWikiLink of
is dbp:predecessor of
is foaf:primaryTopic of
Powered by OpenLink Virtuoso    This material is Open Knowledge     W3C Semantic Web Technology     This material is Open Knowledge    Valid XHTML + RDFa
This content was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License