Location via proxy:   
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kamis, 30 Mei 2013

TITIK BEKU LARUTAN


LAPORAN HASIL PENGAMATAN
TERHADAP TITIK BEKU LARUTAN

PENGAMATAN TERHADAP TITIK BEKU LARUTAN
A.      TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari pangamatan beberapa jenis larutan, untuk mengatahui titik beku suatu larutan, menghubungkannya dengan sifat koligatif sebuah larutan dan membedakan antara larutan elektrolit dan non-elektrolit.
B.      ALAT DAN BAHAN
Penjepit                               3  buah
Termometer                      3  buah
Neraca                                  3  buah
Es Batu                                 1  buah
Garam                                  10 gram
Gula                                       10 gram
Klep                                       1  buah
Gelas Kimia                         3  buah
Tabung Reaksi                   3  buah
Air bersih                             200 ml /gelas
C.      LANGKAH KERJA
1.       Siapkan alat dan bahan.
2.       Rangkaikan Alat, Ikatkan Termometer Pada Ujung Statip(Bagian Atas) Menggunakan Tali, Lalu Jepitkan Tabung Reaksi Pada Penjepit, Masukan Termometer Ke Dalam Tabung Reaksi Yang Telah Diberi Air Bersih(Secukupnya).
3.       Hancurkan Es Batu Hingga Menjadi Potongan-Potongan Yang Kecil-Kecil.
4.       Siapkan Tiga Buah Gelas Kimia .
5.       Timbang Gelas Kimia Menggunakan Neraca.
6.       Siapkan Air Bersih(Secukupnya), Gula, Garam, Dan Es Batu Yang Telah Dihancurkan.
7.       Masukan Zat Tambahan Pada Ke Dua Gelas Kimia Dengan Jenis Zat  Yang Berbeda, Gelas Pertama Tidak Di Tambahkan Zat Tambahan Apapun, Gelas Ke Dua Di Beri 10 Gram Garam, Gelas Ke Tiga Di Beri 10 Gram Gula.
8.       Beri 200 Ml Air Pada Masing-Masing Gelas Kimia.
9.       Tempatkan Gelas-Gelas Tersebut Tepat Dibawah Tabung Reaksi Yang Terdapat Termometer Di Dalamnya(Pada Percobaan 1), Sedangkan Pada Percobaan 2 Tanpa Menggunakan Tabung Reaksi.
10.   Hitung Suhu Awal Pada Saat Sebelum Dimasukkan Potongan-Potongan Es Batu.
11.   Masukkan Potongan Es Tersebut Secara Berkala.
12.   Hit Penurunan Suhu Yang Terjadi Setiap Satu Menit.
13.   Catat Penurunan Suhu Tiap Satu Menit Dan Buatlah Dalam Bentuk Tabel.
D.      TABEL HASIL PENGAMATAN
TABEL PERCOBAAN 1
NO
WAKTU(MENIT)
SUHU PELARUT MURNI
SUHU LARUTAN GARAM
SUHU LARUTAN GULA
1
0
210C
210C
200C
2
1
190 C
190C
160C
3
2
150 C
180C
140C
4
3
120 C
170C
130C
5
4
90 C
150C
110C
6
5
80 C
140C
100C
7
6
70 C
140C
100C
8
7
60 C
130C
100C
9
8
60 C
130C
100C
10
9
60 C
130C
100C
11
10
60 C
130C
100C
12
11
50C
130C
100C
13
12
50C
130C
100C
14
13
50C
130C
100C
15
14
50C
120C
100C
16
15
50C
120C
100C
17
16
50C
120C
100C
18
17
50C
120C
100C
19
18
50C
120C
100C
20
19
50C
120C
100C
21
20
50C
120C
100C
                KESIMPULAN :  
Dapat disimpulkan bahwa larutan yang cepat mengalami penurunan suhu terjadi pada larutan                    gula, karena memliki kemolaran sebesar 0,27 m. Dan larutan yang yang mempunyai titik beku paling tinggi yaitu pelarut murni dengan kemolaran 2,77 M.
Perantara pada percobaan satu mempengaruhi cepat lambatnya penurunan suhu.karena,termometer yang diikatkan pada statip tidak langsung berkenaan pada larutan tersebut.

               
                TABEL PERCOBAAN 2
NO
WAKTU(MENIT)
SUHU PELARUT MURNI
SUHU LARUTAN GARAM
SUHU LARUTAN GULA
1
0
210C
210C
210C
2
1
210C
210C
210C
3
2
150C
190C
150C
4
3
120C
180C
130C
5
4
90C
120C
70C
6
5
7,4OC
70C
50C
7
6
6,60C
60C
40C
8
7
6,40C
60C
40C
9
8
60C
60C
40C
10
9
5,80C
60C
40C
11
10
5,40C
60C
40C
12
11
5,40C
60C
40C
13
12
5,30C
60C
40C
14
13
5,20C
60C
40C
                KESIMPULAN :
Dapat Disimpulkan Bahwa Larutan Yang Cepat Mengalami Penurunan Suhu Terjadi Pada Pelarut Murni.  Dan Larutan Yang Yang Mempunyai Titik Beku Paling Tinggi yaitu pada larutan gula.
Pada percobaan kedua ini penurunan suhu sedikit cepat dikarenakan perantara pada percobaan ini dihilangkan,sehinngga permukaan termiometer langsung bersentuhan dengan larutan dalam gelas tersebut.
E.       KESIMPULAN
Jadi perantara dan tingkat kemolaran dapat mempengaruhi penurunan suhu dan titik beku pada larutan yang bersifat elektrolit dan non-elektrolit.