Dentin
Dentin adalah zat antara email (zat di mahkota) atau semen (zat di akar) dari gigi dan ruang pulpa. Dentin disekresikan oleh odontoblast pulpa gigi. Pembentukan dentin dikenal sebagai dentinogenesis. Yang menyerap, bahan warna kuning tersusun atas 70% bahan anorganik, 20% bahan organik, dan 10% air.[1] Karena lebih lembut daripada email, dentin membusuk lebih cepat dan menjadi sasaran lubang hebat jika tak dirawat sebagaimana mestinya. Namun tetap berlaku sebagai lapisan protektif dan menyokong mahkota gigi.
Dentin merupakan jaringan konektif termineralisasi dengan matrik organik protein berkolagen. Komponen anorganik dentin terdiri atas dahllite. Dentin mengandung struktur mikroskopis yang disebut pipa dentin yang merupakan kanal berukuran kecil yang menyebar ke luar melalui dentin dari lubang pulpa pada batas semen luar. Kanal-kanal itu memiliki konfigurasi berbeda antara lain dalam jarak diameter antara 0,8 dan 2,2 mikrometer. Panjangnya tergantung radius gigi. 3 konfigurasi dimensional pipa dentin di bawah kontrol genetis dan kemudian ciri khas urutan.
Dentin juga merupakan bahan keras yang menyusun sisik ikan hiu. Secara mendasar, sisik merupakan gigi yang kecil sekali. Menunjuk ke belakang, maka menggerakkan dari kepala ke ekor menciptakan rasa licin bagaimanapun, stroking kulit di arah berbeda menunjukkan tekstur kasar.
Studi telah menunjukkan bahwa sisik dentin berlaku sebagai baju baja buat ikan hiu dan juga menciptakan vortice yang kecil yang mengurangi tarikan untuk membuatnya lebih cepat. Sisik juga memungkinkan ikan hiu berenang dengan tenang dibandingkan ikan lain yang menghasilkan suara saat membelah air.
Pranala luar
suntingReferensi
sunting- ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill COmpany.