Agrowisata Pucak
Agrowisata Pucak (disebut juga Pucak Teaching Farm) merupakan agrowisata berstandar internasional yang menawarkan wisata perkebunan, perikanan, dan peternakan yang berada di Dusun Puncak, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Agrowisata ini dikreasikan dengan konsep rekreasi dengan luas 200 ha. Yang menarik karena lokasinya berada di atas tanah perkebunan dan kolam renang.
Agrowisata Pucak | |
---|---|
Jenis | Agrowisata |
Lokasi | Dusun Puncak, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan |
Dimiliki oleh | Pemerintah Daerah Kabupaten Maros |
Dioperasikan oleh | Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan & PT Syuhada Propertindo Berdaya [1] |
Status | tahap pengerjaan/renovasi |
Sejarah
suntingDulunya Agrowisata Pucak ini hanya sebatas tempat peristirahatan mantan Gubernur Sulawesi Selatan, HZB. Palaguna, tetapi seiring berjalannya waktu, tempat ini kemudian dibuka untuk umum atau dalam artian dijadikan tempat wisata andalan Sulawesi Selatan, apalagi lokasi Agrowisata Pucak terletak di kawasan kota metropolitan baru, yaitu Mamminasata.
Agrowisata Pucak mulai dibangun pada tahun 1988. Ketika itu luasnya hanya 4 hektar dan merupakan perkebunan pribadi. Awal tahun 2000, sang pemilik mulai mengarahkan agar area perkebunan tersebut dijadikan sebuah area agrowisata, dan mulai dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Sedangkan untuk tanaman yang dibudidayakan adalah mangga dan jeruk. Dan dari 2 jenis buah tersebut, jeruk merupakan buah yang menjadi primadona di agrowisata ini. Terbukti, produksi jeruk jenis Siam yang merupakan hasil budidayanya, sudah dipasarkan sebanyak 45 ton di beberapa daerah pada tahun 2008.
Lokasi
suntingAgrowisata Pucak berada di ketinggian ± 300 mdpl dan terletak pada koordinat 05008'49" LS dan 119039'14,2" BT. Terletak di ibu kota Kecamatan Tompobulu tepatnya di Jl. Taman Safari Dusun Puncak, Desa Pucak, kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan. Lokasinya terbilang mudah dijangkau karena hanya berjarak 35 km dari Kota Makassar dengan rute Makassar – Batangase – Kecamatan Tompobulu. Dengan rute ini perjalanan dapat ditempuh selama kurang dari 2 jam. Transportasi menuju ke lokasi tergolong lancar. Selain tersedia angkutan umum (pete-pete) juga tersedia jasa ojek. Jika menggunakan angkutan umum dari Batangase cukup dengan mengeluarkan ongkos sebesar Rp. 20.000,- dan jika menggunakan ojek sebesar Rp. 40.000,-. Jalanan menuju lokasi umumnya datar, tetapi sangat disayangkan karena jalanannya sebagian belum diaspal. Jalur alternatif adalah via Makassar-BTP-Moncongloe-Tompobulu, jarak via rute ini lebih dekat lagi, yakni hanya sekitar 25 KM, namun angkutan umum belum tersedia di jalur ini dan juga sebagian akses jalan rusak tepatnya di sekitar perbatasan Moncongloe-Tanralili.
Fasilitas
sunting- Tempat budidaya ikan nila
- Tempat budidaya ikan emas
- Tempat penangkaran rusa Timor
- Tempat peternakan kambing Boerawa
- Tempat peternakan ayam
- Perkebunan mangga
- Perkebunan nangka
- Perkebunan kakao
- Perkebunan jeruk Siam
- Perahu bebek
- Kolam pemancingan ikan
- Vila/tempat penginapan lain
- Kolam renang (anak-anak, remaja, dan dewasa)
- Mushollah
- Aula
- Kantin
- Lapangan bulutangkis
- Tempat outbound
- Tempat perkemahan
- Telaga/sumber air untuk peternakan
- Perkebunan kurma
- Perkebunan durian
- Kolam buaya
- Taman aneka burung
- Taman rusa
- Arena berkuda
- Lapangan memanah
- Pondok pesantren
- Paintball
Lihat pula
suntingRujukan
sunting- ^ "Ketua DPRD Maros Sambut Baik Kehadiran Kawasan Agrowisata di Pucak". beritamaros.com. 8 Februari 2018. Diakses tanggal 20 Agustus 2020.[pranala nonaktif permanen]