Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Akumulator atau aki (bahasa Belanda: accumulator atau accu) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik dalam bentuk energi kimia).

Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil atau aki mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator, dll.

Jenis aki listrik

sunting

Aki listrik (juga dikenal sebagai "sel sekunder") menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.

Berikut adalah beberapa jenis aki listrik yang umum digunakan:

  1. Aki timbal-asam (lead-acid battery): Aki ini umumnya digunakan pada mobil dan kendaraan lainnya, sistem cadangan daya, serta sistem catu daya listrik.
  2. Aki NiMH (Nickel-Metal Hydride battery): Aki ini umumnya digunakan pada peralatan elektronik seperti kamera digital, pemutar musik, telepon seluler, dan sebagainya.
  3. Aki Li-ion (Lithium-ion battery): Aki ini banyak digunakan pada peralatan elektronik, seperti telepon seluler, laptop, tablet, dan kamera digital.
  4. Aki Li-Polymer (Lithium-polymer battery): Aki ini juga digunakan pada peralatan elektronik seperti laptop, telepon seluler, dan kamera digital, dan umumnya lebih tipis dan ringan daripada aki Li-ion.
  5. Aki AGM (Absorbed Glass Mat battery): Aki ini sering digunakan pada kendaraan bermotor, kapal, pesawat terbang, dan aplikasi energi terbarukan lainnya.
  6. Aki Gel (Gel battery): Aki ini sering digunakan pada sistem tenaga surya dan sistem energi terbarukan lainnya, serta pada kendaraan listrik dan sepeda motor listrik.

Di akumulator timbal setiap satu sel memiliki tegangan sebesar 2 volt, sehingga aki 12 volt memiliki 6 sel, sedangkan aki 24 volt memiliki 12 sel. Di aki NiCd setiap satu sel memiliki tegangan sebesar 1.2 volt saja.

Penggunaan aki listrik

sunting