Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bahasa Greenland

bahasa Eskimo-Aleut yang dituturkan di Greenland

Bahasa Greenland (kalaallisut) adalah sebuah bahasa yang dipertuturkan di Greenland. Bahasa ini memiliki hubungan dekat dengan bahasa-bahasa Inuit lainnya, seperti bahasa Inuktitut yang dipertuturkan di Kanada. Sejak Juni 2009, bahasa ini dinyatakan oleh pemerintah otonom Greenland (Nalakkersuisut) sebagai bahasa resmi tunggal, dalam rangka mengurangi pengaruh Denmark di Greenland.

Bahasa Greenland
kalaallisut
Dituturkan diGreenland, Denmark
EtnisOrang Greenland
Penutur
56,200 (2007)[1]
Dialek
Inuktun (Avanersuaq)
Latin
Status resmi
Bahasa resmi di
 Greenland
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Kode bahasa
ISO 639-1kl
ISO 639-2kal
ISO 639-3kal
GlottologTidak ada
kala1399[2]
Linguasfer60-ABB-g
IETFkl
ELPKalaallisut
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Vulnerable

Greenland diklasifikasikan sebagai bahasa rentan (VU) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC1 National
Bahasa Greenland dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Referensi: [3][4][5]

Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Greenland
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Sejarah

sunting

Bahasa Greenland berkembang di Tanah Hijau bersama dengan kedatangan orang-orang Thule pada sekitar abad ke-13. Tidak diketahui apa bahasa dari kebudayaan Saqqaq dan Dorset yang sebelumnya mendiami Greenland.

Deskripsi pertama dari bahasa Greenland berasal dari abad ke-17. Penyusunan kamus dan penjabaran tatabahasanya baru dilakukan pada abad ke-18, bersama datangnya para penginjil dan mulainya kolonialisasi Denmark di Greenland. Misionaris Paul Egede menyusun kamus bahasa Greenland pertama pada tahun 1750, dan menulis buku tatabahasa pada tahun 1760.[6]

 
Ilustrasi 1: Persebaran bahasa-bahasa Inuit di seluruh wilayah Arktika.

Sejak mulainya penjajahan Denmark pada abad ke-18 hingga awal penerapan otonomi Greenland pada tahun 1979, bahasa Greenland mendapat tekanan dari bahasa Denmark. Pada tahun 1950-an kebijakan Denmark mewajibkan pendidikan lanjutan dan kegiatan resmi dilaksanakan dengan bahasa Denmark.[7]

Sejak 1851 hingga 1973, bahasa Greenland ditulis dengan ejaan rumit yang dirancang oleh ahli bahasa misionaris Samuel Kleinschmidt. Mulai 1973 diberlakukan ejaan baru, lebih dekat dengan pengucapan aslinya, yang lumayan berbeda dibandingkan pengucapan semasa Kleinschmidt. Pembaharuan ini efektif meningkatkan angka melek huruf Greenland pada tahun-tahun berikutnya.[7]

Bahasa Greenland diperkuat juga dengan kebijakan "greenlandisasi" yang dimulai sejak otonomi diberikan pada 1979. Termasuk di dalamnya adalah menjadikan Greenland sebagai bahasa pengantar pendidikan. Hal ini membalikkan kecenderungan marginalisasi terhadap penutur bahasa Greenland. Dengan dijadikannya bahasa Greenland sebagai satu-satunya bahasa pengantar pada tingkat pendidikan dasar, anak-anak dari penutur ekabahasa Denmark harus mampu menguasai dua bahasa.[8] Kini bahasa Greenland digunakan oleh berbagai media warta, seperti Kalaallit Nunaata Radioa yang menyiarkan program televisi dan radio dalam bahasa Greenland. Juga harian Sermitsiaq, diterbitkan sejak 1958, yang pada tahun 2010 bergabung dengan Atuagagdliutit/Grønlandsposten (diterbitkan sejak 1861) untuk membentuk rumah penerbitan tunggal terbesar dalam bahasa Kalallisut.[9][10]

Sebelum Juni 2009, bahasa Greenland berbagi status dengan bahasa Denmark sebagai bahasa resmi Greenland.[11] Setelah Juni 2009, bahasa Greenland menjadi satu-satunya bahasa resmi di Greenland.[12] Hal ini menjadikan bahasa Greenland sebagai contoh unik sebagai satu-satunya bahasa penduduk asli Amerika yang secara hukum menjadi bahasa resmi tunggal di sebuah negara (semi-independen). Meskipun begitu, bahasa ini masih dikategorikan sebagai bahasa "rentan" oleh UNESCO.[13] Greenland memiliki angka melek huruf sebesar 100%.[14] Kepopuleran bahasa Greenland baku yang didasarkan pada dialek barat membuat dialek lain menjadi terancam, menurut laporan UNESCO. Beberapa upaya kini dipertimbangkan terutama untuk melindungi bahasa Tunumiit (dialek Greenland timur).[15]

Klasifikasi

sunting

Bahasa Greenland baku dan dialek Greenland lainnya termasuk ke dalam rumpun bahasa Eskimo-Aleut dan memiliki hubungan dekat dengan bahasa-bahasa Inuit di Kanada dan Alaska. Ilustrasi 1 menunjukkan lokasi dari bahasa-bahasa Eskimo, termasuk ketiga dialek utama bahasa Greenland, yaitu:

Contoh perbedaan antara tiga dialek utama
Indonesia Kalaallisut Inuktun Tunumiisut
manusia inuit inughuit[16] iivit[17]
  • Tunumiit oraasiat, (atau Tunumiisut dalam bahasa Kalaallisut, dalam bahasa lain sering disebut bahasa Greenland Timur), ialah dialek di Greenland timur. Paling berbeda daripada varian lainnya dan memiliki 3.000 penutur.
  • Avanersuaq atau Inuktun ialah dialek daerah sekitar Qaanaaq di Greenland utara. Terkadang disebut dialek Thule atau Greenland Utara. Dituturkan oleh kelompok Eskimo paling utara. Bahasa ini dianggap agak dekat dengan dialek Baffin Utara, karena sekelompok bangsa Inuit dari Pulau Baffin tinggal di daerah ini selama abad ke-19 dan awal abad ke-20. Jumlah penutur kurang dari 1.000 jiwa.

Fonologi

sunting

Huruf di antara garis miring / / menandakan transkripsi fonemis, huruf dalam kurung siku [ ] menandakan transkripsi fonetis dan huruf dalam kurung sudut menandakan ejaan bahasa Greenland baku.

Bahasa Greenland, seperti kebanyakan bahasa Eskimo-Aleut yang lain, memiliki sistem bunyi tiga vokal, terdiri dari /i/, /u/, dan /a/.

Konsonan

sunting

Konsonan dalam bahasa Greenland terbagi dalam lima titik artikulasi: labial, alveolar, palatal, velar dan uvular.

Konsonan dalam bahasa Kalaalisut
Labial Alveolar Palatal Velar Uvular
Plosif /p/ p /t/ t /k/ k /q/ q
Frikatif /v/ v /s/ s (/ʃ/)[18] /ɣ/ g /ʁ/ r
Nasal /m/ m /n/ n /ŋ/ ng
Lateral /l/ l[ɬ] ll
Semivokal /j/ j

Catatan

sunting
  1. ^ Greenland di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kalaallisut". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ "Bahasa Greenland". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  6. ^ Rischel, Jørgen. Grønlandsk sprog.[1] Den Store Danske Encyklopædi Vol. 8, Gyldendal
  7. ^ a b Goldbach & Winther-Jensen (1988)
  8. ^ Iutzi-Mitchell & Nelson H. H. Graburn (1993)
  9. ^ Michael Jones, Kenneth Olwig. 2008. Nordic Landscapes: Region and Belonging on the Northern Edge of Europe. U of Minnesota Press, 2008, hlm. 133
  10. ^ Louis-Jacques Dorais. 2010. The Language of the Inuit: Syntax, Semantics, and Society in the Arctic. McGill-Queen's Press – MQUP, hlm. 208-9
  11. ^ Menurut Namminersornerullutik Oqartussat / Grønlands Hjemmestyres (situs resmi Greenlands Home): « Bahasa. Bahasa resmi adalah bahasa Denmark dan bahasa Greenland... bahasa Greenland digunakan di sekolah-sekolah dan di sebagian besar kota dan pemukiman ». "Archived copy" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-27. Diakses tanggal 2008-12-13. 
  12. ^ Hukum Otonomi Greenland (lihat bab 7)[2] (Denmark)
  13. ^ UNESCO Interactive Atlas of the World’s Languages in Danger Diarsipkan 2009-02-22 di Wayback Machine.
  14. ^ "Greenland". CIA World Factbook. 2008-06-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-09. Diakses tanggal 2008-07-11. 
  15. ^ "Sermersooq akan melindungi bahasa Greenland Timur". Kalaallit Nunaata Radioa (dalam bahasa Denmark). 2010-01-06. Diakses tanggal 2010-05-19. 
  16. ^ Fortescue (1991) passim
  17. ^ Mennecier(1995) hlm. 102
  18. ^ /ʃ/ hanya ditemukan di beberapa dialek, tapi tidak di bahasa baku.