Gayam
Gayam | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosids |
Klad: | Faboids |
Ordo: | |
Famili: | |
Tribus: | |
Genus: | |
Spesies: | I. fagifer
|
Nama binomial | |
Inocarpus fagifer (Parkinson ex Zollinger) Fosberg
| |
Sinonim | |
|
Gayam (Inocarpus fagifer) adalah sejenis pohon anggota suku polong-polongan (Fabaceae) yang dapat tumbuh setinggi 20 sampai 30 meter dengan diameter 4 hingga 6 meter. Nama lainnya adalah gatep (Bl., Sas., Btw.), atau Tahitian chestnut (Ingg.).
Pohon ini pada umumnya ditanam di pedesaan sebagai peneduh pekarangan dan kuburan. Pohon ini sering kali tumbuh berdekatan dengan kolam atau mata air sehingga diduga memiliki kemampuan menyerap air yang kuat dari sekitarnya. Karena anggapan itu, gayam juga merupakan salah satu tumbuhan penghijauan.
Penyebaran pohon gayam (Inocarpus fagifer) ada disepanjang dataran Indo-Melayu namun untuk saat ini keberadaannya mulai berkurang. Bukan tanpa alasan karena perubahan masyarakat yang lebih mengarah diarea perindustrian. selain itu juga dirasa minimnya pengetahuan kemanfaatan pohon tersebut memicu sering ditebangnya pohon ini. Untuk keberadaannya sekarang yang masih banyak kita temui yakni ada di Kabupaten Tuban Provinsi jawa Timur. Ada beberapa daerah yang masih mempertahankan kearifan lokal ini hingga saat ini karena kepercayaan masyarakat akan arti dari sebuah filosofi Gayam Gayuh Ayem (bahasa Jawa).
Isi bijinya biasa dimakan setelah direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan racun saponin yang terkandung di dalamnya. Biasa dimakan begitu saja atau diolah lagi menjadi keripik.
Galeri gambar
sunting-
biji gayam
-
Cabang gayam, menunjukkan daun dan buah
-
biji gayam mentah
Referensi
sunting