Ikan mandarin
Ikan mandarin | |
---|---|
Ikan mandarin | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Gill, 1860
|
Spesies: | S. splendidus
|
Nama binomial | |
Synchiropus splendidus | |
Sinonim | |
Callionymus splendidus Herre, 1927 Neosynchiropus splendidus (Herre, 1927) Pterosynchiropus splendidus (Herre, 1927) |
Ikan mandarin (Synchiropus splendidus) adalah ikan kecil berwarna cerah yang termasuk dalam familia dragonet, yang terkenal dalam bisnis akuarium air laut. Ikan mandarin berasal dari Samudra Pasifik, berkisar dari Kepulauan Ryukyu hingga Australia.
Karakteristik
suntingIkan mandarin memiliki tubuh yang panjang dan 2 sirip punggung. Panjang ikan ini mencapai sekitar 6 cm. Ikan mandarin memiliki garis-garis warna hijau, jingga, dan kuning, dengan warna biru menyelimuti sekujur tubuhnya. Ikan mandarin biasa makan krustasea kecil dan hewan invertebrata lainnya. Hidupnya seperti main ‘petak-umpet’ di antara susunan terumbu karang yang penuh celah, sibuk mencari makan sambil menghindari ikan besar pemangsanya. Ikan yang menjadi ikon pariwisata internasional ini berpanjang tubuh berkisar antara 8 hingga 15 centimeter dan biasanya keluar dari karang untuk mencari makan hanya pagi dan malam hari.
Corak dan warnanya begitu unik dan menawan hati, mirip pola batik dengan warna primer, sedangkan beberapa jenis lain berwarna hijau muda dengan motif polkadot. Ada pula yang kombinasi coklat putih sehingga tersamar jika ‘berjalan’ di antara karang-karang . Laut Bali mempunyai spesies ikan ini dengan harmoni warna yang paling bagus sedunia, selain bermotif batik cerah, di leher hingga bagian bawah tubuhnya gradasi biru terang sampai hijau muda. Sekeliling siripnya juga berhias warna biru langit yang tidak dimiliki pada ikan Mandarin di perairan lain.
Pemeliharaan
suntingPemeliharaan ikan ini bisa dibilang sulit dipelihara di akuarium. Karena ikan ini sukar beradaptasi dengan lingkungan baru, sensitif dengan perubahan air dan susah memberi makannya karena Ia tidak menyukai pakan buatan seperti pelet ikan, cacing kering maupun udang kecil olahan pabrik.
Walau demikian, ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk keberhasilan pemeliharaan ikan mandarin ini, diantaranya yaitu, membuat kondisi akuarium yang mirip dengan habitatnya yaitu menyediakan karang hidup (living rock) yang banyak sebagai media tempat ikan ini mencari makan. Selain itu jangan mencampur ikan mandarin dengan ikan yang agresif dalam satu aquarium, itu akan membuat ikan stress, semakin tenang kondisi ikan ini maka akan semakin lama pula ikan Mandarin ini dapat dipelihara.
Referensi
sunting- ^ Pietsch, T. W.; Anderson, W. D. Jr., ed. (1997). "Albert William Christian Theodore Herre (1868-1962): A brief autobiography and a bibliography of his ichthyological and fishery science publications, with a foreword by George S. Myers (1905-1985); Collection Building in Ichthyology and Herpetology". American Society of Ichthyology and Herpetology, Special Publications. 3: 351–366.