Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Konsonan geser celah-suara nirsuara

Konsonan geser celah-suara nirsuara adalah jenis dari suara konsonan celah-suara yang digunakan dalam berbagai bahasa. Simbol IPAnya adalah ⟨h⟩. Dalam bahasa Indonesia huruf [h] terdapat dalam kata-kata seperti hulu atau hari.

Konsonan geser celah-suara nirsuara
h
Nomor IPA146
Pengodean karakter
Entitas (desimal)h
Unikode (heks)U+0068
X-SAMPAh
Kirshenbaumh
Braille⠓ (braille pattern dots-125)
Sampel suara
noicon

Karakteristik konsonan

sunting

Karakteristik konsonan dari konsonan geser celah-suara nirsuara adalah:

  • Dalam beberapa bahasa, cara artikulasinya adalah frikatif. Namun, dalam banyak bahasa ia merupakan sebuah keadaan peralihan glotis, tanpa ada cara artikulasi selain jenis pembunyiannya. Karena tidak ada konstriksi untuk menghasilkan pergeseran dalam sistem vokal dalam bahasa-bahasa yang mereka kenali, banyak ahli fonetik tidak lagi menganggap [h] sebagai frikatif. Namun, istilah "frikatif" dipertahankan dengan alasan historis.
  • Dapat memiliki daerah artikulasi pada celah suara. Namun, mungkin juga dapat memiliki artikulasi frikatif, di mana 'celah suara' hanya mengacu kepada cara fonasinya, dan tidak menjelaskan daerah penyempitan atau aliran udara. Semua konsonan kecuali konsonan celah-suara, dan semua vokal, memiliki daerah artikulasi tersendiri di samping keadaan glotis. Seperti konsonan lainnya, vokal-vokal yang berada di antaranya memengaruhi pengucapan [h], dan [h] kadang disampaikan vokal nirsuara, yang memiliki daerah artikulasi di antara vokal-vokal.
  • Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara. Dalam beberapa bahasa pita suara secara aktif terpisah, sehingga selalu menghasilkan artikulasi nirsuara. Di bahasa lain, pita suara kendor, sehingga dapat menyuarakan suara-suara yang berdekatan.

Kata-kata

sunting
Bahasa Kata IPA Arti
Adyghe Shapsug хыгь [həɡʲ] 'sekarang'
Arab Baku هائل [ˈhaːʔɪl] 'besar-besaran'
Armenia հայերեն [hɑjɛɾɛn] 'bahasa Armenia'
Asturia guae [ˈɣwahe̞] 'anak'
Avar гьа [ha] 'sumpah'
Basque Dialek Timur Laut hirur [hiɾur] 'tiga'
Belanda Belanda Utara rood [hoːt] 'merah'
Friesland haat [haːt] 'kebencian'
Holland
Limburg
Bengali হাওয়া [hawa] 'angin'
Berber aherkus [ahǝrkus] 'sepatu'
Chechnya хIара / hara [hɑrɐ] 'ini'
Faroe hon [hoːn] 'dia (f.)'
Finlandia hammas [hɑmːɑs] 'gigi'
Frisia Barat hoeke [ˈhukə] 'sudut'
Georgia ავა [hɑvɑ] 'iklim'
Hawaii haka [haka] 'rak'
Hindi Baku हम [ˈhəm] 'kita/kami'
Hmong hawm [haɨ̰] 'menghormati'
Hungaria helyes [hɛjɛʃ] 'benar'
Ibrani הר [haʁ] 'gunung'
Inggris high [haɪ̯] 'tinggi'
Italia Toskana i capitani [iˌhäɸiˈθäːni] 'kapten-kapten'
Jepang すはだ suhada [su͍hada] 'telanjang'
Jerman Hass [has] 'kebencian'
Kabardia тхылъхэ [tχɪɬhɑ] 'buku-buku'
Korea 호랑이 horang-i [ho̞ɾɐŋi] 'harimau'
Laos ຫ້າ [haː˧˩] 'lima'
Lezgia гьек [hek] 'lem'
Llion guaje [ˈwahe̞] 'anak laki-laki'
Lombard Timur Val Camonica Bresa [brɛhɔ] 'Brescia'
Melayu hari [hari] 'hari'
Navajo hastiin [hàsd̥ìːn]
Norwegia hatt [hɑtː] 'topi'
Pashtun هو [ho] 'ya'
Persia هفت [hæft] 'tujuh'
Prancis Belgia hotte [ˈhɔt] 'keranjang beban'
Pirahã hi [hì] 'dia (m.)'
Portugis Brazil rápido [ˈhapidu] 'cepat'
Timor Leste
Rumania hăţ [həts] 'kekang'
Spanyol Andalusia higo [ˈhiɣo̞] 'tin'
Banyak dialek obispo [o̞ˈβ̞ihpo̞] 'uskup'
Beberapa dialek jaca [ˈhaka] 'kuda poni'
Swedia hatt [ˈhatː] 'topi'
Thai ห้า [

[haː˥˩] || 'lima'

Tionghoa Kanton ho4 [hɔː] 'sungai'
Turki halı [häˈɫɯ] 'karpet'
Ubykh [dwaha] 'doa'
Urdu Baku ہم [ˈhəm] 'kita/kami'
Vietnam hiểu [hjew˧˩˧] 'mengerti'
Wales haul [ˈhaɨl] 'matahari'
Yi hxa [ha˧] 'seratus'
Yunani Siprus μαχαζί [mahaˈzi] 'toko'