Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Gangguan Alam Perasaan

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

ABDUL HABIB

GANGGUAN ALAM PERASAAN

PENGERTIAN
ALAM PERASAAN adalah keadaan emosional yang berkepanjangan yang mempengaruhi seluruh kepribadian dan fungsi kehidupan seseorang. Gangguan alam perasaan ditandai oleh sindrom depresif sebagian atau penuh, selain itu juga ditandai oleh kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari dan rekreasi

psikodinamika
rendahnya kadar norepinefrin dan dopamin dalam otak

Depresi Maniak

meningkatnya kadar norepinefrin dan dopamin di dalam otak

Rentang Respon Emosional


ADAPTIF

MALADAPTIF

Respon sif

Reaksi Kehilangan yang Wajar

SUPRESI

Reaksi Kehilangan yang memanjang DEPRESI/ MANIA

Stuart dan Sundeen,1995

RESPONSIF = Respon emosional individu yang terbuka dan sadar akan perasaan. Reaksi Kehilangan Yang Wajar
Posisi rentang yang normal. Individu menghadapi realita kehilangan & mengalami proses kehilangan, misal sedih, fokus pada diri sendiri. Reaksi tidak berlangsung lama

SUPRESI

= Tahap awal respon emosional


maladaptif, individu menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek terhadap lingkungan

Reaksi Berduka Memanjang


Penyangkalan yang menetap & memanjang,tetapi tidak tampak reaksi emosional thd kehilangan. Reaksi bisa terjadi beberapa tahun

MANIA
Gangguan alam perasaan yang ditandai dengan adanya alam perasaan yang meningkat, meluas atau keadaan emosional yang mudah tersinggung dan terangsang. Peningkatan kegiatan;banyak bicara, ide-ide yang meloncat, senda gurau, tertawa berlebihan, penyimpangan seksual

DEPRESI
Gangguan alam perasaan yang ditandai perasaan sedih dan berduka berlebihan dan berkepanjangan. Depresi dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai fenomena tanda, gejala, keadaan emosi , reaksi penyakit atau kondisi klinis secara menyeluruh

PROSES KEPERAWATAN
A. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Faktor genetik = transmisi yg diteruskan melalui garis keturunan 2.Teori agresi berbalik pada diri sendiri = depresi diakibatkan perasaan marah diarahkan pada diri sendiri, ambivalen antara benci & cinta dapat berbalik menjadi perasaan menyalahkan diri sendiri (Freud) 3. Teori kehilangan= berhubungan dengan faktor perkembangan seperti kehilangan orang tua yang bersifat traumatis.

4.Teori kognitif = sebagai akibat gangguan perkembangan thd penilaian diri. Contoh negatif terhadap diri berakibat adanya gangguan proses pikir 5. Model belajar ketidakberdayaan = depresi terjadi akibat pengalaman kegagalan kemudian menjadi pasiv akhirnya muncul respon maladaptif 6. Model perilaku = kurangnya penguatan atau reinforcemen 7. Model biologis = adanya perubahan kimiawi yaitu defisiensi katekolamin, tidak berfungsinya endokrin & hipersekresi kortisol

B. FAKTOR PRESIPITASI 1. Kehilangan kasih sayang secara nyata atau bayangan, termasuk kehilangan cinta seseorang , fungsi tubuh, status atau harga diri. 2. Kejadian penting dalam kehidupan terkait dengan penyelasaian masalah, seringkali dilaporkan sebagai keadaan yg mendahului episode depresi

3. Banyaknya peran & konflik peran, terutama pada wanita 4. Sumber koping ; status sosek, hubungan interpersonal, kemasyarakatan, kurangnya sistim pendukung. 5. Ketidakseimbangan metabolisme.

C.MEKANISME KOPING. Denial & Supresi = reaksi kehilangan yg memanjang. Represi, supresi, mengingkari &disosiasi = depresi, Tingkah laku MANIA merupakan mekanisme pertahanan terhadap DEPRESI yg diakibatkan kurang efektifnya koping

PERILAKU GANGGUAN ALAM PERASAAN


1. MANIA Afektif ; gembira berlebihan, harga diri meningkat, tidak tahan kritik. Kognitif; ambisi, mudah terpengaruh, mudah beralih, ilusi, flight of idea, gangguan penilaian. Fisik ; dehidrasi, nutrisi tdk adekuat, kurang istirahat, BB turun. Tingkah laku ; agresif, hiperaktif, psikomotor meningkat, kurang TJ, royal, suka berdebat, DPD, libido meningkat, bicara berbelit2.

2. DEPRESI Afektif ; sedih, cemas, apatis, murung, kebencian, kekesalan, marah, perasaan ditolak, bersalah, tdk berdaya &putus asa, merasa sendirian, rendah diri & tak berharga. Kognitif ; ambivalen, bingung, ragu2, tdk mampu konsentrasi, hilanh perhatian & motivasi, menyalahkan diri sendiri, pikiran merusak diri, rasa tdk menentu & psimis

Fisik ; sakit perut, anoreksia, mual, muntah, konstipasi, lemah, lesu, nyeri kepala, pusing, insomnia, nyeri dada, perubahan BB & selera

makan, g3 menstruasi, impoten &libido menurun. Tingkah laku; agresif, agitasi, tdk toleran, g3 aktivitas, kemunduran psikomotor, MD, irretable (mudah marah, nangis, tersinggung), kurang spontan & g3 kebersihan.

MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL


1. Ketidakberdayaan
2. Berduka disfungsional 3. Keputusasaan 4. Resti cidera 5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 6. Defisit perawatan diri 7. Gangguan pola tidur 8. Resiko mencederai diri

DIAGNOSA KEPERAWATAN
MANIA 1. Resiko cidera berhubungan dengan hiperaktif &penilaian yg kurang. 2. Gangguan nutrisikurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan meningkatnya aktifitas,kurang istirahat tidur, kurangnya makanan yg masuk DEPRESI 1.Resti mencederai diri berhubungan dengan keputusasaan. 2.Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Lingkungan ;cegah terjadinya kecelakaan, resiko mencederai diri/ bunuh diri.
2. Hubungan perawat klien ; BHSP antara

lain;bersifat hangat,menerima, diam, aktif, jujur,& empati ( depresi ),membuat batasan yg konstruktif, kontak sering & singkat, jangan berdebat ( mania ) 3. Afektif ; kesadaran & kontrol diri dgn prinsip menerima & menenangkan

4. Kognitif ;meningkatkan kontrol diri, meningkatkan harga diri, memodifikasi harapan yg negatif 5. Perilaku ; beri TJ secara bertahap dalam kegiatan ruangan, kontrol perilaku ( diskusi & identifikasi masalah ) 6. Fisiologis ; penuhi kebutuhan dasar agar status kesehatan membaik

MATOR
SAKALANGKONG

Anda mungkin juga menyukai