Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Seberkas Sinar Terang Dalam Kegelapan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

CERPEN (Cerita Pendek) Seberkas Sinar Terang Dalam Kegelapan

alam itu udara sangat dingin. Kutelusuri jalan sambil berlari - lari kecil menuju stasiun di kotaku. Perjalanan dari semarang ke surabaya pasti menuntutku untuk membawa jaket dan sejenis yang membuatku lebih hangat, karena hujan juga menggiringku kembali ke surabaya melanjutkan studiku di surabaya pada sebuah Universitas Negeri disana. Bus yang kutunggu akhirnya tiba juga aku lalu bergegas masuk ke bus dan mengambil tempat duduk nyaman di dekat jendela. Perjanalan malam itu seperti biasa melaju dengan kecepatan tinggi, sepeti biasa juga aku pun tertidur lelap. Tiba - tiba kurasakan badanku terhentak pada benturan keras, sesudah itu aku tidak dapat mengingat apa yang terjadi. Satu hal yang aku ingat hanya teriakan dan jeritan pada penumpang lain sebelumnya. Tiba - tiba aku sudah berada di sebuah Rumah Sakit. Aku merasa ada suara ibu sambil memegang erat lenganku. Aku berusaha membuka mataku namun yang bisa aku lihat hanya kegelapan. Ibu hanya menangis ketika melihat tingkahku, ibu hanya mengatakan kepadaku agar aku tabah menghadapi cobaain ini. Jadi benar aku buta, kecelakaan itu menyebabkan mataku tidak dapat melihat.

http://master-dragonknight.blogspot.com/2014/02/seberkas-sinar-terang-dalamkegelapan.html

Page 1

CERPEN (Cerita Pendek)


Dua tahun sudah aku hidup dalam kegelapan, bencana itu telah mengubah semua hidupku. Aku tidak dapat lagi melanjutkan kuliah. Aku berubah dari hidupku, hidup makin lama makin tidak berarti, aku sering mengunci diri di kamar kecilku bahkan ibu selalu berusaha menghiburku namun apa yang dihibur oleh ibu serasa tidak lagi dapat membuatku bahagia. Dua tahun aku hanya berteman dengan tongkat kayu yang menggantikan kedua mataku. Meraba dasar lantai dan jalanan. Aku percaya Tuhan menyayangiku namun aku telah berpaling dari kepercayaan itu. Aku tidak percaya Tuhan bersamaku. Ibu berkata bahwa ini adalah cobaan namun sampai kapan aku harus merasa gelap dan terus menangis. Aku merasa sangat berdosa pada ibu, seorang janda yang hanya punya anak dengan tidak punya keyakinan dan tidak berguna sama sekali. Suatu sore ibu memanggilku menyuruh aku mendengarkan siaran TV. Ibu berdetak kagum, katanya orang buta seperti aku dapat menghasilkan sesuatu yang belum tentu orang normal mampu melakukannya. Aku mendengarkan siaran itu sambil menangis. Seminggu setelah acara siaran TV itu, aku mulai mau menampakkan diriku di tengah masyarakat. Suatu sore aku pergi jalan - jalan ke taman dekat kompleks rumah. Tiba - tiba aku jatuh dan tongkatku, terantuk oleh sebuah kayu sehingga nyaring bunyinya. Aku senang sekali akhirnya ada orang yang mengetahui tongkatku. Segera saja aku minta pada orang untuk mengembalikan tongkat itu untuk aku. Lalu orang itu berkata supaya aku dapat menunggunya sebentar sebab dia juga harus menggunakan tongkatnya untuk mencari tongkatku. Beberapa saat kemudian tongkat itu sudah ada digenggamanku. Lalu aku berdiri dan mengucapkan terima kasih atas pertolongannya. Dari percakapannyaaku mengetahui bahwa dia adalah seorang wanita buta sama sepertiku. Kami lalu berbincang - bincang di sebuah bangku di taman. Aku langsung akrab dengannya, aku tidak tahu kenapa, mungkin sama - sama buta. Aku lalu menceritakan sebab kebutaan yang aku alami yaitu karena kecelakaan. Aku juga bercerita tentang hidupku setelah kecelakaan itu, tentang ketidak percayaanku lagi bahwa Tuhan meninggalkanku, tentang ketidakterimaanku bahwa Tuhan tidak adil padaku, mengapa orang seperti aku yang tak henti - hentinya berikhtiar dibuat buta, mengapa tidak para pencuri, penjahat, koruptor, yang membuat orang kecil susah. Dari percakapan sore itu aku mengetahui bahwa dia adalah seorang yang buta sejak lahir. Dia menyadarkan aku betapa aka masih sangat beruntung. Aku masih dapat menikmati indahnya pagi, melihat burung - burung, bunga - bunga dapat sempat mengenali wajah kedua orang tua. Dia juga katakan bahwa Tuhan sangatlah adil dan Tuhan memberikan kebutaan kepadaku agar aku dapat merasakan kepedihan orang orang yang tidak punya alat kelengkapan tubuh. Seharusnya dengan kebutaan orang harus tabah, percaya, dekat dengan Tuhan. Harusnya aku masih bersyukur aku masih dapat hidup walau tanpa mata dalam kecelakaan itu. Tuhan pasti meletakkan suatu makna dibalik cobaan ini. Ajakan shalat maghrib berkumandang dari masjid dekat taman. Orang itu pun permisi dari dekatku tanpa
http://master-dragonknight.blogspot.com/2014/02/seberkas-sinar-terang-dalamkegelapan.html

Page 2

CERPEN (Cerita Pendek)


sempat aku ucapkan terima kasih atas ucapannya. Lalu aku pun beranjak pulang kerumah. Dengan langkah tertatih - tatih aku berusaha berjalan dengan meraba jalan bersama tongkatku, namun aku kembali dengan harapan baru, tekad baru, aku mulai punya rasa percaya, sampai dirumah, aku merasakan ibu memegangku dengan erat menuntunku masuk ke rumah. Tanpa terasa air mataku berlinang kupeluk erat tubuh ibuku aku menangis terisak menyesali apa yang aku perbuat selama ini, aku tidak sadar bahwa ibu sangat menderita karenaku. Aku menangis meminta maaf kepada ibu atas tingkah jelekku selama ini. Ibu dengan bijaksana memaafkanku sambil menangis dan bersyukur alhamdulillah pada Tuhan atas terbukanya lagi hatiku. Bergegas ibu mengusap ar mataku. Kucium kedua pipi ibuku. Lalu bergegaslah aku ambil air wudlu bersujud pada Tuhan. Meminta maaf dan mohon kemudahan untukku dan ibuku pada Tuhan. Dari hari ke hari hidupku mulai berubah. Aku belajar membaca huruf braille aku semakin dekat dengan Tuhan. Aku mulai bisa menikmati hidupku sebagai orang buta. Tidak ada niatku untuk mengoperasi mataku karena selain tidak punya cukup uang, aku bahagia dengan keadaanku seperti ini. Aku mulai berusaha dengan kebutaanku bekerja di sebuah sekolah untuk orang - orang buta yang membantu mengembalikan kepercayaan diri mereka, untuk menularkan pengalamanku pada orang yang sama denganku. Banyak orang ternyata memerlukanku untuk hidupnya, ya Tuhan terima kasih.

Great : Bondan

By : xDRAGONx

http://master-dragonknight.blogspot.com/2014/02/seberkas-sinar-terang-dalamkegelapan.html

Page 3

Anda mungkin juga menyukai