Laporan Praktikum Reptilia - HTML
Laporan Praktikum Reptilia - HTML
Laporan Praktikum Reptilia - HTML
LAPORAN PRAKTIKUM
!!
Reptilia adalah kelompok hewan vertebrata yang hidupnya merayap atau melata
$#$'%*# +"# kkk k kkk k!$'%( + !*$%$# !#
yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Walaupun berdarah
dingin reptil melakukan pembiakan di darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik
,"&/"&$#*% $,0%& +.1.&".2+ !kkkkkelenjer. Umumnya reptil mempunyai dua pasang kaki,
masing-masing
''", +##' mereduksi atau sama sekali tidak ada. Rangka dari bahan tulang, oksipital, kondil
hanya satu. Tipe gigi pada reptil adalah labyrinthodont (pada reptile fosil),
acrodont, pleurodont, dan thecodont. Jantungnya mempunyai empat ruangan, dua
#,'$ k) #"#"$.$#) # $ #k*,'
sempurna benar. Habitat hidup di darat, air tawar atau air laut, di daerah tropis
dan daerah temperate (Carr,1977).
Reptilia tidak mempunyai banyak kelenjar pada kulitnya. Pada serpentes
$"'&
,/.,$#3#.#$#*#!
+.".#.+ !''", +#
$-1,
sat
k 1,
$%'&$#3#.#.,*# !,! $$ k kkkkk kkk%& ##$% +#$
bisa dijulurkan, hanya pada dasar mulut digunakan untuk menelan. Pada
squamata, lidah pada bagian depan sempit dan bisa ditarik ke bagian belakang.
Pada Serpentes, lidah sempit dan bertakik dalam yang pada bagian ujungnya
bertindak sebagai organ sensori untuk merasakan bau dan suhu (Penuntu
Praktikum Taksonomi Hewan Vertebrata, 2010).
,*&$&." .$#
, # ++#,'," "##
yang seluruh anggotanya tidak berkaki (kaki mereduksi) dari ciri-ciri ini dapat
$#%,#*%(.',- #.,'.,$' kk k### $#
subordo ini adalah seluruh anggoanya tidak memiliki kelopak mata. Sedangka
fungsi pelindung mata digantikan oleh sisik yang transparan yang menutupinya.
Berbeda dengan anggota Ordo Squamata yang lain, pertemuan tulang rahang
bawahnya dihubungkan dengan ligament elastic (Brotowidjoyo, 1989).
Reptil terdiri dari empat ordo yaitu Testudinata, Rhynchochephalia atau
Tuatara, Squamata dan Crocodilia. Sub kelas dari Testudinata adalah pleurodira,
pentes (ular). Sub ordo dari
Crocodilia
adalah gavial, alligator, da
1+"&$#"1+&$#,*&$&$#7,'
k
kkkser
1&1&$##$kkklasifikasi diperlukan adanya pengamatan morfologi. Dari pengamata
morfologis dapat diukur parameter morfologinya sehingga dapat dilakuka
pengindentifikasiannya dan berakhir dengan pembuatan kunci determinasi dari
reptil.
88 ,,--,,
Adapun tujuan dari praktikum taksonomi hewan vertebrata dengan objek kelas
reptilia ini adalah untuk mengenal morfologi jenis-jenis dari reptilia, melakuka
identifikasi dan membuat kunci determinasi dari jenis-jenis tersebut.
k k
44
Reptilia adalah hewan yang mempunyai kulit yang kering, ditutupi oleh
sisik, mempunyai dua pasang ekstermitas luar yang dilengkapi dengan jari-jari
$ *%#$ ! 1"###$''", +#* +kkk"$ !#/ !#',,# !,! $"$#$%.,*# !, kk0 dibawah lidah) dan labial gland (pada bibir). Pada serpentes terdapat modifikasi
$#*# kk $#% !.#$%"$." ..'"#$ *#$'
yang pada bagian ujungnya bertindak sebagai organ sensori untuk merasaka
*,.,%, kVertebrata, 2010).
"##'," &'"&%( $"'kkdengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau
si.#,#kkkkkkkkkk.,,%"', ,*,% +$ "$**" !!&
ordo atau sub ordo tertentu mengalami pergantian kulit . Pergantian kulit secara
&-$#"$ !!&.,*/&$&&"%#$#$ !!&.,*/&$&1##
"! # ,#-$# kk
# $ ! "$&$&1%& #$
1&1&$## .#.# + %'"# #$ " % ' !'# k ,
" !,". kkk Tuatara, Squamata dan Crocodilia. Sub kelas dari Testudinata adalah pleurodira,
pents (ular). Sub ordo darik Crocodilia
adalah gavial, alligator, dan crocodilidae
1+"&$#"1+&$#,*&$&$#7,'
kkkser
(Goin, 1971)
$&%+ 1%&1"%#$#%,#*$. 1 3&.#"$kkk #.#%#+#, 89>kk-,%, + !,$&%+
memiliki tipe tengkorak diapsid. Morfologinya mirip dengan anggota lacertilia
1%&1"%#
$ " - !$(. +' 1"#?91' !!&&$&.', + #)&
$ ' 1# kkkRhynchocephalia bereproduksi secara ovipar dengan fertilisasi internal. Telurnya
$#'" $'.,,kkkk lainnya dan menetas dalam waktu 1 tahun (Anonymous, 2010b).
Adapun ciri-ciri umum anggota ordo Squamata antara lain tubuhnya
$#,,"#&%.#.#+ !*,$#*% $,#.#
k k k'#
pergantian secara periodik yang disebut molting. Sebelum mengelupas, stratum
!'# #),'''* ,"#kk,#,*,$#*(%"#. + !'
$,*&$&"%#$#,#@.#.# +kkkk,"..k
.,k k.$ !
pada Subordo Lacertilia, sisiknya terkelupas sebagian. Bentuk dan susuna
si
.#/.#.## #" # !kkkkk"$kkk.#.#) '*% .)..$ ! "$&
sisik mereduksi menjadi tonjolan atau tuberkulum. Anggota squamata memiliki
, !,$''###kkk1,#"$,*&$&"%#$#,*&$&
Amphisbaenia, dan beberapa spesies Ordo Lacertilia. Perkembangbiakan ordo
squamata secara ovovivipar atau ovipar dengan vertilisasi internal. Persebara
7,'. !,.%'"#$"$#.,,%$, #1,## kkkkkkkkk $# $#,$ **"",,$#1 #0*5;2
,*&$&." .$#
, # ++#,'," "##
yang seluruh anggotanya tidak berkaki (kaki mereduksi) dari ciri-ciri ini dapat
$#%,#*%(.',- #.,'.,$' kk k### $#
subordo ini adalah seluruh anggoanya tidak memiliki kelopak mata. Sedangka
fungsi pelindung mata digantikan oleh sisik yang transparan yang menutupinya.
Berbeda dengan anggota Ordo Squamata yang lain, pertemuan tulang rahang
Kebanyakan anggota famili Colubidae tidak berbisa atau kalaupun berbisa tidak
,''# *!#' ,.##!#kkkk#""&&!+"%$ ! *#.
haemotoxi Genusnya antara. lain: Homalopsis, Natrix, Ptyas, dan Elaphe (
Djuhanda, 1982).
Famili Viperidae memiliki gigi bisa solenoglypha dengan bisa jenis
haemotoxin. Famili ini kebanyakan merupakan ular terran yang hidup di gurun.
Namun ada pula yang hidup di daerah tropis. Tersebar hampir di seluruh dunia.
Sisiknya biasanya termodifikasi menjadi lapisan tanduk tebal dengan pergeraka
menyamping. Memiliki facial pit sebagai thermosensor. Kebanyakan anggota
3'## +'," %( + !&)&)#)#"$ **" k kk3'+ !*,
Subfamili yang ada di Indonesia adalah Crotalinae yang terdiri dari 18 genus da
;.".#.0kkk
k kk k#k kkkk
tinggi. Tipe gigi bisa yang dimiliki anggota famili ini kebanyakan Proteroglypha
1,#$'," 3'##$#,,#+ !''###*#.+ !
dengan tipe bisa neurotoxin.nBiasanya warnanya belang-belang dan sangat
mencolok. Bagian ekor termodifikasi menjadi bentuk pipih seperti dayung yang
*3, !.# , ,k! $##.* !!&kk kperairan tropis yaitu kebanykan di
barat. Untuk
spesies
Samudra
Hindia
dan Samudra Pasifik bagia
lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapu, atau di bawah timbunan daun-dau
kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas.
*!# , melahirkan anaknya. Melahirkan disini tidak seperti pada mamalia, melainka
telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu
keluar sebagai ular kecil-kecil. Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular
kawat Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui yang betinanya
saja. Ular kecil yang seperti cacing ini diduga mampu bertelur dan berkembang
*# ",- 043 # k kk k''
!.**!#- #.%( 7,#1."## &$&
8,$
'"
,.#.#&02
jumlah sisik infra okuler (JSIO), jumlah sisik supra okuler (JSSO), sisik loreal
(SL), jumlah sisik infra labial (JSIL), jumlah sisik supra labial (JSSL), jumlah
sisik# !*$ 042-,'%.#.#) 042-,'%.#.#&042
Setelah seluruh parameter tersebut diukur, kemudian dibuat klasifikasi dan kunci
determinasi dari spesies-spesies ular yang ada.
??..##""..##
??00 &&$$&& ++11!!##&&&&##::86622
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub Ordo : Serpentes
Family : Colubridae
Genus : Boiga
Spesies : Boiga cynodon (Boie, 1827)
Vern name : Anjing bergigi cat snake
Ciri yang teramati dari Boiga cynodon adalah memiliki panjang kepala
(PK) 44,8 mm, panjang ekor (PE) 410 mm, panjanng total (PT) 1890 mm,
diameter mata (DM) 8,5 mm, panjang moncong (PM) 40,5 mm. Boiga cynodo
memiliki bentuk kepala (BK) non trigular, , bentuk rostal (BR) tumpul, bentuk
","#02)#* ,kkkkkkk
2#"#* ,.#.## !*$ 02
keeled, bentuk sisik kepala (BSK) large, bentuk sisik ekor (BSE) paired, sisik
temporal (ST) ada, sisik loreal (SL) ada, loreal pit (LP) tidak ada. Boiga cynodo
''###-,'kk(J
SSL) %
9 .#.##
buah,3kkkk(J
jumlah sisik lingkar badan (JSLB) 39 buah, jumlah sisik ventral
2*,%-,'
(JSV) 288 buah, danjumlah sisik ekor (JSE) 140 buah.
Boiga cynodon memiliki panjang badan antara 1800 mm sampai 2750 mm besar.
'###,*,%+ !!1&',$$ ! " !/" ! kkkk Boiga cynodon ketika menyerang biasanya tidak
apabila Boiga
cynodon mengigit maka akan, pembengkakan dan nyeri aka
menggigit.
Tetapi
terasa di daerah luka. Hal ini dapat menyebabkan masalah sirkulasi. Namun, ini
Klasifikasi
''#66
2255:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub Ordo : Serpentes
Family : Colubridae
Genus : Dendrelaphis
Spesies : Dendrelaphis pictus (Gmelin, 1789)
Vern name : Ular tambang
##+mm,
!kkkpanjang
kk2ekor
0 (PE) 30 mm, panjanng total (PT) 845 mm, diameter mata
02?6''260! &1 &'&! - " ''$"%#."#1kkk* ,"02'$#,'* ,&.02*,* ,","#02
rounded, bentuk tubuh (BT) slender, bentuk sisik lingkar badan (BSLB) keeled,
* ,.#.#"02kk k(ST) ada, sisik loreal (SL) ada, loreal pit (LP) tidak ada. Dendrelaphis pictus
''###-,'kk(J
SSL) 9%buah,
sisik lingkar badan (JSLB) 11 buah, jumlah sisik ventral
2?*,%-,'
.#.## jumlah
3kkkk(J
(JSV) 174 buah, dan jumlah sisik ekor (JSE) 143 buah.
Ciri-ciri tersebut sesuaindengan pendapat Anonymous (2010c) bahwa
Dendrelaphis pictusmerupakan ular yang kurus ramping, panjang hingga sekitar
:99.'"#kkk keseluruhan. Dendrelaphis pictus mempunyai warna tubuh coklat
zaitunseperti
logam perunggu di bagian punggung. Pada masing-masing sisi tubuh bagia
*(%$""##"#.
! !",#%
.% $#.#.#)
diantarai oleh coret hitam mulai dari pipi yang melintasi mata dan melebar di
pelipis belakang, kemudian terpecah menjadi noktah-noktah besar dan mengabur
di leher bagian belakang. Terdapat warna-warna peringatan berupa bintik-bintik
hij, !*#, $#*!# % k ,*,%*!# ',kk*#. +
tersembunyi di bawah sisik-sisik hitam atau perunggu dan baru nampak jelas
"*#.#kkkkehijauan.
Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret di bagian tengah tubuh, sisik-sisik
vertebral membesar, namun tak lebih besar dari deret sisik dorsal yang pertama
(terbawah). Perisai labial 9 buah (jarang 8 atau 10), yang no 5 dan 6 (kadang$ !-,!kk &B2' + ,%'#.#/.#.#) <6>899*,%.#.#
.". !.#.#/.#.#.,*,$k&286><B*,%*.
$#' +.'" - !$ ! - +,* !%#$, ! '*,
hitam; perisai preokular sebuah dan postokular dua buah. Perisai rostral lebar,
#%$ " $$#kkkk"3& G"#.#3& .'" - !$ ! - +
,-, !'& 1& ! ', *#%$#"#.#"#G"#.#&"
-!
Perisai temporal bersusun 2 + 2, 1 + 1 atau 1 + 2. Lidahnya berwarna merah
(Weber, 1915).
Dendrelaphis pictus menghuni hutan-hutan di dataran rendah da
pegunungan hingga ketinggian lebih dari 1350 m. Teristimewa ular ini menyukai
$%/$%kkkkkkk Sering pula ditemukan merambat di pagar tanaman di pekarangan, dan denga
gesit dan tangkas bergerak di sela-sela daun dan ranting untuk menghindari
manusia. Dendrelaphis pictus aktif pada siang hari, mencari mangsa makanannya
- terutama kadal dan katak (Anynomous, 2010a).
???&& ++&&..&&''&&CC++11""%%,,'' 0 $$
&&##::886622
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Serpentes
Family : Colubridae
Genus : Gonyosoma
Spesies : Gonyosoma oxycephalum (Boie, 1827)
Vern name : Ular hijau
Ciri yang teramati dari Gonyosoma oxycephalum adalah memiliki panjang
kepala (PK) 38 mm, panjang ekor (PE) 376 mm, panjanng total (PT) 1143 mm,
$#''02;k &C+1"%,' ''###* , 02 & 1* ,&.02
tumpul, bentuk pupil (BP) rounded, bentuk tubuh (BT) slender, bentuk sisik
lingkar badan (BSLB) smooth, bentuk sisik kepala (BSK) large, bentuk sisik ekor
(BSE) paired, sisik temporal (ST) tidak ada, sisik loreal (SL) ada, loreal pit (LP)
tidak ada Gonyosoma oxycephalummemiliki jumlah sisik infra okuler (JSIO) 10
*,%-,'%.#.#.," kkk042;*,%-,'%.#.## 3*#0429
buah, jumlah sisik supra labial (JSSL) 2 buah, jumlah sisik lingkar badan (JSLB)
23 buah, jumlah sisik ventral (JSV) 242 buah, dan jumlah sisik ekor (JSE) 137
buah.
##/1##.*,..,# k + &'&,.0899$2*%(
Gonyosoma oxycephalum merupakan ular yang bertubuh panjang dan ramping
$ ! " - !&%# !! 9''$ & +.#?69''"!
!" !$ k, 1# !" ! +*#%*$#% +kk&C+1"%,'''", +#$&'# %#-,,%#-, !
dan kuning di sepanjang perutnya. Kepala hijau kekuningan, hijau
$#." -punggungnya,
!
zaitun atau kecoklatan di sebelah atas, dengan garis hitam melintasi mata, serta
*#*#+ !*( , # ! & '% ,1&',$*,/
abuan; terkadang dengan cincin kuning atau merah terang di dekat anusnya.
Sisik-sisik bertepi kuning atau gelap kehitaman.
Sisik-sisik dorsal (punggung) dalam 23, 25, atau 27 deret di tengah bada
halus atau berlunas lemah. Sisik-sisik ventral (perut) 236262 buah menyudut di
sebelah luar serta berlunas dan bertakik dangkal, sangat berguna untuk memanjat
pohon. Sisik anal terbelah, sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) 130149
08<>B52*,%#.#*#.0.#.#/.#.#kkkk$#*#*#.26>9*,%
yang ke-5 dan -6, atau ke-6 dan -7, menyentuh mata (Brotowidjoyo, 1989).
Gonyosoma oxycephalum bergerak dengan lincah dan tangkas di
dahan-dahan dan ranting dan sesekali turun ke tanah. Bila marah karena merasa
terganggu, leher ular ini akan memipih tegak dan lidahnya yang bergaris biru
terang digerakkan keluar masuk dengan cepat. Gigitannya menyakitkan,
mes
#", #$''*%+kk Gonyosoma oxycephalum ditemukan mulai dari dataran rendah hingga wilayah
pegunungan, Hewan melata ini diketahui menghuni wilayah berawa-rawa, huta
bakau, hutan dataran rendah, hutan pegunungan, semak belukar, daerah pertania
dan perkebunan, hingga ke lingkungan pekarangan rumah di pedesaan. Ular yang
aktif di siang hari (diurnal) ini tidak jarang dijumpai di tutupan vegetasi di sekitar
sungai dan kolam (Anynomous, 2010c).
??Bk kKlasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptili
Ordo : Squamata
Subordo : Serpentes
Family : Elapidae
Genus : Maticora
Spesies : #1&*#)# kkk k p
k
029''" - !&*#)#
2;?'kk
'"
- !&0
2BB9'
$%'''$##'
##" - !"
mata (DM) 10 mm, panjang moncong (PM) 40 mm.
Maticora bivirgata memiliki
bentuk kepala (BK) non neck , bentuk rostal (BR) bulat, bentuk pupil (BP)
rounded, bentuk tubuh (BT) slender, bentuk sisik lingkar badan (BSLB) smooth,
* ,.#.#"02kk k* ,.#.#&kk"#$.#.#'"&
(ST) , sisik loreal (SL) dan loreal pit (LP) tidak ada. Maticora bivirgata memiliki
%
jumlah sisik lingkar badan (JSLB) 215 buah, jumlah sisik ventral (JSV) 228
buah, dan jumlah sisik ekor (JSE) 85 buah.
Ciri-ciri tersebut sesuai dengan pendapat Weber(1915) bahwa Maticora
bivirgata merupakan ular yang memiliki panjang tubuh sekitar 400 mm sampai
B99'' kkk*( *#,!"$ ! !#.kk# ! $#.#".#.# +
kepala, ekor dan permukaan perut berwarna merah cerah. Memiliki moncong
tumpul dengan sepasang mata kecil di sisi kepala.
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub ordo : Sarpentes
'##D&,* kk .%&&"%#.
Spesies :
??Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub ordo : Serpentes
Spesies :
8
..................Elapidae
b.
#$ 'k kkk ...............................Colubridae
3.
a.
Tidak
mempunyai
facial
pit
......................................................................Viveridae
b.
Penampang
lintang
ekor
pipih,
hidup
di
laut
..............................................Hydrophidae
BB..##''"",,
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
&#!1+ &$& ''###,*,%+ !! kkk
Maticora bivirgataTubuh berwarna biru gelap, dengan garis biru ringan di setiap
sisinya kepala, ekor dan permukaan perut berwarna merah cerah. Memiliki
'& 1& !,'",$ ! .". !'1#$#.#. kkkkkk &"#$&',.(!#',$''###*( %#-,",1,'$ ! * $
sempit, dan pada yang dewasa berwarna hijau gelap kekuningan dengan pita
tebal
Dalam melaksanakan praktikum kali ini diharapkan kepada praktikan untuk lebih
teliti dan cermat dalam pemilihan objek. Dalam melakukan pengukuran juga
%,.*#%kkkkkpraktikum ini sebaiknya pratikan didampingi oleh asisten.
DDAAFFTTAARR PPUUSSTTAAKKAA
Anonymous,: :2010a.
!!"""kk kkkkkkkk
!!kkkkkkkkkk kk k, # !,!"%#
2010.
!!"kkkkkkkkkk
kkkkkkkk
http://www.eol.org/pages
kk
k /+(05
kkk )6"7
)
k kkkkkkkkk
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Pebandingan Vertebrata I. CV.
Armico: Bandung.
Goin, C. J and O. B. Goin. 1971. Intoduction to Herpetology. Second
;6*
I#
J-
3kkkkk kkkkk
+
<kkkkkkkkk 8
=.989kkkkk kkk kk
kkkkkkkk k
Andalas : Padang.
6" 7
T+#k kk 6" 7
$<8.kk kk.
kkkkkk kk 6"
? V
Beranda