Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Asimilasi Nitrogen Dan Belerang

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

Asimilasi Nitrogen dan Belerang

Terdapat pada sebahagian besar protein pada tumbuhan


Jumlah nitrogen (N) lebih banyak dari belerang (S)
(belerang hanya 1/15 dari nitrogen)
Diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah dalam bentuk
sangat teroksidasi (NO
3
-
dan SO
4
2-
) dan direduksi sebelum
menjadi protein.
Reduksi NO
3
-
dan SO
4
2-
membutuhkan energi.
NO
3
-
+ 8 elektron + 10H
+
NH
4
+
+ 3H
2
O.
SO
4
2-
+ ATP + 8 elektron + 8H
+
S
2-
+ 4H
2
O + AMP + PPi

1
Nitrogen (N) dan Belerang (S)
Daur Nitrogen (Siklus Nitrogen):
Perubahan kontinyu berbagai bentuk N oleh proses
fisika dan kimia.
1. Nitrogen berasal dari atmosfir masuk ke dalam tanah
bersama air hujan dalam bentuk:
NH
4
+
, berasal dari pembakaran industri, kegiatan
gunung berapi dan kebakaran hutan.
NO
3
-
, berasal dari :
Oksidasi N
2
dan O
2
atau Ozon saat ada halilintar
atau radiasi ultraviolet.
Perairan (laut, sungai dan danau) berupa garam
daur.

2
Daur Nitrogen (Sambungan):
2. Sumber Nitrogen penting dikembalikan ke tanah:
Pupuk anorganik (penambatan secara industri).
cepat tersedia dan kandungan unsur terukur
Pupuk organik, berasal dari organisme
(tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) yang
mati dan telah terdekomposisi.
kandungan unsur relatif lengkap dan lambat
tersedia bagi tanaman.
90% nitrogen total di dalam tanah terdapat dalam
bentuk bahan organik.
3
Sambungan
Pupuk organik
Amonifikasi (oleh bakteri dan fungi tanah)
NH
4
+
(NH
3
+
), oleh bakeri Nitrosomonas dirobah menjadi Nitrit (NO
2
-
),
NO
2
-
, oleh bakteri Nitrobacter dirobah jadi NO
3
-
.
Nitrifikasi (oleh bakeri Nitrosomonas dan Nitrobacter).
NO
3
-
, kembali ke atmosfir akibat terjadi :
1. proses denitrifikasi membentuk N
2
, N
2
O, NO, dan NO
2
oleh
bakteri anaerob (kondisi O
2
terbatas)
2. pencucian, sampai ke perairan dan menguap (garam daur).
3. tumbuhan kehilangan N (ke atmosfir) dalam bentuk :
NH
3
, N
2
O, NO
2
, dan NO yang mudah menguap, jika dipupuk
dengan nitrogen.
4
Penambatan N
2
dari atmostir (udara)
1. Penambatan (fiksasi) secara industri, dihasilkan
pupuk anorganik.
2. Penambatan (fiksasi) secara biologis, dilakukan oleh
mikroorganisme prokariot :
Bakteri tanah yang bersifat aerob (Azotobacter sp) dan bersifat
anaerob (Clostridium sp).
Sianobakteri (ganggang hijau biru), hidup di permukaan tanah atau
dalam air, bersimbiosis dengan pakis (Azola) dan lumut.
Bakteri yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan leguminosa dan
bukan tumbuhan legum (pohon dan semak).
Nitrogen dari atmosfir masuk kedalam tanah melalui air hujan,
radiasi, penambatan dan selanjutnya kembali ke atmosfir melalui
beberapa proses.
Cara ini menjadikan siklus nitrogen berulang dalam ekosistem.
5
Daur Nitrogen
6
Daur Nitrogen
7
Fiksasi N
2
oleh tanaman Leguminosa, bersimbiosis dengan
bakteri Rhizobium
Bakteri Rhizobium , adalah bakteri aerobik yang bertahan
secara saprofit di dalam tanah sampai
menginfeksi bulu akar
Akar tanaman mengeriting dan mengeliling bakteri.
Thriptophan (akar)
bakteri
IAA
Bakteri menghasilkan enzim untuk merombak
dinding sel dan membentuk saluran infeksi (benang
infeksi) berupa membran plasma lurus dan
memanjang dari sel yang terinfeksi.

8
Fiksasi N
2
oleh tanaman Leguminosa, (sambungan)
Reproduksi bakteri pada saluran infeksi sampai
kortek dan merangsang pembelahan sel dan
proliferasi jaringan, membentuk bintil akar dewasa
berisi banyak bakteroid.
Bakreroid berada pada sitoplasma dan dikelilingi oleh
membran, membran Peribakteroid.
Pada ruang peribakteroid terdapat Leghaemoglobin.
9
Simbiosis antara akar tanaman Visum sativum
dengan bakteri Rhizobium










(A) Bakteria mengenal rambut akar dan mulai membelah
(B) Rhizobia (bakteri) masuk ke akar melalui saluran (benang) infeksi
dan terus ke dalam sel akar
(C) Membelah dan membentuk nodula





















10
Reaksi penambatan (reduksi) Nitrogen
N
2
+ 8 elektron + 18 Mg ATP + 16 H
2
O
2 NH
3
+ H
2
+ 16 Mg ATP + 16 Pi + 8 H
+
.
Diperlukan sumber elektron dan proton serta banyak ATP.
Elektron dan proton didapatkan dari hasil respirasi bakteri
dengan menggunakan karbohidrat yang dibawa dari daun.
Setiap 1 molekul N
2
yang direduksi, mutlak (obligat)
dihasilkan satu molekul H
2
.
Diperlukan kompleks enzim yaitu Nitrogenase yang
mengkatalisis reaksi reduksi.

11
Reaksi penambatan (reduksi) Nitrogen (Sambungan)
Nitrogenase terdiri dari 2 protein :
1. Protein Fe mengandung 4 atom besi (Fe)
dikelompok Fe
4
S
4
.
Proten ini mengangkut elektron ke protein Fe-Mo
disertai dengan hidrolisis ATP menjadi ADP
2. Protein Fe-Mo, mempunyai 2 atom Molibdenum dan
28 atom besi.
Meneruskan pengangkutan elektron menuju N
2

dan menuju proton untuk membentuk 2 NH
4

(NH
3
) dan satu H
2

12
Pengangkutan elektron pada penambatan N
2
13
Reaksi Penabatan Nitrogen (Sambungan)
NH
3
(NH
4
+
) diangkut keluar bakteroid, di sitosol sel
yang mengandung bakteroid dirobah menjadi:
glutamin, asam glutamat, asparagin.
Uraida, bahan yang kaya nitrogen pada
berbagai spesies tumbuhan.
Uraida penting dalam tumbuhan legum:
Alantoin (C
4
N
4
H
6
O
3
)
Asam alantoat (C
4
N
4
H
8
O
4
).
14
Reaksi Penabatan Nitrogen (Sambungan)
Asparagin, alantoin dan asam alantoat :
diangkut dari bintil akar ke bagian tumbuhan
lainnya melalui pembuluh xilem.
selanjutnya dirombak menjadi NH
4
(sebagian besar
di daun) dan nitrogen diubah segera menjadi asam
amino, amida, dan protein.
Bagian akar tanaman yang tidak mempunyai bintil,
menerima nitrogen setelah nitrogen dibawa kedaun
dan ditranlokasikan melalui pembuluh floem bersama
sukrosa.
Asparagin, dominan pada tanaman kacangan asli daerah
sedang.
15
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penambatan N
2
1. Faktor Genetik :
1.1. Kesesuaian genetik antara tanaman legum
dengan bakteri Rhizobium
1.2. Kemampuan nitrogenase mereduksi H
+
dalam
persaingannya dengan N
2
.
1.3. Tahap pertumbuhan. Fiksasi N meningkat pada
fase pembungaan dimana kebutuhan nitrogen
meningkat.
16
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penambatan N
2
2.Faktor Lingkungan = Fotosintesis.
Laju fotosintesis meningkat, penambatan N juga
meningkat.
Penambatan N meningkat menjelang tengah hari :
pengangkutan hasil fotosintesis (fotosintat) ke
akar (bintil) cepat, substrat respirasi tersedia, ATP
dan elektron tersedia untuk penambatan N
tersedia.
transpirasi meningkat, maka pengambilan nitrogen
dari akar dan bintil akar juga meningkat.
17
Tanaman legum dipupuk dengan N, hasil
menurun sejalan dengan peningkatan pupuk
karena :
a. Menghambat penempelan Rhizobium.
b. Pengguguran benang infeksi.
c. Pertumbuhan bintil jadi lambat.
d. Penambatan N dalam bintil jadi terhambat.
e. Kematian bintil jadi lebih cepat.






18
Tanaman non legum, sumber nitrogennya
NH
4
+
dan NO
3
-

NH
4
+
menjadi sumber nitrogen pada tanah dingin,
masam, atau hipoksia (kurang oksigen).
NO
3
-
sumber nitrogen pada tanah dengan kondisi
oksigen tersedia dan NO
3
-
diubah menjadi NH
4
+

di dalam tumbuhan sebelum nitrogen masuk ke
asam amino (proses reduksi nitrat).
NO
3
-
+ 8 elektron + 10 H
+
NH
4
+
+ 3 H
2
O



19
Pengubahan NH
4
+
menjadi bahan organik
20
Pi
NH
4
+
+ Asam
Glutamat
ATP
ADP + Pi
Glutamin
asam
glutamat
asam
glutamat
+
ketoglutarat
Asam
oksaloasetat
PEP + HCO
3
Asam
aspartat
Asparagin
AMP + PPi
ATP
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
+2 elektron
Sambungan
Reaksi (1):
NH
4
+
jadi gugusan NH
2
dari glutamin
Enzim yang mengkatalis Glutamin sintase
Diperlukan ATP
As. Glutamat sebagai reaktan dipenuhi dari
reaksi (2)
Reaksi (2):
Enzim glutamat sintase membawa ggs NH
2
dari
glutamin ke KG (a ketoglutarat ), terbentuk
2 molekul asam glutamat
Butuh pereduksi yang menyumbangkan 2e
-

Fd pada kloroplas dan NADH atau NADPH pada
proplastid (akar).

21
Sambungan

Reaksi (3):
Enzim yang mengkatalisis, Asparagin sintase (co
enzim Cl
-
)
Butuh ATP
Glutamin menyumbang ggs NH
2
ke asam aspartat
Reaksi (4):
Transaminasi antara glutamat dan OAA,
membentuk a KG + Aspartat
Reaksi ini membawa N dari satu senyawa ke
senyawa lain.
Reaksi (5), pembentukan OAA (PEP + HCO
3
) dikatalis
oleh enzim PEP karboksilase.
22

Asimilasi Sulfat

SO
4
-
+ ATP Adenosin-5-fosfosulfat (APS) + PPi
PPi + H
2
O 2 Pi (digunakan di mitokondria atau
kloroplas, membentuk kembali ATP)
APS + XSH AMP + X-S-SO
3
-
XSSO
3
-
+ 8 Fd (Fe
+2
) + 7 H
+

S
2-
+ XSH + 8 Fd(Fe
+3
) + 3H
2
O
S
2-
segera digunakan untuk membentuk sulfida organik
(Sistein dan Metionin)

23

Anda mungkin juga menyukai