Alam semesta terdiri dari kehidupan biotik dan abiotik serta peristiwa alam. Ada dua teori utama tentang pembentukannya, yaitu teori model alam semesta statis yang menyatakan alam semesta tidak memiliki awal atau akhir, dan teori Big Bang yang terbukti benar menyatakan alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Teori Big Bang didukung oleh penemuan radiasi latar belakang kosmik yang merupakan sisa
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan11 halaman
Alam semesta terdiri dari kehidupan biotik dan abiotik serta peristiwa alam. Ada dua teori utama tentang pembentukannya, yaitu teori model alam semesta statis yang menyatakan alam semesta tidak memiliki awal atau akhir, dan teori Big Bang yang terbukti benar menyatakan alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Teori Big Bang didukung oleh penemuan radiasi latar belakang kosmik yang merupakan sisa
Alam semesta terdiri dari kehidupan biotik dan abiotik serta peristiwa alam. Ada dua teori utama tentang pembentukannya, yaitu teori model alam semesta statis yang menyatakan alam semesta tidak memiliki awal atau akhir, dan teori Big Bang yang terbukti benar menyatakan alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Teori Big Bang didukung oleh penemuan radiasi latar belakang kosmik yang merupakan sisa
Alam semesta terdiri dari kehidupan biotik dan abiotik serta peristiwa alam. Ada dua teori utama tentang pembentukannya, yaitu teori model alam semesta statis yang menyatakan alam semesta tidak memiliki awal atau akhir, dan teori Big Bang yang terbukti benar menyatakan alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Teori Big Bang didukung oleh penemuan radiasi latar belakang kosmik yang merupakan sisa
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11
Alam Semesta
Pengertian dari alam semesta adalah ruang dimana
didalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan
para ilmuwan dan pakar telah membahas subjek ini dan telah menghasilkan beberapa teori pembentukan alam semesta, yaitu teori Model Alam Semesta Statis dan Teori Big Bang
Teori Model Alam Semesta Statis
teori pada abad ke-20 adalah teori model alam semesta statis yang mengatakan bahwa alam semesta mempunyai ukuran yang tidak terbatas, ada tanpa awal dan terus ada untuk selama-lamanya (tanpa akhir). Pandangan yang mengacu pada filsafat materialis ini, menolak adanya Pencipta (tuhan) sambil berpendapat bahwa alam semesta merupakan sekumpulan zat yang konstan, stabil dan tidak berubah atau statis.
Teori Big Bang
Namun pada awal abad-21, telah dibuktikan teori baru yang bertentangan dengan teori model alam semesta statis yang disebut dengan teori Big Bang, yang menyebutkan bahwa alam semesta memiliki suatu awal dan diciptikan dari ketiadaan melalui ledakan yang dasyat.
Seperti pada surat al-Dzariyat ayat 47 yang memiliki arti:
Dan, langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.
Seperti jelas terlihat, teori ledakan dahsyat membuktikan bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan; dengan kata lain, diciptakan oleh allah
Menurut Teori Big Bang dijelaskan bahwa di alam semesta terjadi Ledakan Dasyat pada suatu inti tunggal yang sangat padat dan panas dan menyebabkan inti tunggal itu hancur lebur menghasilkan awan debu (dukhan). Selanjutnya awan debu salingmenggabungkan materialnya dan membentuk suatu galaksi. Bintang-bintang dan gas juga terbentuk dan mengisi bagian dalam galaksi Seperti isi pada surat Al-Anbiya ayat 30 yang memiliki arti:
Dan, Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan, dari air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapalah mereka tiada juga beriman?
Seperti dinyatakan dalam ayat tersebut, semua isi alam semesta ini, diciptakan dengan suatu Ledakan dahsyat dari suatu inti tunggal dan membentuk alam semesta yang ada sekarang ini. Bukti Teori Big Bang Teori Big Bang didukung dengan adanya bukti yang ditemukan pada tahun 1965 oleh dua peneliti yaitu Arno Penzia dan Robert Wilson. Mereka berdua menemukan gelombang-gelombang radiasi panas, yang disebut dengan radiasi latar kosmos yang merambat pada seluruh ruang angkasa. Radiasi latar kosmos itu ternyata adalah limpahan radiasi yang tersebar secara merata di alam semesta dari sisa yang tertinggal dari tahap awal Ledakan Dasyat
Meluasnya alam semesta Pada tahun 1929, Edwin Hubble seorang astronom berkebangsaan Amerika menemukan salah satu penemuan terbesar dalam sejarah astronomi. Dia menunjukkan bahwa alam semeta ini semakin mengembang atau meluas dilihat dari bintang- bintang dan galaksi-galaksi bergerak menjauh dari kita dan saling menjauh Ini juga membuktikan bahwa alam semesta berawal dari satu inti tunggal di masa lalu Akhir Dari Alam Semesta Dalam penelitian para ilmuwan mengatakan bahwa ketika massa alam semesta telah mencapai tingkat yang cukup, meluasnya alam semesta akan berakhir karena gravitasi, yang menyebabkan alam semesta runtuh kedalam dirinya sendiri Dalam hari akhir dari alam semesta kita umat agama islam sering menyebutnya dengan kiamat. Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT.
Bagaimanapun juga, hari kiamat pasti datangnya diawali dengan kiamat-kiamat kecil (qiyamatshughra) yaitu kematian-kematian dari seorang per seorang, dan akhirnya dengan terjadinya kiyamat besar (qiyamatkubra), yaitu hancurnya jagad raya.