Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

PERKEMBANGAN NILAI, MORAL, DAN SIKAP Perkembangan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN NILAI, MORAL,

DAN SIKAP PERKEMBANGAN


PESERTA DIDIK
Oleh:
Kelompok 7
Leo
Novita
Hesty
Arum
Pirden

Hubungan Nilai, Moral, dan Sikap Faktor


yang Mempengaruhi Perbedaan
Individual Karakteristik Definisi Upaya &
Implikasi dalam Pendidikan

Nilai-nilai kehidupan adalah norma-norma


yang berlaku dalam masyarakat,
misalnya adat kebiasaan dan sopan
santun (Sutikna, 1988;5). Sopan
santun ,adat, dan kebiasaan serta nilainilai yang terkandung dalam Pancasila
adalah nilai-nilai hidup yang menjadi
pegangan seseorang dalam
kedudukannya sebagai warga negara
Indonesia dalam hubungam hidupnya
dengan negara serta dengan sesama
warga negara.

Moral adalah ajaran tentang baik buruk


perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban,
dan sebagainya (Purwadarminto, 1957:
957). Dalam moral diatur segala
sesuatuperbuatan yang di nilai baikdan
perlu dilakukan, dan suatu perbuatan yang
dinilaitidak baik dan perlu dihindari. Moral
berkaitan dengan kemampuan untuk
membedakan antara perbuatan yang benar
dan yang salah.dengan demikian moral
merupakan kengali dalam bertingkah laku.

Dalam kaitannnya dengan pengamalan


nilai-nilai hidup, maka moral merupakan
kontrol dalam bersikapdan bertingkah
lakus sesuai dengan nilai-nilai hidupyang
dimaksud. Nilai-nilai kehidupan sebagai
norma dalam masyarakat senantiasa
menyangkut persoalan antara baik dan
buruk, jadi berkaitan dengan moral.

Tahap Perkembangan Moral Menurut


Kohlberg Tingkat Prakonvensional Aturan
dan ungkapan moral masih ditafsirkan
individu berdasarkan akibat fisik yang
akan diterimanya, baik berupa sesuatu
yang menyakitkan atau kenikmatan. Dua
tahap dalam tingkat ini adalah : Orientasi
Hukuman dan Kepatuhan Orientasi
Relativis-Instrumental Definisi

Tingkat Konvensional Aturan dan


ungkapan moral dipatuhi atas dasar
menuruti harapan keluarga, kelompok,
atau masyarakat. Tingkat ini memiliki 2
tahap, yaitu : Orientasi Anak Manis
Orientasi Hukum dan Ketertiban Definisi

Tingkat Pascakonvensional Aturan dan


ungkapan moral dirumuskan secara jelas
berdasar-kan nilai-nilai dan prinsip moral
yang memiliki keabsahan dan dapat
diterapkan. Tingkat ini memiliki 2 tahap :
Orientasi Kontrak Sosial Legalitas
Orientasi Prinsip dan Etika Universal
Definisi

Sikap adalah kecenderungan yang relatif


stabil dan berlangsung terus-menerus
untuk bereaksi dengan cara tertentu
terhadap orang lain, objek, lembaga,
atau persoalan tertentu. Sikap
merupakan salah satu aspek psikologis
individu yang sangat penting. Oleh
karena itu, sikap setiap orang berbeda
baik dari segi kualitas maupun jenisnya.

Teori Determinisme tentang Sikap


Manusia Stephen R. Covey
mengemukakan 3 teori determinisme,
yaitu : Determinisme genetis (genetic
determinism) Determinisme psikis
(psychic determinism) Determinisme
lingkungan (environment determinism).

Nilai, moral, dan sikap adalah satu kesatuan.


Nilai merupakan dasar pertimbangan bagi
individu untuk melakukan sesuatu, Moral
merupakan perilaku yang seharusnya
dilakukan atau dihindari, dan Sikap adalah
kecenderungan individu untuk merespons
terhadap suatu objek sebagai perwujudan dari
sistem nilai dan moral. Sistem nilai
mengarahkan pada pembentukan nilai-nilai
moral tertentu yang selanjutnya akan
menentukan sikap individu. Hubungan Nilai,
Moral, dan Sikap

Berkaitan dengan NILAI Remaja merasakan


pentingnya tata nilai dan mengembangkan
nilai-nilai baru yang sangat diperlukan
sebagai pedoman dalam mencari jati dirinya.
Berkaitan dengan MORAL Mulai mampu
berpikir abstrak dan mampu memecahkan
masalah yang bersifat hipotesis. Berkaitan
dengan SIKAP Perubahan sikap begitu
mencolok, yaitu dengan sikap menentang
nilai dasar hidup orang tua / orang dewasa
lainnya. Karakteristik

Faktor yang mempengaruhi nilai, moral,


dan sikap secara dominan adalah dari
faktor LINGKUNGAN. Dalam faktor
LINGKUNGAN mencakup beberapa
aspek : Psikologis Sosial Budaya Fisik
kebendaan Faktor yang Mempengaruhi

Setiap individu dapat mencapai tingkat


perkembangan moral yang paling tinggi,
tetapi kecepatan pencapaiannya antara
individu satu dengan yang lainnya
berbeda. Perbedaan individu didukung
oleh : Fase Tempo Irama perkembangan
masing-masing individu Perbedaan
Individual

Upaya Pengembangan Nilai, Moral, dan


Sikap Berawal dari keluarga Lingkungan
sekolah ex : diskusi moral (merangsang
pengembangan kognitif) Kelompok teman
sebaya Dalam penelitian Kohlberg
dikatakan bahwa anak yang memiliki
partisipasi kelompok sebaya yang lebih
luas perkembangan moralnya akan lebih
cepat. Upaya & Implikasi dlm Pendidikan

Implikasi dalam Dunia Pendidikan Pendidik


harus serius membantu para siswa
mempertimbang-kan berbagai konflik moral
yang sesungguhnya. Pendidik memikirkan
cara pertimbangan yang digunakan dalam
menyelesaikan konflik moral. Pendidik harus
memahami tingkatan berpikir siswa dan
menyesuaikannya dalam berkomunikasi.
Pendidik memusatkan perhatian pada proses
bernalar siswa Pendidik membantu siswa
mengatasi konflik. Upaya & Implikasi dlm
Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai