Ulangan Semester 1
Ulangan Semester 1
Ulangan Semester 1
Bila diketahui tekanan uap pelarut murni P, tekanan uap larutan P, fraksi
mol zat terlarut XB dan fraksi mol pelarut XA, maka penurunan tekanan uap
( P) larutan dapat dirumuskan ....
A.
B.
C.
2.
3.
4.
P Xa P
P XB P
(X B
D.
E.
(XA
(1
1)P
1)P
X B )P
450 gram suatu zat nonelektrolit dilarutkan dalam 2 kg air mendidih pada
suhu 100,65 oC (kb air = 0,52), maka massa molar zat tersebut adalah ....
A. 18
D. 180
B. 36
E. 100
C. 90
100 gram lemak dilarutkan dalam 1 kg benzena (Kf = 5,1) membeku pada
0,34oC di bawah titik beku benzena murni, maka Mr lemak adalah ....
A. 1.500
D. 300
B. 1.000
E. 150
C. 500
Dari suatu percobaan titik beku beberapa larutan diperoleh data sebagai
berikut:
Larutan
C6H12O6
NaCl
C6H12O6
NaCl
CO(NH2)2
NaCl
Molaritas (m)
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
117
6.
Bila larutan CO (NH2)2 0,2 M memiliki titik beku 3,72 C , maka pada
pelarut yang sama larutan NaCl dibuat dengan melarutkan 5,85 gram NaCl
0,1 dalam
1 kg air (Ar Na = 23, Cl = 35,5) diperkirakan membeku pada suhu ....
A . -7,440 C
D . -0,372 C
B. -3,720 C
E. -0,186 C
C. -0,744 C
7.
Suatu larutan elektrolit dalam air membeku pada suhu 0,75 C . Bila Kb =
0,52 dan Kf = 1,86, maka larutan tersebut mendidih pada suhu .... C .
A. 99,8
D. 100,4
B. 100
E. 100,8
C. 100,2
8.
9.
SO 2
4 3
Cu/Cu //Ag/Ag
2+
B. Cu /
+
Cu//Ag/Ag
+
C. Ag /
2+
Ag//Cu/Cu
E.
Ag //Cu/Ag/Cu
10. Mg/Mg2+//Pb2+/Pb
Eo =
2,21
2+
2+
o
volt Zn/Zn //Cu /Cu
E
=
2+
2+
1,10 volt Pb/Pb //Cu /Cu
Eo
2+
= 0,47 volt
Maka harga potensial sel dari Mg/Mg2+//Cu2+/Cu adalah ....
A. 0,12 volt
D. 2,00 volt
B. 0,21 volt
E. 2,68 volt
C. 0,57 volt
2+
+ 2e
Ag+ +e
Fe E = 0,44 volt
Ag E =+0,80 volt
Pernyataan yang benar untuk sel yang disusun dari elektroda besi dan
perak adalah ....
A. sebagai katodanya adalah Fe
B.
notasi
sel
2
Ag/Ag+//Fe +/Fe C. katoda
Fe mengalami reduksi
D. ion Ag+ mengalami reduksi pada katode menjadi Ag
o
E. Harga E sel = 2,04 volt
12.
A. 4 gram/L
D. 80 gram/L
B. 8 gram/L
E. 160
gram/L
C. 16 gram/L
13. Sebanyak 500 mL larutan CuSO4 = 0,02 M di elektrolisis sampai semua ion
Cu2+ mengendap. Bila volume larutan dianggap tetap, maka pH larutan
yang terjadi sebesar ....
A. 4 log 2
D. 2 log 4
B. 4 + log 2
E. 4 log 4
C. 2 log 2
14. Menurut persamaan reaksi berikut:
KMnO 4 + KCl + H 2 SO 4
KMnO4 (Mr = 158) dapat menghasilkan gas klor (ArCl = 35,5) sebanyak ....
A. 70,9 gram
D. 113 gram
B. 99,5 gram
E. 115 gram
C. 112 gram
15. Diketahui lima logam : Be, K, Mg, Na, dan Rb serta lima harga energi
ionisasi (dalam kj/mol) : 403, 419, 496, 738, dan 900. Energi ionisasi 738
kj/mol dimiliki oleh ....
A. Be
D. Rb
B. Na
E. k
C. Mg
16. Di antara sifat-sifat berikut yang paling sesuai dengan unsur-unsur
golongan
IIA, jika dibandingkan dengan unsur-unsur golongan I A adalah ....
A. potensial ionisasi lebih besar
D. reduktor yang lebih kuat
B. jari-jari ion lebih besar
E. titik didih lebih rendah
C. sifat basa lebih kuat
17 . Jari-jari 12Mg lebih kecil dari 11Na, hal ini karena jumlah ....
A. kulit Mg lebih sedikit dari Na
B. subkulit Mg lebih sedikit dari Na
C. elektron Mg lebih sedikit dari Na
D. proton dalam inti dari Mg lebih banyak dari Na
E. proton dalam inti dari Mg lebih kecil dari Na
18. Senyawa hidroksida logam alkali tanah yang dalam bentuk suspensi
digunakan sebagai obat sakit lambung adalah ....
A. Be (OH)2
D. Sr (OH)2
B. Mg (OH)2
E. Ba (OH)2
C. Ca (OH)2
19. Larutan asam sulfat dielektrolisis dengan elektroda platina dengan muatan
listrik 4 faraday. Bila diukur pada suhu 0 C dan tekanan 76 cmHg gas
hidrogen yang dihasilkan di katoda sebanyak ....
A. 1,12 liter
D. 22,4 liter
B. 2,24 liter
E. 44,8 liter
C. 4,48 liter
20. Dari beberapa konfigurasi elektron berikut:
1) 1s22s22p63s1
3) 1s22s1
2) 1s22s22p63s23p63d104s1
4) 1s22s22p63s23p64s1
Yang merupakan konfigurasi elektron dari unsur alkali adalah ....
A. 1, 2, dan 3
D. 4 saja
B. 1, 3, dan4
E. 1,2,3, dan 4
C. 2 dan 4
21. Elektrolisis yang menghasilkan logam alkali adalah ....
A. leburan AlCl3 dengan elektroda Pt
B. larutan NaCl dengan elektroda C
C. leburan KCl dengan elektroda C
D. larutan NaOH dengan elektroda C
E. larutan KNO3 dengan elektroda Au
22. Grafik energi ionisasi pertama dari unsur-unsur periode ketiga yang benar
adalah ....
Na
A.
Ar
E.
C.
Mg
Cl
Energi
ionisasi
Al
Mg
Na
Si
Energi
ionisasi
B.
P
Mg
Na
Al
Ar
Na
Nomor atom
Energi
ionisasi
Energi
ionisasi
Si
P
S Cl
Cl
Si S
Nomor atom
Ar
Na
D.
Energi
ionisasi
Ar
C
Al
Nomor atom
Si
Nomor atom
Si
Mg
Mg
Cl
P S
Nomor atom
Ar
S
Padat
406
Kristal logam
1,86
Padat
1.012
Kristal logam
1,52
Padat
1.527
Kristal logam
1,33
Th menjadi
212
83
A. 5 partikel
dan 2 partikel
D. 3 partikel
dan 1 partikel
B. 5 partikel
dan 1 partikel
E. 4 partikel
dan 2 partikel
C. 4 partikel
dan 1 partikel
60
27
D. memancarkan sinar
E. memancarkan sinar
Sebanyak 4 gram MgCl 2 dilarutkan dalam 2 kg air (kb air = 0,52oCm1, kf air
o
1
= 1,86 Cm Ar Mg = 24, Cl = 35,5). Tentukanlah:
a. titik didih larutan
b. titik beku larutan
c. tekanan osmosis pada suhu 25C bila 90% MgCl2 dalam air terionisasi
2. Pada elektrolisis larutan garam LSO4 dengan elektroda Pt di katoda
terbentuk
2,95 gram endapan logam L. Larutan hasil elektrolisis tersebut dapat dinetralkan dengan 100 mL larutan NaOH 1M. Hitunglah massa atom relatif L!
3. Bagaimanakah cara memperoleh logam Na dari garam dapur? Tuliskan
persamaan reaksinya!
4. Sebutkan sifat-sifat unsur halogen pada umumnya beserta kecenderungannya dalam satu golongan!
5.
Suatu contoh bahan radioaktif pada tanggal 1 Agustus 2007 jam 12.00 WIB.
Dalam alat pencacah menunjukkan 2.400 dps. Pada tanggal 10 Agustus 2007
jam 12.00 WIB dibaca kembali menunjukkan angka 300 dps. Berapa hari
waktu paruh unsur radioaktif tersebut?
Bab
V
Senyawa Karbon
Tujuan Pembelajaran
Kata Kunci
gugus fungsi
eter
keton
ester
alkohol
aldehid
asam karboksilat
haloalkana
Senyawa Karbon
147
mengalami keisomeran
Haloalkana
Alkohol
Eter
gugus
fungsi
gugus
fungsi
OH
berdasar
banyaknya
gugus fungsi
OH
dirumuskan
OR
gugus
fungsi
dirumuskan
OH
dirumuskan
R
rumus umum
CnH 2n+2O
CnH 2nO
CnH 2nO2
diidentifikasi dengan
diidentifikasi dengan
Logam Na
Pereaksi Fehling
Alkohol
polivalen
Alkohol
tersier
berupa
C
rangka
Keisomeran
posisi
Keisomeran
fungsi
diidentifikasi dengan
Sifat asam
Alkohol
primer
Alkohol
sekunder
berupa
rumus umum
berdasar
letaknya
Keisomeran
ruang
dirumuskan
rumus umum
Alkohol
monovalen
Keisomeran
struktur
gugus
fungsi
O
R
Ester
gugus
fungsi
dirumuskan
Asam
karboksilat
Keton
gugus
fungsi
dirumuskan
Aldehid
Keisomeran
geometri
Keisomeran
optis
senyawanya
disebut
dibedakan
dengan
Oksidasi
Optis aktif
Peta Konsep
148
Senyawa karbon
OH
metana
CH2
OH
CH3
etanol
CH3
metoksi metana
Deret
Homolog
Rumus Umum
Senyawa
Contoh
Nama
OH
alkanol (alkohol)
OH
alkoksi alkana
(eter)
alkana (aldehid)
O
C
H
O
C
alkanon (keton)
CH
OH
3
R
O
H
R
CH
CH3
alkohol) (metil
metanol
C 2H 5
etana
(asetaldehid)
O
CH3 C
metoksi etana
(etil metil eter)
CH 3
propanon
(dimetil keton)
Senyawa Karbon
149
Gugus
Fungsional
O
OH
O
O
X
(x = F, Cl,
Br, I)
Deret
Homolog
Rumus Umum
Senyawa
alkanoat (asam
karboksilat)
alkil alkanoat
(ester)
haloalkana (alkil
halida)
O
OH
O
OR
Contoh
O
CH3 C
OH
C2 H5
CH3
Cl
O
OCH3
Nama
asam etanoat
(asetat/metan
a karboksilat)
metil propanoat
klorometana
(metil klorida)
CH 3
C CH 2 CH 3
O
b.
CH 3 CH
2
e. CH
3
f.
CH 3
CH
O
g. CH 3
C
OH
d.
CH 3 CH 2
CH
CH 3
O
CH 3 CH 2
CH 3
CH 3
O
H
c.
CH
CH
CH 3
CH 3
CH 3
OH
B. Senyawa Karbon
Berdasarkan gugus fungsinya, senyawa karbon digolongkan menjadi
beberapa macam. Pada bab ini akan dipelajari tujuh golongan senyawa
karbon, yaitu haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat,
dan ester.
a. Alkohol
Alkohol yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah etanol yang
merupakan salah satu anggota deret homolog alkohol. Alkohol merupakan
golongan senyawa dengan rumus umum R OH, di mana R adalah alkil
(R = CnH2n+1). Dengan demikian alkohol dapat dianggap sebagai turunan
dari alkana (R H) di mana 1 atom H nya diganti dengan gugus OH.
1) Tata Nama Alkohol/Alkanol
Contoh:
Alkana
CH4
Metana
C2H6
Etana
C3H8
Propana
Alkanol
CH3 OH
Metanol
C2H5OH
Etanol
C3H7 OH
Propanol
OH
CH
CH3 2 propanol
OH
b) Alkohol yang bercabang diberi nama dengan cara:
Menyebutkan nomor cabang, nama cabang, letak OH, dan nama
alkanol rantai utama (atom C yang mengikat OH diberi nomor
serendah mungkin)
Contoh:
CH3 CH
CH
CH3
2 metil 3 butanol
CH3 OH
CH3
CH3 CH
2
CH3
2 metil 2 butanol
OH
2) Jenis-Jenis Alkohol
b) Alkohol Sekunder
Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus-OH nya terikat pada
atom C sekunder.
Contoh:
CH3
CH
CH3
CH3 CH
OH
OH
c) Alkohol Tersier
CH
CH3
CH 3
Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus-OH nya terikat pada atom
C tersier.
Contoh:
OH
CH3
CH3
CH3
Gugus fungsional alkohol ( OH) dapat diidentifikasi dengan mereaksikannya dengan logam natrium yang menghasilkan gas hidrogen.
Reaksi: 2R OH + 2Na o 2R ONa + H 2
3) Isomer Alkohol
1 propanol
2 propanol
CH2 CH2
CH2
CH3 1 butanol
Sebagai Eter
CH3 O
CH2
CH3 O
CH
CH2
OH
CH3 CH
OH
CH2
CH3
2 butanol
CH3
CH3
CH3
Sebagai Alkohol
HO
CH2
CH
CH3
Sebagai Eter
CH3 2 metil
1 propanol
CH3 CH2
CH2
CH3
OH
CH3
CH3
CH3
2 metil
2 propanol
CH3 C
CH2
CH3
(C = atom asimetris)
OH
Keisomeran optis berkaitan dengan sifat optis. Senyawa yang memiliki
isomer optis dapat memutar bidang polarisasi cahaya dan disebut senyawa
optis aktif.
Senyawa yang mengandung 1
atom C kiral (misalnya 2 butanol) mempunyai 2 bentuk konfigurasi di mana
bentuk yang satu merupakan bayang
cermin dari yang lain.
Dua isomer yang merupakan bayangan cermin satu dengan yang lainnya disebut enantiomer. Apabila berkas cahaya terpolarisasi dilewatkan
melalui larutan yang mengandung
enanIlustrasi : Haryana
tiomer 2 butanol, bidang polarisasi
Gambar
5.1
Dua
bentuk
konfigurasi
dari 2
akan terputar 13,52 ke kanan dan satu
butanol.
lagi memutar 13,52 ke kiri.
Ilustrasi : Haryana
4) Sifat-Sifat Alkohol
a) Sifat Fisika
(1) Mempunyai titik didih lebih tinggi dari eter. Hal ini disebabkan
antara molekul alkohol terjadi ikatan hidrogen.
(2) Metanol, etanol, dan propanol mudah larut, alkohol lainnya hanya
sedikit larut.
b) Sifat Kimia
(1) Dapat bereaksi dengan logam (Na, K, Mg, Al) melepas H2.
Contoh: CH3 CH2 OH + Na o CH3 CH2 ONa +
etanol
natrium etanolat
1
H
2 2
OH
Contoh:
CH 3 CH 2
OH
CH 3
o CH 3
+ H2 O
OCH 2 CH
3
OH
etil klorida
etil klorida
OH
(O)
o
CH 3 CH 2
asam propanoat
OH
CH
CH 3
(O)
o CH 3
C CH3 + H2
OH
2 propanol
propanon
CH 3
(tidak teroksidasi)
o
OH
2 metil 2 propanol
2CH 3 CH 2 CH 2
OH
CH 3 CH 2 CH 2 O
o
140 C
1 propanol
CH 2 CH 2 CH 3+ H2O
dipropil eter
CH2
CH 2 + H 2 O
S O
2
4
180
qC o CH
3
CH
1 propanol
propena
Polialkohol
Polialkohol/alkohol polivalen adalah alkohol yang memiliki lebih
dari satu gugus OH.
Contoh:
CH 2 CH 2
Glikol
(1, 2 etanadiol)
OH
OH
Gliserol CH 2
CH 2
CH 2
OH
OH
OH
(1, 2, 3 propanatriol)
5) Pembuatan Alkohol
a) Metanol (CH3OH)
Metanol dibuat dengan cara hidrogenasi gas CO pada suhu 400C
dan tekanan 200 atm dengan katalisator Cr2O3 atau ZnO.
2 O 3 CH OH
CO + 2H2 Cro
3
b) Etanol (C2H5OH)
Dalam bidang industri, etanol dibuat dengan fermentasi tetes tebu yaitu
cairan gula yang tidak mengkristal/menghablur menjadi gula.
C12H22O11+ H 2O invertase o C6H12O 6
sukrosa
glukosa
C 6 H 12 O 6
2C5 H OH +
o
2CO
2
z ima se
C 6 H 12 O 6
fruktosa
CH2
etilen oksida
CH 2 + H 2 O o CH2
CH 2
OH
OH
glikol
CH2
CH2
CH2
O
C
O
C 17 H 33
C
O
C 17 H 33 + 3NaOH o
C 17 H 33
gliserol trioleat
CH2OH
O
3C 17 H 33
+ CHOH
ONa
natrium oleat
(sabun)
CH2OH
gliserol
a) Metanol
(1) Metanol digunakan untuk membuat metanol sebagai bahan
plastik.
(2) Metanol digunakan untuk pelarut dan bahan pembuat ester, serta
bahan bakar alternatif.
Di samping kegunaan metanol, terdapat dampak dari penggunaan
metanol, yaitu sangat beracun. Keracunan metanol dapat melalui
pernapasan (menghirup uapnya) dan dapat melalui kulit.
b) Etanol
Etanol digunakan sebagai pelarut, desinfektan, bahan pembuatan ester dan sebagai bahan bakar (di Brasil telah banyak kendaraan dengan
bahan bakar etanol). Minuman beralkohol menimbulkan dampak
negatif antara lain metanol menyebabkan mabuk dan mengantuk
karena menekan aktivitas otak. Selain itu etanol bersifat adiktif yaitu
menyebabkan kecanduan atau ketagihan, sehingga bila minum
minuman beralkohol sulit untuk meninggalkan, padahal minum
minuman beralkohol dilarang oleh agama dan pemerintah.
c) Glikol
Pada negara atau daerah bermusim dingin, glikol digunakan untuk
zat anti beku pada radiator mobil. Glikol juga digunakan sebagai bahan
baku dalam industri serat sintesis dan pelarut.
d) Gliserol
Gliserol digunakan untuk pelarut obat-obatan, dan bahan pembuatan
gliserol trinitrat yaitu suatu bahan peledak.
kertas lakmus
alkohol absolut
aquadest
logam Na
Langkah kerja:
- Masukkan 15 mL alkohol absolut ke dalam gelas kimia
kemudian ujilah dengan kertas lakmus dan catat hasilnya.
- Potonglah logam Na kira-kira sebesar biji kacang hijau,
kemudian keringkan dengan kertas tisu dan masukkan ke
dalam gelas kimia yang berisi alkohol tersebut dan catat
hasilnya.
Tugas Proyek
-
CH3
CH 2
CH 2
CH
CH 3
OH
b.
CH3
CH
CH 2
CH 2
CH
OH
CH 3
c.
d.
CH3
CH
OH
CH 3 CH
CH 3
CH 3
CH 3
CH2
e.
CH3
CH 2
CH
CH 3
CH 3
CH2OH CH 2
CH 3
f.
CH3
CH
CH
OH
C2 H 5
C2H5
2 .
OH
PCl3 o
PCl5 o
b. C2H5OH +
c. C2H5OH +
e.
CH 3
+
OH
f.
CH3
g. CH3
CH3
CH
CH 3
OH
CH 2 CH 2
OH [O]o
CH
CH
OH
CH 3
h. CH3
CH 2
OH
H 2 SO 4 pekat
o
140C
i.
CH
CH
CH 3
CH3
o
CH 3
[ O]
o
H 2 SO 4 pekat
o
180C
CH 3 OH
j.
o
o
b. Eter
Sebagaimana telah disebutkan di depan, eter merupakan isomer fungsi
dari alkohol. Eter memiliki rumus umum R O R, dengan R adalah alkil.
Alkil-alkil pada eter dapat disamakan dan dapat pula dibedakan.
1) Tata Nama Eter atau Alkoksi Alkana
a) Sebagai Eter
Dengan menyebutkan nama alkil-alkilnya (sesuai urutan abjad) dan
diakhiri dengan kata eter.
Contoh :
CH3
CH3
O
O
CH3
CH3
C2H5
CH
dimetil eter
etil metil eter
CH3
CH 3
b) Sebagai Alkoksi Alkana
Dengan menyebutkan nama alkoksinya (dari R/alkil yang lebih kecil)
yang diawali nomor letak gugus alkoksi kemudian nama alkananya
(dari R/alkil yang lebih besar).
Contoh:
CH3
CH3
CH3
CH 3
C2H5
CH
metoksi metana
metoksi etana
2 metoksi propana
C2H5
CH 3
2) Isomer Eter
Sebagai Alkohol
CH2
CH 2 CH 2
CH 3 1 butanol CH
3
C3 H 7
metil propil
eter
CH 3 2 butanol C H
2 5
C2H5
dietil eter
CH3
OH
CH3
CH
CH 2
CH3
OH
CH
CH 2OH
CH 3
2 metil 1
propanol
CH 3
CH3
C
OH
CH 3
2 metil 2
propanol
CH 3
CH 3
3) Sifat-Sifat Eter
a) Sifat Fisis
(1) Berupa zat cair (kecuali metil eter) berbau harum dan mudah
menguap.
(2) Dengan jumlah atom C yang sama, titik didih eter lebih rendah
dari titik didih alkohol.
(3) Sukar larut dalam air.
b) Sifat Kimia
(1) Tidak bereaksi dengan logam Na dan PCl3, dengan demikian dapat
untuk membedakan alkohol dengan eter.
(2) Bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl (reaksi ini
dapat digunakan untuk membedakan alkohol dengan eter).
R O R' + PCl5 o R Cl + R'Cl + POCl3
(3) Bereaksi dengan HX (X = F, Cl, Br, I).
R O R + HX o R OH + RX
(4) Dengan HI berlebih dan pemanasan menghasilkan R I dan H2O.
T
o R l + R' l +H O2
R O R' + Hl berlebih
(5) Eter mudah terbakar membentuk gas CO2 dan uap air.
CH3 O CH3 + O2 o 2CO2 + 3H2O
4) Pembuatan Eter
S O
2
4o R
OH 140C
OR + H
O
2
Contoh :
CH3
H 2 S O4
o
CH2OH CH140C
CH 2
O CH2
CH 3 + H2 O
klorida
5) Kegunaan eter
natrium
metanolat
CH 2
CH 3 + NaCl
Eter digunakan sebagai pelarut senyawa organik, untuk obat bius pada
operasi dan desinfektan (tetapi sekarang tidak digunakan lagi sebagai
obat bius).
CH 3
CH 3
metil tersier butil eter.
Soal Kompetensi 5.3
1 . Apakah perbedaan alkohol dengan eter ditinjau dari sifat
fisika dan sifat kimia masing-masing?
2 . Buatlah semua isomer C5H12O dan berilah nama masingmasing sesuai aturan tata nama!
3 . Bagaimanakah cara membedakan C3H7O dengan CH3 O
di laboratorium? Tuliskan persamaan reaksinya!
4 . Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi bila:
a. CH3 O CH2 CH3 + HI o
CH + PCl o
b. CH
O CH
c.
5.
C2 H 5
a. Aldehid (Alkanal)
Aldehid atau alkanal dapat dianggap sebagai turunan alkana dengan
O
mengganti 1 atom H dari alkana dengan gugus fungsi
O
Rumus umum aldehid adalah R
H
, dengan R adalah alkil.
C
H
O
Contoh:
CH3
CH
CH 2
CH 3
CH3
3 metil butanol
C
O
CH
CH
C2H5 CH
3
2) Isomer Alkanal
CH3
CH 2
CH 2
O
CH3
CH
CH 3
n butanal
C
H
2 metil propanal
C
H
3) Sifat-Sifat Aldehid
a) Sifat Fisis
Suku pertama aldehid pada suhu kamar berwujud gas yang berbau
merangsang, sedangkan suku berikutnya berwujud cair yang berbau
harum dengan semakin panjang rantai karbonnya.
b) Sifat Kimia
(1) Bila direduksi (ditambah H2) menghasilkan alkohol primer.
R
O
C + H2 o R
H
C H2
OH
O
C + HCN o R
OH
C
CN
H
(3) Bila dioksidasi menghasilkan asam karboksilat.
O
R
(O)
o R
O
C
H
OH
(4) Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah dan
mereduksi pereaksi tollens membentuk endapan perak (Ag).
R
O
C + 2CuO o R
H
O
C
Fehling
+ Cu 2O (s)
OH Merah bata
O
C + 2Ag(NH3)2 OH o R
H Tollens
O
C + NH3 o R
OH
O
C + 2Ag(s) + 4NH3 +
H2OEndapan
H perak
C
ONH4
4) Pembuatan Aldehid
O
C
H
CH CH3
CH3
O
b. CH3
CH
CH3
CH2
d. CH3
C
H
CH
CH2
CH2
C
H
CH3
2 . Buatlah isomer-isomer dari 2 metil butanal dan berilah
nama masing-masing!
3 . Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi bila:
O
a. CH CH C + O o
3
2
2
H
O
b. CH3 C + Ag(NH3)2OH o
H
c. 2 metil propanal + pereaksi fehling o
d. butanol + gas hidrogen
b. Alkanon (Keton)
Alkanon merupakan isomer fungsi dari aldehid dengan gugus fungsional
O
O
C
Rumus umum alkanon adalah R
1)
a) Sistem IUPAC, seperti pada alkana, hanya akhiran ana diganti dengan
anon.
O
Contoh:
CH3
CH3
propanon
2)
CH3
dimetil
keton
CH3
CH3
C2 H3
etil metil
keton
Isomer Alkanon
CH3
CH2
CH
CH2
C
CH3
CH3
3)
O
C n butanal
O
CH3
Sebagai Keton
C2 H 5
butanon/eti
l metil keton
2propanal
metil
Sifat-Sifat Alkanon
a) Sifat Fisis
Alkanon suku rendah pada suhu kamar berwujud cair tidak berwarna,
berbau harum, dan mudah larut dalam air. Suhu yang lebih tinggi
sukar larut dalam air, sedangkan alkanon suku tinggi berwujud padat.
b) Sifat Kimia
(1) Dapat direduksi (ditambah H2) menjadi alkohol sekunder
Contoh:
CH3
C
O
(H )
2
CH3 o
CH3
propanon
CH
OH
2 propanol
CH3
OH
H+
CH3 + CN o CH3
CN
CH3
(3) Tidak dapat mereduksi larutan fehling dan tollens (sehingga dapat
digunakan untuk membedakan aldehid dengan alkanon).
4)
Pembuatan Alkanon
CH
R + O2 o R
R + H 2O
OH
-
O
2R
o R
ONa
R + Na CO
2
O
R
C
O
O
Ca o R
O
C R + CaCO
C
O
5)
Kegunaan Alkanon
O
C + CHCl3 + NaCl +
kloroform
H2O ONa
CH3
CH2
CH3
b. CH3
CH2
CH3
C
CH3
CH3
O
c.
CH3
CH
CH2 CH3
CH3
d.
CH3
CH2
O
CH
CH2
CH
CH3
CH3
CH3
2.
3.
4.
Nama asam karboksilat diturunkan dari nama alkana dengan menggantikan akhiran ana dengan anoat dan penomoran dimulai dari gugus
O
fungsi
serta penambahan awalan asam.
C
OH
O
Contoh:
CH3
CH2
CH3
CH
asam propanoat
C
OH
CH2 C
CH3
2)
CH3
CH2 C
CH2
O
CH3
OH
CH3
3)
OH
2 metil propanoat
CH
n butanoat
a) Sifat fisis
Asam karboksilat suku rendah berwujud cair encer dan suku yang
lebih tinggi berwujud cair agak kental, serta asam karboksilat suku tinggi
berwujud padat.
b) Sifat-sifat kimia
(1) Asam karboksilat merupakan asam lemah, semakin panjang rantai
karbon semakin lemah sifat asamnya.
(2) Dapat bereaksi dengan basa membentuk garam.
O
R
O
C
C + NaOH o R
+ H2O
OH
ONa
(3) Dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester.
O
R
C + R
OH
OH o
R
ester
O
C + H2 O
OR
OH
OH
(5) Dengan halogen terjadi subsitusi atom H pada C alfa oleh atom halogen.
O
O
o
CH3 C + Cl2
CH2 C + HCl
OH
asam asetat
4)
OH
Cl
asam kloroasetat
CH2
O
C +
H
OH + 1 O o R
2 2
1
2
+ H2O
O
O2 o R
C
OH
MgX o R
O MgX
O
O
R
c)
OH + MgOHX
+ NaCN
o
RCN
NaX
O
CN + 2H2O
o R
C + NH3
OH
d)
5)
CH2
CH2
b.
O
CH3 CH
H
CH3
c. CH
3
CH
CH
O
C
C2H5
2.
3.
4.
CH
CH3 H
CH3
d.
CH3
CH CH3
CH2
O
C
H
C
H
b. Ester
Ester merupakan isomer fungsi dari asam karboksilat dengan gugus
O
fungsi
C
O
C
Rumus umum asam ester adalah R C dengan R adalah alkil.
1)
OR
Isomer Ester
Isomer ester disebabkan oleh gugus alkil dan gugus alkanoatnya. Selain
itu ester juga berisomer dengan asam karboksilat.
Conoh: isomer C4H8O2
1) Sebagai asam karboksilat
O
CH3 CH2 CH2 C
CH
CH3
butanoat
OH
O
CH
2 metil propanoat
C
OH
2) Sebagai ester CH
3
O
etil etanoat
C
OC2H5
O
C2H5
3)
Sifat-Sifat Ester
metil propanoat
C
OCH3
a) Sifat Fisis
(1) Ester memiliki titik didih dan titik beku yang lebih rendah dari titik
didih dan titik beku asam karboksilat asalnya.
(2) Ester suku rendah berupa zat cair yang berbau harum (beraroma
buah-buahan).
b) Sifat Kimia
(1) Ester bersifat netral dan tidak bereaksi dengan logam natrium
maupun PCl3.
(2) Ester dapat mengalami hidrolisis menjadi asam karboksilat dan
alkohol.
O
R
+ H2O
o
O
R
OR
R OH
C
OH
(3) Hidrolisis ester suku tinggi dengan NaOH atau KOH menghasilkan
sabun dan gliserol (reaksi penyabunan).
Contoh:
O
H2C
C15H31
H2C OH
O
HC
NaOH o HC
C
C15H31
H2C
OH + 3C H
15
31
O
C
N4 a
H2C OH
O
C
C15H31
CH3
+ 2H2
OCH3
CH2OH + CH3OH
o CH
metil etanoat
etanol
metanol
(5) Reduksi terhadap ester tak jenuh suku tinggi (minyak atau lemak
cair) yang menghasilkan mentega.
O
CH2
O
C17H33
CH2
O
CH
C
O
C17H35
C17H35
CH2
C17H33
gliserol trioleat
CH2
gliseril tristearat
C17H35
4)
Pembuatan Ester
O
+ R OH
o
OH
5)
+ H2 O
C
OR
Kegunaan Ester
O
CH3
benzil asetat
C6 H 3
CH3
amil-asetat
Gambar 5.3 Pemberian aroma pada strawberry dan pisang dengan ester.
C5H11
Sumber : Dokumen Haryana
Sendok plastik
Kaki tiga dan kasa
Etanol
Asam sulfat
Termometer
Asam asetat
Langkah Kerja:
1. Panaskan air 100 mL dalam gelas kimia sampai 70C!
2. Sementara air dipanaskan
a.
3.
Pertanyaan:
1. Apakah kegunaan tabung asam sulfat dalam percobaan Anda?
2. Mengapa tabung yang berisi campuran tidak dipanaskan secara
langsung tetapi dengan penangas air?
3. Tuliskan reaksi yang terjadi pada pencampuran etanol dengan
asam asetat pekat!
4.
5.
O
a. CH3
CH
CH3
b.
CH3
c. CH
3
d.
CH3
C
O
OC2H5
CH3
CH3
O
CH
O
CH3
CH2
OC3 H7
CH3
CH3
2.
3.
4.
5.
CH3
C2H5
Cl
Br
Cl
CH2 Cl
CH2Br
CH2
1 fluoro propana
CH2
F
CH3
CH
2 fluoro propana
CH3
F
CH3
CH
CH
CH3
Cl
Br
CH3
Cl
CH3
CH3
CH
CH2
CH3
CH
CH3
b. Isomer Haloalkana
Haloalkana dapat memiliki isomer rantai dan isomer posisi seperti
pada alkohol.
Contoh: isomer C4H9Cl
CH2
CH2
CH2
CH3
Cl
1 kloro butana
CH3
CH
CH2
CH3
2 kloro butana
Cl
CH2
CH
Cl
CH3
CH3
Cl
CH3
CH3
CH3
c. Sifat-Sifat Haloalkana
-
CH2 OH + KCl
CH
Cl
d. Pembuatan Haloalkana
Haloalkana tidak dibuat langsung dari alkana dengan cara subsitusi,
karena hasil subsitusinya berupa campuran. Haloalkana dapat dibuat
dengan reaksi adisi alkena.
CH2
CH
CH
CH3
Cl
propena
2 kloro propana
etanol
O
CH3
C + 3HCl
H
O
CCl3
kloroform
C
ONa
e. Kegunaan Haloalkana
1) Tetra kloro metana CCl4 digunakan sebagai pelarut nonpolar.
2)
CH3
CH2
CH
CH3
Cl
b. CH
3
c.
CH
CH
CH3
Cl
CHCl3
d. CCl3F
e.
CF3
f.
CH2Br
CHBrCl
CH2Br
CH3
2.
CH3
CH
CH3 +
o
KOH Cl
b.
CH3
CH
CH3 + CH3ONa
o
Cl
3.
4.
5.
Kolom Diskusi
Metanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Metanol merupakan bahan bakar alternatif potensial masa
depan. Metanol dapat dihasilkan dari berbagai bahan seperti gas
alam, gas sintetis, kayu, serta sampah pertanian dan kota. Campuran
bensin dengan metanol sampai 15 persen sebagai bahan bakar
mobil-mobil sekarang tanpa diperlukan perubahan dalam mesin.
Campuran bensinmetanol ini lebih ekonomis, bahan bakar
yang terbuang lebih sedikit dan tenaga mesin lebih baik
dibandingkan dengan bensin saja. Metanol dapat dibakar dengan
lebih bersih untuk kebanyakan kebutuhan energi kita sehingga
tidak menimbulkan pencemaran.
Diskusikan masalah berikut ini secara berkelompok:
1. Mengapa metanol belum banyak digunakan sebagai bahan
bakar khususnya dalam bidang transportasi?
2. Upaya apa yang dapat dilakukan agar metanol menjadi bahan
bakar alternatif?
3. Dapatkah metanol menggantikan bensin di masa yang akan
datang?
T okoh
Adolf Von Baeyer (18351917)
Baeyer lahir di Berlin pada tanggal 31 Oktober 1835 dan
meninggal di Starberg pada tanggal 20 Agustus 1917.
Ia merupakan ahli kimia Jerman yang mendapat hadiah Nobel
untuk kimia karena menemukan zat warna buatan terutama indigo
sintetis dan asam barbiturat (bahan untuk membuat obat tidur). Ia
berhasil menemukan struktur kimia indigo yang formulanya
C16H10N2O2. Indigo merupakan zat warna biru yang disebut nila
yang berguna untuk mewarnai kain.
Rangkuman
1.
2.
Gugus fungsi adalah gugus atom yang menentukan sifat suatu senyaO
O
O
O
wa karbon, misalnya OH, O , C , C , C , C dan X
H
OH O
Berdasar gugus fungsinya, senyawa karbon dibedakan menjadi
beberapa golongan antara lain alkohol (R OH), eter (R O R),
aldehida ( R
O
( R
O
), keton ( R
C
H
), ester ( R
R ), asam karboksilat
O
C
), dan haloalkana (R
X).
OH
OR
3. Alkohol dan eter merupakan isomer dengan rumus molekul CnH2n+2O.
4.. Alkohol dan eter dapat dibedakan dengan pereaksi logam Na atau
PCl3.
5. Berdasar posisi gugus OH, alkohol digolongkan menjadi alkohol
primer, sekunder, dan tersier.
6. Alkohol primer, sekunder, dan tersier dapat dibedakan dengan cara
oksidasi atau dengan reaksi Lucas.
7. Alkohol digunakan untuk pelarut dan bahan bakar.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Pelatihan
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang
paling benar. Kerjakan di buku tugas Anda!
1.
OH ,
OH ,
OH ,
C
O
2.
3.
D.
OH
COH, CH3
O
C ,
H
E.
OH
OH
O
C ,
O
,
OH
O
C.
H
B.
CH2
OH
O
H
B.
OR
E.
O
C
OH
C
O
O
H
C.
D.
OR
4.
5.
CH3
CH
CH2
D.
CH3
CH
OH
6.
CH3
CH3
B.
CH2 CH2 O
C.
CH2 CH2
CH2
E.
CH3
CH3
OCH3
CH3
CH2 CH2 OH
CH2
CH3
CH
CH
CH2
C2H5
7.
OH
CH3
CH3 CH2
CH3
C.
CH3
C
OH
CH
OH
CH3
CH2
CH3
8.
9.
CH3
D. CH3
E. CH3
OH
OH
CH
OH
C
CH3 +H2 o
O
CH2
CH2
H 2 SO 4
o
130-140C
10. Dari senyawa-senyawa berikut yang bukan termasuk haloalkana adalah ....
A. freon
D. kloroform
B. DDT
E. karbon dioksida
C. vinil klorida
11. Senyawa berikut ini yang merupakan isomer fungsi dari 2 metil butanol
adalah ....
A. CH3 CH2 CH2 C CH3
O
O
B. CH3 CH2 CH C
OH
CH3
C.
D. CH3 CH2 CH C O
H
CH3
E. CH3 CH C CH3
CH3 O
O
memiliki rumus molekul C3H6O
merupakan isomer fungsi dari propanol
dapat mereduksi larutan fehling
dapat dibuat dengan cara mengoksidasi 2 propanol
13. Rumus molekul senyawa karbon ialah C6H12O. Rantai karbonnya tidak
bercabang, tidak mengandung ikatan rangkap atau ikatan ganda tiga, dan
menganung satu gugus aldehid. Senyawa karbon ini mempunyai isomer
sebagai aldehid sebanyak ....
A. 2
D. 5
B. 3
E. 6
C. 4
2.
3.
O
b.
CH3
C + CH3
CH2
CH2
OH
OH
c.
4.
5.
CH3
CH
CH3 + H2
O CH3
Tuliskan reaksi pembuatan:
a. 1 propanol dari haloalkana
b. 3 metil 2 pentena dari haloalkana
Jelaskan dampak negatif dari penggunaan senyawa berikut:
a. freon sebagai refrigeran,
b. kloroform sebagai obat bius,
c. karbon tetraklorida sebagai pemadam kebakaran!