Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
340 tayangan8 halaman

Makalah Biologi Sel Translasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 8

BAB I

PENDAHULUAN
Proses biosintesis protein merupakan proses penerjemahan urutan kodon
menjadi 20 unnsur-unsur pokok asam amino. RNA yang dihasilkan dari proses
transkripsi akan mengalami proses lebih lanjut untuk dapat mengekspresikan gen.
proses lanjut ini adalah proses translasi. Informasi pada RNA berupa kode-kode
genetic yang akan ditranslasikan sesuai dengan kode genetic yang tercantum pada
mRNA ke dalam urutan-urutan asam amino dalam polipeptida sebagai produk gen
yang kompleks. Setiap tipe molekul RNA menghubungan kodon mRNA tertentu
dengan asam-asam amino tertentu pula.
Ketika tiba di ribosom, molekul tRNA membawa asam amino spesifik pada salah
satu ujungnya (ujung 3). Pada ujung lainnya terdapat triplet nukleotida yang
disebut antikodon yang berdasarkan aturan pemasangan basa akan mengikatkan
diri pada kodon komplementer di mRNA. Pesan genetic akan ditranslasikan
kodon demi kodon, ketika tRNA menyimpan asam amino berdasarkan perintah
yang telah ditentukan, dan ribosom menggabungkan asam-asam amino menjadi
rantai polipeptida.
Proses translasi ini menuntut fungsi dari sejumlah makromolekul yang besar :
1. Melibatkan lebih dari 50 polipeptida dari 3-5 molekul RNA yang ada pada
tiap ribosom (bervariasi tiap spesies).
2. Minimal membutuhkan 20 enzim yang mengaktifkan asam amino
3. Berasal dari 40-60 molekul tRNA yang berbeda.

4. Minimal terdapat 9 protein larut air yang terlibat inisiasi, elongasi, dam
terminasi rantai polipeptida.
Banyaknya makromolekul yang ada di dalam sel menyebabkan system
translasi merupakan suatu sintesis yang sangat penting didalam setiap sel.
B. Rumusan masalah
Perumusan masalah yang diajukan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari proses translasi
2. Apa saja tahapan-tahapan yang terjadi dalam proses translasi
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari proses translasi
2. Unuk mengetahui apasaja tahapan-tahapan dari terjadinya proses translasi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Translasi
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida atau kodon yang
ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Transkripsi dan translasi
merupakan dua proses utama yang menghubungkan gen ke protein.
Translasi hanya terjadi pada molekul mRNA, sedangkan rRNA dan tRNA
tidak ditranslasi. Molekul mRNA yang merupakan salinan urutan DNA
menyusun suatu gen dalam bentuk kerangka baca terbuka. mRNA
membawa informasi urutan asam amino.
Tempat translasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi
perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai polipeptida. Asam
amino yang akan dirangkaikan dengan asam amino lainnya dibawa oleh
tRNA. Setiap asam amino akan dibawa oleh tRNA yang spesifik ke dalam
kompleks mRNA-ribosom.
Secara kimia ikatan langsung antara asam amino dengan kodon mRNA.
Untuk itu dibutuhkan suatu adapter berupa molekul yang menjadi media
untuk menghubungkan asam amino dengan kodon selama masa sintesis
protein. Molekul adaptor tyersebut adalah berupa tRNA yang tersusun atas
70-80 nukleotida. tRNA tersebut mengandung urutan tiga basa nukleotida
yang disebut antikodon akan berpasangan dengan kodon pada mRNA
selama proses sintesis protein (Gardner,1991:258)
B. Tahapan Translasi

Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu inisiasi,
elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor
protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses
translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan
sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat),
suatu molekul yang mirip dengan ATP.
1. Inisiasi
Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu mRNA,
sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan
dua sub unit ribosom.
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah
tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub
unit ribosom. Dalam kompleks inisisasi, ribosom membaca kodon
pada mRNA. Pembacaan dilakukan untuk setiap 3 urutan basa hingga
selesai seluruhnya. Sebagai catatan ribosom yang datang untuk
membaca kodon biasanya tidak hanya satu, melainkan beberapa
ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk rangkaian mirip
tusuk sate, di mana tusuknya adalah mRNA dan daging adalah
ribosomnya. Dengan demikian, proses pembacaan kodon dapat
berlangsung secara berurutan. Ketika kodon I terbaca ribosom (misal
kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon UAC dan asam
amino

metionin

datang.

tRNA

masuk

ke

celah

ribosom.

Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang spesifik


antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein.

Sub unit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul


RNA ribosomal.
2. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino
ditambahkan satu per satu diawali dari asam amino pertama
(metionin). Ribosom akan terus bergerak dan membaca kodon-kodon
di sepanjang mRNA. Masing-masing kodon akan diterjemahkan oleh
tRNA yang membawa asam amino yang dikode oleh pasangan
komplemen antikodon tRNA tersebut. Di dalam ribosom, metionin
yang pertama kali masuk dirangkaikan dengan asam amino yang di
sampingnya membentuk dipeptida.
Ribosom terus bergeser, membaca kodon berikutnya. Asam amino
berikutnya dirangkaikan dengan dipeptida yang telah terbentuk
sehingga

membentuk

tripeptida.

Demikian

seterusnya

proses

pembacaan kode genetika itu berlangsung di dalam ribobom, yang


diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna dirangkai menjadi
polipeptida.
Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan
antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam
amino yang tepat. Molekul mRNA yang telah melepaskan asam amino
akan kembali ke sitoplasma untuk mengulangi kembali pengangkutan
asam amino. Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi
sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang
menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang
baru tiba.
3. Terminasi

Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga


ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop adalah UAA,
UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino
melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.
Polipeptida yang dibentuk kemudian diproses menjadi protein.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah yang kami buat dapat kami tarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida atau
kodon yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam
amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Transkripsi dan
translasi merupakan dua proses utama yang menghubungkan gen ke
protein.
2. Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu
inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan
faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom
selama proses translasi.
a. Insiasi
Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu mRNA,
sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida,
dan dua sub unit ribosom.
b. Elongasi (rantai perpanjangan protein)
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino
ditambahkan satu per satu diawali dari asam amino pertama
(metionin). Ribosom akan terus bergerak dan membaca kodonkodon di sepanjang mRNA.
c. Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga
ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop adalah

UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam
amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan
translasi.
B. Saran
Sebagai saran dari kesimpulan yang di ambil mengenai Translasi agar isi
makalah ini dapat dipahami secara menyeluruh dan dapat bermanfaat
sebagai bahan referensi untuk mahasiswa/mahasiswi dalam mata kuliah
biologi sel.

Anda mungkin juga menyukai