Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen
Jawaban:
Molekul nonpolar mungkin berisi dua atau lebih atom yang menggunakan elektron bersama;
tiada batasan mengenai jumlah atom yang dapat membentuk molekul nonpolar dan polar
Demikian pula, molekul nonpolar dan polar mungkin keduanya terdiri atas ikatan tunggal,
rangkap, atau rangkap tiga. Lagi pula, molekul nonpolar relatif tidak larut dibandingkan
dengan molekul polar. Ini terjadi karena molekul non-polar adalah molekul yang
mempunyai distribusi elektron antara atom sama; karena molekul polar air
mendistribusikan muatan parsial, ia cenderung lebih mudah melarutkan senyawa dengan
muatan parsial.
2. Unsur berikut ini yang paling mungkin membentuk empat rantai kovalen adalah ....
Jawaban:
Hidrogen tidak dapat membentuk empat rantai kovalen, karena memiliki satu
elektron valensi, sehingga hidrogen hanya dapat membentuk satu ikatan kovalen.
Yodium mempunyai tujuh elektron valensi sehingga dapat berbagi pasangan elektron
tunggal dalam satu ikatan kovalen.
Oksigen mempunyai enam elektron valensi sehingga dapat membentuk dua ikatan
kovalen.
Nitrogen mempunyai lima elektron valensi sehingga dapat membentuk tiga ikatan
kovalen. Jika nitrogen berikatan dengan sesamanya, maka akan terbentuk ikatan
triplet yang menghasilkan gas nitrogen (N2).
Karbon mempunyai empat elektron valensi sehingga dapat berikatan dengan empat
atom lain membentuk rantai kovalen.
3. Manakah dari senyawa berikut ini yang paling mudah larut dalam air?
Jawaban:
Gas hidrogen, grafit, dan intan sama-sama tersusun dari unsur tunggal. Ini menunjukkan
bahwa ketiga senyawa tersebut tidak mungkin bersifat mudah larut karena tiada
perbedaan elektronegativitas, dan karena itu penggunaan elektron bersama dalam
molekul ini menjadikannya non-polar. Metana terdiri atas karbon dan hidrogen yang
merupakan unsur-unsur dengan elektronegativitas berbeda. Namun, tidak seperti air,
molekul metana simetris, dan sekali lagi, nonpolar.
5. Berapa banyak pasangan elektron yang digunakan bersama oleh tiap atom
oksigen dengan karbon dalam senyawa karbon dioksida (CO 2)?
Jawaban: Dari rumus molekul yang menunjukkan adanya dua ikatan rangkap
karbon-oksigen, jelas bahwa kedua atom oksigen berbagi jumlah elektron yang
sama dengan karbon. Lagi pula, tiap atom oksigen mempunyai ikatan rangkap.
Karena setiap ikatan melibatkan penggunaan bersama dua elektron, tiap-tiap
oksigen berbagi total empat elektron dengan karbon. Empat elektron sama
dengan dua pasang. Karbon mempunyai dua ikatan rangkap sehingga berbagi
total empat pasang elektron.
6. Jenis-jenis ikatan kovalen apakah yang terdapat dalam molekul asam format,
HO-C (= O) H, dan berapakah jumlah ikatan yang ada pada tiap-tiap jenis?
(Tanda kurung menunjukkan bahwa oksigen berikatan rangkap hanya dengan
atom karbon)
Jawaban: Semua ikatan kovalen tunggal terbentuk sebagai ikatan sigma. Ikatan
rangkap dan ikatan triplet berisi satu ikatan sigma, dan sisanya adalah ikatan pi. Satu
ikatan rangkap terdapat dalam asam format dan secara tepat menunjukkan adanya satu
ikatan pi dalam keseluruhan molekul tersebut. Semua ikatan antara hidrogen dengan
oksigen, oksigen dengan karbon, dan karbon dengan hidrogen harus berupa ikatan
sigma. Menambahkan ikatan sigma dari ikatan C=O membuatnya bertambah menjadi
empat. Dengan demikian, asam format berisi empat ikatan sigma dan satu ikatan pi.
7. Mengingat klorin memiliki tujuh elektron valensi, molekul kovalen manakah yang
kemungkinan besar akan terbentuk?
10. Mengapa grafit berbentuk lapisan molekul, sementara intan berbentuk kristal tiga
dimensi?
Jawaban: Struktur grafit dan intan seluruhnya terdiri atas karbon, walaupun ada
kemungkinan terdapat unsur lain sebagai materi asing. Karena tersusun dari karbon,
keduanya mempunyai jumlah elektron valensi yang sama, dan sama-sama
menggunakan jumlah total elektron yang sama untuk tiap atom.
Intan terkenal sebagai senyawa yang paling keras, dan terbentuk ketika batu bara, grafit,
atau bentuk karbon lainnya mengalami panas atau tekanan sangat besar. Grafit dan
intan secara eksklusif terdiri atas ikatan-ikatan tunggal, tetapi sudut-sudut ikatan
untuk atom karbon berbeda antara kedua kekisi kovalen tersebut. Pola sudut ikatan
yang bersisi empat (tetrahedral) untuk intan menyiratkan makna struktur tiga dimensi
dengan sudut antara dua ikatan selalu sebesar 109o. Struktur heksagonal lapisan grafit
menunjukkan adanya sudut ikatan yang mendekati 120o, dengan semua ikatan rata-rata
berada pada posisi datar.