Laporan Tutorial Modul 1 Blok DDT Fkkumj
Laporan Tutorial Modul 1 Blok DDT Fkkumj
Laporan Tutorial Modul 1 Blok DDT Fkkumj
DDT
Modul I
Demam
Kelompok 1
Cempaka Putih
Ariadini Cintya Nurrachmah
2015730015
2015730023
Fadhil Mayudha
2015730041
2015730057
2015730058
Khoirunisa
2015730072
M. Hamyasa Hamdan
2015730086
M. Tegar Bimawan
2015730094
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Sebagai Mahasiswa dan Mahasiswi Kedokteran dituntut untuk dapat menganalisis
Sasaran Pembelajaran
1.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
utama demam
Mampu memahami pembuatan anamnesis umum pada anak
Mampu memahami pemeriksaan fisis normal secara umum
Mampu memahami pemeriksaan fisis yang mendukung anamnesis
Mampu mengambil suatu kesimpulan tentang penyakit yang mungkin terjadi
Sejak 3 hari lalu selain demam yang makin tinggi terutama di sore hari , pasien juga
mengeluh mual dan muntah, muntah tiba-tiba disangkal , muntah bila diisi makanan atau
minuman, frekuensi muntah > 3 kali isi muntah adalah makanan dan minuman yang
dimakan/ minum pasien. Pasien juga mengeluh kadang-kadang perutnya terasa sakit, namun
rasa sakit mules, perih atau ditusuk tusuk disangkal.
Satu hari sebelum ke poliklinik pasien selain mengeluh demam tinggi, batuk, pilek,
mual, muntah , sakit perut dan sakit kepala yang masih dirasakan, pasien juga mengeluh
timbul bintik merah di badan, disertai mencret . Bintik merah di dada dan punggung, tidak
diketahui awalnya disebelah mana. Mencret dengan konsistensi cair (+), lendir (-) , darah
(-) , bau agak busuk, frekuensi mencret 3-4 kali sehari , buang air kecil mulai berkurang dan
sedikit -sedikit. Pasien merasa nafsu makan dan minum menjadi kurang , namun minum
masih mau meskipun tidak terlalu banyak.
( anamnesis penyakit ke arah sistem lainnya )
Keluhan kejang, penurunan kesadaran, sakit pada telinga, sakit mata, kuning pada mata, sakit
pada tulang-sendi, bintik atau merah di kulit, dan sakit saat berkemih disangkal .
Riwayat Penyakit Dahulu
: tidak ada
Riwayat Kelahiran
Riwayat Imunisasi
: lengkap
Riwayat Makan
Riwayat Psikososial
Tanda vital
Mata
mata baik
THT
Mulut
KGB leher
Ekstremitas
Genitalia
1.4.
: normal , tampak sekret putih encer, tidak berbau dan tidak gatal.
Kata Sulit
Timpani
Serumen
Komposmentis
Faring Hiperemis
Stomatitis
Tonsil-t2-t2
Epigastrium
1.5.
Kalimat Kunci
Anak laki-laki umur 12 tahun dengan keluhan demam
Demam mendadak naik terutama pada sore hari, naik turun dan hanya turun jika diberi
obat panas.
Demam disertai batuk, pilek, dan sakit kepala
Muntah lebih dari 3x jika hanya diisi makanan dan minuman
Timbul bintik merah di dada dan di punggung
Mencret cair, frekuensi mencret 3-4x sehari, buang air kecil berkurang
1.6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pertanyaan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Jelaskan definisi dan pola-pola demam?
Nama : Ikhlima Pramasti Janaria
NIM : 2015730057
Definisi demam menurut dorland edisi 29 adalah peningkatan suhu diatas normal (36,537,2oC) yang dapat diakibatkan karena faktor infeksi.
POLA
DEMAM
KONTINYU
REMITEN
INTERMIT
EN
SEPTIK
QUOTIDI
AN
REKUREN
berusaha untuk menghilangkan panas sehingga tubuh akan berwarna kemerahan (Dalal&
Zhuko vsky, 2006)
INFEKSI
ETIOLOGI
DEMAM
NON INFEKSI
4. Sebutkan dan jelaskan gejala utama dan gejala lain dari demam?
Nama : Fadhil Mayudha
NIM : 2015730041
Gejala Utama :
1. Suhu tubuh meningkat.
2. Mengigil atau Kedingingan.
3. Berkeringat.
4. Kurang nafsu makan.
5. Lemah.
6. Dehidrasi.
Gejala Lain
:
1. Sakit Otot.
2. Sakit Sendi.
3. Sakit Kepala.
4. Jantung Berdebar (Palpitasi).
5. Kulit memerah.
5. Penyakit apa saja yang mungkin terjadi pada anak dengan keluhan utama demam?
Nama : Ray Dermawan J. Putra
NIM : 2015730110
Berbagai Penyebab Demam Pada Anak Sebagain besar demam disebabkan oleh infeksi atau
penyakit lainnya. Demam itu sendiri sebenarnya berguna untuk membantu tubuh melawan
infeksi dengan merangsang sistem kekebalan tubuh (pertahanan alami tubuh terhadap infeksi
dan penyakit). Dengan meningkatnya suhu tubuh, maka akan membuat bakteri dan virus
menjadi susah untuk bertahan hidup dalam tubuh manusia. Secara garis besar penyakit
infeksi penyebab demam pada anak antara lain:
Infeksi virus Infeksi virus merupakan penyebab demam terbanyak, virus ini menyebabkan
banyak penyakit seperti pilek, batuk, flu, diare, dll, namun terkadang infeksi virus dapat
menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Infeksi bakteri Lebih jarang dibanding infeksi virus tetapi juga dapat menyebabkan demam
dan biasanya lebih serius. Contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain:
pneumonia, infeksi saluran kencing (ISK), septikemia dan meningitis.
Lebih lanjut berikut berbagai penyakit yang menyebabkan demam:
-Infeksi Saluran Pernafasan Atas
-Infeksi telinga
-Roseola infantum (infeksi virus yang menyebabkan demam dan ruam)
-Radang amandel
-Infeksi Saluran Kencing (ISK)
-Cacar air
-Batuk rejan
-Diare Demam Tifoid (penyakit tipes)
-Demam Berdarah Terkadang,
demam tinggi pada anak-anak disebabkan oleh penyakit infeksi bakteri yang serius seperti:
Meningitis infeksi meninges (selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang
belakang)
Septicemia infeksi darah Pneumonia peradangan pada jaringan paru-paru, yang biasanya
disebabkan oleh infeksi
Sangat penting untuk diingat bahwa penyebab yang berpotensi serius itu relatif jarang. Suhu
anak juga dapat meningkat ketika akan tumbuh gigi, setelah vaksinasi atau imunisasi, atau
ketika kurang minum dan kelelahan.
Nama : Khoirunisa
NIM : 2015730072
Tanda tanda Vital normal pada pasien
Usia (tahun)
Denyut arteri
(kali/menit)
Pernapasan
(kali/menit)
TD sistolik
(mmHg)
<1
110-16
2-5
95-140
5-12
80-120
>12
60-100
30-40
25-30
20-25
15-20
70-90
80-100
90-110
100-120
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
sefalgia,vertigo,nyeri sinus,dll
visus,diplopia,fotofobia
pendengaran
pilek,obstruksi,epitaksis
geligi,stomatitis
:
nyeri menelan,susah menelan
pembesaran gondok,KGB
sesak napas,hipertensi
batuk,dahak
nafsu makan,defekasi,mual
nokturia,dysuria
fungsi seksual
perdarahan,discharge
:
kesadaran,dll
:
Psikologis pasien
16. Kulit
:
17. Endokrin
:
18. Muskuloskeletal :
gatal,infeksi
struma,tremor
nyeri sendi,nyeri otot,nyeri tulang
III.
Teknik anamnesis
1. Ciptakan suasana kondusif agar orang tua atau pasien dapat mengemukakan
keadaan pasien dengan spontan dan wajar menyapa/memberi salam kepada
penderita/keluarga, memperkenalkan diri, meminta izin untuk melakukan
anamnesis dan memeriksa.
2. Pemeriksa harus bersikap empatik dan menyesuaikan diri dengan keadaan sosial,
ekonomi dan pendidikan, serta emosi orang yang diwawancara jangan
memakai istilah yang mungkin tidak dimengerti oleh keluarga
3. Anamnesis dilakukan dengan wawancara secara tatap muka
4. Keberhasilan anamnesis bergantung pada kepribadian, pengalaman dan
kebijakan pemeriksa
5. Pertanyaan yang diajukan oleh pemeriksa sebaiknya tidak sugestif dan sedapat
mungkin dihindari pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak
Langkah-langkah anamnesis
1. Identitas pasien
a. Jenis kelamin:
Guna: identitas dan penilaian data pemeriksaan klinis
b. Nama Orang tua
Guna: agar tidak keliru dengan orang lain
c. Alamat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
IV.
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskukltasi
(Melihat).
(Meraba).
(Mengetuk).
(Memeriksa pasien dengan Stetoskop).
12. Apa pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menentukan diagnosis kerja
berdasarkan skenario?
Nama : M. Tegar Bimawan
NIM : 2015730094
1 .DIAGNOSIS SERO IMUNOLOGI
Pemeriksaan serologis dapat bermanfaat pada seorang pasien demam belum
terdiagnosis.biasanya diperlukan dua spesimen darah untuk pemerriksaan ini.hal ini berguna
untuk interpetasi titer serologik.kenaikan titer sebesar 4 kali atau lebih mempunyai arti yang
sangat besar untuk dapat menentukan kemungkinan penyebab penyakit.
2.MIKROBIOLOGI
Isolasi kuman penyebab infeksi merupaka kriteria diagnosis utama pada pasien yang
tersangka demam karena menderita infeksi.pengambilan darah untuk kultur mikroorganisme
harus dilakukan secara aseptik dengan mengambil sekitar 10 ml yang kemudian dilarutkan
dalam media masing masing dapat menumbuhkan kuman aerob dan anaerob.sebaiknya usaha
untk mengambil darah untuk mengisolasi kuman dilaksanakan beberapa kali pada hari pertma
dan selalu harus dipegang prinsip pengambilan yang sesteril mungkin.selain kultur
darah,mikroorganisme dalam urin juga penting,dalam hal ini harus dijaga cara pengambilan
sampel yang representatiff.semua sampel harus dibawa ke laboratorium dan harus segera
dikultur.isolasi virus biasanya dimbil dari sekret hidung,usap tenggorok atau sekresi
bronkial.untuk TBC diperlukan pemeriksaan sputum minimal 2 hari berturut turut.untuk
infeksi saluran cerna pemeriksaan mikroorganisme dari fases diperlukan untuk memantau
spektrum kuman penyebab.
3.HEMATO KIMIA
Dengan meluasnya spectrum penyakit virus dewasa kini dan karena pengaruh
urbanisasi,globalisasi,maupun lingkungan yang kurang memadai lebih memungkinkan pasien
mengalami demam karena terjangkit infeksi virus atau bakteri yang penatalaksanaanya
berbeda total.salah satu pengukuranyang dapat dilaksanakan dalam tahap awal adalah
pemeriksaan hematologis yang pada infeksi bakteri akut dapat menunjukan pergeseran hitung
jenis ke kiri dengan atau tanpa leukositas.bila keadaan ini tidak dapat dijumpai dan kita tetap
ingin mmembedakan antara virus dan bakteri dapat dilakukan pemeriksaan C-reaktif protein
(CRP)yang dapat,meningkat lebih dari 10 kali pada infeksi bakteri akut.kenaikan ini masih
perlu dibedakan dengan atritis dimana keluhan pada sendi dominan.pemeriksaan
prokalsitonin dapat digunakan bila diduga terdapat sepsis.pemeriksaan bio kimia selanjutnya
dapat membantu dengan mengukur kadarserum kalsium yang dapat meningkat pada
sarkodosis dan beberapa karsinomatis.selanjutnya pada penyakit hati dapat diperiksa enzim
SGOT/SGPT/GAMA GT yangdapat memberi petunjuk mengenai fungsi sel hati.selanjutnya
tes fungsi hati lainya yang dapat diperiksa ila terdapat kelainan pada nilai enzim enzim
tersebut.
13. Bagaimana tata laksana gejala sakit demam secara umum ?
Nama : Chyntia Septiana Putri
NIM : 2015730023
untuk tata laksana nya itu ada 2 yaitu medikamentosa dan non medikamentosa untuk yang
medikamentosa pasien perlu diberi antiemetik, antipiretik, antibiotik, dan tata laksana
pencegahan dehidrasi. dan obat obat yang diberikan harus sesuai dengan usia pasien dan
dosis yang tepat untuk pasien tersebut. contoh nya : parasetamol 375-500mg dan untuk tata
laksana non medikamentosa adalah dengan menghimbau agar pasien banyak minum air putih
dan beristirahat total.
KESIMPULAN
Demam adalah peningkatan suhu diatas normal (36,5-37,2oC) yang dapat diakibatkan
karena faktor infeksi. Demam terjadi karena adanya suatu zat yang dikenal dengan nama
pirogen. Pirogen adalah zat yang dapat menyebabkan demam. Pirogen terbagi dua yaitu
pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh pasien. Jenis lain dari pirogen
adalah pirogen endogen yang merupakan pirogen yang berasal dari dalam tubuh pasien.
Anamnesis yang baik harus secara sistematik dan terurut dimulai dari identitas pribadi
pasien hingga riwayat pribadi pasien. Selain anamnesis diperlukan juga pemeriksaan fisis
untuk mendukung anamnesis seperti inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. Untuk menambah
keakuratan hasil diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan penunjang (bila diperlukan).
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Idris dkk.2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta: Interna Publishing
Dalal, S., and Zhukovsky D.S., 2006. Pathophysiology and Management of Fever.J Support
Oncol., 2006 (4), 916.
Dinarello, C.A., and Gelfand, J.A., 2005. Fever and Hyperthermia. In:Kasper,
D.L., et. al., ed. Harrisons Principles of Internal Medicine. 16th.Singapore: The McGrawHill Company, 104-108.