Makalah PetroGrafi
Makalah PetroGrafi
Makalah PetroGrafi
OLEH
MUHAMMAD FIKRI AZIS 270110140034
Disusun untuk memenuhi salah satu nilai tugas mata kuliah Petrografi
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
TAHUN AJARAN 2015-2016
Pada saat magma mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke permukaan bumi,
maka mineral-mineral akan terbentuk. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa
penghabluran. Berdasarkan penghabluran mineral-mineral silikat (magma), oleh NL. Bowen
disusun suatu seri yang dikenal dengan Bowens Reaction Series.
Deep seated rock, untuk batuan beku yang jauh di dalam bumi. Oleh W.T. Huang
(1962), jenis batuan ini disebut plutonik, sedang batuan effusive disebut batuan
vulkanik.
b)
Batuan beku asam, apabila kandungan SiO2 lebih dari 66%. Contohnya adalah riolit.
Batuan beku intermediate, apabila kandungan SiO2 antara 52% - 66%. Contohnya
adalah dasit.
Batuan beku basa, apabila kandungan SiO2 antara 45% - 52%. Contohnya adalah
andesit.
Batuan beku ultra basa, apabila kandungan SiO2 kurang dari 45%. Contohnya adalah
basalt.
c)
Holofelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna kurang dari 10%.
Felsic, untuk batuan beku dengan indeks warna 10% sampai 40%.
Mafelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna 40% sampai 70%.
Mafik, untuk batuan beku dengan indeks warna lebih dari 70%.
Karakteristik
Genesa
Warna
Kristalinitas
Granularitas
Relasi
Struktur
Fabric
Komposisi mineral
Kegunaan
2. Basalt
Karakteristik :
-
Batuan beku ultrabasa ini juga hanya bertekstur afanitik karena sifat tempat terbentuknya
yang plutonik.
Komposisi Kimia:
SiO2 = 35,48 40,04%;
K2O = 0,20%;
TiO2 = 0,03%;
HD = 12,21 15,35%;
Peridotit adalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarna gelap, berat
jenisnya 3 3,3. Komposisi dan persentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya
adalah : mineral mafis (olivin, piroksen, hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit,
ilmenit,kromit dll) 10-3 %, plagioklas kalsium 5 %.
Warna
Struktur
: Massif
Tekstur
Dunit adalah batuan, batuan beku plutonik, komposisi ultramafik, dengan tekstur kasar
atau phaneritic. Pengelompokan mineral olivin lebih besar dari 90%, dengan sejumlah kecil
mineral lain seperti piroksen, kromit dan pyrope.
Warna
Genesa batuan
Komposisi batuan
Ukuran butir
Jenis batuan
3. Harzburgit
Karakteristik
: Hijau Kehitaman
: Intrusif
: Olivin Dan Amhibole
: Fanerik
: Beku Ultrabasa
Warna
Genesa batuan
Komposisi batuan
Ukuran butir
Jenis batuan
: Kuning Kehitaman
: Intrusif
: Olivin Dan Amfibol
: Afanitik
: Beku Ultrabasa
4. Lherzolite
Karakteristik
Warna
Genesa batuan
Komposisi batuan
: Coklat kehijauan
: Intrusif
: Olivin,piroksin dan amhibole
Ukuran butir
Jenis batuan
: Afanitik
: Beku ultrabasa
5. Pyroxenit
Karakteristik
Warna
Genesa batuan
Komposisi batuan
Ukuran butir
: Hitam kehijauan
: Intrusif
: Olivin dan piroksin
: Afanitik
Jenis batuan
: Beku ultrabasa
6. Picrite basalt
Karakteristik
Warna
Genesa batuan
Komposisi batuan
Ukuran butir
Jenis batuan
7. Komatit
Karakteristik
Warna
Genesa batuan
Komposisi batuan
Ukuran butir
Jenis batuan
: Abu Abu
: Intrusif
: Amhibole Dan Feldspar
: Fanerik
: Beku ultrabasa
DAFTAR PUSTAKA
Zuriska, Nugraha Putra. 2013. Batuan Beku Basa dan Ultrabasa. Fakultas Teknik Geologi,
Universitas Padjadjaran,
Anonim.
2013.
Batuan
Beku
Basa
dan
Ultrabasa,
(https://geologismuda.wordpress.com/2013/01/06/batuan-beku-basa-dan-ultra-basa/,
[online],
diakses
2011.
Batuan
Beku,
(https://wingmanarrows.wordpress.com/geological/petrologi/batuan-beku/,
Desember 2015)
Google Images
[online],
diakses
pada