Makalah Budidaya Apel
Makalah Budidaya Apel
Makalah Budidaya Apel
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang termasuk memiliki tingkat
keanekaragaman yang tinggi. Salah satu varietas tumbuhan yang banyak di
Indonesia adalah apel. Apel merupakan jenis tumbuhan buah-buahan sub
tropis. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap
dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit
buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji
di dalamnya.
Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel
berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin.
Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel
budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan
sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Buah apel memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia.
Apel banyak digunakan untuk sarana upakara (banten) bagi umat Hindu.
Apel juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan
diantaranya serat dalam buah apel dapat membantu menjaga kesehatan system
pencernaan, sebagai antioksidan, untuk vitalitas, menghambat pertumbuhan
sel-sel kanker dan masker wajah.
Buah apel dapat kita jumpai dalam berbagai jenis. Beberapa jenis
apel yang dijual di Pasar Agung Desa Adat Peninjoan Denpasar antara lain
Red delicious, Gala (Royal Gala), Fuji, Golden delicious, Rome beauty,
Princess Noble, Manalagi dan Anna. Masing-masing jenis apel tersebut
memiliki ciri-ciri berbeda baik dari segi warna, rasa maupun bentuknya.
Dengan latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini akan
dibahas mengenai bagaimana klasifikasi buah apel, bagaimana
keanekaragaman jenis buah apel dan bagaimana cara/usaha pelestarian buah
apel.
I.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana klasifikasi buah apel ?
2. Bagaimana keanekaragaman jenis buah apel ?
Manfaat
1. Untuk mengetahui klasifikasi buah apel.
2. Untuk mengetahui keanekaragaman jenis buah apel.
3. Untuk mengetahui cara/usaha pelestarian buah apel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Apel
Buah apel masuk ke Indonesia sejak tahun 1934 melalui proses
yang teramat panjang. Hingga kini, berbagai penelitian tengah dilakukan
2
1. Red Delicious
semburat kuning dan jingga kemerahan. Tekstur daging buah renyah berair
dengan warna putih kekuningan. (Yulianti, 2012).
3. Fuji
Gambar 3. Fuji
(Anonim1, 2013)
Apel Fuji merupakan hasil seleksi dari silangan antara red
delicious dan ralls janet yang dilakukan di Jepang. Fuji mulsi
diperkenalkan kepada publik tahun 1962, dan kini kultivarnya cukup
popular di beberapa Negara seperti Jepang, Cina, Korea dan Amerika.
Apel ini berbentuk lonjong dengan warna kulit buah hijau kekuningan
berhias garis-garis merah jingga. (Yulianti, 2012).
4. Golden Delicious
Gambar 7. Manalagi
(Anonim1, 2013)
Apel ini disukai karena rasa daging buahnya manis - biarpun belum
matang - dan aromanya kuat. Warna apel ini hijau muda kekuningan
dengan aroma yang harum segar. Pori kulitnya jarang-jarang. Teksturnya
agak liat dan kurang kandungan airnya. Warna daging buahnya putih
kekuningan. Buahnya berbentuk agak bulat dengan ujung dan pangkal
berlekuk dangkal. Diameter buah antara 4-7 cm dan berat 75-160 g per
buah. (Yulianti, 2012).
8. Apel Anna
BAB III
11
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal
diantaranya:
1. Klasiffikasi buah apel menurut sistematikanya dalam Yulianti (2012) adalah
sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo
: Rosales
Famili
: Rosaceae (suku mawar-mawaran)
Genus
: Malus
Spesies
: Malus sylvestris Mill
2. Beberapa jenis apel yang dijual di Pasar Agung antara lain Red delicious,
Gala (Royal Gala), Fuji, Golden delicious, Rome beauty, Princess Noble,
Manalagi dan Anna.
3. Apel dapat tumbuh dan berbuah baik di daerah dataran tinggi dengan
memperhatikan syarat iklim dan media tanam.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. 2013. Apel. http://id.wikipedia.org/wiki/Apel (diunduh tanggal 16
November 2013).
12
13