Mindmap Aneurisma
Mindmap Aneurisma
Mindmap Aneurisma
DIAGNOSTIK
- Kongenital
Aneurisma serebral (aneurisma otak) adalah kelemahan pada dinding pembuluh darah otak, baik pembuluh darah nadi
maupun pembuluh darah balik (tunika media d
TEST
- Penyakit Vaskular : Hipertensi, Artelosklerosis
- AVM (Arteriovenous Malformation)
- Cenderung Pada Wanita Usia >50 tahun
- Trauma, Infeksi, Obat-Obatan dan Tumor (jarang
terjadi)
KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perdarahan
Iskemik
Kerusakan pembuluh darah utama
Trauma iatrogenik yang berakibat defisit neurologik akut.
Meningitis
Selulitis dan infeksi luka.
ANEURISMA
Unrupture Aneurisma : Pasien akan mengalami gejala seperti, yakni sakit kepala
berdenyut yang mendadak dan berat, mual dan muntah, gangguan penglihatan
(pandangan kabur/ganda, kelopak mata tidak membuka), kaku leher, nyeri daerah
wajah, kelumpuhan sebelah anggota gerak kaki dan tangan, denyut jantung dan
laju pernapasan naik turun, hilang kesadaran (kejang, koma, kematian).
Rupturnya aneurisma serebral dapat menimbulkan pendarahan di dalam selaput
otak (meninges) dan otak sehingga mengakibatkan pendarahan subaraknoid (PSA)
dan pendarahan intraserebral (PIS), yang keduanya dapat menimbulkan gejala
stroke. Juga dapat terjadi pendarahan ulang, hidrosefalus (akumulasi berlebihan
dari cairan otak), vasospasme (penyempitan pembuluh darah), dan aneurisma
multipel.
PROGNOSIS KLASIFIKASI
Berdasarkan
:
PrognosisBentuk
pasien dengan
aneurisma serebral yang ruptur, tergantung
Aneurisma
tipelokasi
fusiformis
: kelemahan
dinding
pembuluh
yang menyerupai bentuk botol yang disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukkan lemak pada pembu
luas dan
aneurisma,
umur pasien,
kesehatan
umum, darah
dan
kondisitipe
neurologis.
Beberapa
dengan
aneurisma
serebral
yang kantung. Kelemahan pada satu permukaan darah dan berbentuk seperti kantung yang mempuyai tang
Aneurisma
sakuler
: atau orang
dikenal
dengan
istilah
aneurisma
ruptur, meninggal
setelah
pendarahanatas
awal.
Orang
lain dengan
Berdasarkan
diameternya
dibedakan
tiga;
sakuler
kecil (<15 mm); sakuler sedang (15-15mm); sakuler besar (25-50mm); sakuler raksasa (>50mm).
aneurisma
serebral,
pulih
dengan
sedikit
atau
bahkan
tidak
ada
Aneurisma diseksi : aneurisma akibat trauma atau nekrosis
pada arteri.
gangguan saraf. Pasien yang berusia lebih tua memiliki prognosis
yang buruk. Secara umum, dua pertiga pasien memiliki prognosis
yang buruk, meninggal atau mengidap cacat permanen.
PENATALAKSANAAN MEDIS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN
Observasi :
Tanda-tanda neurologis : GCS, pupil, dan reflek cahaya.
RR, pola nafas, suara nafas, respon terhadap
pengobatan.
Persiapan operasi : hasil lab (darah lengkap, PT-APTT,
elektrolit, ureum, kreatinin), CT-Scan, hasil DSA,
informed consent.
Kontrol tekanan darah, personal hygine, dan edukasi.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
ANEURISM
PEMERIKSAAN
FISIK
1. Breathing : peningkatan produksi sputum, sesak nafas,
menggunakan alat bantu nafas, peningkatan frekuensi
nafas. Terdengar bunyi ronkhi.
2.
Blood
:
tekanan
darah
normal/berubah,
bradikardi/takikardi, aritmia.
3. Brain : gangguan persepsi sensori, visual.
4. Bladder : Penurunan jumlah urin akibat perfusi ginjal.
5. Bowel : gangguan menelan, mual muntah.
6. Bone : kelemahan pada seluruh ekstremitas.
Etiologi
Kongenita
AVM
ANEURISMA
Rupture
Vasokontriksi Pembuluh Darah
Vasospasme Serebral
Perubahan Perfusi
Jaringan Serebral
Nyeri
Perdarahan Subarachnoid
Inflamasi
Resiko Gangguan
Integritas Kulit
Pons
Penurunan Kesadaran
Bersihan Jalan
Nafas Tidak
Efektif
Herniasi
Gangguan
Mobilitas Fisik
Medulla
Depresi Pernafasan
Kematian
Referensi :
Suwangto. Pertimbangan Klinis dalam Pemilihan Jenis Tatalaksana Terbaik
Untuk Pasien Aneurisma Serebral. Damianus Journal of Medicine;
Vol.10 No.2 Juni 2011: hal. 97106
Oyama, K and Criddle, L. (2004). After Aneurysmal Subarachnoid
Hemorrhagic Critical