Azadirachtin (Insektisida Nabati)
Azadirachtin (Insektisida Nabati)
Azadirachtin (Insektisida Nabati)
OLEH :
NAMA
NIM
: 25010113120170
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
LATAR BELAKANG................................................................................................1
TUJUAN................................................................................................................. 3
MANFAAT............................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................5
DEFINISI INSEKTISIDA NABATI............................................................................5
AZADIRAKTIN........................................................................................................6
FORMULASI........................................................................................................... 7
CARA KERJA......................................................................................................... 8
SUSUNAN KIMIA.................................................................................................10
DOSIS.................................................................................................................. 11
SERANGGA SASARAN........................................................................................11
EFEKTIVITAS.......................................................................................................12
EFEK SAMPING...................................................................................................13
BAB III PENUTUP....................................................................................................14
KESIMPULAN......................................................................................................14
SARAN................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Insektisida adalah bahan-bahan kimia bersifat racun yang digunakan
untuk membunuh serangga. Insektisida dapat memengaruhi pertumbuhan,
perkembangan, tingkah laku, perkembangbiakan, kesehatan, sistem hormon,
sistem pencernaan, serta aktivitas biologis lainnya hingga berujung pada
kematian serangga pengganggu tanaman. Insektisida termasuk salah satu
jenis pestisida.
Insektisida seringkali digunakan melebihi dosis yang seharusnya
karena petani beranggapan semakin banyak insektisida yang diaplikasikan
maka
akan
semakin
bagus
hasilnya.
Beberapa
petani
bahkan
serangan
hama
pada
tanaman.
Pestisida
ini
tidak
yang dapat
dan biji mimba mengandung senyawa aktif utama azadiraktin. Selain bersifat
sebagai insektisida, mimba juga memiliki sifat sebagai fungisida, virusida,
nematisida, bakterisida, maupun akarisida.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih dalam mengenai insektisida
nabati azadirachtin maka kami akan mencoba mengkaji dan memaparkan
tentang insektisida nabati azadirachtin dalam makalah yang akan kami susun
dengan judul Azadirachtin (Insektisida Nabati).
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi insektisida nabati azadirachtin
2. Untuk mengetahui formulasi dari insektisida nabati azadirachtin
3. Untuk mengetahui cara kerja dari insektisida nabati axadirachtin
4. Untuk mengetahui susunan kimia insektisida nabati azadirachtin
5. Untuk mengetahui dosis penggunaan insektisida nabati azadirachtin
6. Untuk mengetahui serangga sasaran dari insektisida nabati azadirachtin
7. Untuk mengetahui efektivitas insektisida nabati azadirachtin
8. Untuk mengetahui efek samping penggunaan insektisida nabati
azadirachtin
C. MANFAAT
1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai pemanfaatan
insektisida
nabati
dalam
pengendalian
hama
serta
menambah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
termasuk
terhadap
musuh
alami
hama,
sehingga
dapat
menjaga
serangga
hama.
Tanaman
mimba
mengandung
zat
mematikan,
tetapi
bereaksi
terhadap
hama
dengan
cara
B. AZADIRAKTIN
Metabolit sekunder utama yang berfungsi sebagai insektisida pada
tanaman mimba adalah azadirachtin yang terbentuk secara alami berupa
substansi yang termasuk dalam kelas molekul organik tetranortriterpenoids
(Grace-Sierra Crop Protection Co., 1990).
Azadiraktin merupakan senyawa triterpenoid yang berguna sebagai
sumber terbaik untuk biopestisida. Senyawa ini adalah senyawa kimia yang
dihasilkan
oleh
tumbuhan
yang
bersifat
toksik
terhadap
serangga.
terjadinya
gangguan
terhadap
pengaturan
hormon
C. FORMULASI
Biosintesa azadirachtin dimulai dengan prekursor steroid (lanosterol,
euphol, tirucallol), azadirone, azadiradione dan and C-ring terbuka (nimbin,
salannin), setelah melalui proses beberapa tahapan reaksi membentuk
struktur komplek formasi ring furan (Rembold, 1989, Ley et al. 1993).
Sedangkan
menurut
Schmutterer
(1995),
azadirachtin
merupakan
dilarutkan
kembali
dalam
100
ml
pelarut,
diaduk,
dan
D. CARA KERJA
Cara kerja dari azadirachtin sangat tergantung dari spesies serangga
targetnya dan konsentrasi yang diaplikasikan. Efek primer dari azadirachtin
terhadap serangga berupa antifeedant dengan menghasilkan stimulan
penolak makan spesifik berupa reseptor kimia (chemoreceptor) pada bagian
mulut (mouthpart) yang bekerja bersama-sama dengan reseptor kimia
lainnya yang mengganggu persepsi rangsangan untuk makan (Mordue et al.
1998).
Efek sekunder dari azadirachtin terhadap serangga berupa gangguan
pada
pengaturan
perkembangan
dan
reproduksinya,
akibat
efek
langsungnya terjadi pada sel somatik dan jaringan reproduksi serta efek tidak
langsungnya
akan
mengganggu
azadirachtin
terhadap
mengganggu
sistem
pengaturan
proses
neuroendocrine.
pertumbuhan
neuroendocrine-nya
inilah
Pengaruh
serangga
yang
paling
dengan
banyak
mendapat perhatian (Mordue (Luntz) dan Nisbet 2000). Hormon utama pada
tubuh serangga yang mengatur proses pertumbuhan adalah hormon
ecdysone dan 20-hydroxy-ecdysone yang merupakan hormon ganti kulit
(moulting hormones) yang keduanya berasal dari fitosteroid yang diambil dari
tanaman inang oleh serangga, serta juvenile hormone (JH). Hormon
ecdysone dan 20-hydroxy-ecdysone diproduksi oleh kelenjar protoraks
(prothoracic gland), sedangkan juvenile hormone diproduksi oleh corpora
allata, melalui stimulasi hormon PTTH (prothoracicotropic hormone) yang
disekresikan pada otak (Wigglesworth 1972). Untuk terjadinya proses
adanya serangan virus pada mimba karena tanaman ini diduga memiliki
antivirus, selain memiliki sifat antibakteri.
E. SUSUNAN KIMIA
Azadirachtin adalah senyawa kimia yang termasuk dalam kelompok
limonoid yang termasuk hasil metabolism sekunder dari biji nimba.
Azadirachtin memiliki struktur molekul kompleks, dan hasis sintesa ya
pertama kali tidak pernah dipublikasikan selama 22 tahun. Sintesis total
pertama diselesaikan oleh Steven Ley pada tahun 2007. Nama IUPAC dari
Azadirachtin adalah : Dimethyl (2aR,3S,4S,R,S,7aS,8S,10R,10aS,10bR) 10-(acetyloxy)- 3,5-dihydroxy- 4-[(1S,2S,6S,8S,9R,11S)- 2-hydroxy- 11methyl- 5,7,10-trioxatetracyclo[6.3.1.02,6.09,11]dodec- 3-en- 9-yl]- 4-methyl- 8{[(2E)- 2-methylbut- 2-enoyl]oxy}octahydro- 1H-furo[3',4':4,4a]naphtho[1,8bc]furan- 5,10a(8H)-dicarboxylate.
Spesifikasi Azadirachtin :
CAS Number
: 11141-17-6
PubChem
: 5281303
ChemSpider
: 4444685
KEGG
: C08748
ChEBI
: CHEBI:2942
Rumus Molekul
: C35H44O16
Massa Molar
: 720.71 g mol1
10
F. DOSIS
Azadiraktin merupakan zat aktif bersifat insektisida yang diekstrak
dari biji
serangga. Oral LD (tikus) > 5000 mg/kg. LD50 dermal (kelinci) >2000 g/kg,
LD50 inhalasi (tikus) 0,0235 mg/l udara.
Cara penggunaan Insektisida Azadiraktin :
1. Dosis penyemprotan 5 7 ml/liter air untuk berbagai jenis tanaman
2. Dosis formulasi dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan tergantung tingkat
3.
4.
5.
6.
serangan hama
Penyemprotan dapat dilakukan pada awal serangan maupun tidak ada
serangan untuk pencegahan
Sebaiknya diaplikasikan pada sore hari
Dapat dicampur dengan pupuk cair atau perekat
Gunakan perlengkapan pelindung yang aman pada waktu menyemprot
sesuai dengan fungsinya.
G. SERANGGA SASARAN
Tanaman mimba yang didalamnya mengandung azadirachtin mampu
mempengaruhi sekitar 200 spesies serangga yang termasuk dalam ordo
Coleoptera, Diptera, Heteroptera, Homoptera, Hymenoptera, Lepidoptera,
dan Orthopera.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah hama yang dapat dikendalikan
dengan pestisida nabati dari tanaman mimba :
11
No
.
1.
2.
3.
4.
Jenis Hama
Mekanisme Pengendalian
atau
berganti kulit.
Mencegah
tanaman,
tanaman,
krop
kubis
binotalis),
(Plutella
5.
6.
(
ulat
Crocidolomia
daun
xylostella),
menyebabkan
hama
kesulitan
makan
mengganggu
makan
mengganggu
kubis
penggerek
makan
dan
mengganggu
pertumbuhan.
H. EFEKTIVITAS
Daun dan biji dari tanaman mimba dapat digunakan untuk
mengendalikan ulat, kumbang, serta kutu daun yang selalu menyerang
tanaman pangan dan holtikultura. Daun dan biji mimba yang digunakan untuk
mengendalikan hama dan penyakit diformulasikan dalam bentuk minyak atau
serbuk. Kandungan racun (zadirachtin) pada biji mimba lebih tinggi
dibandingkan dengan kandungan racun pada daun mimba. Minyak dari biji
mimba telah banyak ditemukan di pasaran dengan dosis 5-10 ml per liter air.
Minyak mimba cukup efektif digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis
hama serta tidak meninggalkan residu berbahaya pada tanaman dan
lingkungan. (Meidiantie, 2010)
Hasil penelitian dan data mengenai efektivitas mimba sudah sangat
banyak, baik sebagai antijamur, antibakteri, antivirus, maupun antiserangga.
12
Karena itu, penggunaan minyak mimba sebagai bahan lotion atau obat gosok
pengusir nyamuk dan serangga dianggap cukup tepat,
Hasil pengujian yang dikutip oleh Vijayalakhsmi menunjukkan bahwa
produk mimba efektif untuk mengendalikan nematode bengkak air, baik di
laboratorium maupun di lapangan. Hasil pengujian yang sama diperoleh
Siebeneicher, yang menggunakan daun segar dan tepung biji mimba untuk
mengendalikan M.incognita.
Efektivitas mimba menurun drastic pada kondisi terkena matahari
langsung, khususnya sinar ultraviolet. Karena itu, aplikasi mimba sebaiknya
dilakukan pada waktu pagi atau sore hari.
I.
EFEK SAMPING
Efek samping azadiraktin sangat kecil, tidak seperti pestisida sintetis
atau pestisida yang berbahan kimia. Untuk pengaruh tingkat efek samping
terhadap makhluk hidup telah dicoba kepada tikus betina. Tikus betina diberi
beberapa tingkatan dosis mulai 2,0 sampai 4,6 ml/kg bb, hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian 2,0 ml/kg bb berpengaruh terhadap
kesuburan tikus. Standar keamanan untuk faktor efek samping adalah 0,2
ml/kg bb. Hal ini menjadi faktor keselamatan standar keamanan bagi
makhluk hidup, intra dan antar spesies, dan diketahui untuk seorang dewasa
berat 70 kg dapat mengkonsumsi daun mimba yang belum diproses
sejumlah 18,5 mg tanpa menimbulkan efek samping.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Insektisida nabati merupakan insektisida yang berbahan baku
tumbuhan yang mengandung senyawa aktif berupa metabolit sekunder yang
mampu memberikan satu atau lebih aktivitas biologi, baik pengaruh pada
aspek fisiologis maupun tingkah laku dari hama tanaman serta memenuhi
syarat untuk digunakan dalam pengendalian hama tanaman. Salah satu
tanaman yang dapat berfungsi sebagai insektisida nabati adalah tanaman
mimba. Metabolit sekunder utama yang berfungsi sebagai insektisida pada
tanaman mimba adalah azadirachtin yang terbentuk secara alami berupa
substansi yang termasuk dalam kelas molekul organik tetranortriterpenoids.
Cara kerja dari azadirachtin sangat tergantung dari spesies serangga
targetnya dan konsentrasi yang diaplikasikan. Tanaman mimba yang
didalamnya mengandung azadirachtin mampu mempengaruhi sekitar 200
spesies
serangga
yang
termasuk
dalam
ordo
Coleoptera,
Diptera,
14
DAFTAR PUSTAKA
Dadang
15
16