Rangkuman Hidrosfer
Rangkuman Hidrosfer
Rangkuman Hidrosfer
D. Hidrosfer
1. Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer = Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi. Dapat berupa laut, sungai,
danau, salju, air tanah dan uap air yang ada di atmosfer. Air di darat dan di atmosfer
dipelajari dalam ilmu hidrologi sedangkan air di lautan dipelajari dalam ilmu oseanografi.
Volume air di bumi = 1,3-1,4 milyar km2
Komposisi Air Di Bumi
Komposisi
Presentase
Tempat
Presentase
Air Laut
97,22
Laut
0.0001%
Salju dan Es
1,75%
Darat
1% lalu membentuk uap dan mengkondensasi lalu
Radiasi menyebabkan air menguap
membentuk titik-titik air yang disebut awan. Awan bertubrukan dengan yang lainnya karena
ada gerak konveksi maupun adveksi, sehingga menjadi titik-titik yang lebih besar Lalu awan
tersebut menjadi berat dan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan dan meresap ke tanah,
sebagian juga menuju laut. Sirkulasi ini disebut sirkulasi air.
Ada 3 Siklus air :
1. Siklus pendek, penguapan dari air laut lalu membentuk
awan oleh kondensasi dan jatuh sebagai hujan lagi di laut.
2. Siklus sedang, penguapan dari air darat dan laut lalu
membentuk awan oleh kondensasi, awan dibawa ke darat
oleh angin dan jatuh sebagai hujan. Sebagian jatuh ke tanah
dan diresap, sebagian menuju ke laut.
3. Siklus panjang , air di laut dan darat menguap lalu
membentuk awan yang mengkristal membentuk salju/es.
Salju tersebut jatuh di lahan lalu pada musim semi salju
meleleh dan mengisi laut.
2. Perairan Darat
Ilmu Hidrologi mempelajari air di darat. Ilmu tersebut dibagi lagi
menjadi beberapa cabang:
a)
b)
c)
d)
e)
A. Sungai
- Saluran alami yang mengalirkan air hujan, tanah dan salju yang mencair ke
danau dan laut.
- Ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1) Jenis-jenis sungai :
a) Berdasarkan sumber air :
1
C.
Rawa
-Suatu daerah datar atau sedikit cekung yang
tergenang oleh air baik berasal dari air hujan, tanah
maupun aliran permukaan yang mengumpul.
-Ciri-ciri :
1) Air bersifat asam dan dangkal.
2)
3)
4)
5)
D. Air Tanah
-Air yang terdapat di bawah permukaan
tanah yang dibatasi 1 atau 2 lapisan
tanah/ batuan yang kedap air.
- Mempunyai peranan yang sangat
penting.
- Terdapat di lapisan tanah akifer.
- Dapat dibedakan menjadi :
a) Air Preatis, terletak di akifer bebas.
Contoh : air sumur penduduk
b) Air Artesis, terletak di akifer tertekan.
Jika sumur dibor,maka air tanah ini disebut
sumur artesis.
3. Perairan Laut
- Permukaan bumi yang cekung, tertutup oleh air dan mempunyai kadar garam
yang tinggi.
- Dipelajari dalam ilmu oseanografi yang dibagi menjadi 4 cabang :
1. Fisika Oseanografi, mempelajari sifat-sifat fisika lautan dan antara lautan
dengan atmosfer dan daratan.
2. Geologi Oseanografi, mempelajari asal lautan yang telah berubah berjutajuta tahun yang lalu.
3. Kimia Oseanografi, mempelajari reaksi-reaksi kimia di laut dan dasarnya
serta sifat air laut.
4. Biologi Oseanografi, mempelajari organism di laut.
a. Klasifikasi Perairan Laut
1) Berdasarkan luas dan bentuk :
a) Teluk, bagian laut yang menjorok ke daratan
Contoh : Teluk Benggala, Meksiko dan
Tomini.
b) Selat, laut yang relatif sempit dan terletak
diantara pulau.
Contoh : Selat Karimata, Sunda dan Malaka
c) Laut, sama dengan selat namun lebih luas.
Contoh : Laut Jawa, Tengah, Merah dan
Hitam.
Teluk
d) Samudra, laut yang sangat luas dan terletak
di antara benua.
Contoh : Samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik
2) Berdasarkan Proses terjadinya
a) Laut trangresi, terjadinya air laut yang menggenangi daratan pada akhir zaman es.
Contoh : Laut Jawa, Arafuru, dan Cina Selatan.
4
b) Laut Regresi, Laut yang menyempit pada zaman es dan penurunan permukaan laut
akibatpenurunan suhu 4-5C
c) Laut Ingresi, laut yang dasarnya menurun
Contoh : Laut Banda, Flores, Sulawesi dan Malaka.
3) Berdasarkan Letaknya
a) Laut Tepi, terletak di tepi benua seakan dipisahkan oleh daratan Pulau
Contoh : Laut Cina Selatan dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.
b) Laut Pertengahan, terletak di antara benua-benua
Contoh : Laut Tengah di Antara benua Eropa, Afrika dan Asia.
c) Laut Pedalaman, terletak di tengah benua dan dikelilingi daratan.
Contoh : Laut Kaspia dan Hitam.
4) Menurut Kedalaman
a) . Zona litoral/pesisir laut, terletak diantara garis pasang dan surut sehingga
kedalamannya 0 m. Terdapat binatang-binatang tetapi bukan ikan. Contoh : Undurundur dan jingking.
b) Zona Neritik, terletak
pada kedalaman 0-200m.
Ciri-ciri :
1) Masih ada sinar
matahari
2) Kedalaman +- 200m
3) Bagian paling banyak
terdapat ikan dan
tumbuhan laut.
c) Zona batial (200m4.000m), Secara geologis
merupakan batas antara
daratan dan perairan. Ciri-ciri :
1) Kedalaman 200m-4.000m
2) Tidak ada sinar matahari
3) Tumbuh-tumbuhan jumlahnya terbatas.
d) Zona Abisal (4.000m-6.000m). Ciri-ciri :
1) Kedalaman 4.000-6.000m
2) Tidak ada sinar matahari
3) Tumbuhan tidak ada lagi dan binatang jumlahnya terbatas
b. Gerakan Air Laut
1) Pasang Surut
- Perubahan permukaan laut dalam 1 hari selama
24 jam
- Faktor utama : Posisi bulan dan
matahari
Saat bulan dan matahari sejajar
terjadi pasang maksimal. Pasang
minimum terjadi saat pasang perbani.
2) Gelombang
- Gerakan Air laut naik turun secara
vertikal seperti tali digerakan naik turun.
- Tidak mengalami perpindahan tempat secara horizontal
- Dimensi : Panjang, tinggi, kecepatan, periode, frekuensi dan arah datangnya
gelombang.
3) Arus Laut
- Pergerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain.
5