Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Ponseti Kaki Pengkor

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

Apa itu CTEV?

Congenital Talipes
Equinovarus atau lebih
sering dikenal dengan
nama club foot atau kaki
pengkor, merupakan suatu
penyakit congenital pada
bayi baru lahir, dimana
penyakit ini sebenarnya
mudah diobati bila
didiagnosis dalam usia
yang sangat dini

Menegakkan Diagnosis Kaki Pengkor


Motivasi semua tenaga
kesehatan untuk
melakukan skrining
terhadap semua bayi
baru lahir dan balita
terhadap adanya
kelainan pada kaki dan
kelainan lainnya.

Menegakkan Diagnosis Kaki Pengkor

cavus

adductus

varus

equinus

Cavus : kelainan dimana posisi kaki terlalu cekung. Tranverse arch


meninggi hingga bagian tengah kaki tidak menginjak tanah
Adductus : kelainan kongenital dimana jari-jari kaki mengarah ke
garis tengah tubuh sehingga bagian luar kaki melengkung seperti
huruf C
Varus : deformitas tulang yang melengkung mendekati garis
tengah tubuh)
Equinus : plantar fleksi dimana jari-jari lebih rendah daripada tumit

Klasifikasi Kaki Pengkor


Typical Clubfoot : kaki pengkor klasik,
hanya kaki pengkor saja tanpa kelainan lain.
Positional Clubfoot
sangat jarang
ditemukan, sangat fleksibel dan diduga
akibat jepitan intrauterin.
Delayed treated clubfoot ditemukan pada
anak berusia 6 bulan atau lebih.
Recurrent typical clubfoot umumnya
diakibatkan pelepasan brace yang terlalu
dini.
Alternatively treated typical clubfoot
termasuk kaki pengkor yang ditangani
secara operatif atau pengegipan dengan
metode non-Ponseti.

Klasifikasi Kaki Pengkor


Atypical clubfoot kategori ini pada biasanya
berhubungan dengan penyakit yang lain.
Rigid atau Resistant atypical clubfoot
dapat terjadi pada bayi kurus atau gemuk.
Syndromic clubfoot Selain kaki pengkor
ditemukan juga kelainan kongenital lain.
Tetralogic clubfoot -- seperti pada
congenital tarsal synchondrosis.
Neurogenic clubfoot -- berhubungan
dengan
kelainan
neurologi
seperti
meningomyelocele.
Acquired clubfoot -- seperti pada Streeter
dysplasia.

Koreksi Gips Ponseti


Persiapan
Menenangkan anak dengan memberikan botol susu atau
dengan menyusuinya. Jika memungkinkan didampingi
oleh asisten terlatih. Kadang dibutuhkan bantuan dari
orang tua penderita.
Asisten (titik biru) memegang kaki, sementara
manipulator (titik merah) melakukan koreksi.

Koreksi Gips Ponseti

Manipulasi dan Pengegipan


Mulailah sedapat mungkin segera setelah lahir. Buat penderita
dan keluarga nyaman. Biarkan anak minum selama manipulasi
dan proses pengegipan.

Koreksi Gips Ponseti

Menentukan letak kaput talus


dengan tepat
Pertama, palpasi kedua malleoli
dengan ibu jari dan jari telunjuk dari
tangan A sementara jari-jari dan
metatarsal dipegang dengan tangan B.

Koreksi Gips Ponseti

Kemudian geser ibu jari dan jari telunjuk


tangan A ke depan untuk dapat meraba
caput talus (garis merah) di depan
pergelangan kaki.

Koreksi Gips Ponseti


Manipulasi

Tindakan manipulasi adalah melakukan abduksi dari kaki dibawah caput


talus yang telah distabilkan. Tentukan letak talus. Agar dapat
mengoreksi kelainan ini, kita harus dapat menentukan letak caput talus,
yang menjadi titik tumpu koreksi.

MENGOREKSI (MEMPERBAIKI) CAVUS

Bagian pertama
metode Ponseti
adalah mengoreksi
cavus
dengan memposisikan
kaki depan (forefoot )
dalam alignment
yang tepat dengan
kaki belakang
(hindfoot).

Langkah-langkah Pemasangan Gips

Manipulasi Awal Sebelum gips dipasang, kaki dimanipulasi


lebih dahulu. Tumit tidak disentuh sedikitpun agar calcaneus
bisa abduksi bersama-sama dengan kaki

Memasang padding Pasang padding yang tipis saja untuk


memudahkan molding. Pertahankan kaki dalam posisi
koreksi yang maksimal dengan cara memegang jari-jari
dan counter pressure pada caput talus selama
pemasangan gips.

Pasang gips di bawah lutut lebih dulu


kemudian lanjutkan gips sampai paha atas. Mulai dengan
tiga atau empat putaran disekeliling jari-jari kaki kemudian ke
proksimal sampai lutut

Pasang gips dengan cermat. Saat memasang gips


diatas tumit, gips dikencangkan sedikit. Kaki harus dipegang
pada jari-jari, gips dilingkarkan di atas jari-jari pemegang agar
tersedia ruang yang cukup untuk pergerakan jari-jari.

Molding gips Koreksi tidak boleh dilakukan secara paksa dengan


menggunakan gips. Gunakanlah penekanan yang ringan saja. Jangan
menekan caput talus dengan ibu jari terus menerus, tapi tekan-lepastekan berulangkali untuk mencegah pressure sore.

LANJUTKAN GIPS SAMPAI PAHA


Gunakan padding yang
tebal pada
proksimal paha untuk
mencegah iritasi kulit

Gips dapat dipasang


berulang bolak-balik pada sisi
anterior lutut untuk
memperkuat gips
disisi anterior

Kaki equinus, dan forefoot


dalam keadaan supinasi.

Biarkan
bagian dorsal semua jari-jari
bebas sehingga dapat
ekstensi penuh.

MELEPAS GIPS
Melepas gips dengan memakai pisau Rendam gips dalam air selama 20
menit, bungkus dengan handuk basah sebelum dilepas. Ini dapat dilakukan
dirumah oleh orang tuanya sesaat sebelum datang ke poliklinik. Gunakan pisau
gips, potong gips secara oblique untuk mencegah melukai kulit. Buka gips diatas
lutut dulu, kemudian dilanjutkan yang dibawah lutut.

Rendam dan tanpa dibungkus handuk ini adalah metode yang


efektif, tetapi memerlukan waktu lebih lama. Rendam gips
seluruhnya dalam air.
Bila gips telah lunak seluruhnya, buka lapisan gips.

TENOTOMI

Tenotomi dilakukan untuk mengoreksi equinus setelah cavus,


adduksi, dan varus sudah terkoreksi baik, akan tetapi dorsofleksi
ankle masih kurang dari 10 derajat.

Setelah equinus terkoreksi dengan


tenotomi, pasang gips ke 5 dengan kaki
abduksi 60-70 derajat dan dorsofleksi 15
derajat. Gips dipertahankan
selama 3 minggu setelah koreksi komplet.
Gips dapat diganti jika rusak atau kotor
sebelum 3 minggu.

Setelah 3 minggu, gips


dilepas. Sekarang ankle
dapat didorsofleksikan 20.
Tendo sudah menyambung,
scar operasi minimal. Kaki
siap untuk memakai brace.

BRACING

3 minggu setelah tenotomi, gips dilepas, dan brace segera dipakai.


Alat ini terdiri dari sepatu open-toe high-top straight-last shoes yang
terpasang pada sebuah batang logam .
Unilateral brace dipasang pada 60-70 derajat eksternal rotasi pada
sisi sakit dan 30-40 derajat eksternal rotasi pada sisi yang sehat.
Bilateral brace diatur 70 derajat eksternal rotasi pada kedua sisi.
Bar harus cukup panjang sehingga jarak antar tumit sepatu selebar
bahu

Aturan Penakaian Brace


Sepanjang hari selama 3 bulan
pertama semenjak gips terakhir
dlepas
Kemudian 12 jam pada malam
hari dan 2-4 jam pada siang hari
sampai anak berusia 3-4 tahun

JENIS-JENIS BRACE

RELAPS
Mengetahui Relaps
Setelah gips dilepas dan brace mulai dipakai buatlah jadwal kontrol
sebagai berikut untuk memeriksa ketaatan pemakaian brace dan
memeriksa kemungkinan timbulnya relaps:
2 minggu berikutnya untuk menilai ketaatan dalam fulltime bracing.
3 bulan kemudian untuk memeriksa ketaatan pemakaian brace pada
malam hari dan tidur siang.
Sampai usia 3 tahun kontrol tiap 4 bulan untuk memonitor pemakaian
brace dan relaps.
Usia 3-4 tahun kontrol tiap 6 bulan.
Usia 4 tahun sampai dewasa kontrol tiap 1-2 tahun.

Relaps dini
Abduksi kaki dan atau dorsofleksi berkurang atau hilang
disertai timbulnya kembali adduksi serta cavus.

Penyebab relaps
Penyebab tersering dari relaps adalah program bracing yang
tidak berjalan baik. Morcuende menemukan relaps hanya
6% pada keluarga yang taat dan lebih dari 80% pada
keluarga yang tidak taat. Jika relaps muncul pada anak bayi
yang masih memakai brace maka penyebabnya adalah
ketidakseimbangan otot kaki yang dapat menyebabkan
kekakuan dan relaps.

Jangan mengabaikan relaps!


Begitu tanda awal relaps
ditemukan segera lakukan
pengegipan untuk meregangkan
kaki dan mencapai koreksi
kembali. Pelaksanaan
pengegipan
pada relaps sama dengan
pengegipan Ponseti. Jika
deformitas telah terkoreksi
dengan pengegipan lanjutkan
dengan
bracing kembali. Bahkan pada
relaps yang berat, seringkali
pengegipan masih sangat efektif

THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai