Modul BTQ Kelas 8
Modul BTQ Kelas 8
Modul BTQ Kelas 8
2010
Surat Al-‘adiyat – surat Al-‘alaq beserta terjemah lafdziah, Pengertian Tajwid, Hukum
Mempelajari tajwid, Keutamaan membaca al-Quran, kesalahan-kesalahan dalam membaca
Al-Qur’an, Mad Asli, dan hukum lam ta’rif
Nama : _____________________
Kelas : _____________________
SK Menerapkan Bacaan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ter-
Pada waktu Lalu yang Lalu yang Demi yang
Api engah-
subuh menyerang memercikan berlari kencang
engah
Lalu ia
Sungg menyer Lalu ia
tuhann manusi sesungguh kumpul Denga deb Denga
uh bu menerbang
ya a nya an n-nya u n-nya
ingkar ketenga kan
h
Ilmu Tajwid
Pengertian Tajwid
Tajwid menurut bahasa artinya membaguskan
Tajwid menurut istilah artinya mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya masing-masing
sesuai dengan haq dan mustahaqnya
Haq huruf adalah sifat asli yang senantiasa menyertai huruf seperti sifat hams, jahr, dll
Mustahaq huruf adalah sifat yang terkadang menyertai huruf tertentu dan terkadang tidak, seperti
sifat tafhim atau tarqiq, idzhar, idghom, ikhfa, iklab dll
Hukum Mempelajari Tajwid
Hukum mempelajari tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedangkan mempraktekannya dalam sholat
atau membaca alquran adalah Fardhu Ain
Fardhu Kifayah adalah kewajiban yang gugur bila satu orang telah mampu melaksanakannya
1. Kesalahan berat: kesalahan yang menyebabkan perubahan bunyi huruf dengan huruf lain
(salah menyebutkan huruf), kesalahan membaca harokat, atau kesalahan dalam
memanjang mendekan huruf.
2. Kesalahan ringan : kesalahan dalam membaca mad wajib mutashil atau mad jaiz
munfashil dari segi panjang harokat, tidak menerapkan kaidah gunnah, dll.
“orang yang membaca al-qur’an dengan mahir akan bersama-sama malaikat yang mulia lagi
taat, dan orang yang membaca al-qur’an dengan terbata-bata dan merasa berat, maka dia
mendapat dua pahala.” (HR Bukhari)
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan
setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan, Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim
satu huruf, tetapi alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf. “ (HR Tirmidzi)
”sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al-quran dan mengajarkannya” (HR.
Bukhari)
“Barangsiapa yang sibuk dengan al-qur’an dengan dzikir dan memohon kepadaku, pasti aku
akan berikan kepadanya karunia yang lebih utama dari yang kuberikan kepada orang-orang
yang berdoa. Dan keutamaan kalam Allah (al-qur’an) di atas semua ungkapan, laksana
keagungan Allah di atas semua makhluk-Nya.” (HR Tirmidzi)
“janganlah dengki kecuali kepada dua hal. Satu, kepada seseorang yang diberikan al-qur’an
oleh allah, lalu ia mengamalkannya siang maupun malam. Dua, kepada seseorang yang diberi
harta oleh Allah, lalu dia menginfakannya siang dan malam.”(HR Bukhari dan Muslim)
Kesalahan-Kesalahan Dalam Membaca Al-Qur’an
1. Tidak konsisten dalam membaca tanda-tanda panjang
2. Tidak konsisten dalam membaca gunnah
3. Pengucapan huruf yang tidak sempurna
4. Huruf sukun yang sering dipantulkan
Makhroj Huruf
Makhroj artinya tempat keluar, sedangkan menurut istilah berarti tempat keluar huruf yang
ketika diucapkan menyebabkan perbedaan antara suara huruf yang satu dengan huruf yang lain.
Cara mengetahui makhroj adalah dengan mengucapkan huruf tersebut dengan cara dimatikan
(sukun) atau di tasydidkan setelah di awali dengan hamzah washol.
1. Rongga mulut (Jawf) : huruf mad yaitu alif yang didahului fathah, ya di dahului kasroh,
dan waw yang didahului dhomah : aa, ii, uu
2. Tenggorokan (Halq)
a. Atas tenggorokan : kho dan gho atau Akh dan Agh
b. Tengah tenggorokan : ha dan ‘ain atau ah dan a‘
c. Pangkal tenggorokan : alif dan Ha atau aa’ dan aH
3. Lidah (lisan)
a. Pangkal lidah : Qof dan Kaf
b. Tengah lidah : jim, ya, dan syin
c. Dua sisi lidah : Dlod
d. Lidah terdekat : lam, nun dan Ro
e. Ujung lidah
1) Ujung Lidah menempel dengan gigi seri atas: tho, dal, ta
2) Uung lidah dengan dingding dua gigi seri atas : dzo, dzal, tsa
3) Ujung lidh diantara dua gigi seri : sin, Shod,
4. Dua bibir (syafatan)
a. Merapatkan dua bibir : mim dan ba
b. Mengumpulkan/memonyongkan dua bibir : waw
c. Bibir bagian bawah dalam bertemu dengan ujung dua gigi seri atas : fa
5. Rongga hidung (Khoisum) : gunnah seperti nun atau mim bertasydid, idghom bigunnah,
iklab dan ikhfa juga ikhfa syafawi
Sifat-sifat Huruf
Sifat yang Tidak Memiliki Lawan
1. Qolqolah berarti pantulan, yaitu pantulan atau getaran suara ketika membaca huruf ketika
sukunkan atau diwaqofkan. Huruf qolqolah ada lima yaitu ba, jim, dal, tho, qof, atau
disingkat dengan kata “baju di toko”
2. Layyin berarti lunak yaitu pengucapan huruf yang lunak tanpa harus dipaksakan.
Hurufnya ya sukun dan waw sukun yang didahului harokat fathah
3. Shafir berarti siulan atau suara yang mirip dengan suara burung yaitu suara tambahan
yang keluar dari dua bibir ketika mengucapkan huruf. Hurufnya adalah sin, shod dan za
4. Inhiraf berarti miring yaitu huruf yang pengucapannya miring setelah keluar dari ujung
lidah. hurufnya adalah lam dan ro
5. Takrir berarti mengulangi yaitu pengucapan huruf yang disertai dengan bergetarnya
lidah. hurufnya adalah ro
6. Tafasyi berarti menyebar yaitu pengucapan huruf yang disertai dengan menyebarnya
angin dalam mulut. Hurufnya adalah syin
7. Istitholah berarti memanjangkan suara dari awal sisi lidah sampai akhirnya. Hurufnya
dlod