Bercocok Tanam Jahe
Bercocok Tanam Jahe
Bercocok Tanam Jahe
PENDAHULUAN
Sampai saat ini para petani masih sedikit yang menanam jahe sebagai tanaman
utamanya, sebagian besar petani menanam jahe sebagai usaha atau tanaman
sampingan yang belum dipelihara secara mestinya. Sehingga hasilnya pun belum
memadai seperti yang diharapkan. Sekalipun demikian tanaman jahe memang
merupakan tanaman rakyat di pedesaan yang sejak lama di tanam petani.
Dalam usaha mengisi pasaran dunia yang semakin meningkat dan diiringi harga
jahe yang semakin baik, sekarang ini pemerintah sudah menggalakkan tanaman
jahe kepada petani terutama sebagai tanaman utama bukan tanaman sampingan.
1. Tanah
Tanaman jahe menghendaki tanah subur, gembur, banyak mengandung humus dan
mudah penuntasan air.
Tanah latosol umumnya dapat ditanami jahe. Tinggi tempat tanam 0 – 900 m dari
permukaan laut, sedang daerah-daerah penghasil jahe antara 200 – 600 m dari
permukaan laut.
2. Iklim
KULTUR TEKNIS
1. Pengolahan Tanah
Tanah digarap pada musim kemarau agar menjadi gembur dan masak
Pengolahan tanah biasanya dilakukan 1 – 2 kali serta dibersihkan dari gulma atau
rerumputan.
Bedengan dibuat lebar 120 cm dan panjangnya tidak dibatasi. Tinggi bedengan
antara 25 30 cm, jarak antar bedengan yang satu dengan yang lainnya 30 – 50.
2. Penyiapan Bibit
a. Jenis
Berdasarkan warnanya jahe dibedakan menjadi tiga jenis yaitu : Jehe merah, jahe
kuning dan jahe putih
Sedangkan berdasarkan bentuknya yaitu jahe kecil dan jahe besar yang sering
disebut jahe gajah.
b. Memilih bibit
Perbanyakan tanaman melalui stek rimpang yang sudah tua. Rimpang dipotong
dengan ukuran 2,5 – 7 cm. Rimpang tersebut terdiri dari 2 – 3 mata tunas. Bibit
sebaiknya disimpan dulu dalam ruangan yang sejuk sampai tumbuh tunasnya,
kemudian siap untuk ditanam.
3. Penanaman
Bibit ditanam pada aluran-aluran tanah dengan jarak dalam barisan 30 – 50 cm dan
kedalaman 5 – 7,5 cm.
4. Pemeliharaan
pengadiran dan pembubunan dilakukan dua kali yaitu pada umur 2 – 3 bulan dan 4
– 6 bulan setelah tanam.
Diberikan pupuk kandang maupun pupuk buatan pada umur 1 – 1,5 bulan.
Pupuk kandang 15 ton/ha, sedangkan pupuk buatan yaitu : Ure 36 kg, TSP 36 kg,
KCl 80 kg dalam setiap hektar.
a. Hama
Kumbang Epilahna sp, sering melubangi daun.
b. Penyakit
6. Panen
Pada umur 9 – 10 bulan jahe sudah dapat dipanen kalau daun dan batangnya sudah
kering.