Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kata Pengantar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga saya sebagai penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “demokrasi” ini.

Semoga makala ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena


itu,saran dan kritik yang bersifat membangun sangat di harapkan.
Akhir kata penlis mengucapkan terima kasih.

Palu, 19 November 2010

Penulis

SARIPA AKHZANI
BAB 1
PENDAHULUAN

Demokrasi adalah ide besar yang mengubah wajah perpolitikan


dunia. Munculnya demokrasi memberi harapan baru terhadap
kedaulatan rakyat. Ketika sIstem politik dunia masih bersifat monarki
apa lagi monarki absolut, kekuasaan mutlak ada di tangan raja.
Kekuasaan menjadi tersentralisai di satu tangan yaitu di tangan para
raja. Sebaliknya, rakyat telah dijadikan sebagai obyek kekuasaan yang
tak jarang selalu dieksploitasi, ditindas dan dikebiri hak-haknya.
Ketika demokrasi hadir sebagai konsep yang baru dalam sIstem
perpolitikan, maka disitulah secara eksplisit telah terjadi peralihan
kekuasaan. Kekuasaan yang sebelumnya mutlak di tangan raja, maka
unuk selanjutnya berada di tangan rakyat. Raja atau presiden bukan
lagi sebagai titisan dewa atau makhluk suci yang berhak bertindak
sewenang – wenang terhadap rakyatnya, tetapi sebaliknya ia adalah
abdi rakyat, pelayan rakyat. Keseluruhan kebijakan yang di jalankanya
harus sesuai dengan hati nurani dan aspirasi rakyat .

Dalam konteks demokrasi yang berlaku suara rakyat adalah


suuara Tuhan (vox populi vox dei), dan bukan sebaliknya . Ini artinya
rakyat adalah pemegang penuh kekuasaan, rakyatlah pemegang
kedaulatan, sementara pemimpin atau presiden adalah peleksana
dari kekuasaan yang di amanahkan oleh rakyat kepadanya . Ini
mengindikasikan bahwa keharusan adanya control dan kritik dari
rakyat untuk para pemimpin. Kalau seandainya di temukan adanya
penyelewengan yang di lakukan oleh para pemimpin , maka rakyat
berhak dan bahkan harus mengkritik terhadap pemimpin tersebut.
Pemimpin yang di era monarki di anggap tidak boleh kritik dan
perngawasan dari rakyat, di era demokrasi justru menjadi sebuah ke
harusan.
BAB 11
PEMBAHASAN

A.Pengertian Demokrasi dan Ciri – Ciri Demokrasi

1.1 Pengertian Demokrasi


Istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani (demokratia)
“kekuasan rakyat”, yang di bentuk dari kata (demos) “rakyat” dan
(kratos) “kekuasaan”, merujuk pada system politik yang muncul pada
pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di Negara Yunani kuno,
khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM.
Sehingga demokrasi dapat di artikan sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman yang
paling sederhana tentang demokrasi, yang di ketahui oleh hampir
semua orang. Demokrasi juga adalah bentuk pemerintahan politik di
mana kekuasaan pemerintahan berasal dari rakyat, baik secara
langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi
perwakilan).

Berbicara mengenai demokrasi adalah memperbincangkan


tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan
secara beradab. Yaitu system manajemen kekuasaan yang di landasi
oleh nilai – nilai dan etika serta peradaban yang menghargai
martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua,
setiap orang yang selama ini selalu di atas namakan namun tak
pernah ikut menentukan. Menjaga proses demokrastisasi adalah
memahami secara benar hak – hak yang kita milik , menjaga hak –
hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang
berusaha melanggar hak – hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah
aturan orang (people rule), dan di dalam system politik yang
demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang
sama di dalam mengatur pemerint ahan di dunia publik. Sedang
demokrasi adalah keputusan berdasarkan suara terbanyak.

1.2. Ciri – Ciri Demokrasi


Adapun cirri – cirri demokrasi adalah

1.legitimasi pemerintahan di dasarkan pada kaim bahwa perintahan


tersebut mewakili keinginan rakyatnya.

2.pengaturan yang mengorganisasikan perubdungan untuk


memperoleh legitimasi di dasarkan melalui pelihan umum yang
kompetitif. Pada prakteknya minimal terdapat dus partai politik.

3. orang dewasa dapat ikut serta dalam prises pemilihan, baik


sebagai calon maupun sebagai pemilik.

4. pemilihan secara rahasia dan tanpa di paksa adanya hak – hak


dasar seperti kebebasan berbicara, berkumpul, berorganisasi dan
kebebasan pers.

B. Demokrasi Di Indonesia
Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, UUD 1945
memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah Negara
demokrasi. Dalam mekanisme ke pemimpinannya presiden harus
bertnggung jawab kepada MPR di mana MPR adalah sebuah badan
yang di pilih dari rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat
adalah pemegang kepemimpinan Negara melalui mekanisme
perwakilan yang di pilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami
masa demorasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk prtama kalinya
di selenggarakan pemilu bebas di Indonesia, sampai kemudian
presiden soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan
system pemerintahan. Dan kini Indonesia menganut demokrasi
pancasila. Demokrasi pancasila dapat di artikan secara luas dan
sempit. Secara luas, demokrasi pancasila berarti kedaulatan rakyat
yang di dasarkan pada nilai – nilai pancsila dalam bidang politik
ekonomi dan sosial. Secara sempit pancasila berarti kedaulatn rakyat
yang di laksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan.
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari makalah ini dapat di simpulkan bahwa kata demokrasi berasal
dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos yang
berarti pemerintah, sehingga dapat di artikan sebagai pemerintahan
rakyat,atau yang lebih kita kenal sebagai perintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat.Ini artinya rakyatlah pemegang penuh
kekuasaan sementara pemimpin atau presiden adalh pelaksana dari
kekuasaan yang di amanahkan oleh rakyat kepadanya.

Adapun cirri – cirri demokrasi yaitu semua rakyat berhak mengikuti


pemilihan umum baik sebagai calon maupun sebagai pemilih. Negar
Indonesia merupakan Negara yang berlandaskan demokrasi
pancasila.

B.Saran
Marilah kita semua turut serta membangun negara kita
dengan memberikan suara pada pemilihan umum agar terpilih
pemimpin yang bijaksana yakni pemimpin yang mampu membawa
Negara kita terlepas dari kemiskianan sertai menjadi negara yang
aman dan tentram dan mampu bersaing dengan Negara – Negara
besar seperti Amerika.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….…………………………………………………………………….!

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………!!

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………!!!

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………1

BAB 11 PEMBAHASAN………………………………………………………………………2

A. Pengertian dan ciri – ciri demokrasi…………………………………..2


1.1 Pengertian demokrasi………………………………….………………2
1.2 Ciri – ciri demokrasi ……………………………...………….……….3
B. Demokras di Indonesia………………………………………………………3

BAB 111 PENUTUP………………………………………………………..…………………4

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..5
B. Saran………………………………………………………………………………….5

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA

WWW.GOOGLE.COM
MAKALAH

DEMOKRASI

DI SUSUN OLEH:
SARIPA AKHZANI
A 221 10 034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLAGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2010

Anda mungkin juga menyukai