Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci dilukis menggunakan teknik lapisan tipis sebanyak 30 lapisan dengan ketebalan masing-masing hanya 40 mikrometer. Teknik ini bernama "sfumato" memungkinkan da Vinci membuat garis dan kontur lukisan menjadi kabur serta menciptakan ilusi kedalaman dan bayangan yang menakjubkan. Penelitian juga menemukan da Vinci menggunakan oksida mangan untuk menciptakan
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan1 halaman
Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci dilukis menggunakan teknik lapisan tipis sebanyak 30 lapisan dengan ketebalan masing-masing hanya 40 mikrometer. Teknik ini bernama "sfumato" memungkinkan da Vinci membuat garis dan kontur lukisan menjadi kabur serta menciptakan ilusi kedalaman dan bayangan yang menakjubkan. Penelitian juga menemukan da Vinci menggunakan oksida mangan untuk menciptakan
Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci dilukis menggunakan teknik lapisan tipis sebanyak 30 lapisan dengan ketebalan masing-masing hanya 40 mikrometer. Teknik ini bernama "sfumato" memungkinkan da Vinci membuat garis dan kontur lukisan menjadi kabur serta menciptakan ilusi kedalaman dan bayangan yang menakjubkan. Penelitian juga menemukan da Vinci menggunakan oksida mangan untuk menciptakan
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci dilukis menggunakan teknik lapisan tipis sebanyak 30 lapisan dengan ketebalan masing-masing hanya 40 mikrometer. Teknik ini bernama "sfumato" memungkinkan da Vinci membuat garis dan kontur lukisan menjadi kabur serta menciptakan ilusi kedalaman dan bayangan yang menakjubkan. Penelitian juga menemukan da Vinci menggunakan oksida mangan untuk menciptakan
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
“MISTERI LUKISAN MONALISA”
Siapa yang tak terpesona dengan lukisan
Monalisa? Sejumlah ilmuwan dari berbagai penjuru negeri pun ingin memecahkan rahasia di balik pesona karya legendaries Leonardo da Vinci, sang maestro yang berasal dari Perancis. Satu hal yang paling mengesankan adalah konon katanya pada lukisan ini, anda tidak akan menemukan sapuan kuas maupun sidik jari. Saya sendiri belum pernah melihatnya langsung, jadi tidak tahu benar tidaknya. Para pakar dari Pusat Penelitian dan Restorasi Museum Perancis itu menemukan bahwa lukisan Leonardo da Vinci dilakukan dengan teknik lapis ekstra tipis. Da Vinci menerapkan 30 lapisan untuk lukisannya yang mengagumkan. Setiap lapis hanya setebal 40 mikrometer atau setengah dari ketebalan rambut. Teknik ini disebut teknik “sfumato”. Dengan teknik ini memungkinkan da Vinci untuk membuat outlines dan kontur lukisannya menjadi tersamar dan menciptakan ilusi tentang kedalaman dan bayangan yang menakjubkan. Teknik ini juga mampu menghasilkan gradasi halus dalam sifat maupun warna pada kanvas. Dari penelitian pula, dapat diketahui bahwa dalam lukisan “Monalisa Smile”, da Vinci menggunakan oksida mangan untuk menciptakan dimensi. Ia juga menggunakan mangan, bahkan glasir.