Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Fluidized Bed

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 1


Fluidized Bed Reactor

Gambaran umum FBR:
Partikel katalis tersangga oleh aliran gas
ke atas. Reaktor ini memungkinkan
pengisian dan pengambilan katalis dengan
mudah, oleh karena itu cocok untuk proses
yang sering membutuhkan pergantian
katalis. Konstruksinya tidak begitu mahal,
namun hidrodinamiknya cukup kompleks.
Dengan FBR dapat diperoleh konversi dan
produksi yang tinggi tetapi partikel katalis
harus tahan terhadap kikisan dan tidak
terjadi aglomerasi. Untuk mengembalikan
katalis diperlukan cyclone.

Fase Reaksi:
Biasanya gas dan operasi berjalan kontinyu.

Partikel katalis:
Ukuran partikel rata-rata berkisar antara 20-100 mikron dengan distribusi sempit dan
partikel katalis tidak boleh mudah terkikis (attrition resistant).

Panas reaksi:
Panas reaksi yang berlebihan dapat dengan mudah di control dengan mengalirkan udara
yang sangat berlebih ke dalam reaktor.

Mekanika fluida dari proses fluidisasi:

Fluida Padatan
Fraksi (1-)
Volume (A.h) (1-) (A.h)
Massa (A.h)
f
(1-) (A.h)
p


A

o

h
Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 2
Arah aliran gas ke atas melalui tumpukan katalis akan menyebabkan gaya seret
(drag force) pada partikel padatan dan pada kecepatan gas yang rendah pressure drop
yang dihasilkan oleh gaya seret ini mengikuti persamaan Ergun.


( )


( )



Persamaan Ergun bentuk lain:

) *
( )

) *
( )

+
*
( )

)+

Ketika kecepatan gas dialirkan sampai harga tertentu, gaya tekan ke atas akan setara
dengan berat tumpukan katalis dan partikel akan terangkat dan terfluidisasi.
- Jika kecepatan cukup tinggi, partikel akan terlempar keluar
- Jika kecepatan terlalu rendah, partikel tidak mampu mengembang

[( ) ]

[( ) ]

)

Neraca Gaya:

)
( )(

)

Persamaan Ergun untuk Pressure Drop:
(

*
( )

+
Jika




buoyancy (gaya apung)
gaya seret
gravitasi
Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 3
(

*
( )

+

Minimum Fluidization Velocity
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menghitung kecepatan fluidisasi
minimum (
mf
), jika fraksi rongga atau avoid fraction (
mf
) pada saat mulai fluidisasi
tersebut dijalankan.
(

*
(

+

fixed bed reactor fluidized bed reactor










(
mf
) dapat dilihat di Perry
untuk bola 0,3 0,4


Dimana, a adalah luas spesifik (luas/volume)
dp adalah diameter bola yang memberikan volume yang sama pada
partikel tersebut

o

mf

Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 4
Harga parameter

berkisar antara 0,5 1. Untuk padatan berbentuk granul

berkisar
0,6

Contoh Soal:
Suatu tumpukan partikel padatan berbentuk kubus dengan sisi 0,02 meter. Bulk density
b

= 980 kg/m
3
dan particle density nya
p
= 1500 kg/m
3
.
Hitung:
a. , void fraction tumpukan padatan tersebut.
b. diameter efektif (d
p
) dimana dp adalah diameter bola yang memiliki volum
ekuivalen dengan volume partikel.
c. Factor bentuk, sphericity

kubus tersebut.
d. Perkirakan harga fluidisasi minimum jika fluida air suhu 38
o
C (
air
= 0,994
g/cm
3
;
air
= 0,693 cP) dan diameter kolom 0,15 m.

Diketahui:
r = 0,02 m

b
= 980 kg/m
3

p
= 1500 kg/m
3
T = 38
o
C

air
= 0,994 g/cm
3

air
= 0,693 cP
D = 0,15 m
g = 10 m/s
2


Jawaban:
a. , void fraction tumpukan padatan tersebut.
(

) (

)
b. diameter efektif (d
p
)
dimana dp adalah diameter bola yang memiliki volum ekuivalen dengan
volume partikel.


Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 5


c. Factor bentuk, sphericity

kubus tersebut.

()

()


d. Perkirakan harga fluidisasi minimum jika fluida air suhu 38
o
C (
air
= 0,994
g/cm
3
;
air
= 0,693 cP) dan diameter kolom 0,15 m.

*
(

+
( )
()

()()()

*
( )(

)
()()

()
+




Maximum Fluidization Velocity

Jika kecepatan fluida naik sampai harga tertentu, gaya
tekan atau gaya seret pada masing-masing partikel akan
melebihi gaya beratnya dan partikel akan terbawa oleh
aliran fluida dan keluar bed. Pada titik dimana gaya seret
pada individu partikel akan mulai melampaui gaya berat
disebut maximum fluidization velocity.

buoyancy (gaya apung)
gaya seret
gravitasi
Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 6
Jika kecepatan gas ke atas melebihi free-fall terminal velocity (
t
) dari partikel, maka
partikel akan terbawa ke atas bersama aliran gas.












Untuk partikel kecil, harga bilangan Reynold akan kecil maka
t
dapat dihitung
dengan persamaan yang diberikan oleh Kunii dan Levenspiel sebagai berikut:



Untuk mengoperasikan FBR, maka kecepatan superficial masuk reaktor (
o
) harus
diatas kecepatan fluidisasi minimum dan di bawah kecepatan fluidisasi maksimum
(terminal velocity).

Tinggi Tumpukan Partikel pada Fluidisasi Minimum
Setelah minimum void fraction diperoleh, maka kita bias menghitung:

o

mf

Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 7











Tugas 1 (Rabu, 12/12/2012)
Reaksi oksidasi katalisis ammonia dilakukan di reaktor fluidized bed.
Berdasarkan eksperimen, reaksi tersebut merupakan reaksi order satu, hanya
tergantung dari konsentrasi ammonia. Pada sekali run, digunakan 4 kg katalis
dengan kecepatan aliran gas pada kondisi operasi 818 cm
3
/s (dikonversikan ke
linier velocity, cm/s). Konversinya mencapai 22%.
Tentukan kecepatan fluidisasi minimum dan optimumnya!

Diketahui:
Kondisi operasi:
- P = 840 torr = 1,11 atm
- T = 250
o
C = 523 K
Reaktor:
- D = 11,4 cm
- H = 38,9 cm
Umpan:
-
0
= 818 cm
3
/detik pada kondisi reaksi
- Komposisi, 10% NH
3
dan 90% O
2

Katalis:
- d
p
= 0,0105 cm -
p
= 2,06 g/cm
3

-

= 0,6 (asumsi)

o

mf

h
h
mf

mf


Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 8
Kecepatan reaksi:
-

gmol NH
3
/dtk.cm
3
kat
- pada kondisi reaksi
Data Fluida (gas):
-
g
= 7,85 x 10
-4
g/cm
3

-
g
= 2,98 x 10
-4
g/cm.s
- D
AB
= 0,618 cm
2
/s

Hint:
a. Mencari

)
(

*
(

+

b. Mencari




Selamat Mengerjakan !!!


Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 9
Analisis:
a. Mencari

) (

()

[
(

) (

) ()

*
(

()()()

[
( )

()()(



b. Mencari

()

)()()






Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 10



Maka,

)()





Fixed Bed Reactor Fluidized Bed Reactor

Sebagai ilustrasi, tinjau suatu kolom berisi sejumlah partikel padat
berbentuk bola! Melalui unggun padatan ini kemudian dialirkan gas dari bawah ke
atas. Pada laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap diam, karena gas
hanya mengalir dari bawah ke atas. Pada laju alir yang cukup rendah, butiran
padat akan tetap diam, karena gas hanya mengalir melalui ruang antar partikel
tanpa menyebabkan perubahan susunan partikel tersebut. Keadaan yang demikian
disebut fixed bed.
Kalau laju alir kemudian dinaikkan, akan sampai pada suatu keadaan di
mana unggun padatan akan tersuspensi di dalam aliran gas yang melaluinya. Pada
keadaan ini masing-masing butiran akan terpisahkan satu sama lain sehingga
dapat bergerak dengan lebih mudah. Keadaan yang demikian disebut fluidized
bed.
Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 11
Dalam dunia industri, fluidisasi diaplikasikan dalam banyak hal seperti
transportasi serbuk padatan (conveyor untuk solid), pencampuran padatan halus,
perpindahan panas (seperti pendinginan untuk bijih alumina panas), pelapisan
plastic pada permukaan logam, proses drying dan sizing pada pembakaran, proses
pertumbuhan partikel dan kondensai bahan yang dapat mengalami sublimasi,
adsorpsi (untuk pengeringan udara dengan adsorben), dan masih banyak aplikasi
lain.

Fenomena-fenomena yang dapat terjadi pada prose fluidisasi antara lain:
1. Fenomena fixed bed yang terjadi ketika laju alir fluida kurang dari laju
minimum yang dibutuhkan untuk proses awal fluidisasi. Pada kondisi ini
partikel padatan tetap diam.

2. Fenomena minimum or incipient fluidization yang terjadi ketika laju alir
fluida mencapai laju alir minimum yang dibutuhkan untuk proses fluidisasi.
Pada kondisi ini partikel-partikel padat mulai terekspansi.

Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 12
3. Fenomena smooth or homogenously fluidization terjadi ketika kecepatan dan
distribusi aliran fluida merata, densitas dan distribusi partikel dalam unggun
sama atau homogen sehingga ekspansi pada setiap partikel padatan seragam.
4. Fenomena bubbling fluidization yang terjadi ketika gelembunggelembung
pada unggun terbentuk akibat densitas dan distribusi partikel tidak homogen.

5. Fenomena slugging fluidization yang terjadi ketika gelembung-gelembung
besar yang mencapai lebar dari diameter kolom terbentuk pada partikel-
partikel padat. Pada kondisi ini terjadi penorakan sehingga partikel-partikel
padat seperti terangkat.

6. Fenomena chanelling fluidization yang terjadi ketika dalam ungggun partikel
padatan terbentuk saluran-saluran seperti tabung vertikal.

Fluidized Bed Reactor

Teknik Reaksi Kimia 2 13
7. Fenomena disperse fluidization yang terjadi saat kecepatan alir fluida
melampaui kecepatan maksimum aliran fluida. Pada fenomena ini sebagian
partikel akan terbawa aliran fluida dan ekspansi mencapai nilai maksimum.


Fenomena-fenomena fluidisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1. laju alir fluida dan jenis fluida
2. ukuran partikel dan bentuk partikel
3. jenis dan densitas partikel serta faktor interlok antar partikel
4. porositas unggun
5. distribusi aliran,
6. distribusi bentuk ukuran fluida
7. diameter kolom
8. tinggi unggun.
Faktor-faktor di atas merupakan variabel-variabel dalam proses fluidisasi
yang akanmenentukan karakteristik proses fluidisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai