Resume Intermediate Acc (After UTS)
Resume Intermediate Acc (After UTS)
Resume Intermediate Acc (After UTS)
Resume Materi
Intermediate Accounting
Referensi Utama:
Intermediate Accounting: IFRS Edition, by Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt,
Terry D. Warfield
CH 13 CURRENT LIABILITIES, PROVISIONS AND CONTINGENCIES
CH 14 NON-CURRENT LIABILITIES
CH 15 EQUITY
CH 16 DILUTIVE SECURITIES AND EARNINGS PER SHARE
CH 17 INVESTMENTS
CH 18 REVENUE
CH 21 ACCOUNTING FOR LEASES
CH 22 ACCOUNTING CHANGES AND ERROR ANALYSIS
CH 23 STATEMENT OF CASH FLOWS
Disusun oleh:
Theresia Ratri Widyastuti
7G-DIV Kurikulum Khusus/28
NPM: 144060005759
1 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 13: CURRENT LIABILITIES, PROVISIONS AND CONTINGENCIES
Kewajiban lancar adalah kewajiban yang likuidasinya diperkirakan secara layak memerlukan
penggunaan sumber daya yang ada dan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau penciptaan
kewajiban lancar lain.
Siklus operasi adalah periode waktu yang diperlukan antara akuisisi barang dan jasa yang terlibat
dalam proses manufaktur serta realisasi kas akhir yang dihasilkan dari penjualan dan penagihan
selanjutnya.
A. CURRENT LIABILITIES
Diklasifikasikan sebagai C/L, jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
1. Kewajiban diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normal
2. Kewajiban diharapkan akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal
pelaporan
Jenis Current Liabilities:
1. Account payable
Saldo yang terhutang kepada pihak lain atas barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli dengan
kredit.
2. Notes payable
a. Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu.
b. Dapat diklasifikasikan sebagai short atau long term tergantung jatuh tempo pembayaran
c. Dapat berupa Interest bearing note atau Zero interest bearing note (dilaporkan pada nilai
present value)
d. Jurnalnya meliputi:
Issuing notes
Recognize interest accrued
Interest + principle payment
e. Contoh:
Interest Bearing Note
Castle National Bank agrees to lend $100,000 on March 1, 2011, to Landscape Co. if
Landscape signs a $100,000, 6 percent, four-month note. Landscape records the cash
received on March 1 as follows:
Adjusting entry to recognize interest expense and interest payable at June 30:
At maturity (July 1), Landscape records payment of the note and accrued interest
2 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Zero Bearing Note
On March 1, Landscape issues a $102,000, four-month, zero-interest-bearing note to Castle
National Bank. The present value of the note is $100,000.
Adjusting entry to recognize interest expense and interest payable at June 30:
At maturity
3. Current maturities of long term debt
a. Bagian dari Long Term Debt yang harus dibayar dalam jangka waktu 12 bulan
b. Tidak termasuk Long Term Debt yang:
Retired by non current assets
Refinanced
Converted to ordinary shares
4. Short term obligation expected to be refinanced
Umumnya dikecualikan jika akan di-refinancing, sesuai kriteria berikut ini:
Refinance on long term basis
Ada hak tak bersyarat untuk menunda penyelesaian minimal 12 bulan setelah tanggal
pelaporan
5. Dividends payable
a. Cash dividend payable current liability
b. Undeclared dividends on cumulative preference shares bukan current liability
c. Share dividends bukan current liability
6. Customer advances and deposits
kewajiban lancar perusahaan mencakup deposito kas yang di kembalikan, yang diterima dari
pelanggan dan karyawan.
7. Unearned revenues
3 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
8. Sales taxes payable
9. Income taxes payable
10. Employee related liabilities
Jumlah terhutang kepada karyawan terkait upah atau gaji, termasuk:
a. Payroll deductions.
b. Compensated absences.
c. Bonuses.
B. PROVISIONS
Kewajiban yang belum pasti waktu dan jumlahnya, disebut sebagai kewajiban diestimasikan
(estimated liability).
Perusahaan mengakui expense dan liability terkait provisi jika kondisi-kondisi berikut terpenuhi:
1. Warrantees or product guarantees.
2. Ada kemungkinan sumber daya mengalir keluar untuk menyelesaikan kewajiban.
3. Jumlahnya bisa diestimasikan secara reliable.
Jenis-jenisnya:
a. Lawsuits
a. Mempertimbangkan faktor-faktor:
The time period
The cause of litigation must have occurred on or before the date of financial statements
The probability: If the probability is more than 50 percent, provision is recognized
The ability to make a reasonable estimate
b. Jurnal:
Lawsuit loss xxx
Lawsuit liability xxx
4 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
b. Warranties
a. If it is probable that customers will make warranty claims and a company can reasonably
estimate the costs involved, the company must record an expense.
b. Two methods of accounting for warranty costs:
Cash Basis
Expenses as incurred does not record warranty liability
Accrual Basis
Expense warranty approach
Sales warranty approach
c. Premiums and Coupons
a. Perusahaan menawarkan premium dan coupon untuk meningkatkan penjualan
b. Cost of Premium dibebankan pada akun Premium Expenses
c. Mengkredit outstanding obligations pada akun Premium Liability
5 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
d. Environmental
a. Perusahaan pada dasarnya mengukur environmental liability pada estimasi terbaik dari
future cost. Sebagai alternative, perusahaan dapat menggunakan metode Present Value
untuk mengestimasikan Fair Value.
b. Perusahaan mengalokasikan biaya dari asset kepada beban pada seluruh periode
penggunaan
c. Sebagai tambahan, perusahaan harus mengakui interest expense pada masing-masing
periode.
e. Onerous contracts
The unavoidable costs of meeting the obligations exceed the economic benefits
expected to be received.
The expected costs should reflect the least net cost of exiting from the contract, which is
the lower of
1. the cost of fulfilling the contract, or
2. the compensation or penalties arising from failure to fulfill the contract.
6 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
f. Restructuring
Merupakan program yang direncanakan dan dikendalikan oleh manajemen dan secara material
mengubah baik ruang lingkup bisnis perusahaan maupun sistem bisnis.
C. CONTINGENCIES
Kontinjensi (contingencies) dalam FASB (Financial Accounting Standard Board) Statement No. 5
adalah "suatu kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian
mengenai keuntungan atau kerugian untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diselesaikan
apabila satu atau lebih kejadian di masa depan terjadi atau tidak terjadi."
Keuntungan Kontinjensi
Pengertiannya adalah klaim atau hak untuk menerima aktiva (atau memiliki kewajiban yang
menurun) yang keberadaannya tidak pasti tetapi pada akhirnya mungkin akan menjadi sah.
Jenis keuntungan kontinjensi ; adalah:
a. Penerimaan atas uang dari hadiah, sumbangan, bonus, dan lain sebagainya.
b. Kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak.
7 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
c. Penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin menguntungkan.
d. Kerugian pajak yang dikompensasi ke depan.
Keuntungan kontinjensi tidak akan dicatat dan akan diungkapkan dalam catatan hanya jika
probabilitasnya tinggi bahwa suatu keuntungan kontinjensi akan menjadi kenyataan.
Kerugian Kontinjensi
Pengertiannya adalah situasi yang melibatkan ketidak-pastian atas kemungkinan terjadinya kerugian.
Kewajiban yang terjadi sebagai akibat dari kerugian kontinjensi menurut definisinya disebut sebagai
kewajiban kontinjen / contingent liabilities (kewajiban yang bergantung pada terjadinya atau tidak
terjadinya satu atau lebih kejadian di masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah hutang, pihak yang
dibayar, tanggal pembayaran, atau keberadaannya).
Contingent Liabilities tidak diakui karena:
1. Merupakan possible obligation (tidak dapat dikonfirmasi)
2. Kewajiban sekarang tetapi pembayaran ada kemungkinan tidak terjadi
3. Kewajiban sekarang yang tidak dapat diestimasikan jumlahnya secara reliable
Rasio terkait liabilities:
8 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 14: NON-CURRENT LIABILITIES
Kewajiban Jangka Panjang mencakup utang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu 1
tahun.
A. Bonds Payable
1. Sebagai salah satu bentuk financing perusahaan selain ekuitas (saham)
2. Memiliki stated/coupon/nominal rate (bunga yang dibayar tiap periode)
3. Periode pembayaran bisa annually, semiannually dan quarterly.
4. Pembayaran bisa dimulai dari awal periode (annuity due) atau akhir periode (annuity
ordinary)
5. Divaluasi pada tingkat bunga pasar perbedaan tingkat bunga pasar dan bunga kupon
memunculkan diskon atau premium
6. Amortisasi Diskon dan Premium menggunakan:
a. Effective Interest Method
b. Straight Line Method
7. Redemption/extinguishment bisa dilakukan sewaktu waktu sesuai kebijakan pasar
8. Valuasi Bonds Payable:
a. Adanya konsep teori time value of money, maka nilai BP di akhir perjanjian berbeda
dengan nilai sekarang dan harus di Present Value kan
b. Nilai dari BP sekarang adalah penjumlahan arus kas:
PV Single Sum dari Principal Bonds
1
(1 +)
PV Annuity dari Interest of Bonds
Ordinary Annuity
1
1
(1 +)
Annuity Due
1 +
1
1
(1 + )
1
9. Jika :
Stated Rate > Market Rate = BP dijual pada nilai Premium
Stated Rate < Market Rate = BP dijual pada nilai Discount
10. Jurnalnya sesuai penjumlahan PV
Cash
Bonds Payable
XXX
XXX
9 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
11. Pembayaran Bunga dan Amortisasi Bonds Payable
a. Di awal periode BP memang di-state pada nilai premium/discount, namun di
akhir periode nilai BP akan kembali ke nilai nominalnya adanya amortisasi
premium/discount
b. Tabel Amortisasi Diskon/Premium
c. Jurnal
d. Jika pembayaran bunga melebihi tanggal 31 Desember, maka perlu dibuat
penyesuaian untuk mengakui hutang bunga (interest payable) pada tanggal 31
Desember
e. Jika diterbitkan di antara 2 tanggal bunga
Contoh (Bonds issued at Par)
10 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh (Bonds issued at Discount)
11 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh (Bonds issued at Premium)
B. Notes Payable
1. Kurang lebih sama dengan bonds payable
2. Notes payable tidak untuk diperjualbelikan dan cenderung memiliki term yang lebih pendek
daripada bonds payable
3. Sama sama dicatat pada nilai diskon atau premium dan diamortisasi
4. Selain interest bearing note, juga terdapat zero interest bearing note (tidak membayar
bunga secara rutin)
5. Nilai note sekarang hanya dihitung dengan menggunakan PV Single Sum Principle
6. Me-redeem Non Current Liabilities
a. Perusahaan me-redeem non current liabilities karena beberapa faktor (misal
perubahan market rate)
12 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
b. Karena NCL diredeem sebelum jatuh tempo nya maka akan timbul gain/loss dari
transaksi tersebut
c. Jika pada saat transaksi:
Carrying Amount NCL > Cash yang kita keluarkan = Gain
Carrying Amount NCL < Cash yang kita keluarkan = Loss
d. Cash yang kita berikan biasanya di-state pada nilai persen (misal diredeem pada 90
atau 110 yang artinya diredeem senilai 90% atau 110% nilai nominal Bonds Payable)
e. NCL juga bisa diredeem 1/2, atau pecahan lain. Kita bandingkan saja pecahan CA
NCL dan pecahan nominalnya untuk menghitung gain/loss
f. Jurnal:
Bonds Payable
Gain on Extinguishment
Cash
Loss on Extinguishment
XXX
XXX
XXX
XXX
13 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 15: EQUITY
1. Tiga bentuk utama organisasi bisnis: Perseorangan (Propietorship), Persekutuan (Partnership),
Perseroan (Corporation)
2. Karakteristik khusus perseroan:
a. Diatur oleh undang-undang perseroan
b. Menggunakan sistem saham.
c. Memiliki beragam bentuk kepentingan kepemilikan.
3. Sistem saham
a. Saham umumnya mengandung hak:
Mendapatkan bagian keuntungan perseroan secara proporsional
Berpartisipasi dalam manajemen (memiliki hak suara untuk memilih direksi dan dewan
komisaris)
Mendapatkan bagian aset perseroan dalam likuidasi
Membeli saham ketika perseroan menerbitkan saham baru dalam kelas yang sama
(preemptive right)
b. Saham biasa merupakan kepentingan residual dalam perseroan, menanggung risiko kerugian
paling besar, mendapatkan manfaat paling besar dalam hal perseroan mengalami
keberhasilan dan tidak ada garansi dividen atau aset pada saat likuidasi
c. Saham preferen dibentuk melalui kontrak: pemegang saham mengorbankan hak-hak
tertentunya untuk memperoleh hak atau keistimewaan lainnya, umumnya berupa preferensi
dividen.
4. Ekuitas berasal dari dua sumber utama:
a. Modal disetor:
Saham biasa
Saham preferen
Agio saham
b. Laba Ditahan
Saham treasury merupakan unsur pengurang ekuitas pemegang saham.
5. Penerbitan saham
14 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
6. Saham diterbitkan bersama dengan efek lain
Contoh:
PT Ramayana menerbitkan 30.000 lembar saham biasa bernilai nominal Rp 10.000 dan
10.000 lembar saham preferen bernilai nominal Rp 50.000 secara paket (lump sum) dengan
total harga penerbitan Rp 1.350.000.000. Pada tanggal penerbitan, nilai pasar saham biasa
Rp 20.000 per lembar, sedangkan nilai pasar saham preferen Rp 90.000 per lembar.
Berapakah jumlah yang harus dilaporkan sebagai modal saham biasa dan saham proferen di
laporan posisi keuangan?
Ada 2 metode alokasinya:
a. Metode proporsional
Jurnalnya:
Cash 1.350.000.000
Preference shares 500.000.000
Share premium Preference 310.000.000
Ordinary shares 300.000.000
Share premium Ordinary 240.000.000
b. Metode incremental
Jurnalnya:
Cash 1.350.000.000
Preference shares 500.000.000
Share premium Preference 250.000.000
Ordinary shares 300.000.000
Share premium Ordinary 300.000.000
15 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
7. Saham diterbitkan dalam transaksi non-kas
Aturan umum:
Perusahaan harus memperlakukan saham yang diterbitkan dalam memperoleh jasa atau aset
selain kas dengan:
Nilai wajar barang atau jasa yang diterima
Jika nilai wajar barang atau jasa itu, gunakan nilai wajar saham yang diterbitkan
Transaksi-transaksi berikut mengilustrasikan prosedur perlakuan penerbitan 10.000 lembar
saham biasa nilai nominal Rp 1.000 par value dalam rangka perolehan paten oleh PT Merdeka,
dengan mengasumsikan berbagai situasi.
a. Merdeka dapat menentukan nilai wajar paten, tetapi nilai wajar sahamnya diketahui Rp
14.000.000
Patent 14.000.000
Share Capital 10.000.000
Share Premium- Ordinary 4.000.000
b. Merdeka tidak dapat menentukan nilai wajar saham, tetapi nilai wajar paten diperhitungkan
Rp 15.000.000
Patent 15.000.000
Share Capital 10.000.000
Share Premium- Ordinary 5.000.000
c. Merdeka tidak dapat menentukan nilai wajarsaham dan nilai wajar paten. Konsultan
independen menilai paten Rp 12.500.000 berdasarkan discounted expected cash flow
Patent 12.500.000
Share Capital 10.000.000
Share Premium- Ordinary 2.500.000
8. Biaya-biaya terkait penerbitan saham
Biaya-biaya yang terkait langsung dengan penerbitan saham seperti:
Underwriting
Jasa akuntan dan notaries
Pencetakan
Pajak
dikurangkan langsung dari hasil yang diperoleh dari penerbitan saham.
9. Pembelian kembali saham
a. Perseroan membeli kembali saham-sahamnya yang sedang beredar dengan tujuan untuk:
Menghemat pajak atas pembagian kelebihan kas kepada para pemegang saham
Meningkatkan EPS dan ROE
Menyediakan saham dalam rangka pemenuhan kontrak kompensasi kepada karyawan
atau mengantisipasi potensi merger
Mencegah upaya pengambilalihan serta mengurangi jumlah pemegang saham
Meningkatkan nilai pasar saham
b. Terdapat 2 metode yang bisa dipilih:
Cost method/Metode biaya (lazim dipraktikkan)
Par or Stated value method (Metode nilai nominal/nilai dinyatakan)
c. Contoh:
Pacific Company issued 100,000 shares of $1 par value ordinary shares at a price of $10 per
share. In addition, it has retained earnings of $300,000.
16 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
On January 20, 2011, Pacific acquires 10,000 of its shares at $11 per share.
The equity section for Pacific after purchase of the treasury shares.
d. Jika treasury shares retired maka jumlah saham issued berkurang
10. Karakteristik saham preferen
a. Kumulatif
b. Partisipatif
c. Bisa ditukarkan dengan instrumen keuangan lain (convertible)
d. Bisa ditebus kembali oleh perseroan yang menerbitkan (redeemable)
e. Bisa dijual kembali kepada perseroan yang menerbitkan atas opsi pemegangnya
11. Jenis dividen
a. Dividen tunai (cash), tidak dibayarkan atas saham treasury
17 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
b. Dividen property (property)
Dividen dibayarkan dengan aset selain kas.
Aset yang akan dibagikan diukur kembali nilai wajarnya, keuntungan/kerugian yang timbul
diakui.
c. Dividen likuidasi (liquidating)
Dividen yang dibagikan TIDAK berdasarkan laba yang dihasilkan dan mengurangi modal
disetor.
d. Dividen saham (share)
Berdasarkan persentase dari outstanding shares, bukan issued.
Jika persentasenya < 20% s.d. 25%, maka nilai saham berdasarkan nilai pasar
Jika lebih dari 25%, maka nilai saham adalah nilai par, sehingga tidak ada share premium.
Kecuali dividen saham, pembayaran dividen akan mengurangi total ekuitas pemegang saham.
Tiga tanggal penting:
a. Tanggal pengumuman
b. Tanggal pencatatan hak dividen
c. Tanggal pembayaran
18 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
12. Share Split
Ditujukan untuk mengurangi nilai pasar dari saham
Tidak ada jurnal
Bersifat mengurangi par value dan menambah jumlah saham beredar
19 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 16: DILUTIVE SECURITIES AND EARNINGS PER SHARE
Penghitungan laba per saham tidak hanya berdasarkan saham biasa beredar tapi juga berdasarkan
jumlah lembar saham yang akan beredar jika sekuritas konvertibel tertentu ternyata dikonversi dan
jika opsi atas saham tertentu ternyata digunakan.
Laba per saham akan menurun jika saham biasa diterbitkan karena pengkonversian sekuritas dan
penggunaan opsi. Akibat kejadian tersebut, laba per saham akan menurun dan disebut dengan laba
per saham dilusian (Dilution Of Earnings).
Namun demikian, dalam beberapa hal penggunaan opsi atau konversi sekuritas dapat
mengakibatkan kenaikan LPS. Akibat tersebut disebut sebagai laba antidilusian (Antidilution Of
Earnings) sekuritas atau surat berharga yang akan mengakibatkan penurunan LPS disebut sekuritas
dilutif (Dilutive Securities), dan yang akan mengakibatkan kenaikan LPS disebut sebagai sekuritas
antidilutif (Antidilutive Securities).
Convertible Debt/Bonds
Obligasi dapat dikonversi ke saham perusahaan pada waktu tertentu
Pada saat issuance, perlakuan akuantansinya menggunakan metode with and without.
Tentukan equity component dari Convertible Bonds:
Jurnal pada saat issuance
Contoh:
Roche Group (DEU) issues 2,000 convertible bonds at the beginning of 2011. The bonds
have a four-year term with a stated rate of interest of 6 percent, and are issued at par
with a face value of 1,000 per bond (the total proceeds received from issuance of the
bonds are 2,000,000). Interest is payable annually at December 31. Each bond is
convertible into 250 ordinary shares with a par value of 1. The market rate of interest
on similar non-convertible debt is 9 percent.
20 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Settlement of Convertible Bonds
Berdasarkan contoh sebelumnya, maka jurnal settlement nya sebagai berikut:
Sampai Jatuh Tempo tidak diexercise
Diexercise saat jatuh tempo
Diexercise sebelum jatuh tempo (diconvert pada 31 Des 2012)
Repurchase
Sebelum jatuh tempo, bisa dengan atau tanpa konversi
21 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh (repurchase dengan konversi)
Helloid, Inc. has outstanding $1,000,000 par value convertible debentures convertible
into 100,000 ordinary shares ($1 par value). When issued, Helloid recorded Share
PremiumConversions Equity of $15,000. Helloid wishes to reduce its annual interest
cost. To do so, Helloid agrees to pay the holders of its convertible debentures an
additional $80,000 if they will convert. Assuming conversion occurs, Helloid makes the
following entry.
Contoh (repurchase tanpa konversi)
Convertible Preference Shares
Convertible preference shares/CPS (saham preferen konversi) adalah sebuah opsi bagi
pemegang untuk mengkonversi saham preferen ke dalam sejumlah saham biasa yang
jumlahnya pasti.
CPS dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas.
Ketika CPS dikonversi atau ditarik, tidak ada pengakuan terhadap keuntungan (gain)
dan kerugian (loss).
Contoh:
Morse Company mengeluarkan 1,000 CPS yang bernilai nominal 1 per lembar. CPS ini
dikeluarkan pada harga 200 per lembar. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah
Jika kita mengasumsikan bahwa setiap lembar saham selanjutnya dapat dikonversi ke
dalam 25 lembar saham biasa (nilai nominal 2 per lembar) dan memiliki nilai wajar
410,000, jurnal yang dibuat adalah
22 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Jika CPS ditarik (dibeli), maka perusahaan akan membuat jurnal berikut:
Share Warrant
Waran adalah sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
pada harga tertentu dalam periode tertentu.
Normalnya, waran dikeluarkan dengan alasan:
1. Agar sekuritas yang dikeluarkan more attractive.
2. Pemegang saham sekarang memiliki preemptive right untuk membeli saham biasa.
3. Bagi pada eksekutif dan karyawan sebagai bentuk kompensasi (compensation).
Waran yang dikeluarkan dengan sekuritas lain pada dasarnya merupakan opsi jangka
panjang untuk membeli saham biasa pada harga tertentu.
Pada umumnya, umur waran adalah 5 tahun, kadang-kadang 10 tahun.
Perusahaan harus menggunakan metoda with-and-without untuk mengalokasikan
proceeds ke dalam dua komponen (sekuritas)
Contoh:
Pada suatu waktu, AT&T (USA) mengeluarkan obligasi disertai waran (detachable five-
year warrants) untuk membeli sebuah saham biasa (nilai nominal $5) pada harga $25.
Saat itu, sebuah saham biasa AT&T diperkirakan dapat terjual pada harga $50. Waran ini
memampukan AT&T untuk menghargai obligasi tersebut sebesar nilai nominal dan
memberikan bunga 8,75%. AT&T mampu menjual obligasi plus waran dengan harga
$10,200,000.
Untuk mengalokasikan penerimaan kas dari penjualan ini, AT&T menggunakan metode
with-and-without. Dengan menggunakan pendekatan ini, AT&T menentukan future
cash flow obligasi sebesar $9,707,852.
Diasumsikan para investor meng-exercise seluruh waran sebanyak 10,000 (satu waran
per satu lembar saham biasa), AT&T membuat jurnal berikut:
23 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Share Rights
Pemegang saham sekarang memiliki hak untuk saham baru yang dikeluarkan oleh
perusahaan proporsional dengan kepemilikannya.
Harga normalnya lebih rendah dibanding current market value.
Perusahaan hanya membuat jurnal memorandum
Share Option Plans
Perusahaan memberikan opsi kepada karyawan untuk membeli saham perusahaan pada
harga tertentu dan jangka waktu tertentu setelah melewati vesting period
Perusahaan mengakui adanya compensation expense (given) selama vesting period
Tidak ada jurnal pada saat grant date
Jurnal pada vesting period (jumlahnya dibagi berdasarkan jumlah periode
Contoh:
On November 1, 2010, the shareholders of Chen Company approve a plan that grants
the companys five executives options to purchase 2,000 shares each of the companys
100 par value ordinary shares. The company grants the options on January 1, 2011. The
executives may exercise the options at any time within the next 10 years. The option
price per share is 6,000, and the market price of the shares at the date of grant is
7,000 per share. Under the fair value method, the company computes total
compensation expense by applying an acceptable fair value option-pricing model. The
fair value option-pricing model determines Chens total compensation expense to be
22,000,000.
Dec 31, 2011
Dec. 31, 2012
Jika pada 1 Juni 2014 diexercise
Jika tidak diexercise sampai expiration date (Jan 1, 2021)
24 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Restricted Shares
Perusahaan langsung memberikan saham kepada karyawan, tetapi karyawan tidak dapat
menjualnya sampai vesting period selesai
Contoh:
On January 1, 2011, Ogden Company issues 1,000 shares of restricted stock to its CEO,
Christie DeGeorge. Ogdens stock has a fair value of $20 per share on January 1, 2011.
Additional information is as follows.
1. The service period related to the restricted stock is five years.
2. Vesting occurs if DeGeorge stays with the company for a five-year period.
3. The par value of the stock is $1 per share.
on the grant date (January 1, 2011).
Selama Vesting Period, Unearned Compensation dialokasikan sebagai biaya ke
Compensation Expense
Jika karyawan pindah kerja sebelum vesting period berakhir, maka saham dikembalikan
ke perusahaan
Employee Share Purchase Plans (ESPP)
Karyawan boleh membeli saham perusahaan pada harga yang lebih murah (didiskon).
Perbedaan antara harga pasar dan harga yang telah didiskon menjadi beban kompensasi
bagi perusahaan.
Contoh:
Masthead Company offers all its 1,000 employees the opportunity to participate in an
employee share-purchase plan. Under the terms of the plan, the employees are entitled
to purchase 100 ordinary shares (par value 1 per share) at a 20 percent discount. The
purchase price must be paid immediately upon acceptance of the offer. In total, 800
employees accept the offer, and each employee purchases on average 80 shares. That is,
the employees purchase a total of 64,000 shares. The weighted-average market price of
the shares at the purchase date is 30 per share, and the weighted-average purchase
price is 24 per share. The entry to record this transaction is as follows.
25 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
EARNINGS PER SHARE (EPS)
Earnings per share menunjukkan laba yang didapat oleh setiap lembar saham biasa (ordinary share).
Perusahaan melaporkan EPS hanya untuk saham biasa
Jika statemen laba berisi discontinued operations, perusahaan diharuskan untuk melaporkan
EPS dari continuing operations dan laba bersih on the face of the income statement.
Weighted-Average Number of Shares
Untuk menentukan rata-rata saham beredar selama 1 periode.
Jika terjadi share split atau share dividend, maka perusahaan harus menghitung ulang saham
beredar sebelum share split/share dividend tersebut, seolah-olah share dividend/split tersebut
sudah beredar sejak awal periode
Contoh 1
Contoh 2
Tanggal Keterangan
Jumlah Saham
Beredar
1 Januari
1 April
1 Juli
1 November
31 Desember
Saldo awal
Diterbitkan 30.000 lembar tunai
Dibeli 39.000 lembar
Diterbitkan 60.000 lembar tunai
Saldo akhir
90.000
30.000
120.000
39.000
81.000
60.000
141.000
26 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh 1:
Mayfield Corporation memperoleh laba bersih sebesar $210,000 dan memiliki rerata tertimbang
jumlah lembar saham biasa yang beredar sebanyak 100,000 lembar. Perusahaan memiliki dua
obligasi konversi yang beredar. Kelompok A, adalah obligasi 6% yang dijual tahun lalu dengan harga
100 (total $1,000,000) dan dapat ditukarkan ke dalam 20,000 lembar saham biasa. Biaya bunga
obligasi tersebut tahun ini berjumlah $62,000. Kelompok B adalah obligasi 7% yang dijual pada
tanggal 1 April tahun ini dengan harga 100 (total $1,000,000) dan dapat dikonversi ke dalam 32,000
lembar saham biasa. Biaya bunga untuk obligasi ini adalah $80,000. Tarif pajak adalah 40%.
Contoh 2
Pada tanggal 1 Januari 2010, Lindsey Company mengeluarkan CPS 6% senilai $1,000,000. Setiap $100
CPS dapat dikonversi ke dalam 5 lembar SB. Laba bersih perusahaan pada tahun 2010 adalah
$240,000, dan tarif pajak adalah 40%. Perusahaan memiliki SB yang beredar selama tahun 2010
sebanyak 100.000 lembar.
Hitung EPS dilusian untuk tahun 2010.
27 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh 3 (Diluted EPS-Option, Warrant)
Kubitz Industries, Inc. memperoleh laba bersih periode berjalan sebesar $220,000. Rerata jumlah
lembar saham yang beredar adalah 100,000. EPS dasar mengabaikan seluruh sekuritas dilutif
adalah $2.20. Rerata jumlah saham beredar yang berhubungan dengan opsi (meskipun tidak di-
exercise saat ini), pada harga opsi sebesar $20 per lembar adalah, 5.000 lembar. Rerata harga pasar
untuk saham biasa sepanjang tahun adalah $28. Hitunglah EPS menggunakan metode treasury-
share
28 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 17: INVESTMENTS
Debt Investment
Investasi pada obligasi menghasilkan return berupa bunga yang diterima secara teratur
Jika obligasi dipegang dengan tujuan untuk mendapatkan bunga/arus kas (held-for-collection),
obligasi dinilai dengan menggunakan amortized cost
Jika obligasi tidak dipegang sampai jatuh tempo/diperjualbelikan dalam pasar modal, obligasi
dinilai menggunakan Fair Value
Amortized Cost
Selisih nilai investasi bonds dengan face value akan diamortisasi
Debt Investment nilainya sesuai dengan perhitungan PV Bonds
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2011, Robinson Company membeli obligasi Evermaster Corporation yang
memiliki nilai nominal $100,000 dan tingkat bunga 8%. Robinson membayar sebesar $92,278.
Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 1 Januari 2016 dan menghasilkan pendapatan bunga 10%;
bunga nominal dibayarkan setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari.
Robinson mencatat penerimaan bunga tengah tahunan pertama pada tanggal 1 Juli 2011
31 December 2011: Mencatat piutang bunga
Diasumsikan bahwa pada tanggal 1 November 2013, Robinson menjual investasinya pada kurs
99.75 ditambah bunga. Robinson mencatat amortisasi diskon sebagai berikut:
Perhitungan keuntungan atau kerugian realisasi
29 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Fair Value-Trading Investment
Pada saat membeli debt investment, nilai Bonds Payable pada Present Value-nya
Di akhir tahun selalu ada adjustment nilai Bonds Payable ke Fair Valuenya
Jurnalnya sama dengan amortized cost, yang berbeda jurnal terkait gain/loss.
Contoh-Lanjutan:
Untuk menerapkan pendekatan fair value, Robinson menentukan bahwa, karena ada
penurunan tingkat bunga, nilai wajar investasi utang naik menjadi $95,000 pada tanggal 31
Desember 2011.
Jika Loss jurnal dibalik.
Jika di awal tahun ada saldo Securities Fair Value Adjustment, maka nilai yang perlu dijurnal
Penerimaan interest, jurnalnya sama seperti metode amortized cost
Jika dijual, maka menghapus nilai debt investment sebesar amortized cost, jurnalnya sama
seperti amortized cost.
Fair Value Option
Bond yang masuk kategori held for collection tetapi menggunakan nilai fair value
Setiap akhir tahun akan diadjust nilainya
30 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Equity Investment
Fair Value Method (0-20%)
Membeli Saham perusahaan
Equity Investment xxx
Cash xxx
Akhir tahun ada adjustment terhadap FV
Ketika perusahaan (investee) mengumumkan N/I dan dividen, maka yang dicatat hanya dividen
declared-nya
Cash xxx
Dividend Revenue xxx
Besar Dividend = Total Dividend x Persentase Kepemilikan
Penyesuaian akhir tahun
Gain
Securities Fair Value Adjustment xxx
Unrealized Holding Gain/Loss xxx
Loss
Unrealized Holding Gain/Loss xxx
Securities Fair Value Adjustment xxx
31 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Saham dijual
Cash Receipt (Net Proceeds) xxx
Cost of Equity Investment xxx
Gain/Loss on sale of investment xxx
Cash xxx
Loss on Sale xxx
Equity Investment xxx
Gain on sale xxx
Equity Method (20-50%)
Akhir tahun tidak ada adjustment terhadap FV (no entry)
Ketika investee mengumumkan N/I dan dividen:
Investor mengakui income tersebut dan menambah akun investment
Investor menerima bagian dari dividen, sifatnya mengurangi akun investment
Beli Saham
Equity Investment xxx
Cash xxx
Penyesuaian akhir tahun (no entry)
Mengakui N/I
Equity Investment xxx
Revenue from investment xxx
Mendapat Dividen
Cash xxx
Equity Investment xxx
Consolidation (50-100%)
Controlling Interest Jika sebuah perusahaan memperoleh hak suara lebih dari 50% dalam
perusahaan lain
Investor disebut dengan perusahaan induk (parent).
Investee disebut dengan perusahaan anak (subsidiary).
Investasi dalam subsidiary dilaporkan pada pembukuan parent sebagai long-term investment.
Parent biasanya menyusun statemen keuangan konsolidasian (consolidated financial
statements).
Ownership 0-20%
Trading
Marketable Securities PT X xxx
Cash xxx
Non Trading
Available for Sale-PT X xxx
Cash xxx
Ownership 20-100%
Investment in PT X xxx
Cash xxx
OTHER REPORTING ISSUES
Impairment
Untuk debt investments, perusahaan menggunakan impairment test untuk menentukan apakah
it is probable that the investor will be unable to collect all amounts due according to the
contractual terms.
32 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2010, Mayhew Company memiliki investasi utang pada Bellovary Inc.,
yang dibeli pada nilai nominal seharga $200,000. Investasi ini berjangka 4 tahun, dengan bunga
tahunan sebesar 10% setiap akhir tahun (historical effective interest rate 10%). Investasi utang
ini diklasifikasikan sebagai held-for-collection.
Transfers Between Categories
Transferring sebuah investasi dari satu kategori ke kategori lain
Seharusnya hanya terjadi ketika business model untuk mengelola investasi berubah.
Perusahaan memperlakukan perubahan antar klasifikasi ini prospectively, pada awal
periode akuntansi setelah perubahan dalam model bisnis.
Contoh:
British Sky Broadcasting Group plc (GBR) memiliki portofolio investasi utang yang diklasifikasikan
sebagai trading; yaitu investasi utang ini tidak held-for-collection namun dikelola untuk
menghasilkan laba dari perubahan tingkat bunga. Akibatnya, perusahaan menggunakan metoda
nilai wajar. Pada tanggal 31 Desember 2010, British Sky memiliki saldo investasi sebagai berikut
sebagai bagian dari proses perencanaan strategis, yang diselesaikan pada kuartal ke empat
tahun 2010, manajemen British Sky memutuskan untuk beralih dari strategi lama yang
menghendaki manajemen aktif menjadi strategi held-for-collection untuk investasi utang.
Jurnal yang dibuat adalah
33 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 18: REVENUE
Pendapatan hanya diakui ketika :
1. manfaat ekonomi yang masuk ke perusahaan probable
2. Bisa diukur dengan handal
Transaksi:
1. Penjualan barang dan Pemenuhan jasa
2. Persewaan aset
3. Penjualan/penukaran aset (gain)
Revenue Measurement
Pendapatan dihitung berdasarkan ekspektasi kas yang akan terealisasi, memperhitungkan
1. Trade discount
2. Extended Payment Terms
Jika ada perbedaan waktu yang cukup signifikan antara pembayaran dan pengiriman barang,
maka nilai nominal penjualan harus didiskontokan
3. Pertukaran aset yang berbeda (commercial substance)
Revenue Recognition
Pendapatan diakui ketika kondisi dibawah ini terpenuhi:
1. Penjual mentransfer risks and reward dari kepemilikan barang kepada pembeli
2. Penjual tidak memiliki kontrol terhadap suatu barang
3. Jumlah pendapatan bisa diukur dengan handal
4. Probable jika manfaat ekonomi akan masuk ke dalam perusahaan
5. Biaya yang timbul bisa diestimasikan dengan handal
Bill and Hold
Pembeli belum memperoleh barang namun telah memiliki hak dan sudah menerima
tagihan.
Butler harus mencatat pendapatan pada saat hak kepemilikan sudah berpindah, karena
1. Kemungkinan besar transaksi terjadi;
2. Barang ada di tangan, diidentifikasi, dan siap untuk dikirimkan saat penjualan diakui;
3. Baristo memberitahu penundaan pengiriman, dan
4. Ada kesepakatan pembayaran.
Installation
34 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Layaway Sales
Sales with Return
Sales With BuyBack
Consignment
Principal Agent Relationships
Pendapatan yang diterima bukan hak agen, melainkan hak principal. Risks and
reward masih tetap berada pada kendali principal, bukan agen
Pendapatan agen adalah komisi
Agen mengembalikan uang penjualan dikurangi komisi
Contoh transaksi adalah konsinyasi
35 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
LONG TERM CONTRACT
1. Revenue Principal
Perusahaan bisa mengakui revenue sebelum penyelesaian produk dan pengiriman (misalnya
kontrak jangka panjang)
Perusahaan menagih pembeli dalam suatu interval
Metode yang dapat digunakan perusahaan antara lain:
Percentage of completion method
Perusahaan harus menggunakan percentage of completion jika memenuhi
kondisi:
1) Pendapatan kontrak bisa diukur secara handal
2) Probable bahwa manfaat ekonomi akan masuk ke dalam perusahaan
3) Tingkat penyelesaian dan biaya yang ditimbulkan dari kontrak bisa
diukur dengan handal
4) Biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak bisa diketahui dan
diukur dengan handal
36 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Penjurnalan
Ada 4 Jurnal yang harus disiapkan setiap periode dan 1 Jurnal di akhir
konstruksi
Jurnal Pencatatan biaya konstruksi
Jurnal Penagihan
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Pengakuan Revenue dan Gross Profit
Jurnal Penyelesaian Kontrak
37 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Cost recovery (zero profit) method
Revenue diakui berdasarkan persentase penyelesaian dikali pendapatan dalam
kontrak.
Perusahaan menggunakan cost recovery method jika:
1) Tidak bisa memenuhi kondisi yang disyaratkan dalam percentage of
completion
2) Ada resiko yang lebih besar daripada resiko bisnis
Revenue di tahun berjalan diakui sebesar biaya yang ditimbulkan pada tahun
tersebut
Gross Profit diakui ketika kontrak diselesaikan
Penjurnalan:
Mirip dengan percentage of completion tetapi: Sebelum tahun penyelesaian
kontrak, tidak ada pengakuan gross profit hanya jurnal ke 4 yang berbeda
2. Loss (Rugi)
Kerugian dalam kontrak jangka panjang bisa berupa:
a. Kerugian pada satu periode
Changes in accounting estimates (tidak perlu adjust prior earning)
Terjadi pada percentage of completion method
b. Kerugian selama sisa kontrak
Terjadi pada percentage of completion method dan cost recovery
Mengakui kerugian kontrak langsung pada saat tahun itu juga akhir penyelesaian
kontrak tidak ada gain/loss
38 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
2010 2011 2012
Costs incurred to date 150,000 437,400 652,836
Estimated cost to complete 450,000 215,436
Est. total contract costs 600,000 652,836 652,836
Est. percentage complete 25.0% 67.0% 100.0%
Contract price 675,000 675,000 675,000
Revenue recognizable 168,750 452,250 675,000
Rev. recognized prior year (168,750) (452,250)
Rev. recognized currently 168,750 283,500 222,750
Costs incurred currently (150,000) (287,400) (215,436)
Gross profit recognized 18,750 ( 3,900) 7,314
Construction in progress 18,750 7,314
Construction expense 150,000 215,436
Construction revenue 168,750 222,750
Construction in progress 3,900
Construction expense 287,400
Construction revenue 283,500
2012 2010 2011
39 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
2010 2011 2012
Costs incurred to date 150,000 437,400 683,438
Estimated cost to complete 450,000 246,038
Est. total contract costs 600,000 683,438 683,438
Est. percentage complete 25.0% 64.0% 100.0%
Contract price 675,000 675,000 675,000
Revenue recognizable 168,750 432,000 675,000
Rev. recognized prior year (168,750) (432,000)
Rev. recognized currently 168,750 263,250 243,000
Costs incurred currently (150,000) (290,438) (243,000)
Gross profit recognized 18,750 ( 27,188) 0
Construction in progress 18,750 -
Construction expense 150,000 243,000
Construction revenue 168,750 243,000
Construction in progress 27,188
Construction expense 290,438
Construction revenue 263,250
2012 2010 2011
40 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 21: ACCOUNTING FOR LEASES
1. Leasing:
Perjanjian kontraktual antara lessee dan lessor
Lessor memberikan hak guna kepada lessee dalam jangka waktu tertentu
Lessee harus memberikan imbalan berupa rental payment yang dibayarkan selama jangka
waktu yang disepakati
Yang termasuk Lessor:
Banks
Perusahaan Leasing
Independen
Lessee hanya mengkapitalisasi leasing yang secara substansial memindahkan manfaat dan
resiko dari kepemilikan properti (dengan asumsi non-cancelable lease) diklasifikasikan
sebagai finance lease
Transaksi leasing yang secara substansial tidak memindahkan manfaat dan resiko,
diklasifikasikan sebagai operating lease
Beberapa keunggulan yang umumnya dapat dinikmati lesse adah :
Pembiayaan 100% dengan suku bunga tetap
Proteksi terhadap keusangan
Fleksibilitas
Pembiayaan yang lebih murah
Masalah pajak minimum alternatif
Pembiayaan di luar neraca
2. Accounting By the Lessee
Jika lessee mengkapitalisasi lease, maka lessee akan mencatat aktiva dan kewajiban yang
umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran sewa. Lessor yang sudah memindahkan
manfaat dan resikonya mengakui penjualan dengan mengeluarkan aktiva dari neraca dan
menggantikan menjadi piutang.
Kriteria Kapitalisasi
Memindahkan kepemilikan dari lessor kepada lessee
Opsi membeli aset pada harga yang sangat rendah dibandingkan dengan FV aset pada
tanggal exercise
Periode leasing sebagian besar dari umur ekonomis aset
a. US GAAP minimal 75% umur ekonomis aset
b. Lihat apakah ada opsi perpanjangan (renewal)
PV dari minimum lease payments secara substantial sama dengan PV asset yang di-
leasing-kan. US GAAP minimal 90% PV Asset yang disewakan
41 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Menentukan PV Minimum Lease Payment
Komponen:
Minimum Lease Payments
o Minimum rental payments
o Guaranteed residual value
o Penalty
o Bargain purchase option
Executory Cost
Harus dikeluarkan dari perhitungan PV MLP
Discount Rate
o Implicit Interest Rate
o Tingkat bunga yang diinginkan lessor
o Incremental Borrowing Rate
Residual Value
FV asset di akhir periode leasing
Guaranteed vs Unguaranteed Residual Value (dalam perhitungan PV MLP)
Jika ternyata Residual Value dibawah Guaranteed RV, maka lessee mengakui adanya loss
on finance lease + cash
Isu lain
Depreciation (hanya dicatat pada finance lease)
o Jika ada opsi transfer kepemilikan atau opsi bargain purchase, didepresiasi selama
umur ekonomis aset
o Jika tidak ada opsi diatas, didepresiasi selama periode leasing
Lessee dan lessor membuat amortisasi hutang/piutang leasing untuk menentukan:
o reduksi dari utang/piutang leasing
o bunga yang harus dibayar
Penjurnalan (Finance lease)
o Tanggal kontrak leasing dimulai
Leased Equipment Under Finance Leases xxx
Lease Liability xxx
o Pembayaran leasing periodik
Lease Liability xxx
Interest Expense xxx
Executory Expenses xxx
Cash xxx
o Depresiasi
Depreciation Expense Finance Lease xxx
Accumulated Depreciation Finance Lease xxx
o Tanggal kontrak leasing berakhir
Leased Equipment Under Finance Leases xxx
Lease Liability xxx
Penjurnalan (Operating lease)
o Hanya ada satu jurnal
Rent Expense xxx
Cash xxx
42 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
3. Accounting by the Lessor
Perbedaan antara Direct Financing dan Sales Type
Jika FV dari asset sama dengan Cost/BV dari asset maka diklasifikasikan Direct Finacing
Jika ada perbedaan antara FV dengan Cost/BV dari asset maka diklasifikasikan sebagai
Sales Type
Penjurnalan (Direct Financing)
Tanggal kontrak leasing dimulai
Lease Receivable xxx
Equipment xxx
Penerimaan MLP secara periodik
Cash xxx
Interest Revenue xxx
Lease Receivable xxx
Executory Expenses/Payable xxx
Tanggal kontrak leasing berakhir (Jika lessee membeli aset)
Cash xxx
Gain on Sale of Leased Equipment xxx
Penjurnalan (Sales Type)
Jurnalnya sama seperti direct financing kecuali:
o Adanya akun inventory dan cost of goods sold (sama dengan nilai cost dari asset)
o Jurnal pertama beda, setelahnya sama dengan direct financing
Cost of Goods Sold xxx
Lease Receivable xxx
Sales Revenue xxx
Inventory xxx
o Guaranteed vs Unguaranteed RV
Penjurnalan (Operating Lease)
Penerimaan rental payment
Cash xxx
Rental Revenue xxx
Depresiasi
Depreciation Expense xxx
Accumulated Depreciation xxx
43 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 22: ACCOUNTING CHANGES AND ERROR ANALYSIS
Tiga jenis perubahan akuntansi adalah:
1. Perubahan prinsip akuntansi. Perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum
ke prinsip akutansi yang berlaku umum lainnya.
2. Perubahan Estimasi Akuntansi. Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari informasi
baru atau diperolehnya pengalaman tambahan.
3. Kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan. Kesalahan yang terjadi sebagai akibat
dari kesalahan matematis, kesalahn penerapan prinsip akuntansi atau penyalahgunaan
fakta yang ada pada saat laporan keuangan disusun.
Accounting Changes in Policy
Mengganti satu kebijakan akuntansi dengan kebijakan lain yang masih diterima/diatur dalam
PSAK Contoh:
Perubahan metode inventory (FIFO-WA)
Perubahan metode konstruksi (Cost recovery - % of completion)
Penerapan metode baru pada kontrak/event baru tidak disebut accounting changes
Perubahan kebijakan yang tidak diterima (LIFO) ke kebijakan yang diterima: accounting error
Perubahan prinsip akuntansi melibatkan perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku
umum ke yang lainnya. Sebagai contoh sebuah perusahaan mengubah dasar penetapan harga
persedian dari metode rata-rata menjadi metode FIFO.
Perubahan prinsip akuntansi tidak dianggap berasal dari penerapan prinsip baru dalam
mengakui kejadian-kejadian yang telah terjadi untuk pertama kalinya atau yang terjadi
sebelumnya tetapi tidak material.
Jika prinsip akuntansi yang sebelumnya diikuti tidak dapat diterima, atau jika prinsip itu
diterapkan secara tidak benar, maka perubahan ke prinsip akuntansi yang berlaku umum
dianggap sebagai koreksi kesalahan.
Tiga pendekatan yang disarankan untuk melaporkan perubahan prinsip akuntansi:
Laporan Perubahan Retrospektif. Aplikasi retrospektif merujuk kepada penerapan kebijakan
akuntansi yang berbeda untuk merombak sebelum diterbitkannya pernyataan laporan
keuangan seolah-olah kebijakan baru selalu digunakan.
Laporan Perubahan saat ini. Dalam pendekatan ini, perusahaan melaporkan efek kumulatif
dari perubahan laporan laba rugi tahun berjalan. Efek kumulatif adalah perbedaan antara
tahun sebelumnya, dalam pendekatan ini, efek dari perubahan pada pendapatan tahun-
tahun sebelumnya muncul hanya dalam pernyataan tahun arus pendapatan. Perusahaan
tidak berubah laporan keuangan tahun sebelumnya.
44 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Laporan perubahan di masa yang akan datang. Dalam pendekatan ini, tetap hasilnya
dilaporkan sebelumnya. Akibatnya, perusahaan tidak menyesuaikan pembukaan saldo yang
mencerminkan perubahan dalam kebijakan. Pendukung posisi ini berpendapat bahwa
setelah manajemen menyajikan laporan keuangan berdasarkan kebijakan akuntansi yang
diterima, mereka; Manajemen akhir tidak dapat mengubah periode sebelumnya dengan
mengadopsi kebijakan baru.
Construction Method
Construction in Process 220,000
Deferred Tax Liability 88,000
Retained Earnings 132,000
Changes in Accounting Estimates
Estimasi akuntansi akan berubah ketika ada kejadian atau informasi baru
Perusahaan menggunakan pendekatan Prospective:
Perusahaan tidak mengubah saldo awal akun
Perusahaan mulai menghitung efek perubahan dari periode ini sampai di masa depan
Contoh perubahan estimasi akuntansi
Perubahan umur ekonomis atau nilai resdual aset
Perubahan metode depresiasi
Estimasi piutang tak tertagih dan lain lain
Illustration:
Arcadia High School purchased equipment for $510,000 which was estimated to have a useful
life of 10 years with a salvage value of $10,000 at the end of that time. Depreciation has been
45 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
recorded for 7 years on a straight-line basis. In 2010 (year 8), it is determined that the total
estimated life should be 15 years with a salvage value of $5,000 at the end of that time.
Required:
What is the journal entry to correct prior years depreciation expense?
Calculate depreciation expense for 2010.
Correction of Error
Perusahaan harus memperbaiki kesalahan akuntansi yang terlanjur terjadi di periode
sebelumnya (sebaiknya di awal periode)
Untuk mempermudah mengoreksi, buat tabel seperti dibawah ini
Correcting Entry in 2012
46 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 23: STATEMENT OF CASH FLOWS
Laporan Arus Kas
Laporan keuangan yang menggambarkan arus kas masuk dan keluar selama suatu periode tertentu.
Manfaat Laporan Arus Kas
Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan
dalam aset bersih entitas, struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan
peluang yang berubah.
Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para
pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus
kas masa depan (future cash flows) dari berbagai entitas.
Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas
Penyajian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Penyajian ketiga aktivitas terebut dengan cara yang paling sesuai dengan bisnisnya.
Suatu transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam lebih dari satu aktivitas misal pelunasan
pinjaman dan bunganya pendanaan dan operasi
Arus Kas Operasi
Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang
bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan.
Indikator utama menentukan apakan operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman
dan memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden dan melakukan investasi.
47 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Operasi
Metode yang dapat digunakan:
Metode langsung kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas bruto
diungkapkan;
Metode tidak langsung laba disesuaikan dengan mengoreksi transaksi non kas,
penangguhan atau akrual dan unsur penghasilan/beban yang terkait aktivitas
investasi dan pendanaan.
Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung informasi yang lebih berguna
Arus Kas Investasi
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain
yang tidak termasuk setara kas.
Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan kas di
masa depan
Arus Kas Pendanaan
48 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh
Berikut adalah laporan posisi keuangan komparasi PT Apa Aja untuk tahun buku 2012 and 2011
(dalam ribuan Rp):
2012 2011
Kas 297.000 153.000
Piutang dagang 159.000 117.000
Persediaan 150.000 180.000
Perlengkapan 18.000 27.000
Aset tetap 1.260.000 1.050.000
Akumulasi penyusutan (450.000) (375.000)
Hak paten 153.000 174.000
Total 1.587.000 1.326.000
Utang dagang 153.000 168.000
Accured liabilities 60.000 42.000
Wesel bayar jk panjang - 450.000
Modal saham - preferen 525.000 -
Modal saham - biasa 600.000 600.000
Premium saham preferen 120.000 -
Saldo laba 129.000 66.000
Total 1.587.000 1.326.000
Informasi lainnya:
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan pengakuan
beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian dividen
tahun berjalan sebesar Rp138 juta.
Informasi ringkas laba rugi tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
Penjualan 1.980.000
Beban harga pokok penjualan 1.089.000
Laba kotor 891.000
Beban operasi 690.000
Laba bersih 201.000
49 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Jawaban
1. Selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
2012 2011 selisih
Kas 297.000 153.000 144.000
Piutang dagang 159.000 117.000 42.000
Persediaan 150.000 180.000 (30.000)
Perlengkapan 18.000 27.000 (9.000)
Aset tetap 1.260.000 1.050.000 210.000
Akumulasi penyusutan (450.000) (375.000) (75.000)
Hak paten 153.000 174.000 (21.000)
Utang dagang 153.000 168.000 (15.000)
Accured liabilities 60.000 42.000 18.000
Wesel bayar jk panjang - 450.000 (450.000)
Modal saham - preferen 525.000 - 525.000
Modal saham - biasa 600.000 600.000 -
Premium saham preferen 120.000 - 120.000
Saldo laba 129.000 66.000 63.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi metode langsung(dalam ribuan Rp):
Kas diterima dari:
Pelanggan 1.938.000
1
Kas dikeluarkan untuk pembayaran:
Suplier 1.074.000
2
Beban operasi 567.000
3
1.641.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000
1 Penjualan kenaikan piutang dagang = 1.980.000 42.000
2 HPP penurunan persediaan + penurunan utang = 1.089.000 30.000 + 15.000
3 Beban operasi beban penyusutan beban amortisasi penurunan perlengkapan
- kenaikan accured liabilities = 690.000 75.000 21.000 9.000 18.000
50 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Arus kas bersih dari aktivitas operasi metode tidak langsung(dalam ribuan Rp):
Laba bersih 201.000
+/+ Beban penyusutan 75.000
Beban amortisasi 21.000
Penurunan perlengkapan 9.000
Penurunan persediaan 30.000
Kenaikan accured liabilities 18.000
153.000
-/- Kenaikan piutang dagang 42.000
Penurunan utang dagang 15.000 57.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rp):
Kas yang diperoleh -
Kas yang dikeluarkan untuk:
Pembelian aset tetap 210.000
210.000
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi 210.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (dalam ribuan Rp):
Kas yang diperoleh:
Penerbitan saham preferen 645.000
Kas yang dikeluarkan untuk:
Pelunasan wesel bayar 450.000
Pembayaran dividen 138.000
588.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 57.000
51 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
PT Apa Aja
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012
(dalam ribuan Rp)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi:
Kas diterima dari:
Pelanggan 1.938.000
Kas dikeluarkan untuk pembayaran:
Suplier 1.074.000
Beban operasi 567.000 1.641.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi:
Kas yang diperoleh -
Kas yang dikeluarkan untuk:
Pembelian aset tetap 210.000
210.000
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi 210.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan:
Kas yang diperoleh:
Penerbitan saham preferen 645.000
Kas yang dikeluarkan untuk:
Pelunasan wesel bayar 450.000
Pembayaran dividen 138.000
588.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 57.000
Kenaikan saldo kas 144.000
Saldo awal kas 153.000
Saldo akhir kas 297.000