Laporan Destilasi
Laporan Destilasi
Laporan Destilasi
KELOMPOK 8
Ismy Tri Mulyawanti
P2.31.39.0.13.0.70
P2.31.39.0.13.0.71
Kustina Lasmini
P2.31.39.0.13.0.72
LOKAL 2B
SEMESTER 4
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Tujuan Praktikum
1. Mengetahui prinsip-prinsip destilasi dan kegunaannya
2. Menentukan kadar etanol dalam minuman
II.
Prinsip Praktikum
Destilasi atau penyulingan adalah suatu teknik pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih,
sehingga memungkinkan campuran mendidih pada saat jumlah tekanan uap menyamai tekanan
luar, dan dapat digunakan untuk memisahkan zat cair yang tidak tercampur dengan air pada
temperatur di bawah titik didihnya.
III.
Metodologi / RencanaKerja
Tempat dan Waktu
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Teori Singkat
kapasitas labu destilasi cukup (umumnya 2 4 x volume cairan yang dipanaskan) dan
kecepatan penyulingan diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh destilat yang jernih. Jika
Destilat yang keruh dapat dijernihkan denga pengocokan menggunakan talk p & CaCO3 (p),
saring, setelah itu suhu filtrat diatur dan kandungan etanol ditetapkan dari bobot jenis. Untuk
mencegah buih yang mengganggu dalam cairan selama destilasi, tambahkan asam folat p, asam
sulfat p, hingga larutan bereaksi asam kuat, atau tambahkan larutan CaCl p sedikit berlebih,
sedikit paraffin cair. Dan untuk mencegah cairan bergejolak mendadak, sebelum penyulingan
tambahakan silikon karbida P atau batu didih (FI IV hal. 1036)
BAB III
METODE KERJA
III.1
1
2
3
4
5
11. Piknometer
12. Adaptor
13. Selang karet
14. Batu didih
III.2
Aquadest
Alkohol (bir BINTANG)
Prosedur Kerja
Tentukan kadar ethanol dengan menggunakan Tabel Daftar Bobot Jenis kadar ethanol
dari FI (Ed. III th. 1979)
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Sampel
Data Percobaan
: 25 C
: 64 C
: 98 C
: 15,16 g
: 26,04 g
: 25,98 g
W2 - W0 =
W1 W0
25,98 g 15,16 g
26,04 g - 15,16g
= 0,9945 g
% b/b
% v/v
0,9940
3,2
4,1
0,9950
2,7
3,4
Selisih:
% b/b :
% v/v :
Perhitungan kadar
% b/b
= 2,7 +
% v/v
= 3,4 +
Penyimpangan :
0,0005
x 0, 5
0,0010
0,0005
x 0,7
0,0010
4,73,7 5
x 100 =20,21
4,7
BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum destilasi ini kami menggunakan sample minuman beralkohol yaitu Bir
BINTANG 4,7 % v/v. Penetapan kadar etanol dilakukan dengan Metode I cara Destilasi,
karena cara ini sesuai untuk penetapan sebagian besar ekstrak cair dan tingtur asalkan kapasitas
labu destilasi cukup (umumnya 2 4 x volume cairan yang dipanaskan) dan
kecepatan
yang ditampung. Kalibrasi erlenmeyer (wadah penampung) 23 ml dan 25 ml. Kumpulkan destilat
hingga lebih kurang 2 ml lebih kecil dari volume cairan uji yang dipipet ( 23 ml), atur suhu sama
dengan cairan uji. Tambahkan air secukupnya hingga volume 25 ml, campur, dan tetapkan bobot
jenis dengan menggunakan alat piknometer.
Setelah hasil perhitungan bobot jenis didapatkan sebesar 0.9945 g, dengan menggunakan
Tabel Daftar Bobot Jenis kadar ethanol dari Farmakope Indonesia Edisi III halaman 823
didapatkan kadar 3,75% v/v. Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kadar yang tertera pada
sampel yaitu sebesar 4,5% v/v.
Hal ini dimungkinkan karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam pengerjaan /
human eror seperti kurang teliti dalam pemipetan, dalam pemasangan alat (vaselin dan lakban
kurang erat yang menyebabkan adanya uap yang keluar), serta kesalahan pada saat penggunaan
piknometer.
BAB VI
PENUTUP
VI.1
VI.2
Kesimpulan
Kadar etanol yang tertera di etiket 4,7% v/v
Kadar etanol hasil praktikum adalah 3,75% v/v
Penyimpangan yang terjadi 20,21 %
Saran
1. Pada saat percobaan lakukan semua pengerjaaan dengan hati-hati, lebih teliti dan lebih
sabar untuk mengurangi kehilangan etanol oleh penguapan sehingga akan mempengaruhi
terhadap hasil percobaan.
2. Pastikan alat destilasi yang terpasang pada tiap bagiannya telah disambungkan dengan
rapat dan kuat agar hasil yang didapatkan memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
1
2
3
Farmakope Indonesia edisi III 1979. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Farmakope Indonesia edisi IV 1905. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Panduan praktikum fisika farmasi.