Bab 2 Jaringan Tumbuhan Hewan 1
Bab 2 Jaringan Tumbuhan Hewan 1
Bab 2 Jaringan Tumbuhan Hewan 1
KOMPETENSI INTI
KI 3
KI 4
Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.3.
3.4.
4.3.
4.4.
Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
hewan dengan fungsi organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan.
Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan.
Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu :
Melakukan pengamatan mikroskopis berbagai jaringan tumbuhan ( preparat basah atau
preparat jadi).
Menjelaskan sifat , totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
Membedakan akar, batang, daun monokotil dan dikotil dilihat dari anatominya.
Mendiskripsikan macam-macam jaringan pada hewan
Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur
dan fungsi jaringan pada hewan.
Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan harian /tugas/ laporan / Ujian-Ujian
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
Membawa modul sesuai dengan mata pelajarannya
Tidak mudah putus asa/pantang menyerah
Aktif dalam kerja kelompok
PETA KONSEP
JARINGAN TUMBUHAN
A.
Tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul
membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai
membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ
yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
1. JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan
yang terus menerus membelah. Jaringan
meristem dapat dibagi 2 macam yaitu :
A. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan
perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan
embrio.
Meristem yang terdapat di ujung batang dan
ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan
jaringan meristem primer menimbulkan
batang dan akar bertambah panjang.
Gambar 2.1 : Jaringan meristem
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Contoh: ujung
batang, ujung akar.
B. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan
dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder
disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan
besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem
dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang
tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan
berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam
akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam
lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit
4
2. JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa
dapat dibagi menjadi beberapa macam :
A Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk
jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah
mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan
epidermis.
Ciri-ciri jaringan epidermis antara lain sebagai berikut :
1. Umumnya terdiri atas satu lapis sel yang terletak pada
lapisan paling luar
2. Bentuk sel seperti balok dan tersusun rapat
3. Umumnya tidak berklorofil, kecuali sel penjaga pada
stomata
4. dapat mengalami modifikasi menjadi : stomata,
trikomata (rambut-rambut), spina (duri), velamen,
sel kipas dan sel kersik.
Stomata berfungsi untuk :
Jalan masuk CO2 dari udara dan keluarnya O2 pada
waktu fotosintesis disiang hari
Gambar 2.3 : epidermis
Penguapan (transpirasi)
Respirasi yaitu masuknya CO2 dan keluarnya CO2
Trikomata berfungsi untuk pelindung. Velamen berfungsi untuk menyimpan air dan
merupakan jenis sel mati dibagian dalam epidermis pada akar gantung (akar udara)
6
tumbuhan anggrek. Sel kipas juga berfungsi sebagai penyimpan air pada famili Poaceae (
jagung) dan Cyperaceae( rumput teki)
Sel kersik yang berisi Kristal kersik/silica menyebabkan permukaan batang tebu menjadi
keras.
Fungsi jaringan epidermis yaitu untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
B. Jaringan Parenkim
Parenkim disebut juga jaringan dasar atau
jaringan pengisi. Jaringan parenkim dijumpai pada
kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah
dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacammacam.
Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut
klorenkim, yang mengandungrongga-rongga udara
disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan
makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan
Gambar 2.5 : parenkim
oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan
berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang
berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam
sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada
tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara
karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang
dan daun tumbuhan hidrofit.
C. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Merupakan
jaringan yang berperan untuk menunjang
bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan
kokoh. Disebut juga jaringan penguat karena
memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta
sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi.
Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh
tumbuhan.
Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
1. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan
jaringan penguat pada organ tubuh muda atau
bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
Kolenkim tersusun atas sel-sel
hidup dengan protoplasma yang aktif. Sel kolenkim
Dapat mengandung kloroplas, makin sederhana deferensiasinya makin
banyak
kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim.
2. Sklerenkim
Merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh
tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan sklerenkim tersusun oleh
sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan
sehingga kuat, sel- selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel
sklerenkim tidak dapat memanjang. Selain mengandung selulosa
Gambar 2.7 : sklereid
dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin,
sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
Sklerenkim terdiri
dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu.
Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung
sklereid.
D. Jaringan Pengangkut
Disebut juga berkas vaskuler merupakan jaringan yang berperan untuk
mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta mengangkut hasil
fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Berdasarkan fungsinya jaringan
pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem.
Xilem atau pembuluh kayu adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa
tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu. Xilem tersusun
8
oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan unsur pembuluh. Xilem
berfungsi
untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun
Floem atau pembuluh tapis
merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup dengan tipe yang berbeda.
Floem tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis,
sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae ). Floem berfungsi mengangkut
hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
A.
C.
D.
Gambar 2.9 : Perbandingan bentuk xilem dan floem
E. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang
tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Pada
tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh
kambium gabus atau felogen dan terletak
disebelah bawah dari jaringan epidermis.
Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam
disebut feloderm yang merupakan sel-sel hidup,
sedangkan sel gabus yang dibentuk ke arah luar
disebut felem dan merupakan sel-sel mati, dengan
bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami
penebalan oleh suberin,
10
11
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C.
ORGAN TUMBUHAN
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.
Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh:
umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
1.
AKAR
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh
sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada
pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga
membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang
fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang
mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
A. Fungsi Akar
1. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
2. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
3. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
D.
Anatomi Akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari
luar ke dalam adalah sebagai berikut :
1. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal Satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati
air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air
dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
2. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga
banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
12
3. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara
korteks dengan silinder pusat. Sel-sel
endodermis dapat mengalami penebalan zat
gabus (suberin) pada dindingnya dan
membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik
Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya
penebalan zat gabus sampai pada dinding sel
yang menghadap silinder pusat, bila diamati
di bawah mikroskop akan tampak seperti huruf
U, disebut sel U, sehingga air tak dapat
menuju ke silinder pusat.
Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami
penebalan, sehingga memungkinkan air
dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut
dinamakan sel penerus/sel peresap.
Gambar 2.11 : Meristem
pada akar
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan
persikel ke arah luar.
* Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada
dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
* Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan
parenkim.
2. BATANG
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
Jaringan yang menyusun Batang
1. Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami
pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk
dari kambium gabus.
2. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang
dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun
atas jaringan parenkim.
3. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan
lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae
mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
4. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel
atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem
dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya
jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi
kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan
pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal
sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia
cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan
menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas
pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
B. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan
stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar
dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan
kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak
dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal
sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas
seberang (Agave sp).
A. daun dikotil
Gambar2.16 Penampang melintang daun dikotil
16
Monokotil
1. Bentuk akar
2. Bentuk sumsum atau pola
tulang daun
3. Kaliptrogen / tudung akar
4. Jumlah keping biji atau
kotiledon
5. Kandungan akar dan
batang
6. Jumlah kelopak bunga
7. Pelindung akar dan batang
lembaga
8. Pertumbuhan akar dan
batang
Contoh tumbuhan
Dikotil
Ada kambium
Umumnya adalah
kelipatan tiga
Ditemukan batang
lembaga / koleoptil dan
akar
/ keleorhiza
Tidaklembaga
bisa tumbuh
berkembang menjadi
membesar
Kelapa,
Jagung, dan lain
sebagainya.
Perbedaan Anatomi :
Organ
Monokotil
Dikotil
Akar
Batang
Daun
18
JARINGAN HEWAN
Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu)
dan Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak(termasuk manusia),
kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan.
Jaringan- jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh
akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung
membentuk organisme (hewan). Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah
histologi, sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya
dengan penyakit adalah histopatologi.
Skema organisasi kehidupan pada hewan selengkapnya sebagai berikut :
SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME
endoderm.
Contoh hewan diploblastik : Coelenterata.
Lapisan-lapisan jaringan tersebut di atas kemudian akan berkembang menjadi
organ-organ tubuh dari suatu hewan.
B. JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh
manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga. Jaringan jaringan yang
menyusun tubuh hewan dan manusia adalah sebagai berikut :
1. JARINGAN EPITELIUM
Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas
permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir).
Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.
Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas dan terletak rapat satu sama lain.
oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.
Tidak ada pembuluh darah dalam jaringan kapiler. Zat makanan diberikan ke jaringan secara
difusi dari pembuluh darah kapiler yang terletak di jaringan di bawahnya.
Sel-sel epitelium terikat kuat satu sama lain oleh material yang berada di antara sel-sel.
Adanya ikatan yang kuat tersebut memungkinkan jaringan epitel sebagai pelindung yang
melindungi tubuh dari luka secara mekanik, serangan mikroorganisme, dan kehilangan cairan.
Jaringan epitel melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh
hewan.
Jaringan epitel dapat berasal dari:
Ektoderm.
Misalnya epitel pada kulit
Entoderm.
Misalnya epitel pada saluran pencernaan
Mesoderm.
Misalnya epitel pada saluran kemih
Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:
1. Eksotelium yaitu epitel yang membungkus bagian luar tubuh
2. Endotelium yaitu epitel yang melapisi organ dalam tubuh
3. Mesoteliumyaitu epitel yang membatasi rongga tubuh
Fungsi jaringan epitelium yakni:
a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan
b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma
c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat
d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh
e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya
f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar
g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan
h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan
g. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika
20
tubuh kepanasan
Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi
pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
Berdasarkan bentuk dan susunannya,jaringan epitel dibagi menjadi :
1. Epitel Pipih
a. Epitel pipih selapis
Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk
pipih dan tersusun sangat rapat. Epitel pipih memiliki bentuk,
nukleusnya bulat, dan terletak di tengah. Jaringan ini berfungsi dalam
proses difusi, osmosis, Filtrasi, dan sekresi.
Contoh: pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus
ginjal.
b. Epitel pipih berlapis banyak
Jaringan epitel berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang
berbentuk pipih dan tersusun sangat rapat. Epitel pipih berlapis banyak
sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih . Yang berbentuk pipih
hanya pada sel sebelah atas. Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk
silindris. Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung.
Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina.
2. Epitel Kubus
a. 1) Epitel kubus selapis
Epitel kubus berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar, dan terletak
di tengah.
Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus.
Jaringan ini berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
Contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
b. Epitel kubus banyak lapis
Epitel kubus berlapis banyak jarang ditemukan pada tubuh. Jaringan ini
berfungsi dalam sekresi dan absorpsi
Contoh: pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
3. Epitel Silindris
a. Epitel silindris selapis
Epitel silindris berbentuk seperti batang,
nukleusnya bulat, dan terletak di dasar sel.
Contoh : pada lambung, jonjot usus, kantung
empedu, saluran pernafasan bagian atas.
b. Epitel silindris berlapis banyak
Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk
batang.
Epitel silindris berlapis banyak jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari
dua lapisan saja.
Contoh: pada saluran kelenjar ludah, uretra.
c. Epitel silindris berlapis banyak semu/epitel silindris bersilia
Contoh: pada trakea, rongga hidung.
21
4. Epitel Transisional
Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan
berdasarkan bentuknya. Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel pipih berlapis banyak.
Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung).
Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran
terisi penuh. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.
Contoh: pada kandung kemih.
22
A. Jaringan Ikat.
Jaringan ikat ( conectiv and supportive tissue ) memiliki variasi yang sangat luas
berdasarkan morfologi, letak topografis dan strukturnya. Jaringan ikat berasal dari mesoderm
dimana jaringan ini dapat membentuk jaringan ikat embrionl dan jaringan lemak.
Pada awal perkembangan embrio, ektoderem dan endoderem dipisahkan oleh lapis benih
ketiga yaitu mesoderm. Jaringan yang dibentuk oleh sel-sel lapis ini dikenal sebagai
mesenkim yang selanjutnya mesenkim berkembang menjadi jaringan penyambung,
jaringan ikat, tulang dan darah.
bentuk jaringan ikat, bahkan ada yang mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:
1. Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : sel-selnya jarang, dan bermacam-macam. Serabutnya sedikit dan matriksnya
banyak. Matriksnya mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar
terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.
Fungsi :
- untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.
- Penunjang,pengisi serta pengikat alat-alat tubuh lain
- Media antara pembuluh darah dan sel
- Mengatasi penyebaran kuman pada infeksi local
- Mengatur persembuhan luka
2. Jaringan ikat padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang
berwarna putih. Serabutnya padat, bisa serabut kolagen atau elastik, selnya relative sedikit
dan macamnya terbatas, matriks relative sedikit. Jaringan ini terdapat pada selaput urat,
selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon.
Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan
berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga
memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
B. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut
mesenkim. Pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang
banyak mengandung kondroblas atau pembentuk selsel tulang rawan. Fungsinya untuk
menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
1. Kartilago hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan Tulang sendi, cincin tulang
rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat
pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari
kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan,
memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi
kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
2.Kartilago fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini
terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang,
pada ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan
kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
3.Kartilago elastik
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga,
epiglottis, pembuluh eustasius dan laring.
C. J aringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel
tulang atau osteon yang tersimpan
di dalam matriks, matriksnya terdiri dari
zat perekat kolagen dan endapan garamgaram mineral terutama garam kalsium
(kapur). Tulang merupakan komponen
utama dari kerangka tubuh
dan berperan untuk melindungi alat-alat
tubuh dan
tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
Gambar
1. Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
Contoh : tulang pipa.
2. Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Contoh : tulang pendek.
D. Jaringan Darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
1. Sel darah
Dibagi menjadi :
a. Sel darah merah (eritrosit)
Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria
dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc
darah. Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin
(Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen. Kadar 1 Hb inilah yang
dijadikan patokan dalain menentukan penyakit Anemia. Eritrosit
berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa .
Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin
(pigmen empedu).
Gambar 2.27 : eritrosit
b. sel darah putih (lekosit)
berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
2. Keping-keping darah ( trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah
3. Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut
sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisme, antibodi
Gambar 2.28 : trombosit
dan lain-lain.
Sistem saluran limfe memiliki hubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah
meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang
meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang
jaringan. Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan
kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian antara lain
bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot,
dan tulang.
penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain
tubuh.
5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi
tubuh terhadap kelanjutan infeksi.
Pembuluh limfe
Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga
pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan. Pembuluh limfe yang terkecil atau
kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium. Pembuluh
limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe
di dalam jaringan berbagai organ. Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lacteal (khilus)
dijumpai dalam vili usus kecil.
30
3. JARINGAN OTOT
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ
tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi
otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat
memanjang dan memendek.
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
A.Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril)
yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergarisgaris. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot
polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan,
dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
B.Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini
melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh
saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis
gelap dan terang berselang- seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu
nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung
cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah
pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi
kerangka dari benturan keras.
menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi
terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
4. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri
atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang
menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Sel saraf mempunyai
kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk
bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk
membawa impuls-impuls saraf.
a. Usus
Usus merupakan bagian dari sistem pencernaan. Disusun dari beberapa jaringan,
susunan dari luar ke dalam adalah:
- Jaringan ikat serosa, fungsinya untuk menggantungkan usus ke organ lain.
- Jaringan otot polos memanjang.
- Jaringan otot polos melingkar.
- Jaringan ikat longgar.
- Jaringan otot polos mukosa.
- Jaringan ikat longgar mukosa.
- Jaringan epitel silindris yang merupakan jaringan terdalam dari rongga usus.
Di samping jaringan-jaringan tersebut di atas juga terdapat jaringan saraf, jaringan darah,
dan lain-lain yang menunjang kerja usus.
b. Trakea/batang tenggorok
Trakea merupakan bagian dari sistem pernapasan. Trakea disusun atas 3 lapis jaringan,
dari luar ke dalam:
- Jaringan ikat padat.
- Jaringan tulang rawan dan jaringan otot polos.
- Jaringan epitel silindris berlapis banyak semu
atau epitel silindris bersilia.
Berdasarkan letaknya, organ dikelompokkan menjadi dua, yaitu organ dalam dan organ luar.
33
34
............................................................................................................................. ........
B. Meristem Primer yaitu ................................................................................................
......................................................................................................................................
. C. Meristem Sekunder yaitu ..........................................................................................
......................................................................................................................................
6. Berdasarkan letakknya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu.................................................................................
B. Meristem apikal yaitu .................................................................................................
............................................................................................................................. ........
B. Meristem Interkalar yaitu ......................................................................................
......................................................................................................................................
. C. Meristem Lateral yaitu ..........................................................................................
.....................................................................................................................................
36
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................................................................................................
............................................................................................................................. .
................................................................................................................................
..............................................
B. jaringan Parenkim
Ciri khas:
................................................................
...............................................................
..............................................................
........................................................................
............................................................................................................................. ...............
............................................................................................................................. ...............
.................................................................................................................................
Fungsi :
......................................................................................................................
......................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........
.......................................................................................................................................
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu :
A...................................................................................................................................
B...................................................................................................................................
C.................................................................................................................................
D................................................................................................................................
E...................................................................................................................................
F............................................................................................................................ .......
C. jaringan Penyokong
Ciri khas:
...........................................................................................................................................
............................................................................................................................. ................
............................................................................................................................................
Dibedakan menjadi :
A. .............................................................................................................................
............................................................................................................................
B. .............................................................................................................................
37
D. jaringan Pengangkut
Ciri khas:
............................................................................................................................. ..................
............................................................................................................................. ..................
....................................................................................................
Dibedakan menjadi :
A. .............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
B. .............................................................................................................................
............................................................................................................................
.............................................................................................................................
A. Xilem
B. Floem
8. Tipe pembuluh angkut yang dibentuk oleh Xilem dan Floem adalah :
A Ikatan pembuluh kolateral artinya ......................................................................
............................................................................................................................. ..........
A Ikatan pembuluh radial artinya ......................................................................
............................................................................................................................. ..........
9. Jaringan gabus
Ciri khasnya adalah ...........................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Tersusun dari :
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................. .....
10 A. Sistem jaringan Dermal yaitu ...............................................................................
38
....................................................................................................................................
............................................................................................................................. ........
A. Sistem jaringan Pembuluh yaitu .........................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
A. Sistem jaringan Dasar yaitu ...............................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
11. Organ pokok tumbuhan yaitu :
A............................................................................................................................ ...........
B
C
Sedangkan modifikasi bagian pokok tumbuhan contohnya :
A............................................................................................................................ ...........
B
C
D..
12. Organ Pokok Tumbuhan
A. AKAR
Susunan akar tumbuhan dari luar ke dalam
Dikotil:.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Monokotill:...............................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
B. BATANG
Susunan batang ar tumbuhan dari luar ke dalam
Dikotil:.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
39
Monokotill:...............................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
C. DAUN
Susunan Daun tumbuhan dari luar ke dalam
Dikotil:.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Monokotill:...............................................................................................................
..........................................................................
.............................................
40
Dikotil
PG
1. Menurut fungsinya, jaringan permanen digolomgkan sebagai berikut, kecuali
a. parenkim
b. pengangkut
c. epidermis
d. penyokong
e. promeristem
2. Untuk mempertahankan kehidupannya tumbuhan harus memindahkan / mengangkut zat
dari akar sampai daun dan dari daun sampai akar. Untuk mengangkut air dari akar agar
sampai kedaun digunakan jaringan
a. kolenkim
b. floem
c. epidermis
d. parenklim
e. xylem
3.Di bawah ini adalah organ tumbuhan yang memiliki jaringan meristem sekunder yamg
memben tuk berkas vaskuler kolateral terbuka
a. ujung akar
b. batang monokotil
c. ujung batang
d. akar dikotil
e. batang dikotil
4. Fungsi ujung akar pada bagian akar adalah
a. menyerap unsure hara
b. membantu membelah bantuan
c. melindungi titik tumbuh akar
d. membantu menembus tanah
e. membentuk cabang akar
5. Proses fotosintesis di daun berlangsung efektif pada jaringan
a. epidermis
b. parenkim palisade
c. xilem
d. kolenkim
e. floem
6. Pelaksana pertukaran udara dari jaringan tumbuhan dengan udara luar memasukkan O2
dan CO2 serta mengeluarkan CO2 dan O2 melalui
a. rambut akar
b. rambut kelenjar
c. stomata
41
d. sel kipas
e. kutikula
7. Organ utama tumbuhan adalah .
a. daun buah biji
b. akar batang - biji
c. akar batang bunga
d. daun batang biji
e. akar-batang-daun
8. Ikatan pengangkut tipe kolateral tertutup terdiri atas jaringan dengan urutan dari luar
ke dalam adalah
a. korteks kambium xylem
b. xilem kambium floem
c. floem kambium xylem
d. korteks floem - xileme.
e. floeterma kambium xilem
9. Bagian yang membatasi korteks dengan stele pada struktur batang adalah
a. epidermis
b. parenkim
c. endodemis
d. perisikel
e. kambium
10. Jaringan yang terdapat pada Bagian mesofil daun dikotil yang memiliki banyak rongga
sehingga memungkinkan difusi oksiigen adalah
a. parenkim palisade
b. parenkim spons
c. epidermis bawah
d. epidermis bawah
e. sel stomata
17. ESSAY
Kerjakan 3 soal dari 8 saol yang anda merasa bisa
1. gambarlan berikan keterangan anatomi daun
2. gambarkan berikan keterangan anatomi akar
3. gambarkan berikan keterangan anatomi batang
4. gambarlan berikan keterangan anaromi xylem / floem
5. gambarkan berikan keterangan anatomi biji
6. jelaskan proses perkecambahan biji hingga membentuk jaringan dewasa
7. sebutkan dan jelaskan modifikasi epidermis pada tumbuhan
8. jelaskan dan gambarkan proses terbentuknya lingkaran tahun
42
JARINGAN HEWAN
1. Jaringan adalah
.
2. Jaringan yang di miliki hewan dan tumbuhan ada 4 macam yaitu :
A..........................................................
B..........................................................
C..........................................................
D..........................................................
3. A. Jaringan epitel adalah ...........................................................................
B. Berdasarkan bagian yang dilapisi, jaringan epitel dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.................... artinya....................................................................................
b.....................artinya....................................................................................
c..................... artinya....................................................................................
C. Ciri khas jaringan epitel yaitu :
a.............................................................................................
b.............................................................................................
c.............................................................................................
d.............................................................................................
e.............................................................................................
f.............................................................................................
g.............................................................................................
D. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 3 macam
Yaitu :
a.................................................................................................
b.............................................................................................
c.............................................................................................
E. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibedakan menjadi
Beberapa jenis yaitu :
a.....................................................
b.....................................................
c......................................................
d......................................................
e.....................................................
F. Fungsi jaringan epitel adalah :
a.....................................................
b.....................................................
c......................................................
d......................................................
e.....................................................
f......................................................
g..................................................................
h.....................................................
5.
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis,
diantaranya sebagai berikut :
A. Jaringan ikat longgar
Ciri khas :
...............................................................................................................
................................................................................................................
Fungsi :
..............................................................................................................
................................................................................................................
B. Jaringan ikat padat
Ciri khas :
............................................................................................................
..............................................................................................................
Fungsi :
.............................................................................................................
...............................................................................................................
C. Jaringan lemak
Ciri khas :
...............................................................................................................
..............................................................................................................
Fungsi :
..............................................................................................................
..................................................................................................
D. Jaringan tulang rawan
Ciri khas :
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Fungsi :
..............................................................................................................
..............................................................................................................
45
................................................................................................
c. Ada tiga macam jaringan otot yang terdapat pada tubuh hewan dan manusia, yaitu :
* otot polos yang berfungsi untuk ............................................................
otot rangka berfungsi untuk ...................................................................
otot jantung berfungsi untuk .................................................................
A otot polos
d.
B otot lurik
Gambar 3.9 Struktur otot
C otot jantung
Otot Jantung
Bentuk sel
Sifat kerjanya
Reaksi terhadap
rangsangan
Letak
7. Jaringan Saraf
A. Fungsi Jaringan saraf adalah ...........................................................
B. Dan tersusun atas sel-sel yang di sebut ..............................................
C. Perhatikan gambar skema sel saraf berikut.
SOAL PENGAYAAN :
1. Sebutkan karakteristik jaringan epidermis, sehingga berperanan sebagai jaringan
pelindung bagi tumbuhan
2. A. Apakah yang dimaksud
dengan totipotensi ?
B. Jaringan apa pada
tumbuhan yang memiliki
sifat totipotensi ?
Jelaskan !
3. Bedakan akar , batang, daun monokotil dan dikotil dilihat dari anatominya !
4. Untuk mempercantik kota, Wali kota bandung melakukan gerakan memberi baju/sabuk
warna hijau , biru, kuning pada batang tanaman disepanjang jalan uama kota Bandung ?
pemakaian baju pada tanaman tersebut apakah dapat mengganggu aktivitas tanaman.
Pada lima tahun kedepan apakah posisi baju/sabuk masih sama? Mengapa? Jaringan apa
yang menyebabkan perubahan jika ada perubahan pada posisi sabuk tersebut ?
5. Kita melihat beberapa suku di Indonrsia masih mendirikan rumah diatas pohon. Menurut
pendapatmu apakah posisi rumah tersebut berubah ketinggian dan posisinya setelah 10
tahun. Mengapa demikian ?
48
Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu:
1. Menyebutkan jaringan yang menyusun akar, batang, daun, dikotil dan monokotil
2. Membedakan anatomi akar, batang, daun, dikotil dan monokotil
2.
3.
1.
2.
4.
Cara Kerja :
Amati dibawah mikroskop mulai dari perbesaran lemah sampai perbesaran kuat, akar
monokotil, amati jaringan yang menyusun akar monokotil dari bagian paling luar
sampai bagian paling dalam perhatikan bentuk jaringan yang menyusunnya. Kemudian
gambar pada kertas beri keterangan bagian-bagian penyusunnya. Setelah selesai
bandingkan dengan akar dikotil.
Ulangi untuk cara kerja no. 1 untuk batang kemudian daun monokotil dan dikotil
Hasil Pengamatan
Preparat
:
Pembesaran :
Preparat
:
Pembesaran :
49
Preparat
:
Pembesaran :
Preparat
:
Pembesaran :
Preparat
:
Reagen
:
Pembesaran :
Preparat
:
Reagen
:
Pembesaran :
5.
PERTANYAAN
Buatkan tabel perbedaan akar, batang, daun monokotil dan dikotil secara
anatomi !
6. KESIMPULAN
Buatkan kesimpulan dari Pengamatan
50
Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu:
1. Menyebutkan macam-macam jaringan yang terdapat pada hewan
2. Menyebutkan bagian-bagian dari jaringan tersebut
2.
3.
A.
1.
2.
3.
Cara Kerja :
Sel Epitel Rongga Mulut
Rongga mulut dibersihkan terlebih dahulu dengan cara kumur
Dengan menggunakan tusuk gigi, dikorek bagian dalam bagian pipi.
Dioleskan korekan tadi pada gelas benda, kemudian ditetesi dengan menthylen blue
kemudian ditutup dengan gelas penutup.
Diamati dibawah mikroskop mulai dari pembesaran lemah sampai pembesaran kuat.
Digambar 2 atau 3 sel diberi keterangan dari bagian-bagian sel yang terlihat.
4.
5.
B.
1.
2.
Preparat Awetan :
Amati dibawah mikroskop mulai dari perbesaran lemah sampai perbesaran kuat, otot polos
amati bentuk dan bagiannya. Kemudian gambar pada kertas beri keterangan bagianbagian penyusunnya. Setelah selesai bandingkan dengan otot lurik dan otot jantung.
Ulangi untuk cara kerja no. 1 untuk tulang, darah dan saraf.
51
4.
Hasil Pengamatan
Preparat
:
Reagen
:
Pembesaran :
Preparat
:
Pembesaran :
Preparat
:
Pembesaran :
Preparat
:
Pembesaran :
5.
PERTANYAAN
Sebutkan 3 ciri khas masing-masing jaringan yang diamati
6. KESIMPULAN
Buatkan kesimpulan dari Pengamatan
52
GLOSSARY :
ISTILAH
akson
endodermis
Jaringan
Kolateral
terbuka
Kolateral
terbuka
kondrosit
organ
osteosit
KETERANGAN
Bagian dari sel saraf yang berupa serabut panjang untuk
menghantarkan impuls dari badan sel
Jaringan pada tumbuhan yang membatasi korteks dengan
silinder pusat yang bersifat impermiabel
Kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama
Tipe ikatan pembuluh xilem dan floem dibatasi kambium
Tipe ikatan pembuluh xilem dan floem tidak dibatasi kambium
Sel tulang rawan
Kumpulan dari jaringan untuk melaksanakan fungsi khusus
Sel tulang keras
DAFTAR PUSTAKA :
Aryulina Diah, Biologi SMA kelas XI kurikulum 2006, Esis-Erlangga, 2007
Saktiyono, Seribu Pena, Biologi kelas XI, Erlangga, 2008
Suryati Tati, Biologi SMA kelas XI kurikulum 2006, Quadra, 2007
https://www.google.co.id/search?q=gambar+jaringan+epitel&biw=1366&bih=667&tbm=
isch&imgil=xj66WCN8_7KhqM%253A%253BLc6wkSnebfTYdM%253Bhttp%25253A%25252F%
25252Fwww.slideshare.net%25252FNuraininaini%25252Fjaringan-epitel
https://www.google.co.id/search?q=gambar++tulang+keras&biw=1366&bih=667&tbm=
isch&imgil=SC74Cx16TxzjQM%253A%253BXsh_ycb_nAB6_M%253Bhttp%25253A%25252F%
25252Fkoperran.blogspot.com%25252F2012%25252F11%25252Ftulang-keras-osteon.
ttps://www.google.co.id/search?q=gambar+otot&biw=1366&bih=667&tbm=isch&imgil=
yhNuOAqrRm_p7M%253A%253Bqb1RmWQptssrxM%253Bhttp%25253A%25252F%25252F
fungsi.web.id%25252F2014%25252F11%25252F3-jenis-otot-polos-jantung-dan-rangka.
53
54
http://soalspensa.blogspot.co.id/2012/07/jaringan-tumbuhan-dan-latihan-soal_26.html
55