Bagian Reaktor Jare
Bagian Reaktor Jare
Bagian Reaktor Jare
2 Konsep Proses
II.2.1 Dasar Reaksi
Reaksi pembuatan dimetil tereftalat (DMT) termasuk reaksi esterifikasi
asam tereftalat (AT) dengan metanol dalam fase gas dengan katalis alumina aktif,
berdasarkan reaksi sebagai berikut :
COOH COOCH3
Alumina A1%KOH
+ 2CH3OH(g) + 2H2O(g)
1,55 atm, 330C
Gambar 2.1 Reaksi esterifikasi asam tereftalat dengan metanol (Vogler, 1986).
Reaksi ini berlangsung fase gas dengan katalis padat dan bersifat
eksotermis non isotermal. Maka reaktor yang dipilih adalah reaktor fixed bed.
Reaktor ini beroperasi secara adiabatis sehingga panas reaksi yang dihasilkan
dimanfaatkan untuk panas sensibel dalam menaikkan suhu produk gas. Reaksi
berlangsung pada suhu 324C dan tekanan atmosferis (1,5 atm) dengan
perbandingan massa 1 : 9 antara asam tereftalat (AT) dan metanol sedangkan
konversi yang dihasilkan didalam reaktor bisa mencapai 97%. Suhu reaktor terbatas
maksimal 330C, apabila suhu di atas tersebut maka bisa mengakibatkan produk
samping banyak, dan problem teknik muncul.
1. Difusi gas reaktan asam tereftalat (AT) dari fase gas ke permukaan luar
(interface) katalis (external difussion).
2. Difusi gas reaktan asam tereftalat (AT) dari permukaan luar katalis masuk
menuju permukaan pori dalam katalis (internal difussion).
3. Adsorpsi reaktan gas asam tereftalat (AT) pada permukaan katalis
(chemisorbsion).
4. Reaksi esterifikasi pada permukaan katalis.
5. Desorbsi produk reaksi dimetil tereftalat (DMT) dari permukaan dalam
katalis.
6. Difusi gas produk dimetil tereftalat (DMT) dari permukaan pori dalam
katalis menuju luar permukaan katalis (internal difussion).
7. Difusi gas produk dimetil tereftalat (DMT) dari permukaan luar katalis
menuju fase bulk gas (internal difussion).
Ko = 1,59
Sehingga harga K pada suhu operasi di dalam reaktor 597,15 K dapat
dihitung dengan persamaan berikut :
H (TTo)
ln = .............................. (2)
()
(0,36)x(597,15298)
ln 1,59 = = -14,47
0,0083(298597,15)
K= 8,25 x 10-7
Karena harga konstanta keseimbangan (K) sangat kecil jika dibandingkan dengan
Ko, maka reaksi yang terjadi bersifat reversible.
Dari data di atas bilangan asam adalah 16 yang artinya dibutuhkan 16 mg KOH
untuk menetralkan asam bebas dalam 1 gram D. Asam bebas yang terdapat di dalam
produk D dianggap berasal dari A yang tidak habis bereaksi.
16.103
A yang tidak habis beraksi : 16 mg KOH = 56
A yang tidak habis beraksi : 2,8571.10-4
(1-X1) gmol = 2,8571.10-4 . (1 x 194,18) gram D...........(4)
X1 = 94%
Dari penyusunan neraca massa pada reaktor fixed bed pada hasil percobaan :
dCA gmol
[ ] = kc CA [3 ]
ln(10,94)
kc= = 2,34 l/s
1,2
Panas reaksi yang eksotermis dalam reaktor adiabatis akan menyebabkan suhu
reaksi meningkat sehingga perlu dianalisis fungsi konstanta Kc terhadap suhu
reaksi. Hubungan antara konstanta kecepatan reaksi dengan suhu menggunakan
persamaan Arhenius :
kc = Ae
E = energi aktifasi
T = suhu
kc = Ae
12000
2,3239 = Ae0,0083 616,48