Suplemen AKM II
Suplemen AKM II
Suplemen AKM II
Do you know?
Bonds Payable
(Utang Obligasi) Libilitas tidak lancar disebut juga
utang jangka panjang yaitu jumlah
Long-term Notes yang diperkirakan akan mengalirkan
Payable sumberdaya ke luar sebagai akibat
Non-Current Liabilities
(Wesel Bayar Jangka dari kewajiban saat ini yang jatuh
Panjang)
temponya lebih dari 1 tahun/ 1 siklus
operasi/ 1 periode akuntansi
Special Issues perusahaan, mana yang lebih lama.
(Permasalahan Khusus)
Do you know?
A. Utang Obligasi (Bonds Payable)
Di Indonesia, pemerintah menerbitkan
1. Penerbitan obligasi surat utang yang dinamakan SBN
Obligasi yang berasal dari kontrak/ kesepakatan (Surat Berharga Negara), yang terdiri
dikenal sebagai kotrak obligasi (Bonds dari SUN, ORI, SPN, SBSN/Sukuk.
Metode amortisasi atas utang yang
indenture). Sebuah obligasi menyajikan :
digunakan dalam SAK mengadopsi
- Face amount (pokok utang/ jumlah pada
prinsip IFRS.
saat jatuh tempo) dan;
- Periodic interest (bunga periodik
berdasarkan stated rate).
Berdasarkan cara penerbitannya, peneribitan obligasi dibagi menjadi :
Pertanggungan asuransi (Firm underwriting) = menjual obligasi kepada agen
penjualan obligasi (e.g. Investment bank) yang boleh mengasuransikan obligasi dengan
menjaminkan jumlah tertentu kepada perusahaan, oleh karena itu agen penjualan
obligasi mengambil seluruh risiko atas penjualan obligasi untuk berapapun harga yang
mereka dapat.
Pertanggungan kinerja terbaik (Best-effort underwriting) = menjual obligasi dengan
komisi yang dihasilkan dari penjualan kepada agen penjualan obligasi.
Penempatan khusus (Private placement) = menjual obligasi secara langsung kepada
institusi besar, lembaga keuangan atau sejenisnya, tanpa bantuan perantara/ pihak
penanggung jawab (underwriter).
2. Macam obligasi dalam praktik
Jenis-jenis obligasi
Berdasarkan Penyebutan nama Keterangan
obligasi
Tingkat 1. Secured bonds dilindungi oleh properti atau barang lainnya yang digunakan
keamanan sebagai jaminan. Contoh : Mortgage bonds (dijamin oleh
perumahaan), collateral trust bond (dijamin oleh saham dan bond
atas perusahaan lain)
2. Unsecured tidak dilindungi dengan jaminan apapun
bonds
Masa jatuh 1. Term bonds diterbitkan dengan satu tanggal jatuh tempo pelunasan (sekali
tempo transaksi pelunasan pokok utang)
2. Serial bonds diterbitkan dengan beberapa kali pelunasan / pembayaran cicilan
(installment)
3. Callable bonds diterbitkan dengan memberikan hak kepada penerbit (issuer)
untuk mengambil dan melunasi bond sebelum jatuh tempo tanpa
dikenai pinalti/ denda
Fasilitas 1. Convertible memberikan hak kepada penerbit (issuer) untuk mengkonversi/
bonds menukar bond dengan sekuritas lain secara spesifik sesudah
penerbitan
2. Comodity dapat ditebus dengan uang atau komoditas lain, mana yang lebih
backed bonds/ tinggi nilainya pada saat jatuh tempo
asset-linked bonds
3. Deep-discount obligasi yang dijual pada harga diskonto yang sangat besar, juga
bond mengacu sebagai zero interest debenture bonds atau Sukuk.
Kepemilikan 1. Registered diterbitkan dengan nama pemilik (buyer) dan membutuhkan
bonds sertifikat khusus serta tidak dapat ditransfer ke pemilik lain
2. Bearer (coupon) diterbitkan tanpa nama pemilik dan memungkinkan transfer
bonds kepemilikan obligasi
Keuntungan 1. Income bonds memberikan hak untuk tidak membayar bunga jika perusahaan
penerbit obligasi tidak mampu menghasilkan laba/ profit. Jadi,
selama perusahaan memperoleh pendapatan bersih (Revenue
COGS Expenses) maka selama itu pula perusahaan harus
membayar kewajiban utangnya.
2. Revenue bonds memberikan kewajiban untuk membayar bunga dari pendapatan
yang didapat perusahaan selama operasional usaha. Jadi, selama
perusahaan beroperasi (yang akan memperoleh pendapatan) maka
selama itu pula perusahaan harus membayar kewajiban utangnya
Beda income dan revenue: Income = Pendapatan bersih; Revenue = Pendapatan kotor
Jika: Stated Rate = Market Rate : Bonds dijual dengan harga par/ nilai tertera.
Stated Rate < Market Rate : Bonds dijual dengan harga diskon (dijual lebih murah sebagai
kompensasi atas bunga yang dibayar secara periodik lebih rendah daripada bunga berlaku di pasar)
Stated Rate > Market Rate : Bonds dijual dengan harga premium (dijual lebih mahal sebagai
kompensasi atas bunga yang dibayar secara periodik lebih tinggi daripada bunga berlaku di pasar)
Journal entries issued bond
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Cash xxx (Dr.) Investment in Bonds xxx
(Cr.) Bonds Payable xxx (Cr.) Cash xxx
Nb : dalam soal, penjualan obligasi kadang disebut dalam notasi kurs (persentase dari nilai par)
kurs 90 artinya obligasi dijual dengan harga 90% dari harga par (dijual dengan harga diskon)
kurs 100 artinya obligasi dijual dengan harga 100% dari harga par (dijual senilai harga par)
kurs 105 artinya obligasi dijual dengan harga 105% dari harga par (dijual dengan harga premium)
Journal entries interest payment and amortization (if any)
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Interest Expense (Dr.) Cash
(Dr.) p /(Cr.) d Bonds Payable (Cr.) p /(Dr.) d Investment in Bonds
(Cr.)Cash (Cr.) Interest Revenue
Nb : akun yang dicetak miring mengindikasikan amortisasi (diskon/premium) atas obligasi
ingat! Perhitungan untuk bunga, interest = Carrying amount x Market Rate (CA x MR)
sedangkan menghitung kas yang dibayarkan, cash = Face amount x Stated Rate (FA x SR)
dan menghitung amortisasi (jika MR SR), bonds = interest cash (lebih jelas lihat penjelasan dibawah)
dimana :
Market rate = Effective interest rate = Effective yield
sedangkan Stated Rate = Coupon Rate = Nominal Rate = Historical Effective-Interest Rate (lihat hal.1)
Ingat! Adjustment entries atas beban bunga obligasi disertakan pula amortisasi atas obligasi
Schedule of Bond Discountd/Premiump Amortization
Effective-Interest Method
x-Year, (SR)% Bonds Sold to Yield (MR)%
Date Cash Paid Interest Expense Amortization Carrying Amount
d
(if interest (a)=(FA x SR) (b)=(CA x MR) (c) =(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
p
debenturebond) (c) =(a)-(b) (d)p=(CAbefore) - (c)p
(if zero interest 0 (b)=(CA x MR) (c)d=(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
debenturebond)
(if serial bond) Cash Paid Interest Expense Principal Carrying Amount
(a) = (FA x _1_ ) (b)=(CA x MR) (c)=(a)-(b) (d)=(CAbefore) - (c)
PVAnuity
p
Nb : = jika bonds diterbitkan dengan harga premium; d= jika bonds diterbitkan dengan harga diskon
- Perhitungan berlaku sejak tanggal penerbitan (issued date)
- Penebusan obligasi sebagian (bukan pelunasan) hanya akan mengambil nilai cash paid dan
interest expense (begitu pula amortisasinya) proposional terhadap jumlah obligasi yang
ditebus (lebih jelas lihat penjelasan mengenai bagian C. Spesicial Issues)
- Baik perhitungan pada sisi debitor maupun kreditor akan menunjukkan jumlah yang sama
(namun menggunakan akun yang berbeda karena perbedaan posisi: debitor/ creditor)
Pada tanggal 1 Januari 2016, PT AKM Sejahtera menjual obligasi A kepada PT HKN
dengan nilai par $100.000, tingkat bunga tertera 9% semiannual selama 4 tahun. Sebulan
Contoh kemudian, PT AKM Sejahtera menerbitkan obligasi B kepada PT AKPEM dengan nilai par
14.1 150.000 tingkat bunga tertera 10% annual 1 Februari selama 3 tahun. Tingkat bunga berlaku
pada saat penerbitan obligasi a keduanya dalah 10%. Bagaimana pencatatan transaksi tsb?
Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 4
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Cash 4500
Sept 30. Interest Expense (4892x3/6) 2446
Bonds Payable A 196
Interest Payable (4500 x 3/6) 2250
Sept 30. Interest Expense 2500
Interest Payable (15.000 x 6/12) 2500
Total amortisasi : Discount amortized = 186,5 +196 = 382,5
b. Penilaian jika tanggal penerbitan tidak sama dengan tanggal pembayaran bunga.
Konsep Penilaian atas Utang Obligasi (issued or sold date interest date)
Selling price of the Bonds
Present value of the principal:
(face amount x PV-single sum) aaa (present value atas pokok utang)
Present value of the interest:
(stated rate x face amount x PV-annuity) bbb (present value atas bunga utang)
Present value (selling price) of the Bonds xxx (present value/ harga jual obligasi)
Present value menggunakan: i = Market Rate dan n = Periode pembayaran (pecahan)
ingat! Gunakan periode pembayaran (n) sesuai dengan tanggal penjualan, misal : bond 9% p.a. 5 year
effective yield 10% semiannual dibayar tiap 1 Januari dan 1 July diterbitkan tanggal 1/1/2015,
Jika dijual tanggal 1/4/2015, menggunakan i = 5% dan n = 9,5 hasilnya PVF = 0,62907; PV-OA = 7,41852
Jika dijual tanggal 1/10/2015, menggunakan i = 5% dan n = 8,5 hasilnya PVF= 0,66053; PV-OA= 6,78945
NB : Dalam soal, adakalanya langsung diketahui nilai present valuenya / nilai jualnya saat tanggal
penerbitan/penjualan berbeda dengan tanggal pembayaran bunga sehingga bila sudah diketahui nilai jual
obligasi tidak perlu menghitung present valuenya lagi. ingat! PV of bond= Selling price of bond
Ketika perusahaan menerbitkan obligasi di luar tanggal pembayaran bunga, investor akan membayar
penerbit bunga akrual dari tanggal pembayaran bunga terakhir hingga tanggal penjualan bond sebagai
kompensasi atas pembayaran bunga selama periode dimana investor tidak memegang obligasi, kemudian
pada saat tanggal pembayaran bunga pertama, akan menerima penuh bunga atas obligasi.
Journal entries issued bond
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Cash xxx (Dr.) Investment in Bonds xxx
(Cr.) Bonds Payable xxx (Cr.) Cash xxx
(Dr.) Cash xxx (Dr.) Interest Revenue xxx
(Cr.) Interest Expense xxx (Cr.) Cash xxx
Journal entries interest payment
Issuer/Seller/Debitor Investor/Buyer/Creditor
(Dr.) Interest Expense (Dr.) Cash
(Dr.) p /(Cr.) d Bonds Payable (Cr.) p /(Dr.) d Investment in Bonds
(Cr.)Cash (Cr.) Interest Revenue
Nb : akun yang dicetak miring mengindikasikan amortisasi (diskon/premium) atas obligasi
Schedule of Bond Discountd/Premiump Amortization
Effective-Interest Method
x-Year, (SR)% Bonds Sold to Yield (MR)%
Date Cash Paid Interest Expense Amortization Carrying Amount
(if interest Net cash paid (c)d=(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
debenturebond) (a)=(FA x SR) (b)=(CA x MR) (c)p=(a)-(b) (d)p=(CAbefore) - (c)p
ingat! Perhitungan di schedule amortisasi untuk periode pertama pembayaran bunga adalah :
Perhatikan! Pada ayat jurnal diatas amortisasi hanya pada harga diskon, karena SR < MR dimana SR = 0
Ingat! Adjustment entries atas beban bunga disertakan pula amortisasi atas notes
Schedule of Note Discountd/Premiump Amortization
Effective-Interest Method
(SR)% Note Discounted At (MR)%
Date Cash Paid Interest Expense Amortization Carrying Amount
d
(if interest (a)=(FA x SR) (b)=(CA x MR) (c) =(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
bearing note) (c)p=(a)-(b) (d)p=(CAbefore) - (c)p
d
(if zero interest 0 (b)=(CA x MR) (c) =(b)-(a) (d)d=(CAbefore)+(c)d
bearing note)
(if serial note) Cash Paid Interest Expense Principal Carrying Amount
(a) = (FA x _1_ ) (b)=(CA x MR) (c)=(a)-(b) (d)=(CAbefore) - (c)
PVAnuity
p
Nb : = jika notes diterbitkan dengan harga premium; d= jika notes diterbitkan dengan harga diskon
yang lebih terbukti secara jelas, jika keduanya terbukti secara jelas, gunakan
FV atas aset yang diterima)
Jika tidak dapat menentukan FV atas properti, barang, jasa, atau hak lainnya dan
jika wesel tidak tersedia dalam pasar (wesel bersifat tertutup), perusahaan harus
memperkirakan tingkat suku bunga yang dapat diterapkan (applicable) yang
mungkin berbeda dari tingkat suku bunga tertera (SR). Proses perkiraan ini
disebut penghitungan (imputation) dan menghasilkan tingkat suku bunga yang
dikenal tingkat suku bunga diperhitungkan (imputed interest rate).
Tingkat bunga yang berlaku untuk instrumen serupa dari penerbit dengan kredit
rating (penilaian atas kelancaran penerbit/debitor dalam memenuhi kewajiban
pembayaran bunga maupun pokok utang) berdampak pada pemilihan tingkat
suku bunga, faktor-faktor lain yang termasuk a.l.: Batasan perjanjian, jaminan,
jadwal pembayaran, ketersediaan tingkat suku bunga pokok, kepentingan pihak.
Perusahaan menentukan tingkat suku bunga diperhitungkan ketika mereka
menerbitkan wesel; apapun perubahan selanjutnya dalam tingkat suku bunga
yang berlaku (prevailing interest rate) dibiarkan.
Selisih antara PV dengan FA (diskon/premium) dilakukan amortisasi.
NB : Cara menghitung tingkat suku bunga diperhitungkan (imputed interest rate)
Jika instrumen diterbitkan pada diskon (CA < FA) Jika instrumen diterbitkan pada premi (CA > FA)
FA;CA CA;FA
FA x SR :( ) FA x SR;( )
i= FA:CA i= FA:CA
2 2
Pada tanggal 31 Desember 2015 PT Jawara AKM menerbitkan nota perjanjian (wesel)
kepada PT Sukses UTS untuk jasa arsitektur. Wesel memiliki nilai nominal $550.000, jatuh
Contoh tempo 31 Desember 2020, dan tingkat bunga tertera 2%. Wesel diterbitkan pada harga
14.4 418.239. Tentukan bagaimana perusahaan dapat menentukan tingkat bunga berlaku dan
tabel amortisasinya!
Jawab : Diket SR = 2%, FA = 550.000, CA = 418.239, n = 5
Wesel diterbitkan pada harga diskon, maka perhitungannya adalah sbb
550.000;418.239 131.761
2% x 550.000 :( 5
) 11.000 :( 5
) 11.000 :26.352,2
i= 550.000:418.239 = 968.239 = 484.119,5
2 2
37.352,2
i= = 0,07715 = 7,715% Pembulatan = 8% (Cek halaman 669)
484.119,5
Pembuktian :
PV of Principal (550.000 x PVF i=8% n=5) = 550.000 x0,68058 374.319
PV of interest (550.000 x 2%) x PV-OA i=8% n=5) = 11.000 x 3,99271 43.920
PV of notes 418.239
Pada tanggal 2 Mei 2016, PT AKM Bahagia melakukan negosiasi untuk memperoleh
keringan atas pinjaman kepada Bank ABC karena selama satu tahun terakhir mengalami
krisis keuangan. Pinjaman $550.000 diterbitkan dengan bunga 10% tahunan dan suku bunga
Contoh efektif pada saat penerbitan (1 Juni 2013) adalah 8% dengan tenor 3 tahun. Bank ABC
14.8 merestruktur pinjaman dengan cara:
a. Menurunkan pokok pinjaman menjadi 450.000 (modifikasi substansial)
b. Memperpanjang jatuh tempo selama 3 tahun
c. Menurunkan tingkat bunga tertera menjadi 8%. MR pada saat restruktur adalah 9%.
Jawab : Selling price of Old Notes (1 Juni 2013) :
PV of Principal (550.000 x PVF i=8% n=3) = 550.000 x0,79383 436.606,5
PV of interest (550.000 x 10%) x PV-OA i=8% n=3) = 55.000 x 2,57710 141.740,5
PV of notes 578.347
Date Cash Paid Interest Expense Premium Amortized CA (old notes)
(10%) (8%)
1/6/13 - - - 578.347
1/6/14 55.000 46.267,76 8732,24 569.614,76
1/6/15 55.000 45.569,18 9430,82 560.183,94
1/6/16 55.000 44.816,06* 10.183,94 550.000
Carrying amount at restructured date (2 May 2016) :
Carrying amount at last interest payment (1 June 2015) 560.183,94
Cash paid : 550.000 x 10% x 11/12 50.416,67
Interest Expense : 560.183,94 x 8% x 11/12 41.080,16
Premium amortized 9.336,51
CA of old notes 550.847,43
PV of restructured cash flows :
PV of principal (450.000 x PVF i=9% n=3)= 450.000 x0,77218 347.481,00
PV of interest (450.000 x 8%) x PV-OA i=9% n=3)= 36.000 x 2,53130 91.126,80
FV of notes 438.607,80
Journal entries (2 May 2016)
PT AKM Bahagia (Debitor)
Interest Expense 41.080,16
Notes Payable (old) 9.336,51
Cash 50.416,67
Notes Payable (old) 550.847,43
Gain on Extinguishment of Debt 112.239,63
Notes Payable (new) 438.607,80
*Gain on Extinguishment of Debt masuk Other income or Expense (Income Statement)
Oleh karena modifikasi bersifat substansial, maka utang yang lama dihentikan dan
digantikan dengan utang yang baru. Jadwal pembayaran wesel baru adalah sbb :
Date Cash Paid Interest Expense Discount Amortized CA (new notes)
(8%) (9%)
2/5/16 - - - 438.607,8
2/5/17 36.000 39.474,7 3474,7 442.082,5
2/5/18 36.000 39.787,43 3787,43 445.869,93
2/5/19 36.000 40.130,07* 4130,07 450.000
Seperti contoh 14.8, namun kali ini Bank ABC merestruktur pinjaman dengan menurunkan
pokok pinjaman dari 550.000 menjadi 525.000, bukan 450.000 (modifikasi non-substansial).
Jawab : Perhitungan nilai terbawa (CA) atas wesel lama seperti jawaban contoh 14.8
Contoh PV of restructured cash flows :
14.9 PV of principal (525.000 x PVF i=9% n=3)= 525.000 x0,77218 405.394,5
PV of interest (525.000 x 8%) x PV-OA i=9% n=3)= 42.000 x 2,53130 106.314,6
FV of notes 511.709,1
Journal entries (2 May 2016)
PT AKM Bahagia (Debitor)
Interest Expense (550.000 x 8% x 11/12) 41.080,16
Notes Payable (old) 9.336,51
Interest Payable 50.416,67
Notes Payable (old) 550.847,43
Unearned Revenue 39.138,33
Notes Payable (new) 511.709,1
*Unearned Revenue digolongkan sebagai Current Liabilites jika JT semestinya 1 tahun
Non-Current Liabilities jika JT semestinya >1 tahun. Utang yang lama dilunasi terlebih
dahulu hingga JT, keuntungan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa berlaku utang
yang lama.Kemudian utang baru mulai berjalan sesudah JT utang lama berakhir.
Journal entries (1 Juni 2016)
PT AKM Bahagia (Debitor)
Interest Expense (550.000 x 8% x 1/12) 3.666,67
Interest Payable 50.416,67
Unearned Revenue 916,66
Cash (550.000 x 10%) 55.000
Unearned Revenue 38.221,67
Gain on Extinguishment of Debt (39.138,33 916,66) 38.221,67
*Keuntungan diakui saat JT utang lama, Jadwal pembayaran wesel baru adalah sbb:
Date Cash Paid Interest Expense Discount Amortized CA (new notes)
(8%) (9%)
1/6/16 - - - 511.709,1
1/6/17 42.000 46.053,82 4053,82 515.762,92
1/6/18 42.000 46.418,66 4418,66 520.181,58
1/6/19 42.000 46.818,42* 4818,42 525.000
*Rounded
yang lain, terpisah dengan beban bunga yang diakui tetapi tidak dicatat. Perusahaan
melaporkan liabilitas pada FV pada setiap tanggal pelaporan sebagai bagian dari
laba bersih (Income statement).
Misalnya, PT AKM Jaya menerbitkan obligasi $500.000 pada tingkat bunga 6%
senilai harga par tanggal 1 Mei 2015. PT AKM Jaya memilih opsi FV untuk
obligasi ini. Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai obligasi sekarang adalah
$480.000 karena tingkat bunga dalam pasar mengalami kenaikan menjadi 8%. Nilai
atas sekuritas utang jatuh karena obligasi membayar kurang dari tingkat suku bunga
pasar untuk sekuritas sejenis. Dibawah opsi FV, PT AKM Jaya mencatat sbb:
PT AKM Jaya (Debitor)
Bonds Payable (500.000-480.000) 20.000
Unrealized Holding Gain or Loss Income 20.000
Ayat jurnal ini mengindikasikan penurunan utang obligasi dan menghasilkan
Unrealized Holding Gain yang dilaporkan pada Other Income and Expense jika:
Nilai utang menurun karena kenaikan tingkat suku bunga pasar (MR),
sedangkan nilai utang meningkat karena penurunan tingkat suku bunga pasar.
b. Perdebatan nilai wajar
Pada bagian a, perubahan nilai obligasi disebabkan perubahan tingkat suku
bunga. Dalam situasi lain, penurunan mungkin terjadi karena obligasi menjadi
lebih memungkinkan mengalami kegagalan. Karena itu, jika kelayakan kredit
atas perusahaan debitor menurun, nilai atas utangnya juga menurun. Jika
kelayakan kredit turun, investor obligasinya akan menerima tingkat bunga lebih
rendah dibanding investor lain dengan investasi yang memiliki risiko serupa.
IASB mencatat bahwa kerugian pemegang utang adalah keuntungan pemegang
saham. Klain pemegang saham pada aset perusahaan naik ketika nilai atas klaim
pemegang utang menurun. Penurunan posisi kredit mungkin mengindikasikan
bahwa aset perusahaan menurun dalam penilaian secara cermat. Oleh karena itu,
perusahaan boleh melaporkan kerugian di bagian aktiva yang akan ditutup oleh
keuntungan di bagian liabilitas.
IASB secara jelas menyetujui pernyataan bahwa dampak dari perubahan risiko
kredit perusahaan sebaiknya tidak berdampak pada profit dan kerugian jika
liabilitas tidak ditahan untuk penjualan (held for trading). Oleh karena itu
perubahan apapun pada nilai liabilitas berdasarkan perubahana risiko kredit
sebaiknya dilaporkan dalam Other Comprehensive Income (OCI).
NB :
Sekali liabilitas dinilai pada nilai wajar, maka perusahaan harus melanjutkan penilaian atas
liabilitas tersebut pada nilai wajar untuk seluruh periode.
Setiap lembar saham sama dengan lembar saham yang lain dalam kelas yang sama.
Jumlah lembar saham yang dimiliki menentukan setiap kepentingan pemilik.
Jika perusahaan membagi saham biasa ke dalam 1000 lembar saham, maka seseorang yang
memiliki 500 lembar saham mengendalikan separuh atas kepemilikan. Seorang yang memiliki
10 lembar saham memiliki 1% kepemilikan.
Do you know?
B. Ekuitas (Equity)
Ekuitas diklasifikasikan dalam neraca sbb:
Ekuitas adalah kepentingan sisa (residual 1. Share Capital (Lembar Saham)
interest) atas aset perusahaan sesudah 2. Share Premium (Premi Saham)
dikurangi dengan semua liabilitas. Ekuitas 3. Retained Earnings (Laba ditahan)
4. Accumulated Other Comprehensive
sering mengacu sebagai shareholders Income/ AOCI
equity, stockholders equity, atau 5. Treasury Shares (Saham Treasuri)
corporate capital. 6. Non-controlling interest (minority
interest) (Kepentingan minoritas)
Perusahaan sering membuat perbedaan:
Contributed (Paid-in) Capital = jumlah total yang dibayarkan pada modal saham
(yaitu jumlah yang disediakan oleh pemegang saham kepada perusahaan untuk
digunakan dalam operasi bisnis perusahaan). Modal yang dikontribusi (Contributed
Capital) termasuk nilai par atas semua lembar saham beredar (Outstanding shares)
dan premi dikurangi diskonto ketika penerbitan.
Earned Capital = modal yang berkembang dari operasi bisnis yang mampu
menghasilkan profit/ laba. Modal yang diperoleh (Earned Capital) mengandung
semua pendapatan yang tidak didistribusi sebagai sisa yang diinvestasikan ke
perusahaan.
Retained Earnings = merepresentasikan earned capital atas perusahaan.
Ekuitas bukanlah klaim atas aset tertentu melainkan klaim terhadap bagian dari total aset.
Jumlah ini tidak spesifik atau tetap: ekuitas tergantung profitabilitas perusahaan
Hanya dalam kasus yang tidak biasa sebuah ekuitas perusahaan akan sama dengan total nilai
wajar (FV) sahamnya. Misalkan, PT AKM Matoh memiliki total ekuitas $50 juta, dan
kapitalisasi pasar $65 juta. Ekuitas $50 juta adalah kontribusi bersih dari pemegang saham
ditambah laba ditahan dan AOCI. Sebagai kepentingan sisa, ekuitas tidak ada pemisahan
bagian dari aset & liabilitas (Equity = Net Asset). Ekuitas menaik jika perusahaan
mampu menghasilkan laba (profitable). Penurunan atau mungkin kehilangan seluruhnya
terjadi jika perusahaan kehilangan banyak uang.
1. Emisi/ Penerbitan Saham
Dalam menerbitkan saham, perusahaan mengikuti prosedut sbb :
1) Lembaga yang berwenang harus mengotorisasi saham (dengan akte/ surat izin)
2) Perusahaan menawarkan saham untuk dijual, memasukkan ke dalam kontrak
3) Sesudah menerima jumlah saham, perusahaan menerbitkan saham
NB : Perusahaan secara umum tidak membuat ayat jurnal ketika perusahaan
menerima pengesahan sahamnya (authorized shares) dari yurisdiksi perusahaan.
Permasalahan akuntansi terkait penerbitan saham akan dijelaskan sbb :
dibawah nilai par. Untuk menjaga informasi yang dibutuhkan dalam menerbitkan
saham dengan nilai par, perusahaan menjaga akun untuk masing-masing kelas
saham sbb:
1) Saham preferen (Preference shares) atau saham biasa (Ordinary shares)
Kedua akun saham ini merefleksikan nilai par atas penerbitan saham
perusahaan. Tidak ada tambahan ayat jurnal dalam akun ini jika tidak ada
penerbitan tambahan atau penghentian saham.
2) Premi saham (Shares Premium), mengindikasikan kelebihan atas nilai
par yang dibayar oleh pemegang saham sebagai hasil saham yang
diterbitkan untuk mereka. Pemegang saham secara individu tidak memiliki
klaim yang lebih tinggi atas kelebihan yang dibayarkan daripada semua
pemegang lain atas kelas saham yang sama.
b. Saham tanpa nilai par (no-par shares)
Alasan untuk menerbitkan saham tanpa nilai par :
1) Penerbitan saham tanpa nilai par menghindari liabilitas kontingen yang
mungkin terjadi jika perusahaan menerbitkan nilai par saham pada diskonto.
2) Beberapa kebingungan muncul selama hubungan (atau ketiadaan hubungan)
antara nilai par dan nilai wajar. Jika saham tanpa nilai par, perlakuan yang
dapat menimbulkan pertanyaan atas penggunaan nilai par sebagai
basis untuk nilai wajar tidak pernah muncul.
Inilah sebagian keuntungan ketika menerbitkan saham untuk properti termasuk aset
berwujud maupun aset tak berwujud.
Kerugiaan utama saham tanpa nilai adalah beberapa negara menerapkan pajak
tinggi pada penerbitan saham ini. Di beberapa negara, total harga penerbitan atas
saham tanpa nilai mungkin dipertimbangkan sebagai modal sah, yang dapat
menurunkan fleksibilitas dalam membayar dividen.
Perusahaan menjual saham tanpa nilai par, seperti saham dengan nilai par, pada
harga berapapun yang akan mereka peroleh. Namun, tidak seperti saham dengan
nilai par, perusahaan menerbitkan tanpa premi/ diskonto. Jumlah yang diterima
secara nyata merepresentasikan kredit atas saham biasa/ preferen. Saham tanpa
nilai par sebaiknya dibawa dalam akun pada harga penerbitan tanpa
melaporkan premi saham.
Sebagian besar PT menerbitkan saham tanpa nilai par (nominal) dengan nilai tertera sehingga
seolah-olah saham memiliki nilai par
Beberapa negara mengharuskan saham tanpa nilai par memiliki nilai tertera
(Stated value). Nilai tertera adalah jumlah batas bawah minimum yang perusahaan
tidak bisa menerbitkannya. Jika saham tanpa nilai par memiliki nilai tertera dan
dijual melebih nilai tertera, jumlah kelebihan yang dibayar pemegang saham
dicatat sebagai premi saham (Share premium). Demikian, saham tanpa nilai par,
dengan nilai tertera yang rendah, mengizinkan perusahaan baru untuk memulai
operasinya dengan premi saham yang mungkin melebihi modal tertera (Stated
capital).
Seorang konglomerat memiliki sejumlah investasi pada 5 perusahaan terkemuka : PT Cinta
AKM, PT Sayang HKN, PT Suka AKPEM, PT Kenangan COST, dan PT Paham KEPUB,
dimana saham yang diterbitkan oleh setiap perusahaan adalah sebagai berikut:
Contoh a. PT Cinta AKM menerbitkan saham biasa dengan nilai par $5 per lembar saham
15.1 sebanyak 200.000 lembar saham, konglomerat membayar $2.000.000.
b. PT Sayang HKN menerbitkan saham tanpa nilai par sebanyak 100.000 lembar saham
pada nilai jual tunai $4 per lembar saham.
c. PT Suka AKPEM menerbitkan saham dengan nilai tertera $8 per lembar saham
sejumlah 100.000 lembar saham, transaksi tercapai pada harga $10 per lembar saham
d. PT Kenangan COST menerbitkan saham biasa dengan nilai par $6 per lembar saham
sebanyak 400.000 lembar saham, namun saham dijual dengan $5 per lembar saham.
e. PT Paham KEPUB menerbitkan saham preferen dengan nilai par $25 per lembar
saham sebanyak 50.000 lembar saham, senilai $1.500.000
Bagaimana pencatatan atas transaksi yang dilakukan oleh konglomerat tersebut oleh kelima
perusahaan diatas pada saat penerbitan saham (asumsikan penjualan tunai)?
Jawab : Journal entries
PT Cinta AKM (par value shares)
Cash 2.000.000
Share Capital Ordinary 1.000.000
Share Premium Ordinary 1.000.000
PT Sayang HKN (no-par value shares)
Cash 400.000
Share Capital Ordinary 400.000
PT Suka AKPEM (stated-value shares)
Cash 1.000.000
Share Capital Ordinary 800.000
Share Premium Ordinary 200.000
PT Kenangan COST (low par value shares)
Cash 2.000.000
Retained Earnings 400.000
Share Capital Ordinary 2.400.000
PT Paham KEPUB (preference shares)
Cash 1.500.000
Share Capital Preference 1.250.000
Share Premium Preference 250.000
NB: NB:
Pencatatan untuk transaksi penjualan saham secara gabungan FV ordinary shares a
metode proporsional : FV preference shares b
(Dr.) Cash (senilai kas yang diterima) Agregate FV c
(Cr.) Share Capital Ordinary (senilai par) Allocated to :
(Cr.) Share Premium Ordinary (allocated FV par) Ordinary = a/c x cash received
(Cr.) Share Capital Preference (senilai par) Preference= b/c x cash received
(Cr.) Share Premium Preference (allocated FV par)
Seorang PNS yang baru saja menerima gaji rapelan, menyisihkan Rp25.000.000 dari gajinya
untuk membeli beberapa kelas saham sekaligus pada PT AKM STAN yakni saham biasa
dengan nilai par Rp50 sebanyak 100.000 lembar dan saham preferen dengan nilai par Rp200
Contoh sebanyak 50.000 lembar. Hitunglah bagaimana transaksi penjualan tersebut apabila:
15.2 a. Saham tersebut diketahui nilai wajarnya Rp70 untuk saham biasa dan Rp280 untuk
saham preferen.
b. Saham preferen tidak diketahui nilai wajarnya. Sementara saham lain diketahui.
c. Saham biasa tidak diketahui nilai wajarnya. Sementara saham lain diketahui.
d. Kedua saham tersebut tidak diketahui nilai wajarnya. Estimasi nilai wajar Rp60
untuk saham biasa dan Rp220 untuk saham preferen.
Jawab :
a. FV of ordinary shares (Rp70 x 100.000) Rp 7.000.000
FV of preference shares (Rp280 x 50.000) _14.000.000
Aggregate FV Rp21.000.000
7.000.000
Allocated to ordinary = 21.000.000 25.000.000 = 8.333.333
14.000.000
Allocated to preference = 21.000.000 25.000.000 = 16.666.667
b. Lump-sum receipt Rp25.000.000
Allocated to ordinary shares (Rp70 x 100.000) _ _ 7.000.000
Balance allocated to preference shares Rp18.000.000
c. Lum-sum receipt Rp25.000.000
Allocated to preference shares (Rp280 x 50.000) _ 14.000.000
Balance allocated to ordinary shares Rp11.000.000
d. Estimated of ordinary shares (Rp60 x 100.000) Rp 6.000.000
Estimated of preference shares (Rp220 x 50.000) _11.000.000
Aggregate estimated Rp17.000.000
6.000.000
Allocated to ordinary = 17.000.000 25.000.000 = 8.823.529
11.000.000
Allocated to preference = 17.000.000 25.000.000 = 16.176.471
d. Keduanya tidak diketahui nilai wajarnya. Penilaian independen menilai tanah pada
$1.300.000 berdasarkan diskonto atas arus kas yang diperkirakan.
Jawab : Journal entries
a. Diketahui kedua nilai wajar (asumsi keduanya reliabel)
Land (senilai FV tanah) 1.500.000
Share Capital Ordinary (5 x 200.000)
Pencatatan Sama
1.000.000
Share Premium Ordinary (1.500.000 1.000.000) 500.000
b. Tidak diketahui nilai wajar tanah (no-FV apa yang diterima)
Land (senilai FV saham, 7 x 200.000) 1.400.000
Share Capital Ordinary (5 x 200.000) 1.000.000
Share Premium Ordinary (1.400.000 1.000.000) 400.000
c. Tidak diketahui nilai wajar saham (no-FV apa yang diserahkan)
Land (senilai FV tanah) 1.500.000
Share Capital Ordinary (5 x 200.000) 1.000.000
Share Premium Ordinary (1.500.000 1.000.000) 500.000
d. Tidak diketahui nilai wajar keduanya
Land 1.300.000
Share Capital Ordinary (5 x 200.000) 1.000.000
Share Premium Ordinary (1.300.000 1.000.000) 300.000
Secara umum,jajaran direktur memiliki kekuatan untuk mengatur transaksi non-kas.
Walaupun kadang menyalahgunakan kekuatan ini. Akibat yang mungkin terjadi:
1) Saham yang berlimpah (Watered shares)
Perusahaan menerbitkan saham lebih banyak dibandingkan nilai aset yang
sebenarnya (overvaluation of equity), dan dalam transaksi pertukaran,
perusahaan mencatat terlalu tinggi nilai properti/ jasa yang diterima.
2) Cadangan rahasia (Secret reserves)
Perusahaan menerbitkan saham lebih sedikit dibandingkan nilai aset yang
sebenarnya (undervaluation of equity), dan dalam transaksi pertukaran,
perusahaan mencatat terlalu rendah nilai properti/ jasa yang diterima.
Cadangan rahasia juga bisa dihasilkan dari : Kelebihan perubahan depresiasi dan/atau
amortisasi, membebankan pengeluaran modal (Capital Exp), Kelebihan menghapus piutang
tak tertagih,Kelebihan nilai liabilitas dan/atau kekurangan nilai aset.
NB :
Perusahaan melaporkan baik jumlah yang diterbitkan (issued shares) maupun jumlah
saham treasury. Perbedaan antara jumlah keduanya adalah jumlah outstanding
shares (saham yang beredar)
PT AKM Mudah menerbitkan saham biasa dengan nilai par $1 sebanyak 100.000 lembar
saham seharga $10. Saldo RE dalam laporan keuangan 2014 adalah $300.000.
Contoh a. Tanggal 20 Januari 2015, perusahaan mengakuisisi kembali saham beredarnya
15.5 sebanyak 10.000 lembar saham dengan harga $11 per lembar saham. Perusahaan
menggunakan metode biaya untuk melakukan pencatatan.
b. Tanggal 25 Februari 2015 perusahaan menjual kembali saham yang dibeli seharga
$11 per lembar saham sebanyak 500 lembar
c. Tanggal 3 Maret 2015 perusahaan kembali menjual saham treasuri 1000 lembar
seharga $15 per lembar saham
d. Tanggal 14 April 2015 perusahaan menjual saham treasuri 1500 lembar seharga $9
per lembar saham
e. Tanggal 2 Mei 2015 perusahaan menjual kembali 2000 lembar saham treasuri
seharga $7 per lembar saham
f. Tanggal 30 Juni 2015 perusahaan menghentikan seluruh sisa saham treasuri.
Bagaimana pencatatannya? Bagaimana pelaporan ekuitas di neraca bulan Januari dan Juni?
Jawab : Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2015
Jan 20 Treasury Shares (11x10.000) 110.000
Cash 110.000
Feb 25 Cash 5.500
Treasury Shares (11x500) 5.500
Mar 3 Cash (15x1000) 15.000
Treasury Shares (11x1000) 11.000
Share Premium-Treasury 4.000
Apr 14 Cash (9x1500) 13.500
Share Premium-Treasury 3.000
Treasury Shares (11x1500) 16.500
May 2 Cash (7x2000) 14.000
Share Premium-Treasury (4000-3000) 1.000
Retained Earnings 7.000
Treasury Shares (11x2000) 22.000
June 30 Share Capital-Ordinary (5000x1) 5.000
Share Premium-Ordinary 50.000
Treasury Shares (5000x11) 55.000
(sisa 10.000-500-1000-1500-2000=5000 shares)
Statement of Financial Position
Equity (January 31, 2015) Equity (June 30, 2015)
Share Capital-Ordinary, $1 par value, Share Capital-Ordinary, $1 par value,
100.000 shares issued, 90.000 outstanding $ 100.000 95.000 shares issued and outstanding $ 95.000
Share Premium-Ordinary 900.000 Share Premium-Ordinary 850.000
Retained Earnings 300.000 Retained Earnings 293.000
Treasury Shares (10.000 shares) (110.000)
Total Equity $1.190.000 Total Equity $1.238.000
NB : Nilai premi saham lebih besar daripada nilai nominal saham adalah hal yang wajar dalam
kenyataan. Oleh karena itu, premi saham (apapun) tidak boleh diakui sebagai Gain dalam Income
Statement dan harus dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas perusahaan.
Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 33
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Preference Shares artinya saham preferen ini memiliki nilai nominal $200 dengan
$200 par dividen per tahun sebesar $16 (8% x$200).
8% Artinya saham preferen ini tidak memiliki nilai
nominal namun perusahaan menyertakan jumlah Preference Shares
dividen per tahun pada nilai yang spesifik yakni No par
divide sebesar $7 per tahun $7
Jumlah dividen preferen tidak menjamin pembayaran dividen. Namun menjamin bahwa
perusahaan harus membayar jumlah dividen tertera atau jumlah dividen yang dapat dibagi
untuk pemegang saham preferen sebelum membagi kepada pemegang saham biasa.
Perusahaan sering menerbitkan saham preferen (dan bukan utang) karena rasio utang-ekuitas
yang tinggi. Dalam instansi lain, penerbitkan saham preferen melalui tempat khusus dengan
perusahaan lain pada pasar divididen yang lebih rendah karena mengakuisisi perusahaan
sering menerima pembebasan pajak yang cukup besar di negara tertentu.
1. Fitur-fitur Saham Preferen
Perusahaan boleh melekatkan keistimewaan atau batasan apapun dalam kombinasi yang
diinginkanny untuk saham preferen, dan juga boleh menerbitkan lebih dari satu kelas
saham preferen, diantaranya ada 5 kelas saham preferen yaitu :
a. Saham Preferen Kumulatif (Cumulative Preference Shares)
Adalah saham yang mewajibkan perusahaan yang gagal membayar dividen di
suatu tahun untuk membayarnya di tahun berikutnya sebelum membayar
dividen kepada pemegang saham biasa. Dividen yang terlewat pada saham
preferen kumulatif disebut tunggakan dividen (dividen in arrears). Karena
tidak ada liabilitas yang terjadi hingga perusahaan mengumumkan (declare)
dividen, perusahaan dilarang mencatat tunggakan dividen sebagai liabilitas
tetapi harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan .
b. Saham Preferen Partisipan (Participating Preference Shares)
Adalah saham yang tidak hanya menerima dividen pokok tetapi juga
menerima dividen tambahan jika jumlah dividen yang dibagikan ke pemegang
saham biasa masih tersisa pada tingkat yang sama dengan yang dibayarkan ke
pemegang saham biasa. NB: saham preferen partisipan mungkin hanya
berpartisipasi sebagian (tidak seluruh saham preferen memiliki hak ini).
NB :
Dari kelima jenis saham ini, 2 jenis dikategorikan sebagai saham yang mirip dengan utang :
convertible dan redeemable. Namun dari 2 jenis saham tersebut, hanya redeemable yang
digolongkan sebagai liabilitas dalam neraca
Saham preferen secara umum tidak memiliki jatuh tempo. Oleh karena itu, tidak ada
kewajiban yang sah untuk membayar kepada pemegang saham preferen. Perusahaan
harus mempertimbangkan dividen pada saham preferen sebagai distribusi laba dan
bukan sebagai beban. Perusahaan harus mengungkapkan hak yang bersangkutan
(pertinent right) atas saham preferen yang beredar.
Perusahan yang berkembang, membayar lebih kecil atau tidak dividen tunai
karena aturan mereka untuk memperluas keuangannya secara cepat. Investor di
perusahaan berkembang berharap harga sahamnya meningkat nilainya. Investor
akan menyadari keuntungannya ketika mereka menjual sahamnya. Banyak
perusahaan lebih fokus kepada peningkatan harga saham, program pembelian
kembali saham, dan laba perusahaan daripada pembayaran dividen.
b. Dividen properti (Property Dividends)
Atau ragam dividen (dividend in kind) adalah utang dividen dalam bentuk aset
dan bukan uang tunai. Bisa berbentuk persediaan, perumahan, atau investasi.
1) Date of declaration= mengemukakan nilai wajar (FV) properti yang
akan dibagikan, mengakui gain atau loss dan mencatat liabilitas
(Dr.) Equity Investments
(Cr.) Unrealized Holding Gain or Loss-Income (jika gain Cr jika loss Dr, masuk I/S)
(Dr.) Retained Earnings
(Cr.) Property Dividends Payable (senilai FV properti yang akan dibagikan)
(Dr.) Retained Earnings (bagian laba yang didistribusikan kepada pemegang saham)
(Dr.) Share Premium Ordinary (senilai pengembalian modal kepada pemegang saham)
(Cr.) Dividends Payable
2) Date of record = tidak dijurnal
3) Date of payment= mencatat pembayaran dividen
PT Ahli AKM memiliki ekuitas pada akhir tahun 2015 sebagai berikut :
Share Capital Preference, $100 par value, 7% cumulative, 100.000
Contoh shares authorized, 30.000 shares issued and outstanding $ 3.000.000
15.6 Share Capital Ordinary, $10 par value, 500.000 shares authorized,
400.000 shares issued 4.000.000 $ 7.000.000
Share Premium Preference 1.500.000
Share Premium Ordinary 12.000.000
Share Premium Treasury Shares 600.000 14.100.000
Retained Earnings 4.500.000
Treasury Shares (50.000 ordinary shares) (4.000.000)
Accumulated Other Comprehensive Income 500.000
Total Equity $ 22.100.000
Pada tahun 2016 membagikan dividen sebagai berikut :
a. Tanggal 2 Januari mengumumkan pembagian dividen tunai untuk seluruh pemegang
saham sebesar $0,5per lembar saham biasa dan saham preferen senilai dividen tertera
terutang hingga tanggal 30 April atas pencatatan pemilik saham tanggal 25 Maret.
b. Tanggal 3 Mei mengumumkan dividen berupa emas seharga $400.000 yang
memiliki nilai wajar $450.000 untuk didistribusikan tanggal 31 Agustus kepada
pemegang saham yang tercatat tanggal 25 Juli.
c. Tanggal 4 September mengumumkan dividen tunai sebesar $550.000, dengan
catatan bahwa pemegang saham sebaiknya mempertimbangkan dari total laba 2016
sebanyak $1.300.000 maka $200.000 untuk dibagikan dan $200.000 sebagai
pengembalian modal saham preferen serta sisanya untuk saham biasa. Pencatatan
pemegang saham dilakukan tanggal 25 November,dividen dibagikan akhir periode.
Bagaimana pencatatannya? Bagaimana pelaporan ekuitas di neraca tahun2016?
Jawab : Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Jan 2 Retained Earnings 385.000
Dividends Payable 385.000
(preferen = 7% x 100 x 30.000 = $210.000
ordinary = $0,5 x (400.000-50.000) = 175.000
total = $385.000)
Mar 25 No entry
Apr 30 Dividends Payable 385.000
Cash 385.000
May 3 Equity Investments (450.000-400.000) 50.000
Unrealied Holding Gain Income 50.000
NB :
Nilai buku per lembar saham lebih rendah karena masing-masing pemegang saham
menahan lebih banyak saham, dan proporsi kepentingan tetap.
c. Persamaan dan Perbedaan Share Split dan Cash atau Share Dividends
1) Cash Dividends = menurunkan RE, menurunkan Ekuitas, menurunkan
working capital
2) Share Dividends = menurunkan RE, meningkatkan nilai par/ nilai tertera
saham, meningkatkan jumlah saham beredar
3) Share Splits = hanya mempengaruhi jumlah saham beredar (karena
kenaikan jumlah saham beredar diimbangi dengan penurunan nilai par)
Deklarasi dan
Deklarasi Pembayaran Pemecahan
Dampak terhadap : pembayarn
dividen kas dividen kas saham
dividen saham
Retained Earnings Menurun - Menurun -
Share Capital - - Meningkat* -
Share Premium - - - -
Total Equity Menurun - - -
Working Capital (Current Aset-Current Liabilities) Menurun - - -
Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 40
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Restropective artinya penyesuaian perhitungan akuntansi di periode lalu, akibat perubahan pada
prinsip akuntansi yang digunakan
2. Analisis
a. Pengembalian Ekuitas Saham Biasa (Return on Ordinary Share Equity)
Fair Value
Other Reporting Issues Amortized Cost
(Masalah Pelaporan
Lainnya)
2 kriteria untuk menetukan pendektan yang digunakan dalam pengukuran aset keuangan:
Model bisnis perusahaan dalam mengelola aset keuangan.
Karakteristik perjanjian arus kas dari aset keuangan.
Catatan:
Hanya debt investment seperti piutang, pinjaman dan bond investment yang memenuhi
2 kriteria (Held for collection dan have fixed interest or principal schedule) dicatat pada
amortized cost. Debt investment lainnya dicatat pada fair value.
Equity investment secara umum dilaporkan pada fair value. Karena tidak memiliki
tanggal pembayaran bunga dan pokok, sehingga tidak bisa dihitung pada amortized cost
Contoh:
PT Papa Panda Membeli bonds dari Himas Corporation. PT Papa Panda akan menahan bond
tersebut sampai tanggal jatuh tempo dengan mengambil keuntungan dari pembayaran bunga dan
pokok bond. Tanggal pembayaran bunga dan pokok tecatat dalam bond. Maka PT Papa Panda
mencatat investasi dengan pendekatan amortized cost.
A. Debt Investment
Do you know?
Debt investment dicirikan dengan kontrak
pembayaran pada tanggal yang ditentukan Amortized cost adalah pengkuan
dari pokok dan bunga dari pokok. awal jumlah dari investasi
Perusahaan mengukur debt investment pada dikurangi pembayaran kembali,
amortized cost jika tujuan dari model bisnis ditambah atau dikurangi
adalah menahan aset keuangan untuk akumulasi amortisasi dan nilai
mendapatkan pembayaran kontrak. Jika bersih dari pengurangan untuk
kriteria untuk pengukuran pada amortized ketidaktertagihan.
cost tidak terpenuhi, maka debt investment
dinilai dan dihitung pada fair value.
Debt Investment
Yes Yes No
Held for Collection? Contractual Cash Fair Value Option?
Flow
No Yes
No
Jurnal Pembelian
Pembayaran bunga.
Perusahaan harus mengamortisasi premium atau discount dengan menggunakan
effective-interest method sama seperti Non Current Liabilities.
Interest
Interest Paid Discount Carrying
*Stated rate Date Expense
(FA x SR) Amortization Amount
dan market (CA x MR)
rate yang 01-Jan-16 Rp472.911.900
digunakan
30-Jun-16 Rp10.000.000 Rp14.187.357 Rp4.187.357 Rp477.099.257
adalah rate per
periode 31-Des-16 Rp10.000.000 Rp14.312.978 Rp4.312.978 Rp481.412.235
pembayaran. 30-Jun-17 Rp10.000.000 Rp14.442.367 Rp4.442.367 Rp485.854.602
31-Des-17 Rp10.000.000 Rp14.575.638 Rp4.575.638 Rp490.430.240
30-Jun-18 Rp10.000.000 Rp14.712.907 Rp4.712.907 Rp495.143.147
31-Des-18 Rp10.000.000 Rp14.856.853 Rp4.856.853 Rp500.000.000
30-Jun-16
Cash Rp10.000.000
Debt Investment Rp4.187.357
Interest Revenue Rp14.187.357
Jurnal penjualan sebelum jatuh tempo
Pada 2 maret 2017, PT Mahaparana menjual investasi di PT Metamorphosa pada harga
97 ditambah bunga ditangguhkan.
Pertama, Update nilai CA sampai dengan tanggal penjualan. Cara dengan
mengakui amortisasi bond sampai dengan tanggal penjualan ( 2 maret 2017)
02-Mar-17
Debt investment Rp1.480.789
Interest Revenue Rp1.480.789
(Rp1.480.789 = 2/6 x Rp4.442.367)
Cash Rp453.333.333
loss on sale Rp32.893.024
Interest Revenue Rp3.333.333
Debt Investment Rp482.893.024
Melanjutkan Contoh 17.2 misalkan nilai pasar bond PT Metemorphosa tanggal 31 desember
2017 seharga Rp475.000.000
Jawab :
Contoh
17.3 nilai pasar 31 des 2017 Rp475.000.000
amortized cost 31 des 2016 (ada di tabel) Rp490.430.240
STEP 3:
unrealized holding gain or (loss) (Rp15.430.240)
Tentukan
penyesuaian
yang diperlukan
Fair Value Adjustment - Investment on bond of PT agar FVA
Metamorphosa sebelum
(31/12, 2016) Rp8.587.765 menjadi FVA
Rp24.018.005 (Adj. entries) sesudah.
STEP 1: Rp15.430.240 (31/12, 2017)
Tentukan saldo FVA
sebelum STEP 2:
penyesuaian Tentukan saldo FVA setelah penyesuaian. selisih antara FV
dengan amortized cost pada saat dilakukan penyesuaian.
B. Equity Investment
Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 48
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Fair value pada saat pencatatan awal adalah sebesar harga transaksi (terpisah dari broker
dan biaya transaksi lainnya). Fair value setelahnya diukur berdasarkan harga pasar, jika ada.
Meskipun IFRS meminta semua equity investment diukur pada fair value. Biaya bisa jadi
estimasi yang tepat dari fair value untuk equity investment dalam kondisi yang langka.
31 Januari 2015, PT BEBEK membeli saham biasa dari PT BUAYA seharga Rp50.000.000.
Investasi tersebut merepresentasikan kepemilikan kurang dari 20%. Tanggal 12 desember
2015 PT BUAYA menerima cash dividend sebanyak 12.000.000.
Contoh Jawab :
17.5 31 Jan 2015
Cash Rp50.000.000
12 des 2015
cash Rp12.000.000
Dividend revenue Rp12.000.000
Penjualan Investment
Pada 2 februari 2017. karena nilai investasi PT BUAYA sedang naik, PT BEBEK menjual
semua investasinya di PT BUAYA. PT BEBEK menjualnya dengan harga Rp95.000.000
Pengklasifikasian sebuah equity investment sebagai non trading tidak dapat diubah/dibatalkan.
Hal ini untuk memberikan kedisiplinan dalam dalam penggunaan klasifikasi non trading,
dimana mengijinkan unrealized gain or loss untuk memotong net income.
30 sepetember 2015. DOpis membeli 5000 lembar saham biasa PT Warkop dengan harga
per lembar saham adalah Rp1.500. Investasi ini merepresentasikan kepemilikan kurang dari
20%. DOpis membeli saham tersebut bukan untuk diperjualbelikan.
Contoh Jawab :
17.6 30 September 2015
cash Rp500.000
dividen revenue Rp500.000
Sama seperti trading euiqty investement, Investor hanya menerima laba
ketika investee mengumumkan cash dividen. Karena, kepemilikan kurang dari 20%
mengindikasikan investor tidak memilik kekuatan untuk mempengaruhi investee.
Penyesuaian Fair Value tahun pertama
Pada 31 desember 2015 fair value dari investasi di PT Warkop adalah Rp10.000.000.
maka DOpis mencatat jurnal penyesuaian:
Penjualan Investment
Pada 28 Desember 2016, DOpis memustuskan untuk menjual seluruh investasinya
karena kebutuhan dana. Pada tanggal tersebut fair value dari investasi di PT Warkop
adalah Rp11.000.000. maka PT DOpis mencatat jurnal penyesuaian:
Jurnal Penjualan
Cash Rp11.000.000
Equity Investment Rp7.500.000
Fair Value Adujsmnet Rp3.500.000
Tidak mencatat gain or loss lagi. Semua gain and loss untuk non trading investment dicatat di
ekuitas
Superman Co. Melaporkan bahwa tahun 2016 net income sebesar Rp100.000.000. maka
Batman Co. Mencatat kenaikan nilai investasi sebesar 25% dari total net income Superman
Co.
31 desember 2016. Nilai saham Superman Co naik menjadi Rp10.000 per lembar saham.
No Entry
Cash Rp5.000.000
Equity Investment Rp5.000.000
Investor menajdi induk perusahaan dan investee menjadi anak perusahaan. Ketika
induk perusahaan memperlakukan anak perusahaan sebagai investasi, induk
perusahaan secara umum menyiapkan consolidated finansial statement (laporan
keuangan konsolidasi). Laporan ini memperlakukan induk dan anak perusahaan
sebagai satu kesatuan entitas. Induk perusahaan secara umum mencatat investasi
tersebut menggunakan equity method.
Pada 3 januari 2010, PT AYO Belajar membeli debt investment di PT AYO Lulus dengan
harga Rp2.000.000.000. invetstasi memiliki jangan waktu 10 tahun dengan bunga 5%.
Pembayaran bungan dilakukan setiap tanggal 1 januari. Pada saat pembelian, market rate
Contoh adalah 5%. Pada 31 desember 2015, PT AYO Lulus mengalami bencana banjir dan
17.8 mengalami gangguan keuangan. Diperkirankan PT AYO Lulus tidak dapat membayar
bunga tahun tahunan secara penuh, melainkan hanya mampu membayar Rp25.000.000.
Namun diperkiran dalam 5 tahun sudah dapat kembali normal sehingga PT AYO Lulus
sanggup membayar semua debt investment saat jatuh tempo.
Jawab :
Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 54
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
ANEH!
Banyak yang mempertanyakan mengapa market rate yang digunakan saat menghitung
impairment loss bukan market rate saat terjadinya impairment melainkan market rate
saat pembelian investment.
WHY? WHY? WHY?
Masih menjadi pertanyaan
Mentransfer sebuah investasi dari satu kategori menjadi kategori lain hanya terjadi
ketika model bisnis dalam mengelola investasi tersebut berubah. Perusahaan
menghitung tranfer antar kategori secara prospectively (tidak merubah yang telah
terjadi) di awal periode setelah perubahan bisnis model.
PT Jangan Lupa Berdoa memiliki debt investment yang dikalsifikasikan sebagai trading.
Jadi, dicatat pada fair value. Pada 31 desembar 2014, PT Jangan Lupa Bedoa memilik saldo
sebagai berikut:
Contoh
17.9 Debt Investment Rp200.000.000
FVA Rp40.000.000
Carrying Value Rp240.000.000
Pada pertengahan 2014 PT Jangan Lupa Berdoa memutuskan merubah model bisnisnya
dalam mengelola investasi tersebut dari trading menjadi held for collection.
Jawab :
Baru dicatat diawal periode setelah dilakukan perubahan. (1 Januari 2015)
Meskipun pada 1 januari 2015, debt investmnet dicatat pada fari value. Namun, pada
periode selanjutnya, PT Jangan Lupa berdoa akan menghitung investasi tersebut
pada amortized cost. Market rate yang digunakan untuk menghitung present value
adalah market rate tanggal 1 januari 2015.
Do you know?
Tahap 4 : alokasikan harga Dalam kasus ini, PT AKM Easy hanya memiliki satu
pelaksanaan kewajiban, oleh karena itu seluruh
transaksi ke dalam pemisahan pendapatan ke satu bagian : pengiriman pesawat
pelaksanaan kewajiban kepada PT KEUPUB Airlines
Tahap 5 : Pengakuan pendapatan PT AKM Easy mengakui pendapatan $100 juta untuk
penjualan pesawat kepada PT KEUPUB ketika
ketika setiap pelaksanaan pemenuhian atas pelaksanaan kewajiban :
kewajiban terpenuhi mengirimkan pesawat kepada PT KEUPUB Airlines
NB :
Pendekatan prospektif tidak mempengaruhi akuntasi periode yang telah lewat, tetapi
mempengaruhi akuntansi periode kini dan masa depan
PT Jawara AKM melakukan transaksi penjualan sebagai berikut selama tahun 2015:
Pelanggan Kontrak
PT Sukses UTS Kontrak dilakukan pada tanggal 2 Januari untuk mengirimkan LJK
Contoh sejumlah 100 Rim bermerk A dengan harga kontrak $10.000 secara
18.1 bertahap untuk UTS Tanggal 16 Mei. Tanggal 10 Mei, 60 Rim dikirim,
dan sesudah barang dikirim, PT Jawara AKM memodifikasi kontrak
dengan berjanji untuk mengirim 20 Rim tambahan dengan harga $95
per Rim, LJK ini bermerk B pada tanggal 15 Mei. Sisa 40 Rim LJK
bermerk A dikirim bersamaan dengan LJK bermerk B. PT Sukses UTS
menerima dan membayar lunas kontrak tanggal 27 Mei. HPP produk
LJK A $50 per Rim dan LJK B $40 per Rim
PT Sukses UAS Kontrak dilakukan pada tanggal 5 Maret dengan nilai kontrak $10.000
untuk produk Soal UAS AKM sejumlah 100 Copy. Barang dikirim
secara bertahap, tahap 1 tanggal 1 Agustus 60 Copy dikirim. Kemudian
dilakukan modifikasi atas kontrak dengan nilai $1900 sebagai
penambahan 20 Copy Soal UAS. PT Sukses UAS membayar lunas
kontrak pada tanggal 19 Agustus setelah seluruh produk sisa diterima
sehari sebelumnya. HPP produk Soal UAS AKM adalah $45 per Copy.
Bagaimana pencatatannya? Berapa total pendapatan yang diakui dari kedua pelanggan itu?
Jawab : Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Jan 2 No entry
Mar 5 No entry
May 10 Accounts Receivable 6000
Sales Revenue (60x$100) 6000
Cost of Goods Sold 3000
Inventory LJK A (60x$50) 3000
May 27 Accounts Recevable 4000
Sales Revenue (40x$100) 4000
Cost of Goods Sold 2000
Inventory LJK A (40x$50) 2000
May 27 Accounts Recevable 1900
Sales Revenue (20x$95) 1900
Cost of Goods Sold 800
Inventory LJK B (20x$40) 800
May 27 Cash 11.900
Dalam suatu komplek bisnis elektronik di Genteng, Surabaya Pusat, ada 2 perusahaan sbb:
Perusahan Jenis Transaksi
PT Sukses UTS Memproduksi dan menjual LED Running Text dan Videotron. Setiap
Contoh penjualan produknya, pembeli diberikan CD berisi pedoman
18.2 penggunaan, aplikasi untuk pengaturan tampilan LED, dan pelatihan
cara penggunaan aplikasi. Jaminan garansi 1 tahun untuk LED
Running Text dan untuk Videotron garansi 2 tahun sejak tanggal
penjualan. Apabila pembeli ingin memperpanjang masa garansi untuk
3 tahun setelah masa jaminan garansi, dikenakan tarif 1 juta. Diluar
masa jaminan garansi tanpa perpanjangan masa garansi, pembeli yang
mengalami masalah pada LED-nya akan dikenai biaya reparasi dan
penggantian komponen setiap kali ada kerusakan.
PT Sukses UAS Menyediakan jasa pembangunan jaringan. Setiap pembangunan
jaringan 15 titik komputer seharga Rp2.000.000. Tarif termasuk
didalamnya instalasi jaringan client-server (pemasangan kabel,
instalasi aplikasi jaringan, instalasi router, modem hingga tersambung
ke internet). Setiap penambahan 1 titik komputer diatasnya dikenakan
biaya Rp 200.000. Biaya tidak termasuk penyediaan peralatan
(modem, router, kabel dan konektor) dan komputer. Untuk paket
penuh (instalasi jaringan+penyediaan peralatan dan 15 komputer),
perusahaan mengenakan tarif Rp50.000.000. Di samping itu,
perusahaan juga memberikan jaminan maintenance selama 3 bulan
dan jasa konsultasi networking secara gratis kepada pelanggan.
Identifikasi pelaksanaan kewajiban oleh masing-masing jenis transaksi perusahaan tersebut!
Jawab :
a. PT Sukses UTS
Jasa penjualan LED Running Text dan Videotron, CD aplikasi dan
pedoman, pelatihan, dan jaminan garansi (Assuance warranty) masing-
masing (1 tahun untuk LED Running text dan 2 tahun untuk Videotron) =
karena ada ketergantungan dan saling berhubungan maka diakui
sebagai pelaksanaan kewajiban tunggal.
Perpanjangan masa garansi (Extended/ Service warranty) dan jasa reparasi
= karena tidak ada ketergantungan maka diakui secara terpisah.
b. PT Sukses UAS
Jasa instalasi jaringan client-server, jaminan maintenance selama 3 bulan,
dan jasa konsultasi networking = karena ada hubungan dan saling
ketergantungan maka diakui sebagai pelaksanaan kewajiban tunggal.
Paket penuh, jasa instalasi >15 titik komputer = karena tidak saling
ketergantungan maka diakui secara terpisah.
variabel; (b) nilai waktu dari uang; (c) imbalan non-kas; (d) imbalan yang dibayarkan atau
terutang kepada pelanggan.
a. Imbalan variabel (Variable consideration)
Dalam beberapa kasus, harga barang/ jasa tergantung pada kejadian di masa depan
(diskon, rabat, kredit, bonus kinerja, atau royalti). Dalam kasus ini, perusahaan
mengestimasi jumlah pendapatan untuk diakui. Perusahaan memilih diantara dua
pendekatan berdasarkan mana pendekatan terbaik yang akan dipakai, yaitu :
1) Perkiraan nilai (Expected value) : jumlah probabilitas-tertimbang dalam
jangkauan imbalan jumlah yang memungkinkan.
Mungkin tepat jika perusahaan memiliki sejumlah besar kontrak
dengan karaktreristik serupa
Dapat berdasarkan jumlah terbatas atas hasil dan probabilitas
yang memiliki ciri tersendiri.
2) Pendekatan yang paling disukai (Most Likely Amount) : jumlah tunggal
yang paling disukai dalam jangkauan imbalan hasil yang memungkinkan.
Mungkin tepat jika kontrak memiliki hanya dua kemungkinan hasil.
Perhatikan! Perusahaan hanya mengalokasikan imbalan variabel jika cukup
meyakinkan bahwa perusahaan akan berhak atas jumlah tersebut. Oleh
karena itu, perusahaan hanya boleh mengakui imbalan variabel jika :
1) Perusahaan memiliki pengalaman dengan kontrak serupa dan mampu
untuk mengestimasi jumlah kumulatif dari pendapatan
2) Berdasarkan pengalaman, sangat mungkin bahwa tidak akan ada
pembalikan secara signifikan atas pengakuan pendapatan sebelumnya.
Jika kedua syarat ini tidak terpenuhi, pengakuan pendapatan terkendala (Revenue
Constraint).
NB :
Pengakuan kendala pendapatan yang tepat adalah ketika perusahaan mampu
mengetahui secara pasti jumlah pendapatan yang akan diterima. Kendala
pendapatan dapat terjadi dalam kondisi sbb :
Jumlah imbalan sangat rentan dengan faktor di luar pengaruh perusahaan
Ketidakpastian jumlah tidak diperkirakan untuk ditetapkan selama periode waktu yang
panjang
Pengalaman perusahaan dengan kewajiban serupa terbatas
Kontrak memiliki sejumlah besar dan jangkauan luas atas kemungkinan jumlah
PT AKM menawarkan kepada pelangganya 10% diskon volume jika mereka dapat membeli
produk setidaknya $3 Juta selama satu tahun kalender. Pada 2 Mei 2016, PT AKM menjual
produk senilai $1,2 juta kepada PT HKN. Selama 2 tahun sebelumnya, PT HKN telah
Contoh membeli sebanyak $5 juta. HPP produk 500.000. Buat pencatatan untuk :
18.6 a. Pengakuan pendapatan pada tanggal 2 Mei 2016
b. Penerimaan kas jika PT HKN berhasil mendapat persyaratan diskon
c. Penerimaan kas jika PT HKN gagal dalam mencapai syarat diskon
Jawab : Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
a. May 2 Account Receivable 1.080.000
Sales Revenue 1.080.000
($1,2 juta (10% x 1,2 juta))
Cost of Goods Sold 500.000
Inventory 500.000
b. Cash 1.080.000
Accounts Receivable 1.080.000
c. Cash 1.200.000
Accounts Receivable 1.080.000
Sales Discount Forfeited 120.000
(sales discount forfeited masuk dalam Other
income and expense, sebagai pendapatan)
Ketika perusahaan menjual paket barang/ jasa, harga jual paket lebih murah daripada
harga individu. Perusahaan sebaiknya mengalokasikan diskon untuk produk (atau
banyak produk) yang menyebabkan diskon dan tidak pada paket sepenuhnya.
Allocated amounts
8x Pertemuan $ 2.000.000 (utama)
Buku USM PKN STAN 50.000 (preferensi 1)
Try Out 3x 150.000 (preferensi 2)
Hypnotherapy - (bonus)
ATK -___ (bonus)
Total $ 2.200.000
Pengukuran paling populer yang digunakan untuk menentukan progress toward completion
adalah basis biaya-ke-biaya (cost-tocost basis)
Pengukuran output = membawa hasil dari input.
PT Pecinta AKM melakukan kontrak dengan PT Pecinta LAB AKM untuk mengembangkan
dan menerapkan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM Software). Proses
pembayaran dibuat selama penyelesaian setiap tahap kontrak. Jika kontrak dihentikan, CRM
Contoh Software sebagian selesai melewati PT Pecinta LAB AKM. PT Pecinta AKM dilarang
18.8 mengalihkan software ke pelanggan lainnya. Pada waktu kapan sebaiknya perusahaan
mengakui pendapatan yang berhbungan dengan kontrak dengan PT Pecinta LAB AKM?
Jawab :
PT Pecinta AKM tidak membuat aset dengan alternatif penggunaan karena dilarang
mengalihkan software ke pelanggan lain. PT Pecinta AKM diberi hak atas pembayaran
pekerjaan pada tanggal dan prakiraan penyelesaian proyek. Oleh karena itu, PT Pecinta
AKM menyimpulkan bahwa kontrak memenuhi kriteria pengakuan pendapatan sepanjang
waktu.
19 April 2016, PT Kangen UTS menjual 100 produk seharga $100 per unit kepada PT Cinta
AKM membayar DP $1000 dan sisanya utang, dengan syarat 3/10 EOM dan mengizinkan
produk dikembalikan dalam jangka waktu sebulan. HPP $60 per unit. Untuk menentukan
Contoh
harga transaksi, PT Kangen UTS memutuskan pendekatan yang paling prediktif atas jumlah
18.9
imbalan yang akan menjadi hak sejumlah yang paling disukai. PT Kangen UTS
mengestimasi 5 produk akan dikembalikan, biaya perbaikan produk tidak material, produk
yang dikembalikan dapat dijual kembali. 25 April 2016, PT Cinta AKM membayar setengah
dari hutang. 6 Mei 2016, PT Cinta AKM mengembalikan produk 3 buah dan mendapatkan
kompensasi utang. Utang dilunasi pada akhir persyaratan. Buat pencatatan PT Kangen UTS!
Jawab : Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 19 Cash 1000
Accounts Receivable 9000
Sales Revenue 9500
Refund Liability (5x$100) 500
Cost of Goods Sold 5700
Estimated Inventory Returns (5x$60) 300
Inventory 6000
Apr 25 Cash 4500
Accounts Receivable 4500
May 6 Refund Liability 300
Accounts Receivable (3x$100) 300
Returned Inventory (3x$60) 180
Estimated Inventory Returns 180
May 19 Cash 4200
Accounts Receivable 4200
Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 1 Cash 100.000
Liability to PT Cinta AKM 100.000
Dec 31 Interest Expense (10% x 100.000 x 9/12) 7500
Liability to PT Cinta AKM 7500
2017
Dec 31 Interest Expense (10% x 107.500) 10.750
Liability to PT Cinta AKM 10.750
2018
Apr 1 Interest Expense (121.000-118.250`) 2.750
Liability to PT Cinta AKM 2.750
Liability to PT Cinta AKM 121.000
Cash 121.000
Syarat ini adalah kumulatif. Jika ada salah satu yang tidak terpenuhi, maka dilarang
mengakui pendapatan pada saat kontrak dilakukan
19 April 2016, PT Kangen UTS menjual 1000 buku Sukses IP Cumlaud kepada PT Panda
senilai $100 per unit (HPP $50 per unit). Dibawah perjanjian, PT Panda meminta PT
Kangen UTS untuk menahan barang dalam gudangnya hingga gedung PT Panda selesai
Contoh
dibangun. Hak telah berpindah pada saat perjanjian dilakukan. Produk saat itu telah siap
18.10
untuk dikirim kepada PT Panda. Pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 7 hari setelah
kontrak. Bagaimana pengakuan pendapatan oleh PT Kangen UTS atas transaksi tersebut?
Jawab :
Karena seluruh kriteria pengakuan pendapatan dalam transaksi bill-and-hold maka atas
penjualan dalam transaksi ini diakui sebagai pendapatan dari penjualan.
Journal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 19 Accounts Receivable 100.000
Sales Revenue 100.000
Cost of Goods Sold 50.000
Invenotory 50.000
Apr 26 Cash 100.000
Accounts Receivable 100.000
5. Titipan/Konsinyasi (Consigment)
Di bawah perencanaan ini, penitip/induk (Consignor, yakni perusahaan manufaktur/
penjual utama) mengirimkan barang kepada pihak yang dititipkan/ agen (Consignee, yakni
dealer/ agen penjualan) tetapi menahan hak kepemilikan hingga barang tsb dijual.
17 April 2016, PT AKM Lovers (SBY) mengirimkan 10 buah LED Running Text senilai
harga produksi Rp500.000 per unit dalam konsiyasi kepada PT MANKEU Lovers (KDR).
Biaya pengiriman via Expedisi JNE dari Surabaya ke Kediri adalah Rp 8.000/ Kg. Setelah
Contoh
ditimbang, ternyata berat LED per unit adalah 1,5 kg. PT MANKEU Lovers membuat
18.12
banner atas produk LED sebesar Rp50.000 yang dapat diganti oleh PT AKM Lovers. 16 Mei
2016, PT MANKEU Lovers berhasil menjual 6 unit kepada PT KEPUB Lovers seharga
Rp2.000.000 per unit tunai, kemudian sehari setelahnya memberitahu atas penjualan tsb
kepada PT AKM Lovers, menahan komisi 10% dan mentransfer uang kepada penitip.
Jawab : Jurnal entries
PT AKM Lovers (Consignor) PT MANKEU Lovers
Date Description Dr/Cr Description Dr/Cr
2016
Apr Inventory (Consignment) 5.000.000 No entry (mencatat atas barang yang diterima
17 FG Inventory 5.00.000 pada CALK)
Inventory (Consignment) 120.000 No entry
Cash (8000x1,5x10) 120.000
No entry Receivable from Consignor 50.000
Cash 50.000
May No entry Cash 12.000.000
16 Payable to Consignor 12.000.000
May Cash 10.750.000 Payable to Consignor 12.000.000
17 Advertising Expense 50.000 Receivable from
Commision Expense 1.200.000 Consignor 50.000
Revenue from Commision Revenue
Consigment (12.000.000x10%) 1.200.000
Sales 12.000.000 Cash 10.750.000
6. Garansi (Warranties)
a. Jaminan Garansi (Assurance Warranty) = garansi atas produk yang memenuhi
persetujuan dalam kontrak pada waktu barang dijual. Termasuk harga jual produk,
diakui sebagai kewajiban tunggal menyatu dengan kewajiban pengiriman produk.
Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 75
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
Diakui sebagai beban dan mengakui liabilitas garansi pada waktu penjualan.
Estimasi jumlah liabilitas termasuk semua biaya yang mungkin terjadi.
b. Pelayanan Garansi/ Perpanjangan Garansi (Service type/ Extended Warranty) =
garansi tambahan atas produk selain jaminan garansi. Tidak termasuk harga jual
produk. Dicatat sebagai kewajiban secara terpisah/ tambahan. Perusahaan
mengalokasikan harga transaksi atas pelaksanaan kewajiban ini. Efeknya,
diakuinya pendapatan atas tambahan garansi ini selama periode waktu garansi telah
berjalan.
Mengacu pada Contoh 18.2. PT Sukses UTS menjual LED Running Text kepada PT Ahli
AKM seharga Rp1.700.000 per unit (HPP Rp500.000) pada tanggal 17 April 2016 dengan
Contoh pembayaran via transfer rekening bank. Pada hari yang sama, barang dikirim dengan syarat
18.13 FOB Destination dan diterima tanggal 20 Mei 2016. Biaya pengiriman Rp50.000. Seminggu
kemudian PT Ahli AKM membeli garansi tambahan atas LED yang dibelinya. 4 September
2016, PT Ahli AKM komplain kepada PT Sukses UTS atas kerusakan pada LED-nya. Total
biaya yang dikeluarkan atas perbaikan adalah Rp40.000. Diketahui bahwa PT Sukses UTS
mengestimasi biaya jaminan garansi sebesar Rp100.000. kemudian pada tanggal 5 Mei 2017
terjadi kerusakan lagi pada LED-nya. Biaya yang dikeluarkan kali ini Rp 80.000. Bagaimana
pengakuan pendapatan oleh PT Sukses UTS selama tahun 2016 dan 2017 atas transaksi tsb?
Jawab : Jurnal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 20 Cash 1.700.000
Warranty Expense 100.000
Sales Revenue 1.700.000
Warranty Liability 100.000
Inventory 50.000
Cash 50.000
Apr 27 Cash 1.000.000
Unearned Warranty Revenue 1.000.000
Sept 4 Warranty Liability 40.000
Cash 40.000
2017
May 5 Warranty Expense 80.000
Cash 80.000
Dec 31. Unearned Warranty Revenue 666.667
Warranty Revenue (1 juta x 8/12) 666.667
17 April 2016, PT AKM Ceria melakukan kontrak dengan PT MANKEU Bahagia. Syarat
kontrak adalah PT MANKEU Bahagia harus membayar biaya permulaan sebesar Rp200.000
dan biaya tahunan keanggotaan sebesar Rp 50.000 per bulan. PT AKM Ceria menentukan
Contoh
pelanggannya, dalam rata-rata, memperbarui biaya tahunan keanggotaan 2x sebelum
18.14
menghentikan keanggotaannya. Tentukan berapa jumlah pendapatan yang diakui PT AKM
Ceria.
Jawab : Jurnal entries
Date Description Dr. Cr.
2016
Apr 17 Cash (200.000+(50.000x36)) 2.000.000
Unearned Fees Revenue 2.000.000
May 31 Unearned Fees Revenue 55.556
Fees Revenue (2.000.000 x 1/36) 55.556
c. Kolektibilitas
Jika kemungkinan bahwa harga transaksi tidak akan diperoleh, indikasi ini bahwa
pihak-pihak yang tidak berkomitmen untuk melaksanakan kewajibannya. Hasilnya,
salah satu kriteria atas kontrak tidak terpenuhi dan pendapatan tidak diakui.
2. Pengungkapan
Pengungkapan mengharuskan pengakuan pendapatan didesain untuk membantu pengguna
laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidak pastian pendapatan dan arus
kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Perusahan mengungkapkan infomasi
kuantitatif dan kualitatif mengenai :
a. Kontrak dengan pelanggan. Termasuk = pemisahan pendapatan, penyajian
pembukaan dan penutupan saldo Contract Asset dan Contract Liabilities, dan
infomasi signifikan terkait pelakasanaan kewajiban
b. Pendapat signifikan. Termasuk = pendapat dan perubahan atas pendapat ini yang
berdampak pada penentuan harga transaksi, alokasi harga transaksi, dan penentuan
waktu pendapatan
c. Aset yang diakui dari biaya yang terjadi untuk memenuhi kontrak. Termasuk =
penutupan saldo aset yang diakui untuk memperoleh/ memenuhi kontrak, jumlah
amortisasi yang diakui, dan metode amortisasi yang digunakan.
Jenis
Persayaratan
Pengungkapan
Pemisahan Pengungkapan informasi pendapatan yang dipisahkan dalam kategori yang
pendapatan menggambarkan bagaimana sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan
dan arus kas yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Rekonsiliasi pendapatan
yang dipisahkan untuk pendapatan dapat dilaporkan bersegmen-segmen
Rekonsiliasi saldo Pengungkapan permulaan dan penutupan saldo contract aset (e.g. piutang belum
kontrak ditagih) dan contract liabilites (e.g. pendapatan ditangguhkan) dan menyediakan
deskripsi atas perubahan signifikan dalam jumlah ini. Pengungkapan jumlah
pendapatan yang diakui dalam periode saat ini berhubungan dengan pelaksanaan
kewajiban yang dipenuhi dalam periode sebelumnya (e.g. dari kontrak dengan
imbalan variable). Pengungkapan atas permulaan dan penutupan saldo trade
receivable jika tidak disajikan di tempat lain
Sisa pelaksanaan Pengungkapan jumlah harga transaksi yang dialokasikan untuk pelaksanaan
kewajiban kewajiban atas sisa pelaksanaan kewajiban bukan subjek pembalikan pendapatan
signifikan. Menyediakan diskusi narasi atas pendapatan tambahan yang potensial
dalam perencanaan yang terkendala
Biaya-biaya untuk Pengungkapan penutupan saldo atas biaya yang dikapitalisasi untuk memperoleh
memenuhi kontrak dan memenuhi kontrak dan jumlah yang diamortisasi dalam periode tsb.
Pengungkapan atas metode yang digunakan dalam menentukan amortisasi untuk
setiap periode pelaporan
Pengungkapan Pengungkapan pendapat signifikan dan perubahan dalam pendapat bahwa
kualitatif lain dampak jumlah dan waktu atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.
Pengungkapan bagaimana manajemen menentukan jumlah minimum pendapatan
bukan subjek untuk kendala imbalan variable
15. PT Setoran menerbitkan saham biasa 1.000.000 lembar yang bernilai nominal Rp100 pada
harga Rp1.000. PT Setoran mengeluarkan Rp 20.000.000 untuk biaya penjaminan, biaya legal,
serta biaya cetak atas penerbitan saham tersebut. Pengeluaran Rp20.000.000 dicatat sebagai:
a. Debit terhadap share premium c. Kredit terhadap share premium
b. Debit terhadap beban financing-equity d. Kredit terhadap share capital
16. PT Sukses pada tahun 2015 melakukan pembagian dividen tunai Rp20.000.000 kepada
pemegang saham. Komposisi pemegang saham: saham preferen 5%, nonkumulatif partisipatif
dengan total nominal Rp100.000.000 dan saham biasa dengan total nominal Rp400.000.000.
Total dividen yang diterima saham biasa:
a. Rp15.000.000 c.Rp5.000.000
b. Rp20.000.000 d.Rp10.000.000
17. Apabila saham treasury diperoleh dalam waktu yang berbeda-beda, maka pada saat dijual
kembali perusahaan dapat memilih harga perolehan menggunakan metode:
a. Alokasi proporsional c. Cost atau par value
b. Alokasi incremental d. FIFO, average, atau specific identification
18. Perbedaan antara stock dividen dengan stock split:
a. Stock dividen menambah jumlah saham yang beredar
b. Stock split mengurangi nilai nominal saham
c. Stock dividen hanya ditujukan untuk pemegang saham mayoritas
d. Stock split mengurangi jumlah saham yang beredar
19. Contoh item equity yang memiliki karakteristik liability:
a. Bonds Payable yang dapat dikonversi menjadi saham biasa
b. Saham preferen 6% non-kumulatif , non-partisipatif yang dapat dikonversi ke saham biasa
c. Saham preferen 8% non-kumulatif, partisipatif, callable
d. Saham preferen 5% kumulatif, partisipatif, redeemable dalam jangka waktu 5 tahun
20. PT Apik memiliki 10.000 lembar saham PT Akeh yang dibeli pada tahun 2013 dengan nilai
Rp110.000. Pada 30 November 2015 PT Apik mendeklarasikan dividen properti berupa 1 lembar
saham PT Akeh untuk setiap 10 lembar saham PT Apik. Saat itu harga pasar saham PT Akeh
Rp15 per lembar dan terdapat 100.000 lembar saham PT Apik yang beredar. Akibat dari
transaksi tersebut:
a. Retained Earnings berkurang Rp40.000
b. Mengakui Unrealized Holding Gain-Income Rp40.000
c. Retained Earnings bertambah Rp150.000
d. Mengakui Unrealized Holding Loss-Income Rp150.000
21. Dividen likuidasi adalah:
a. Dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham saat perusahaan mengalami kerugian.
b. Dividen yang berasal dari pembagian seluruh laba pada tahun berjalan.
c. Dividen yang sebagian berasal dari modal saham karena saldo laba tidak mencukupi.
d. Dividen yang diterima pemegang saham biasa setelah seluruh utang dilunasi.
22. PT Melo pada awal tahun 2015 membeli kembali saham perusahaan sebanyak 10.000
lembar pada harga Rp25. Harga saat penerbitan Rp5. Selama tahun 2015 PT Melo melepas
kembali saham tersebut yaitu 2.000 lembar pada harga Rp30, 1.000 lembar pada harga Rp20,
dan 1.000 lembar pada harga Rp27. Berapa saldo saham treasury 31 Des jika menggunakan cost
method?
a. Rp150.000 c. Rp180.000
b. Rp175.000 d. Rp200.000
Suplemen Ujian Tengah Semester Genap 2016 | Himas Panda 2015/2016 85
Akuntansi Keuangan Menengah II (Teori dan Praktik)
SOAL 1
Bond 2.053.349.262
Loss on Extinguish 11.650.738
Cash 2.065.000.000
SOAL 2
5,00% 4%
Cash Int Exp Amort CV
01/03/2015 216.000.267
01/08/2015 8.333.333 7.200.009 1.133.324 214.866.943
01/02/2016 10.000.000 8.594.678 1.405.322 213.461.621
Tabel Amortisasi 1
3.50% 4%
Cash Int Exp Amort CV
9/1/2015 96,282,334
3/1/2016 3,500,000 3,851,293 351,293 96,633,628
9/1/2016 3,500,000 3,865,345 365,345 96,998,973
3/1/2017 3,500,000 3,879,959 379,959 97,378,932
9/1/2017 3,500,000 3,895,157 395,157 97,774,089
3/1/2018 3,500,000 3,910,964 410,964 98,185,052
9/1/2018 3,500,000 3,927,402 427,402 98,612,454
3/1/2019 3,500,000 3,944,498 444,498 99,056,953
9/1/2019 3,500,000 3,962,278 462,278 99,519,231
3/1/2020 3,500,000 3,980,769 480,769 100,000,000
Tabel Amortisasi 2
3.00% 4,5%
Cash Int Exp Amort CV
3/1/2017 81,095,554
9/1/2017 2,700,000 3,649,300 949,300 82,044,854
3/1/2018 2,700,000 3,692,018 992,018 83,036,872
9/1/2018 2,700,000 3,736,659 1,036,659 84,073,531
3/1/2019 2,700,000 3,783,309 1,083,309 85,156,840
9/1/2019 2,700,000 3,832,058 1,132,058 86,288,898
3/1/2020 2,700,000 3,883,000 1,183,000 87,471,899
9/1/2020 2,700,000 3,936,235 1,236,235 88,708,134
Berhentilah sejenak
Papan dan Rayap
Dikisahkan dua orang laki-laki bekerja keras membuat sebuah perahu. Ketika sedang sibuk
bekerja mereka berdua menemukan rayap disebuah papan. Salah seorang dari mereka kemudian
ingin membuang papan itu tapi temannya melarang. Dia berkata, kenapa papan ini dibuang? Kan
sayang. Lagipula tidak ada masalah. Cuma kena rayap sedikit saja.
Karena tidak ingin mengecewakan temannya, papan yang ada rayapnya pun digunakan
untuk membuat perahu. Selang beberapa hari, perahu pun selesai dan sudah bisa digunakan untuk
melayari lautan.
Tapi beberapa tahun kemudian, rayap-rayap itu ternyata bertelur dan menetas. Rayap-
rayap itu kemudian menggerogoti kayu kapal. Bahkan rayap-rayap itu menyebar kemana-mana
hingga memakan kayu yang ada di lambung kapal.
Kapal terus digunakan dan tak seorang pun sadar hingga akhirnya, kayu-kayu perahu itu
pun mulai keropos. Dan, ketika dihantam oleh ombak besar, air berhasil menembus masuk dari
celah-celah dan lubang-lubang kayu.
Karena hujan juga sering turun dengan deras, para awak perahu tidak mampu lagi
menguras air yang masuk ke dalam perahu sehingga akhirnya perahu itu karam. Di dalamnya
terdapat barang-barang berharga dan nyawa manusia.
....
Sering kali kita tak sadar bahwa malapetaka besar sebenarnya berasal dari hal yang remeh
dan tidak berharga seperti papan yang sudah kena rayap. Kalau saja ketika membuat perahu
dahulu papan itu dibuang, tentu saja malapetaka ini bisa dicegah.
Dan, begitulah kalau pada kenyataannya kita sering tidak sadar kalau perbuatan-perbuatan
kesalahan kecil dan remeh yang kita lakukan kadang-kadang justru malah menimbulkan
malapetaka besar.
Begitu pula dengan waktu, sering kita tepikir aah ujian masih lama, besok aja belajarnya
jangan sobat, jangan remehkan waktu yang kita miliki saat ini. Jangan sampai hal ini yang
menyebabkan malapetaka besar di akhir semester nanti.
#ReachYourTarget