Tahu Susu
Tahu Susu
Tahu Susu
ABSTRAK
Susu merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung semua zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh. Pengolahan susu menjadi bahan makanan lain
diperlukan untuk dapat mempertahankan kualitas gizi di dalamnya. Susu sangat
rentan mengalami kerusakan terutama karena pengaruh mikroorganisme.
Sehingga untuk meningkatkan ketersediaaan pangan terhadap susu, praktikan
melakukan pengolahan langsung dengan membuat produk lain menjadi tahu susu
yang merupakan pencampuran sari kedelai, susu segar, dan penggumpal melalui
metode pemanasan. Praktikum dilakukan dengan tiga perlakuan yaitu
penambahan asam asetat di awal pengolahan, penambahan asam asetat di akhir
pengolahan dan penambahan asam sitrat di awal pengolahan. Hasil pengamatan
menunjukkan perlakuan pertama lah tahu susu terbentuk dengan adanya
penggumpalan saat pemanasan yang selanjutnya dilakukan pengepresan dan
pengukusan.
ABSTRACT
Milk is one food that contains all the nutrients needed by
the body. Milk processing into other foodstuffs is necessary to
maintain the nutritional quality in it. Milk is very susceptible to
damage especially due to the influence of microorganisms. So to
increase the availability of food to milk, praktikan do direct
processing by making other products into tofu milk which is a
mixture of soy essence, fresh milk, and agglomeration through
heating method. The practice was carried out with three
treatments: the addition of acetic acid at the beginning of the
treatment, the addition of acetic acid at the end of the treatment
and the addition of citric acid at the beginning of the treatment.
The observation results showed that the first treatment knew
that milk was formed by agglomeration when the heating
followed by pressing and steaming.
PENDAHULUAN
Susu adalah hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya yang
dapat dikonsumsi atau dapat digunakan sebagai bahan makanan yang aman dan
sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan
lain ( Hadiwiyoto, 1983).
Pengolahan susu menjadi bahan makanan lain, selain dapat mengawetkan
juga dapat menunjang program penganekaragaman pangan dalam bentuk olahan
yang sudah memasyarakat (Dwiningsih, 1989 dalam Priyono, 1993).
Pembuatan tahu susu pada prinsipnya adalah sama dengan pembuatan tahu
dari kacang kedelai, bahkan lebih singkat waktu pengolahanya. Menurut Winarno
(2008) tahu susu yang dibuat dari susu segar mempunyai kadar air 61,51% ; kadar
abu 5,98%; kadar protein 46,25% ; kadar lemak 35,07%. Nilai gizi di atas
menunjukkan bahwa tahu susu merupakan bahan makanan yang bergizi untuk di
konsumsi. Dibandingkan dengan tahu biasa yang hanya mengandung protein
7,8%. Tahu susu dapat di simpan selama 60 jam, sedangkan susu segar hanya
mampu bertahan sembilan jam (Rokhayati, 2011).
Faktor yang mempengaruhi kualitas tahu adalah cara penggilingan,
pemilihan bahan baku, bahan pengasam atau penggumpal (acidulant), keadaan
sanitasi dan proses pengolahan pada umumnya (Sarjono, Mulyani, Aminin, dan
Wuryanti, 2006).
Produk olahan susu tidak hanya menyajikan produk yang memiliki
citarasa susu saja, tetapi pengolahan susu menjadi berbagai produk juga bertujuan
untuk menyediakan tersedianya pangan. Selain itu, kepraktisan dan ekonomisnya
suatu produk semakin dituntut masyarakat sehingga diperlukan teknologi yang
mampu menghasilkan produk yang praktis dan ekonomis seperti halnya tahu susu
ini. Teknologi yang digunakan dalam pembuatan tahu ini ialah proses pasteurisasi,
penambahan bahan penggumpal, penyaringan, pengepresan, dan pengukusan
(Sulistyowati et al., 1990 dalam Saliyah, 1990).
Panaskan, 15 Panaskan, 15
Panaskan, 15
Pendinginan s/d Pendinginan s/d
T=70oC Diamkan sampai T=70oC
T=70oC
Penambahan Cuka Penambahan As.Sitrat
(8,5 ml) Cetak (8,5 ml)
Cetak Cetak
KESIMPULAN
Tahu susu sapi merupakan produk olahan yang berbahan baku susu sapi.
Karakteristik dan cara pengolahan tahu susu sapi mirip dengan tahu kedelai. Prinsip
pembuatannya adalah penggumpalan protein susu, menggunakan bahan tambahan
yaitu asam cuka. Susu sapi dapat disubstitusi sebagian dengan susu kedelai sebanyak
25%, supaya tahu susu yang dihasilkan disukai oleh konsumen. Proses pembuatannya
yaitu dengan penyaringan susu sapi, penambahan dengan asam cuka dan sari kedelai,
pasteurisasi menghasilkan curd dan whey, whey dipisahkan dengan cara disaring dan
dipres, tahap terakhir adalah pengukusan. Tahu susu merupakan produk olahan susu
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan protein susu bagi orang yang kurang
mengonsumsi susu.
Hadiwiyoto. 1983. Hasil Olahan Susu, Ikan, Daging, Telur. Liberty, Yogyakarta.
185 hal.