Kerangka Acuan Kegiatan Pembinaan Desa Siaga
Kerangka Acuan Kegiatan Pembinaan Desa Siaga
Kerangka Acuan Kegiatan Pembinaan Desa Siaga
1. PENDAHULUAN
Gerakan dan pembinaan Desa Siaga sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2006 melalui
keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/2006 tentang Pendoman Pelaksanaan Pengembangan
Desa Siaga namun hingga saat ini belum semua desa siaga tersebut mencapai kondisi siaga aktif
yang sesungguhnya. Kita menyadari bahwa proses pemberdayaan masyarakat menuju
kemandiriaan khususnya di bidang kesehatan memerlukan proses yang panjang dan harus
dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan mendapat fasilitas dari berbagai pihak, baik
pemerintah, organisasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan maupun unsure masyarakat luas
termasuk dunia usaha /swasta.
Desa siaga merupakan salah satu indikatordalam Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Kabupaten. Target yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah 80 % desa di Indonesia
telah menjadi Desa Siaga Aktif. Mengingat bahwa waktu untuk mencapai target tersebut sangat
terbatas (2 Tahun) sementara di Kabupaten Lombok Barat terdapat 122 Desa, untuk itu perlu
dilaksanakan akselerasi (Percepatan) pembinaan Desa Siaga. Akselerasi itu dilaksanakan dengan
pendekatan pendapingan melekat oleh petugas Puskesmas dan Kabupaten secara intensif.
Kerangka acuan kegiatan ini disusun dalam rangka menciptakan persepsi yang sama
diantara para petugas Puskesmas agar singkronisasi dan kerjasama dapat terbina dengan baik,
dengan demikian akselerasi untuk mencapai target Desa Siaga Aktif pada tahun 2015 dapat di
wujudkan.
2. LATAR BELAKANG
a. Tujuan Umum
Percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli,tanggap dan
mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi
secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat
Sebagai pedoman bagi petugas kesehatan di tingkat puskesmas dalam upaya
percepatan terwujudnya Desa Siaga Aktif di Kabupaten Lombok Barat
b. Tujuan Khusus
Mengembangkan kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di setiap
tingkat pemerintahan
Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua pemangku kepentingan
pusat,provinsi,kabupaten,kota,kecamatan,desa dan kelurahan untuk pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar di Desa dan
Kelurahan
Mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakan surveilens berbasis masyarakat,
penanggulangan bencana dan kedaruratan kesehatan, serta penyehatan lingkungan
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga di desa
atau Kelurahan.
6. SASARAN
Semua individu desa yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, peduli dan
tanggap terhadap permasalahan kesehatan diwilayah desanya
Individu dan kelompok yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku (tokoh
masyarakat,tokoh agama, kader dan petugas kesehatan)
Individu, kelompok dan institusi yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan,
peraturan, dana, tenaga dan sasaran
Melakukan monev untuk mengetahui sejumlah mana program Desa siaga berjalan dan
kendala apa yang ditemukan
Menemukan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN