LP Tiroiditis
LP Tiroiditis
LP Tiroiditis
PENDAHULUAN
Kelenjar tiroid merupakan organ yang berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak pada leher
bagian bawah di sebelah anterior trachea. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus lateral yang
dihubungkan oleh sebuah istmus. Kelenjar tiroid mempunyai panjang kurang lebih 5 cm serta 3
cm dan berat kurang lebih 30 gr. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yang berbeda
tiroksin (T4), Trilodotironin (T3) dan Kalsitonin.
Ambilan dan metabolisme Iodium. Iodium merupakan unsur esensial bagi tiroid untuk sintesis
hormon tiroid. Gangguan utama akibat defisiensi Iodium adalah perubahan fungsi tiroid. Iodium
dikonsumsi dari makanan dan diserap dalam darah di dalam traktus gastrointestinal. Kelenjar
tiroid bekerja sangat efisien dalam mengambil Iodium dari darah dan kemudian memekatkannya
dalam sel-sel kelenjar tersebut. Ion-ion iodida akan diubah menjadi molekul Iodium yang akan
bereaksi dengan tirosin (suatu asam amino) untuk membentuk hormon tiroid.
Pengaturan fungsi tiroid. Sekresi tirotropin, atau TSH (Thyriod Stimulating Hormone), oleh
kelenjar hipofisis akan mengendalikan kecepatan pelepasan hormon tiroid. Selanjutnya,
pelepasan TSH ditentukan oleh kadar hormon tiroid dalam darah. Jika konsentrasi hormon tiroid
dalam darah menurun, pelepasan TSH meningkat sehingga terjadi peningkatan keluaran T4 dan
T3. Keadaan ini merupakan suatu contoh pengendalian umpan balik (feedback control). Hormon
pelepasan tirotropin (TRH) yang disekresi oleh hipotalamus memberikan pengaruh yang
mengatur pelepasan TSH dari hipofisis.
Fungsi hormon tiroid. Fungsi utama hormon tiroid T3 dan T4 adalah mengendalikan aktivitas
metabolik seluler. Kedua hormon ini bekerja sebagai alat pacu umum dengan mempercepat
proses metabolisme. Hormon tiroid mempengaruhi replikasi sel dan sangat penting bagi
perkembangan otak. Adanya hormon tiroid dalam jumlah yang adekuat juga diperlukan untuk
pertumbuhan normal. Melalui efeknya yang luas terhadap metabolisme seluler, hormon tiroid
mempengaruhi sistem organ yang penting.
Kalsitonin atau tirokalsitonin merupakan hormon penting lainnya yang disekresi oleh kelenjar
tiroid. Hormon ini disekresi oleh kelenjar tiroid sebagai respon terhadap kadar kalsium plasma
dengan meningkatkan jumlah penumpukan kalsium dalam tulang.
Efek hormon tiroid pada pertumbuhan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak
selama kehidupan janin. Bila janin tidak dapat mensekresi hormon tiroid dalam waktu yang
cukup maka pertumbuhan dan pematangan otak sebelum dan sesudah bayi dilahirkan akan
sangat terbelakang dan otak tetap berukuran kecil dari normal. Hormon tiroid meningkatkan laju
metabolisme sebagian besar sel tubuh. Bila produksi hormon tiroid sangat meningkat maka
hampir selalu menurunkan berat adan. Dan bila produksinya menurun hampir selalu
meningkatkan nafsu makan. Keadaan ini dapat melebihi keseimbangan perubahan kecepatan
metabolisme
Efek pada sistem kardiovaskuler hormon tiroid akan meningkatkan aliran darah dan curah
jantung, frekuensi denyut jantung, kekuatan denyut jantung, volume darah, dan tekanan arteri.
Efek pada respiratori. Meningkatnya kecepatan metablisme akan meningkatkan pemakaian
oksigen dan pembentukan karbon dioksida. Ini akan mengaktifkan semua mekanisme yang
meningkatkan kecepatan dan kedalaman pernapasan.
Efek pada saluran cerna, meningkatkan nafsu makan dan asupan makanan, karena hormon tiroid
meningkatkan kecepatan sekresi getah pencernaan dan gerakan saluran cerna. Sering terjadi
diare, kekurangan hormon tiroid dapat menimbulkan konstipasi.
Efek pada sistem syaraf pusat. Hormon tiroid meningkatkan kecepatan berfikir, tapi juga sering
menimbulkan disosiasi pikiran, dan sebaliknya berkurang hormon tiroid akan menurunkan fungsi
ini.
Efek terhadap fungsi otot. Peningkatan hormon tiroid dapat menyebabkan otot bereaksi dengan
kuat, namun bila jumlah hormon ini berlebihan, maka otot-otot malahan menjadi lemah oleh
karena berlebihnya katabolisme protein. Kekurangan hormon tiroid menyebabkan otot sangat
lambat, tremor pada otot.
Efek pada tidur. Karena efek yang melelahkan dari hormon tiroid pada otot dan sistem syaraf
pusat, maka penderita hipertiroid seringkali merasa capai terus menerus tetapi karena efek
ekstasi dari hormon tiroid pada sinaps, timbul kesulitan tidur. Sebaliknya, somuolen yang berat
merupakan gejala khas dari hipertiroidisme, disertai dengan waktu tidur yang berlangsung
selama 12 jam sampai 14 jam sehari.
Efek hormon tiroid pada fungsi seksual. Pada pria, berkurangnya hormon tiroid menyebabkan
hilangnya libido dan sebaliknya sangat berlebihannya hormon ini seringkali menyebabkan
impotensi. Pada wanita, kekurangan hormon tiroid seringkali menyebabkan timbulnya
menoragia dan polimenore.
I. PENGERTIAN
Tiroiditis merupakan inflamasi kelenjar tiroid. Keadaan ini bisa bersifat akut, sub akut atau
kronis. Masing-masing tipe tiroiditis ditandai oleh inflamasi, fibrosis atau implemantasi limfotik
pada kelenjar tiroid.