Trauma okuli dapat menyebabkan berbagai cedera pada struktur mata seperti palpebra, konjungtiva, kornea, iris, lensa, vitreus, dan retina. Beberapa cedera yang sering terjadi antara lain robeknya pembuluh darah, edema, hematoma, dislokasi lensa, dan perdarahan. Cedera-cedera ini dapat menyebabkan gangguan fungsi penglihatan, infeksi, bahkan kebutaan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
192 tayangan1 halaman
Trauma okuli dapat menyebabkan berbagai cedera pada struktur mata seperti palpebra, konjungtiva, kornea, iris, lensa, vitreus, dan retina. Beberapa cedera yang sering terjadi antara lain robeknya pembuluh darah, edema, hematoma, dislokasi lensa, dan perdarahan. Cedera-cedera ini dapat menyebabkan gangguan fungsi penglihatan, infeksi, bahkan kebutaan.
Trauma okuli dapat menyebabkan berbagai cedera pada struktur mata seperti palpebra, konjungtiva, kornea, iris, lensa, vitreus, dan retina. Beberapa cedera yang sering terjadi antara lain robeknya pembuluh darah, edema, hematoma, dislokasi lensa, dan perdarahan. Cedera-cedera ini dapat menyebabkan gangguan fungsi penglihatan, infeksi, bahkan kebutaan.
Trauma okuli dapat menyebabkan berbagai cedera pada struktur mata seperti palpebra, konjungtiva, kornea, iris, lensa, vitreus, dan retina. Beberapa cedera yang sering terjadi antara lain robeknya pembuluh darah, edema, hematoma, dislokasi lensa, dan perdarahan. Cedera-cedera ini dapat menyebabkan gangguan fungsi penglihatan, infeksi, bahkan kebutaan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
Trauma Okuli
palpebra konjungtiva kornea Iris/uvea lensa Korpus vitreus retina
m. sfingter pupil Lepas dari hifema
Robekan insersinya Sub/luksasi N. VII lumpuh Edema/hematoma lumpuh/kontraksi inflamasi pembuluh darah Ruptur palpebra superior Erosis & edema laserasi Hernia Katarak badan Tidak dapat perdarahan glaukoma Imbibisi/hemo penglihatan Perubahan traumatik kaca perdarahan menutup bentuk siderosis sempurna/lag pupil Hilangnya barier iridoksilitis Akumulasi otalamus Tidak dapat nyeri alamiah (epitel cairan di Gangguan Zat besi mengubah membuka Glaukoma kornea) sensori Reaksi cahaya fisiologi mata ruang sempurna/ptosis sekunder perceptual hilang/melambat nyeri subretinal visual
Resiko infeksi perdarahan Atrofi Edema
Ftisis bulbi robek Ansietas saraf optik macula Gangguan retina Gangguan Resiko mobilitas Konsep diri istirahat cidera kebutaan Ablasio retina Penurunan Skotoma visus sentral fotopsia