Sap GSR
Sap GSR
Sap GSR
Topik : Nutrisi
Sub Topik : Nutrisi pada pasien post op
Sasaran : Keluarga & pasien yang di rawat
Tempat : Ruang Lontara 4 Ginekologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Hari/ Tanggal : Sabtu, 17 Februari 2018
Waktu : 1 x 30 menit
F. Evaluasi
1. Prosedur
Setelah diberikan penyuluhan, pemateri mengajukan beberapa pertanyaan yang harus
dijawab oleh klien (post test)
2. Jenis test
Test yang dilakukan adalah test secara lisan dan demonstrasi ulang.
Soal :
1) Sebutkan pengertian nutrisi?
2) Sebutkan tujuan pemberian nutrisi?
3) Sebutkan jenis nutrisi yang baik bagi pasien pasca operasi?
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk
perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal. Diet Pasca-operasi
adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan
makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit
penyerta.
B. Alasan nutrisi dibutuhkan untuk pasien pascaoperasi
Karena tujuan diet pasca-operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien
segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya
tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut :
1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan
4. Mencegah dan menghentikan perdarahan
C. Tahapan diet pasca bedah
1. Diet Pasca-Bedah I (DPB I)
Diet ini diberikan kepada semua pasien pascabedah :
a. Pasca-bedah kecil : setelah sadar dan rasa mual hilang
b. Pasca-bedah besar : setelah sadar dan rasa mual hilang serta ada tanda-tanda usus
mulai bekerja
Cara Memberikan Makanan
Selama 6 jam sesudah operasi, makanan yang diberikan berupa air putih, the
manis, atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih. Makanan ini diberikan dalam
waktu sesingkat mungkin, karena kurang dalam semua zat gizi. Selain itu diberikan
makanan parenteral sesuai kebutuhan.
2. Diet Pasca-Bedah II (PDB II)
Diet pasca-bedah II diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau
sebagai perpindahan dari Diet Pasca Bedah I
Cara Memberikan Makanan
Makanan diberikan dalam bentuk cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari buah,
sup, susu, dan puding rata-rata 8-10 kali sehari selama pasien tidak tidur. Jumlah
cairan yang diberikan tergantung keadaan dan kondisi pasien. Selain itu dapat
diberikan makanan parenteral bila diperlukan. DPB II diberikan untuk waktu
sesingkat mungkin karena zat gizinya kurang. Makanan yang tidak boleh diberikan
pada diet pasca-bedah II adalah air jeruk dan minuman yang mengandung
karbondioksida.
3. Diet Pasca-Bedah III
Diet Pasca-Bedah III diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau
sebagai perpindahan dari diet pasca-bedah III.
Cara Memberikan Makanan
Makanan yang diberikan berupa makanan saring ditambah susu dan biscuit.
Cairan hendaknya tidak melebihi 2000 ml sehari. Selain itu dapat memberikan
makanan parenteral bila diperlukan. Makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan
dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida.
4. Diet Pasca-Bedah IV
Diet Pasca-Bedah IV diberikan kepada :
a. Pasien pasca bedah kecil, setelah diet pasca-bedah
b. Pasien pascabedah besar, setelah diet Pasca-Bedah III
Cara Memberikan Makanan
Makanan diberikan berupa makanan lunak yang dibagi dalam 3 kali makanan
lengkap dan 1 kali makanan selingan.
5. Jenis makanan yang harus diperhatikan untuk penyembuhan luka
Diantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk penyembuhan luka adalah
protein dan vitamin C.
Alasannya: Protein dan vitamin C sangat penting peranannya dalam proses
penyembuhan luka. Selain itu vitamin C punya peranan penting untuk mencegah
terjadinya infeksi dan perdarahan luka.
Contoh makanan yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan luka:
a. Protein;
terbagi menjadi: nabati dan hewani. Contoh nabati yaitu tempe, tahu, kacang-
kacangan dll. Contoh protein hewani, hati, telur, ayam, udang dll.
b. Vitamin C adalah kacang-kacangan, jeruk, jambu, daun papaya, bayam, tomat,
daun singkong dll
6. Tata cara pelaksanaan untuk memenuhi nutrisi yang perlu diperhatikan untuk
penyembuhan luka
1) Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin C
2) Bila mual:
a. Makanlah dengan porsi sedikit tapi sering
b. Sajikan ketika masih hangat
c. Sebelum makan, minum air hangat
d. Hindari makanan dengan berbumbu tajam
Secara umum, untuk mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan kondisi pasien pasca
operasi, perlu kita perhatikan tips di bawah ini:
1. Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk pauk, sayur, susu, buah.
2. Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan, telor dan
sejenisnya.
3. Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari.
4. Usahakan cukup istirahat.
5. Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin cepat makin bagus.
6. Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari.
7. Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi tubuh.
8. Minum obat sesuai anjuran dokter.
PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN POST OPERASI
DI RUANG RAWAT INAP LONTARA 4 GINEKOLOGI
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
A. PENDAHULUAN
Dari setiap tubuh manusia menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya
mengenai penyakit, patofisiologi, manifestasi klinis hingga bagaimana menangani masalah.
Perkembangan kemajuan teknologi muncul berbagai macam penyakit yang mungkin sudah
ada yang bisa diketahui penyebabnya ataupun dalam penyelidikan ahli termasuk penyakit,
penangananya serta pola gizi melalui diet yang tepat.
Pada pasien yang baru saja melaksanakan tindakan operasi, dibutuhkan banyak nutrisi
untuk mempercepat proses pemulihan tubuhnya terutama proses penyembuhan luka
operasinya. Untuk para pasien maupun keluarga harus mengetahui jenis-jenis nutrisi apa saja
yang sangat berguna untuk pemulihan kesehatan.
B. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga klien dan klien post op
mengetahui tentang diet nutrisi.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan Klien dan keluarga diharapkan akan mampu :
1) Menyebutkan pengertian nutrisi
2) Tujuan pemberian nutrisi.
3) Jenis nutrisi yang baik bagi pasien pasca operasi
D. SASARAN DAN TARGET
1. Sasaran : klien dan keluarga Klien yang dirawat diruang perawatan lontara 4
Ginekologi
2. Target : Orang tua dan keluarga Klien.
E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode
a. Ceramah : Mahasiswa Ners memberikan penyuluhan / penjelasan tentang Nutrisi
melalui Leaflet.
b. Diskusi dan tanya jawab dengan peserta yang diberi penyuluhan
2. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan selama 30 menit.
2) Mahasiswa dapat menyiapkan alat dan media sesuai dengan yang diperlukan.
b. Evaluasi Proses
1) 70 % dari peserta yang hadir dapat berperan serta secara aktif.
2) Selama acara berlangsung sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
3) Peserta dapat mengikuti sesuai dengan susunan acara.
c. Evaluasi Hasil
1) Dapat menyebutkan pengertian DBD minimal 90 % benar.
2) Tujuan pemberian nutrisi dengan benar
3) Jenis nutrisi yang baik bagi pasien pasca operasi dengan benar
d. Waktu dan Tempat
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2018 di Ruang
perawatan Lontara 4 Ginekologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
4. Media
Leaflet
5. Setting
P
L
P
P
Keterangan :
P : Peserta F : Fasilitator
O : Observer
6. Susunan Acara
Waktu Acara
Pembukaan
11.00 – 11.05
Penyajian materi
11.05 – 11.15
Diskusi dan Tanya jawab
11.15 – 11.25
Penutup
11.25 – 11.30
7. Susunan Panitia
Penanggung jawab : Muh. Indra Jaya
Amaliah Ramadhani
b. Leader/ Pemateri
Menyampaikan materi penyuluhan..
c. Fasilitator
Bertanggung jawab memfasilitasi peserta dalam jalannya diskusi terarah, memfasilitasi
para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi / tanya jawab, memfasilitasi
perlengkapan penyuluhan kesehatan.