Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Attachment

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH AMDAL

Di negara maju, Amdal dikenal sebagai (Environmental Impact


Assessment atau Environmental Impact Analysis) AMDAL secara resmi tumbuh
dan berkembang sejak tahun 1969 yaitu ditandai dengan dikeluarkannya National
Environmental Policy Act di Amerika Serikat. NEPA di AS mulai berlaku tanggal
1 Januari 1970.
 1973, mulai konsep EIA tersebut diikuti oleh Kanada, Australia dan New
Zealand. Tahun 1976 diikuti Perancis.
 Di Indonesia, EIA dikenal sebagai AMDAL pada tahun 1974-1979 ( Pelita II)
dengan ikut sertanya delegasi Indonesia di Konferensi Stockholm 1972.
 UU RI No. 4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan LH
dan tahun 1982, pembentukan Kementerian Negara Pembangunan dan
Pengendalian LH.
 Pelita V, MenLH dan BAPEDAL diberikan kewenangan penuh untuk
koordinasi monitoring-evaluasi dampak lingkungan di Indonesia.
 PP No. 27 tahun 1999, proses pelaksanaan AMDAL di tingkat pusat dan
daerah.
Analisis memiliki padanan kata dengan kajian atau studi. Istilah AMDAL
adalah Analisis mengenai Dampak Lingkungan merupakan pengertian atau
translasi dari EIA. Sedangkan EIA sendiri adalah dua macam kepanjangan yaitu
Environmental Impact Assessment atau Environmental Impact Analysis. Dua
istilah ini sebenarnya sama tergantung dari Negara mana yang pas memakai
istilah “Analysis” atau “Assessment”. Analisis yang diimplementasikan dalam
AMDAL merupakan analisis yang komprehensif (terpadu) dan multidisipliner,
Artinya AMDAL tidak dibuat atau disusun hanya oleh orang lingkungan saja,
tetapi merupakan kajian bersama antara berbagai latar belakang keilmuan untuk
memberikan penilaian terhadap kualitas lingkungan.
AMDAL muncul sebagai jawaban atas keprihatinan tentang dampak
negative dari kegiatan manusia, khususnya pencemaran lingkungan akibat
kegiatan industry pada tahun 1960-an. Sejak itu, AMDAL telah menjadi alat
utama untuk melakukan kegiatan-kegiatan manajemen yang bersih lingkungan
dan selalu melekat pada tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
AMDAL adalah keseluruhan dokumen studi kelayakan lingkungan yang
terdiri dari Kerangka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL),
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL). Dari pengertian tersebut, Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) hanya
merupakan salah satu dokumen dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL).
Tujuan AMDAL
 Memberikan perlindungan pada lingkungan hidup agar tetap lestari dan
berkelanjutan.
 Agar dapat membantu meningkatkan upaya pengendalian usaha kegiatan yang
berdampak negative pada lingkungan hidup.
 Untuk memberikan kejelasan prosedur, mekanisme dan koordinasi antar
instansi dalam penyelenggaraan perizinan untuk suatu usaha/kegiatan.
 Memberikan kepastian hukum untuk suatu usaha/kegiatan.
Fungsi AMDAL
 Sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pembangunan suatu wilayah.
 Untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan atas kelayakan sebuah
lingkungan hidup dari rencana usaha/kegiatan tertentu.
 Membantu memberikan informasi terhadap masyarakat tentang dampak-
dampak yang mungkin ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau
kegiatan.
 Sebagai rekomendasi utama untuk sebuah izin usaha.

Manfaat AMDAL
 Dapat membatu proses perencanaan guna mencegah pencemaran dan
kerusakan yang terjadi pada lingkungan.
 Dapat membantu menghindari terjadinya konflik antara pemerintah dengan
masyarakat atas dampak kerusakan lingkungan yang dikarenakan sbuah
kegiatan/usaha.
 Dapat membantu menjaga agar pembangunan berjalan sesuai dengan prinsip
pembangunan yang berkelanjutan.
 Dapat membantu mewujudkan tanggung jawab pemerintah dalam han
pengelolaan lingkungan hidup.
 Usaha atau kegiatan yang mereka lakukan dapat lebih terjamin dan relative
aman.
 Sebagai referensi untuk pengajuan kredit/ hutang usaha.
 Sebagai sarana untuk membantu berinteraksi dengan masyarakat sekitar
sebagai bukti ketaatan terhadap hukum.
 Dengan AMDAL, masyarakat bisa ikut terlibat pada proses pengambilan
keputusan yang nantinya akan berpengaruh pada lingkungan mereka.
Pengertian AMDAL menurut PP Nomor 27 Thn 1999 yang berbunyi ialah
bahwa pengertian AMDAL adlah suatu Kajian dari suatu dampak besar serta
penting untuk melakukan pengambilan keputusan suatu usaha atau juga kegiatan
yang direncanakan didalam lingkungan hidup yang diperlukan bagi suatu proses
pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan usaha atau juga kegiatan.
AMDAL merupakan instrument pencegahan, dibuat sebelum kegiatan usaha atau
proyek dimulai, dan Setelah disahkan wajib melaksanakan pengelolaan dan
pemantauan.

Analisa mengenai pembangunan vs lingkungan


Pembangunan pada dasarnya difungsikan untuk meningkatkan taraf kemakmuran
dan kesejahteraan masyarakat disuatu daerah, pembangunan bisa berupa
pembangunan jalan raya, rumah susun, pabrik

Anda mungkin juga menyukai