Dokumen tersebut berisi analisis resep untuk pasien dengan diagnosis psoriasis. Terdapat penjelasan mengenai skrining resep, perhitungan dosis obat, bahan obat, harga obat, serta potensi masalah terkait obat.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
114 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut berisi analisis resep untuk pasien dengan diagnosis psoriasis. Terdapat penjelasan mengenai skrining resep, perhitungan dosis obat, bahan obat, harga obat, serta potensi masalah terkait obat.
Dokumen tersebut berisi analisis resep untuk pasien dengan diagnosis psoriasis. Terdapat penjelasan mengenai skrining resep, perhitungan dosis obat, bahan obat, harga obat, serta potensi masalah terkait obat.
Dokumen tersebut berisi analisis resep untuk pasien dengan diagnosis psoriasis. Terdapat penjelasan mengenai skrining resep, perhitungan dosis obat, bahan obat, harga obat, serta potensi masalah terkait obat.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6
TUGAS C&D
ANALISIS RESEP PSORIASIS
DISUSUN OLEH : NAMA NPM Olivin 2017000101 Erwin Saputra 2017000151 Reyvi Denira 20170001 Ryan Pratama 20170001 Siti Hafillah 20170001 Widari Suci 20170001 KELAS: C
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2017 RESEP BEBAS PEMBACAAN RESEP BEBAS No. AF 268 Dokter : (Ada, disamarkan) Ruangan/Poliklinik: Kulit Alergi :- Jakarta, 16/10-17
R Lameson tab II Alloris tab I m.f casp dtd no. X S. 1 dd I. / pc/ pgi R Lameson tab XIV S. 2 dd I / pc / siang malam ISBUDIANTO TN 01-Mar-85 (32 Thn 7 bln)
REG. 16-Oct-17 SURANSI ASTRA BUANA/ADMEDIK
A. SKRINING RESEP (Berdasarkan PERMENKES NO.35 TAHUN 2014)
1. Skrining Administratif
JENIS YA TIDAK 2. Nama pasien S Umur pasien Jenis kelamin pasien Berat badan pasien Nama dokter Nomor surat izin praktik (SIP) Alamat dokter Nomor telepon dokter Paraf dokter Tanggal penulisan resep krining Farmasetik JENIS YA TIDAK Bentuk sediaan Kekuatan sediaan Stabilitas Kompatibilitas (Ketercampuran Obat)
3. Skrining Pertimbangan Klinis
JENIS YA TIDAK Ketepatan indikasi obat Ketepatan dosis obat Aturan penggunaan obat Cara penggunaan obat Lama penggunaan obat Duplikasi pengobatan / polifarmasi Reaksi obat yang tidak diinginkan Kontra indikasi Interaksi obat Perhatian:
B. PERHITUNGAN DOSIS Kondisi pasien : 32 tahun (>20 tahun) → Dewasa Resep pertama 1. Lameson tablet (MIMS edisi 16, hlm. 126) Mengandung metilprednisolon 4 mg. Dosis Lazim 4 dd 2-4 mg (OOP hlm. 917) Dosis Lazim 1 kali : 2-4 mg 1 hari : 8-16 mg Dosis resep (1 dd I. / pc/ pgi) 1 kali : 2 tablet, maka 2 × 4 mg = 8 mg > DL 1 hari : 1 × 8 mg = 8 mg = DL Kesimpulan: dosis resep 1 kali lebih besar dari 1 kali dosis lazim dan dosis resep 1 hari sama dengan 1 hari dosis lazim
2. Aloris tablet Dolodon tablet (MIMS edisi 16, hlm. 211) Mengandung Loratadin 10 mg. Dosis Lazim 1 dd 10 mg (OOP, hlm. 824) Dosis Lazim 1 kali : 10 mg 1 hari : 1 ×10 mg = 10 mg Dosis resep (1 dd I. / pc/ pgi) 1 kali : 10 mg = DL 1 hari : 1 × 10 mg = 10 mg = DL Kesimpulan: Dosis resep 1 kali dan 1 hari sama dengan Dosis Lazim 1 kali dan 1 hari.
Resep kedua Lameson tablet (MIMS edisi 16, hlm. 126) Mengandung metilprednisolon 4 mg. Dosis Lazim 4 dd 2-4 mg (OOP hlm. 917) Dosis Lazim 1 kali : 2-4 mg 1 hari : 8-16 mg Dosis resep (2 dd I / pc / siang malam) 1 kali : 4 mg = DL 1 hari : 2 × 4 mg = 8 mg = DL Kesimpulan: dosis resep 1 kali lebih besar dari 1 kali dosis lazim dan dosis resep 1 hari sama dengan 1 hari dosis lazim.
C. PERHITUNGAN BAHAN 1. Resep pertama Lameson = 20 tablet Dolodon = 10 tablet 2. Resep kedua Lameson = 14 tablet
D. PERHITUNGAN HARGA PPn = 10% MARK UP = 30% HNA = Harga PBF (harga diambil dari MIMS) HJA = HNA × 1,1 × 1,3 Harga resep = (HJA × Jumlah Bahan) + Biaya Pelayanan Biaya Racik = Rp 2.000,- Biaya nonracik = Rp 1.000,- RESEP HNA HJA HARGA RESEP 1 Lameson tab. 4 mg Rp 2.750,- × 1,1 × (Rp 3.781,25 × 20) (10x10’s Rp 275.000,-) 1,25 = Rp 3.781,25 = Rp 75.625,- 1 tablet = Rp 2.750,- Alloris tab. 10 mg Rp 4.150,- × 1,1 × (Rp 5.706,25 × 10) (10x10 = Rp 415.000,-) 1,25 = Rp 57.062,50 1 tablet = Rp 4.150,- = Rp 5.706,25 Harga resep pertama Rp 75.625,- + Rp 57.062,50 + Rp 2.000,- = Rp 134.687,50 2 Lameson tab. 4 mg Rp 2.750,- × 1,1 × (Rp 3.781,25 × 14) (10x10’s Rp 275.000,-) 1,25 = Rp 3.781,25 = Rp 52.937,50 1 tablet = Rp 2.750,- Harga resep kedua Rp 52.937,50 + Rp 1.000 = Rp 53.937,50 Harga total resep Rp 134.687,50 + Rp 53.937,50 = Rp 188.625,- = Rp 188.700,-
E. DRP (DRUG RELATED PROBLEM) PCNE V.8.0
Belum Jenis DRP Penyebab Ya Tidak Diketahui Tidak ada indikasi pengobatan Kecanduan penggunaan obat Terapi non obat yang lebih Terapi Obat sesuai Tidak Perlu Duplikasi pengobatan Pengobatan menghindari reaksi obat yang tidak diinginkan Bentuk sediaan tidak sesuai Terdapat kontraindikasi Kondisi tahan terhadap obat Salah Obat (resisten) Obat tanpa indikasi Tersedia obat yang lebih efektif Salah dosis Frekuensi tidak tepat Dosis terlalu Durasi tidak tepat rendah Penyimpanan salah Penggunaan salah Interaksi obat Obat tidak aman untuk pasien Reaksi alergi Reaksi Obat Penggunaan yang tidak sesuai Yang Tidak Interaksi obat Diinginkan Dosis meningkat atau menurun terlalu cepat Efek yang tidak diinginkan Salah obat Dosis Terlalu Frekuensi tidak tepat Tinggi Durasi tidak tepat Interaksi obat Ketidakpatuhan Produk obat tidak tersedia Tidak mampu membeli obat Tidak mampu menerima atau menggunakan obat Tidak mengerti instruksi penggunaan obat Pasien lebih suka untuk tidak konsumsi obat Membutuhkan Kondisi yang tidak terobati Terapi Obat Terapi sinergis Tambahan Terapi profilaksis
