Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Foto Taksis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

FISIOLOGI TUMBUHAN
TROFISME DAN NASTI

OLEH

NAMA : NURADILAH

NIM : H0316323

KELAS : BIOLOGI A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AJARAN
2018
TROFISME DAN NASTI

A. Trofisme
Trofisme berasal dari bahasa yunani, yaitu trope yang berarti membelok.
Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur.
Trofisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh
arah datangnya ransangan (Mohammad Nuh, 2014).
Menurut Istamar (2004), berdasarkan macam ransangan dibedakan
menjadi 3 yaitu:
1. Fototropisme
2. Geotropisme
3. Hidro tropisme
a. Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena ransangan cahaya.
Disebut Fototrofisme positif. Misalnya, gerak tumbuh ujung batang kecambah
menuju kearah cahaya. Jika menjauhi cahaya disebut fototrpisme negatif, misal
gerak tumbuh akar menuju cahaya (Istamar, 2004).
Bahwa batang dan daun sering mengarahkan dirinya mengikuti berkas
atau sumber cahaya (fototropisme). Ia menambahkan, cahaya memiliki dua
efek pada fototropisme. Pertama, cahaya bekerja sebagai pemicu terjadinya
respon pembengkokkan. Kedua, cahaya mengurangi kepekaan organ terhadap
cahaya berikutnya (efek ini disebut dengan efek tonic) (Frank B Salisbury,
1995).
b. Geotropisme
Gotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi (geo=bumi). Jika arah gerakan menuju rangsangan geotropisme positif,
misalnya, gerak akar menuju tanah. Jika gerakan menjauhi ransangan (Frank
B Salisbury, 1995).
Akar melakukan Geotropisme positif terhadap pusat bumi, Akar-akar
primer merupakan Geotropisme negatif akar dan batang lateral meperlihatkan
respon yang yang lemah terhadap gravitasi. Respon gravitasi suatu organ
berubah karena adanya tingkat-tingkat perkembangan dari tanaman itu (Frank
B Salisbury, 1995).
Akar tumbuhan akan selalu mengarah ke pusat bumi walaupun biji
diperlakukan sedimikan rupa dan gerak tumbuhan ini disebut dengan
geotropisme positif. Akar biasanya bersifat geotropisme positif. Akar primer
umunya lebih tegak dibanding dengan akar sekunder yang kadang tumbuh
hampir hampir membentuk sudut mendatar. Akar tersier dan akar tingkatnya
tidak bersifat geotropisme sama sekali dan tumbuh dengan arah yang
beraturan (Frank B Salisbury, 1995).
c. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air
(hidro=air). Jika gerakan ini mendekati air maka disebut hidrotropisme positif.
Misalnya gerak akar tumbuhan menuju tempat yang banyak airnya ditanah.
Jika gerak itu menjauh dari air disebut hidrotropisme negatif, misalnya gerak
tumbuh pucuk batang tumbuhan (Istamar, 2014).
Berdasarkan pengamatan, akar menuju tanah yang lembab oleh air yang
berada ditengah. Akar berbelok tengah. Hal ini berdasarkan pernyataan yang
diberikan oleh Gani (1997), bahwa akar tumbuhan membelok/bergerak
menuju air apabila air di dekat atau sekitarnya kurang, dan gerak ini disebut
dengan gerak hidrotropisme (Frank B Salisbury, 1995).
B. Nasti
Nasti adalah gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya tidak
dipengaruhi oleh datangnya ransangan, tetapi oleh tumbuhan itu sendiri.
Misalnya menutupnya daun putri malu jika disentuh. Arah mentupnya daun
tidak menjauhi kita atau mendekati kita bukan? Gerak nasti yang disebabkan
oleh ransangan sentuhan (mekanik) disebut tigmonasti. Misalnya gerak
menutup daun putri malu jika disentuh. Gerak nasti yang disebabkan oleh
cahaya. Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti
dipaksa mendekat. Oleh karena itu arah gerak dari bagian tumbuh-tumbuhan
yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri (Istamar,
2004).
Menurut Frank B Salisbury (1995), contoh gerak nasti yaitu:
1) Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus karena sentuhan
2) Menutupnya daun-daun majemuk pada tanaman polong-polongan saat
malam hari
3) Membuka dan menutupnya bunga pukul empat
4) Membuka serta menutupnya stomata
Menurut Frank B Salisbury (1995), ditinjau dari macam sumber
ransangan, gerak nasti yaitu:
a) Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh
ransangan cahaya matahari.
Misalnya:
(1) Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.
(2) Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari
dan menutup esok paginya
b) Tigmonasti
Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh ransangan
mekanisme berupa sentuhan atau tekanan.
Misalnya:
(1) Gerak mengatupnya daun putri malu karena terkena sentuhan. Respon
mengatup (seperti layu) akan terjadi dalam waktu singkat sekitar 1-2
detik. Untuk kembali ke posisi semula, tumbuhan putri malu
membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Mekanisme gerak ini juga
disebabkan oleh pengaruh perubahan tekanan turgor didalam sel-sel
persedian daun
c) Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh ransangan suhu.
Misalnya:
(1) Mekarnya bunga tulip pada saat suhu udaranya sesuai
d) Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap.
Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan
menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali
pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-
daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun
Misalnya:
Gerak tidur daun pohon turi di malam hari, yang mengatupkan
daunnya saat hari mulai gelap
e) Nasti Kompleks
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa
faktor sekaligus. Ransangan yang diterima dapat berupa: cahaya matahari,
suhu, air dan zat kimia
Misalnya:
Gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada stomata
C. Taksis

Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh yang berpindah
tempat yang arahnya di pengaruhi oleh ransangan. Taksis disebabkan oleh
rangsangan cahaya disebut fototaksis. Misalnya, gerakan sel gangngang
didalam air menuju kearah cahaya. Gerakan sel ganggang tersebut dinamakan
fototaksis positif karena mendekati cahaya. Taksis yang disebabkan oleh
rangsangan bahan kimia disebut kemotaksis positif karena mendekati bahan
kimia. Contoh kemotaksis lainnya pada lumut, yaitu gerakan sel sperma
menuju sel telur pada saat pembuahan karena sel telur mengeluarkan zat kimia
tertentu yang meransang sel sperma (Istamar, 2004).
Menurut Frank B Salisbury (1995), ditinjau dari macam sumber
ransangan, gerak taksis yaitu:
1. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya ransangan
berupa cahaya.
Misalnya :
Klorofil (Zat hijau daun) yang bergerak menuju menuju arah datangnya
cahaya.
2. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh berupa zat
kimia
D. Menurut Pendapat
Tumbuhan juga mempunyai gerak masing-masing yang berfungsi
dalam hal untuk mendapatkan sumber makananya, sebagian besar juga
tumbuhan mempunyai gerakan tersendiri dalam hal untuk mendapatkan
cadangannya. Jika dilihat dari sumber yang satu maupun sumber yang lain
saling berhubungan satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
Istamar Syamsuri.2004. Buku Kerja Ilmiah Biologi SMP. Jakarta: PT. Erlangga
Istamar Syamsuri, dkk. 2006. IPA BIOLOGI jilid 2 untuk SLTP kelas 2. Jakarta:
PT. Erlangga
Nuh, Mohammad, dkk. 2014. IPA BIOLOGI .Jakarta: PT. Erlangga
Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan 1. Bandung:
ITB Bandung

Anda mungkin juga menyukai