Diagnosa Post Partum Normal
Diagnosa Post Partum Normal
Diagnosa Post Partum Normal
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
No Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri akut NOC NIC a. Untuk mengetahui lokasi,
a. Pain level Paint Management
berhubungan dengan karakteristik, durasi, frekuensi,
b. Pain control
a. Kaji nyeri secara komprehensis
luka episiotomy. c. Comfort level kualitas dan factor presipitasi.
Setelah diberikan asuhan keperawatan termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
b. Agar nyeri berkurang
selama 2 x 24 jam, diharapkan nyeri frekuensi, kualitas dan factor
c. Untuk mengontrol nyeri
pasien berkurang, dengan kriteria hasil: presipitasi.
d. Untuk mengurangi nyeri
a. Pasien mampu mengontrol nyeri.
b. Kurangi factor presipitasi nyeri.
b. Pasien melaporkan nyeri berkurang
c. Ajarkan teknik non farmakologi untuk
dengan skala nyeri (0-10)
mengontrol nyeri.
menggunakan manajemen nyeri.
c. Menyatakan rasa nyaman setelah d. Berikan analgesic untuk mengurangi
nyeri berkurang. nyeri
Lactation Counceling
a. Agar ibu tahu manfaat pemberian
ASI.
e. Monitor dan catat tinggi fundus uteri, pemeriksaan fisik pada abdomen.
e. Penurunan TFU yang tidak sesuai
periksa setiap 15 menit pada 1 jam
periode postpartum dapat menjadi
pertama, setiap 30 menit pada 1 jam indikasi resiko perdarahan karena
kedua, setiap 1 jam pada 4 jam kontraksi uterus yang tidak adekuat
berikutnya, setiap 4 jam pada 24 jam atau masih ada fragmen plasenta
berikutnya. yang tertinggal sehingga kontraksi
terganggu.
f. Pijatan ringan dapat merangsang
f. Lembut secara hati-hati dan lembut
uterus melakukan kontraksi
fundus uteri sampai teraba teraba keras,
sehinggaukuran uterus dapat secara
bila dibutuhkan
bertahap kembali keukuran dan
posisi sebelum hamil dan
mencegah terjadinya perdarahan.
g. Hisapan bayi pada puting susu ibu
g. Letakkan bayi dan dorong untuk dapat menstimulasi produksi
menyusui untuk menstimulasi produksi hormon oxytocin, dimana hormon
hormon oxytocin. ini memberkan feed back positif
terhadap produksi hormon lactogen
untuk menghasilkan ASI.
10 Resiko gangguan Setelah dilakukan askep selama 2x 24 jam, a. Beri kesempatan ibu untuk melakuakn a. Meningkatkan kemandirian ibu
proses parenting Gangguan proses parenting tidak ada. perawatan bayi secara mandiri. dalam perawatan bayi.
Kriteria hasil: ibu dapat merawat bayi b. Libatkan suami dalam perawatan bayi.
berhubungan dengan
c. Latih ibu untuk perawatan payudara b. Keterlibatan bapak/suami dalam
secara mandiri (memandikan, menyusui).
kurangnya
secara mandiri dan teratur. perawatan bayi akan membantu
pengetahuan tentang d. Motivasi ibu untuk meningkatkan
meningkatkan keterikatan batih ibu
cara merawat bayi. intake cairan dan diet TKTP. dengan bayi.
e. Lakukan rawat gabung sesegera
mungkin bila tidak terdapat komplikasi c. Perawatan payudara secara teratur
pada ibu atau bayi. akan mempertahankan produksi ASI
secara kontinyu sehingga kebutuhan
bayi akan ASI tercukupi.
l. Mengidentifikasi keseimbangan
cairan pasien secara adekuat dan
teratur.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi dilaksanakan berdasarkan perencanaan (intervensi) keperawatan yang telah
ditentukan sebelumnya.
E. EVALUASI
Evaluasi berdasarkan tujuan dan outcome.