Mini Riset
Mini Riset
Mini Riset
BAB 1
PENDAHULUAN
Seperti yang telah diketahui bahwa pendapatan suatu negara terdiri dari
berbagai sektor, terutama yang berasal dari sektor pajak. Namun tidak bisa
terpenuhinya target penerimaan pajak ini disebabkan oleh beberapa factor dan
agresivitas pajak?
BAB II
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah agresivitas pajak.
Ukuran tingkat agresivitas pajak yang dilakukan oleh penelitian ini diproksikan
ΣX yi
CSR i =
ni
2.2.4. Leverage
Total Kewajiban
Leverage =
Total aktiva
2.2.5. Profitability
prospek yang baik di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini pengukuran
natural log untuk mengurangi fluktuasi data tanpa mengubah proporsi nilai asal.
Tabel 3.1
Prosedur Pemilihan Sampel
No Keterangan Jumlah
1 Jumlah Perusahaan Manufaktur sub sektor industry
barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015 36
2 Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode
penelitian 3
3 Perusahaan yang delisting dari Bursa Efek Indonesia
selama periodde penelitian 3
4 Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria variabel 10
penelitian
5 Jumlah sampel penelitian untuk 1 tahun 18
6 Jumlah sampel penelitian untuk 3 tahun 54
Sumber: Data olahan sendiri
perusahaan Manufaktur yang terdaftar dibursa efek indonesia yang sesuai dengan
kriteria dan dapat dijadikan sampel penelitian adalah sebanyak 36 perusahaan. Data
laporan lengkap yang memenuhi kriteria dari tahun 2013-2015 sebanyak 18 perusahaan
dikalikan dengan 3 periode penelitian yaitu jumlah sampel sebanyak tiga tahun adalah
54 perusahaan.
5
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami serta memberikan gambaran suatu data
yang dilihat dari nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi.
variabel yang digunakan adalah Agresivitas pajak. Variabel ini memiliki nilai
minimum sebesar 0,0598 , nilai maksimum sebesar 0,3487, dan standar deviasi
sebesar 0,0440407
yang diteliti sebesar 0,581665. Dengan nilai CSR tertinggi sebesar 0,705, nilai
CSR terendah sebesar 0,4231, dan Nilai standar deviasi CSR sebesar 0,0554758
intensity pada perusahaan yang diteliti sebesar 0,314544 Dengan nilai capital
intensity tertinggi sebesar 0,7840, capital intensity terendah sebesar 0,1053, dan
sebesar 0,6931, nilai Leverage terendah sebesar 0,0662, dan Nilai standar deviasi
perusahaan pada perusahaan yang diteliti sebesar 8,508121, dengan nilai ukuran
sebesar 5,7032, dan Nilai standar deviasi ukuran perusahaan sebesar 1,0213850.
variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang
baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Seperti yang
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak valid untuk
7
jumlah sampel yang kecil Ghozali (2016:154). Salah satu cara mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dengan menggunakan uji
Tabel 3.2
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 54
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .03632792
Most Extreme Differences Absolute .169
Positive .097
Negative -.169
Kolmogorov-Smirnov Z 1.243
Asymp. Sig. (2-tailed) .091
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data hasil olahan SPSS 23
Berdasarkan Tabel 3.2 diatas besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov Z adalah
sebesar 1,243 dan signifikan sebesar 0,091. Data dinyatakan normal jika lebih
bahwa data dari penelitian berdistribusi normal, dengan demikian analisis regresi
dapat dilanjutkan.
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Nilai cut off
tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan melihat angka Variance Inflation Factor (VIF).
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
statistic. Nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk semua variabel lebih kecil
dari 10 dan nilai tolerance dari seluruh variabel independen lebih besar dari 0,10.
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu
ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika terdapat pola tertentu seperti titik yang
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
9
tersebar baik diatas maupun dibawah 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
Tabel 3.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
(DW) adalah sebesar 1,947. Nilai tersebut berada diantara -2 sampai +2. Maka
dapat disimpulkan bahwa Uji Durbin-Watson (DW test) terletak pada daerah yang
3.2 Pembahasan
3.2.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Hasil regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5
Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .549 .098 5.626 .000
- Nilai konstanta (a) sebesar 0,549. Artinya adalah apabila CSR, INDEF, CIR,
perusahaan adalah negatif, dimana nilai CSR = -0,244 artinya apabila CSR
konstan.
adalah negatif, dimana nilai capital intensity (CIR) = -0,052 artinya apabila
positif, dimana nilai leverage (LEV) = 0,114 artinya apabila leverage (LEV)
konstan.
nilai size = 0,018 artinya apabila size dinaikkan 1 % maka agresivitas pajak
Berikut ini adalah tabel yang berisi hasil pengujian hipotesis pertama:
12
Tabel 3.6
Hasil Uji Hipotesis Pertama
Variabel thitung ttabel Signifikasi Hasil
CSR -2,081 2,012 0,043 Diterima
Sumber: Data hasil olahan SPSS 23
0,043 yang lebih kecil dari nilai CSR 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
nilai thitung yang lebih besar dari nilai ttabel yaitu thitung -2,081 > ttabel 2,012 yang
Diterima.
Berikut ini adalah tabel yang berisi hasil pengujian hipotesis kedua:
Tabel 3.7
Hasil Uji Hipotesis Kedua
Variabel thitung ttabel Signifikasi Hasil
Komisaris Independen -0,117 2,012 0,908 Ditolak
Sumber: Data hasil olahan SPSS 23
nilai signifikansi 0,908 yang lebih besar dari nilai komisaris independen 0,05. Hal
pengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal tersebut diperkuat dengan nilai thitung
yang lebih kecil dari nilai ttabel yaitu thitung -0,117 < ttabel 2,012. Dengan demikian
Berikut ini adalah tabel yang berisi hasil pengujian hipotesis ketiga:
Tabel 3.8
Hasil Uji Hipotesis Ketiga
Variabel thitung ttabel Signifikasi Hasil
Capital -1,013 2,012 0,316 Ditolak
Intensity
Sumber: Data hasil olahan SPSS 23
signifikansi 0,316 yang lebih besar dari nilai Capital Intensity 0,05. Hal ini
agresivitas pajak. Hal tersebut diperkuat dengan nilai thitung yang lebih kecil dari
nilai ttabel yaitu thitung -1,013< ttabel 2,012. Dengan demikian Hipotesis ketiga (H3)
Ditolak.
Berikut ini adalah tabel yang berisi hasil pengujian hipotesis keempat:
Tabel 3.9
Hasil Uji Hipotesis Keempat
Variabel thitung ttabel Signifikasi Hasil
Leverage 2,562 2,012 0,014 Diterima
Sumber: Data hasil olahan SPSS 23
signifikansi 0,014 yang lebih kecil dari nilai leverage 0,05. Hal ini menunjukkan
diperkuat dengan nilai thitung yang lebih besar dari nilai ttabel yaitu thitung 2,562 > ttabel
Berikut ini adalah tabel yang berisi hasil pengujian hipotesis kelima:
Tabel 3.10
Hasil Uji Hipotesis Kelima
Variabel thitung ttabel Signifikasi Hasil
Profitabilitas 2,755 2,012 0,008 Diterima
Sumber: Data hasil olahan SPSS 23
signifikan 0,008 yang lebih kecil dari nilai Profitabilitas 0,05. Hal ini
agresivitas pajak. Hal tersebut diperkuat dengan nilai thitung yang lebih besar
dari nilai ttabel yaitu thitung 2,755 > ttabel 2,012 yang menunjukkan arah positif.
Artinya semakin besar profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi tingkat
Diterima.
Berikut ini adalah tabel yang berisi hasil pengujian hipotesis kelima:
Tabel 3.11
Hasil Uji Hipotesis Kelima
Variabel thitung ttabel Signifikasi Hasil
Profitabilitas 3,081 2,012 0,003 Diterima
Sumber: Data hasil olahan SPSS 23
nilai signifikan 0,003 yang lebih kecil dari nilai ukuran perusahaan 0,05. Hal ini
agresivitas pajak. Hal tersebut diperkuat dengan nilai thitung yang lebih besar
dari nilai ttabel yaitu thitung 3,081 > ttabel 2,012 yang menunjukkan arah positif.
15
Artinya semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin tinggi tingkat
Diterima.
pajak) adalah 23,3 % sedangkan sisanya 76,7 % dipengaruhi oleh variabel lain
BAB IV
KESIMPULAN
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Hasil penelitian ini
tanggung jawab sosialnya perusahaan perlu memenuhi tiga aspek dalam CSR
menjalankan ketiga aspek CSR dengan baik, hal ini berarti perusahaan akan
menghindari perbuatan yang tidak pantas dan tidak layak untuk dilakukan.
2. Proporsi Komisaris independen tidak berpengaruh terhadap Agresivitas pajak
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Hasil penelitian ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Hasil penelitian ini menolak
manufaktur sub sektor industry barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
manufaktur sub sektor industry barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
kelima. dengan kata lain menunjukkan bahwa semakin besar keuntungan yang
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Hasil penelitian ini menerima