Amalan Pembuka Pintu Rizki Dan Kekayaan PDF
Amalan Pembuka Pintu Rizki Dan Kekayaan PDF
Amalan Pembuka Pintu Rizki Dan Kekayaan PDF
Disusun oleh :
Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia
menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)
…:KATA PENGANTAR:…
PENULIS
( Cahaya Shelawat )
…:ISTIGHFAR MEMBUKA PINTU REZEKI :…
Mohon ampun kepada Allah. Beristighfar dan bertaubat. Itulah ikhtiar kita!
Sebuah usaha yang jarang ditempuh oleh kebanyakan orang sekarang ini. Ikhtiar
yang menurut kebanyakan manusia adalah permohonan ampun atas segala dosa, dan
termasuk juga hanya akan mendatangkan maghfirah dan ampunan Allah Swt. Namun
siapa disangka, saat manusia membutuhkan karunia Allah Yang Maha Kaya, Saat
nafkah terasa berkurang, mungkin saja karena disebabkan kita belum menyambut
“Ampunan” Allah Swt. Ya, ampunanNya! Maka itu dapat mendatangkan karunia
Tuhan bagi kita semua!.
Teringat kisah baginda Nabi Muhammad Saw. Kali itu, beliau memutuskan
untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun 10 Hijriyah. Begitu mendengar Sayyidul
Mursalin berniat melaksanakannya, para sahabat yang berada di Madinah pun turut
serta untuk mengerjakan haji sebagai rukun Islam yang terakhir. Subhanallah!
Rombongan yang ikut dalam ritual haji tersebut mencapai angka lebih dari 120 ribu
manusia.
Dengan jumlah rombongan sebanyak itu, atas izin-Nya kota Mekkah yang
berada di bawah kekuasaan kafir Quraisy dapat ditaklukkan dengan amat mudahnya
dan nyaris tanpa pertumpahan darah. Lebih hebatnya lagi, banyak penduduk Mekkah
yang menyatakan masuk ke dalam agama Allah Swt dengan berbondong-bondong.
Namun kala itu, turunlah sebuah surat singkat yang diwahyukan kepada
baginda Nabi Saw yang berbunyi:
”Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu lihat
manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah
dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Penerima tobat.” (QS. An Nashr [110]:1-3).
Sebelum dan sesudah kesuksesan itu datang. Sebelum dan sesudah prestasi
diraih. Meminta ampunanNya untuk menjemput karuniaNya dan mendapatkan
kemuliaan serta keutamaan sebagaimana dijanjikan dalam Surat Huud ayat 3.
Dalam tafsir Al-Qurthubi disebutkan sebuah riwayat dari Ibnu Shubaih bahwa
ada seorang pria datang kepada Al-Hasan Al-Jadubah yang mengeluhkan
permasalahannya.
Maka Al Hasan memberi jawaban, “Beristighfarlah kepada Allah!” Lalu ada
orang lain yang mengeluhkan rezeki yang sulit, maka Al Hasan menganjurkan,
“Beristighfarlah kepada Allah!” Kemudian ada seorang perempuan yang datang
kepada Al-Hasan mengadukan bahwa dia belum dikaruniai anak. Al Hasan pun
memberi jawaban yang sama. Ada lagi orang yang mengeluhkan padanya bahwa
kebunnya kurang air, Al Hasan pun masih memberikan jawaban serupa. Maka kami
pun bertanya kepada Al Hasan tentang jawaban yang sama itu dalam menghadapi
masalah yang beragam. Maka ia menjawab, “Itu semua bukan aku yang jawab.
Namun itulah jawaban Allah yang tertuang dalam surat Nuh ayat 10-12.”
“maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.” (QS.Nuh [71] : 10-12).
Maka, cobalah kebiasaan baik ini dalam kehidupan Anda yang tersisa.
Beristighfar kepada Allah Swt dalam sehari semalam sebanyak 100 kali. Ucapkanlah
dengan ikhlas Astaghfirullahal Azhim. (Aku memohon ampun kepada Allah Yang
Maha Agung), atau dengan ucapan istighfar lain yang Anda ketahui, maka Anda akan
dapati bahwa saat ampunan Allah Swt itu sudah Anda rasakan, maka kenikmatan
yang diberikan kepada Anda akan semakin berlimpah-limpah dan banyak keutamaan
serta keistimewaan yang Dia berikan kepada Anda. Ya, Anda hambaNya yang suka
mencari ampunan dariNya.
Sebagian besar orang menyangka bahwa istighfar dan taubat hanyalah cukup
dengan lisan semata. Sebagian mereka mengucapkan : “Aku memohon ampunan
kepada Allah dan bertaubat kepadaNya”
Tetapi kalimat-kalimat di atas tidak membekas di dalam hati dan jiwa, juga
tidak berpengaruh dalam perbuatan anggota badan kita sehari-hari. Sesungguhnya
istighfar dan taubat jenis ini adalah perbuatan orang-orang dusta.
Para ulama, semoga Allah memberi balasan yang sebaik-baiknya kepada
mereka telah menjelaskan hakikat istighfar dan taubat.
Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani menerangkan:
“Dalam istilah syara, taubat adalah meninggalkan dosa karena keburukannya,
menyesali dosa yang telah dilakukan, berkeinginan kuat untuk tidak mengulanginya
dan berusaha melakukan apa yang bisa diulangi (diganti). Jika keempat hal itu telah
terpenuhi berarti syarat taubatnya telah sempurna”
Imam An-Nawawi dengan redaksionalnya sendiri menjelaskan:
“Para ulama berkata: “Bertaubat dari setiap dosa hukumnya adalah wajib.
Jika maksiat (dosa) itu antara hamba dengan Allah, yang tidak ada sangkut pautnya
dengan hak manusia maka syaratnya ada tiga.
Pertama, hendaknya ia menjauhi maksiat tersebut.
Kedua, ia harus menyesali perbuatan (maksiat)nya.
Ketiga, ia harus berkeinginan untuk tidak mengulanginya lagi. Jika salah
satunya hilang, maka taubatnya tidak sah.
Jika taubat itu berkaitan dengan manusia maka syaratnya ada empat. Ketiga
syarat di atas dan keempat, hendaknya ia membebaskan diri (memenuhi) hak orang
tersebut. Jika berbentuk harta benda atau sejenisnya maka ia harus
mengembalikannya. Jika berupa had (hukuman) tuduhan atau sejenisnya maka ia
harus memberinya kesempatan untuk membalasnya atau meminta maaf kepadanya.
Jika berupa ghibah (menggunjing), maka ia harus meminta maaf.”
Adapun istighfar, sebagaimana diterangkan Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani adalah :
Ibnu Abbas radhiallaahu anhu berkata “midraara ” adalah (hujan) yang turun
dengan deras, Allah akan membanyakkan harta dan anak-anak .
**Ayat lain adalah firman Allah yang menceritakan tentang seruan Hud kepada
kaumnya agar beristighfar.
“Dan (Hud berkata), “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu
bertaubatlah kepadaNya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu
dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu
berpaling dengan berbuat dosa.” (QS.Hud [11]: 52).
Al-Hafizh Ibnu katsir dalam menafsirkan ayat yang mulia di atas menyatakan:
“Kemudian Hud memerintahkan kaumnya untuk beristighfar yang dengannya
dosa-dosa yang lalu dapat dihapuskan, kemudian memerintahkan mereka bertaubat
untuk masa yang akan mereka hadapi. Barangsiapa memiliki sifat seperti ini, niscaya
Allah akan memudahkan rizkinya, melancarkan urusannya dan menjaga keadaannya.
Karena itu Allah berfirman:
“Niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat lebat atas-mu”.Ya Allah,
jadikanlah kami termasuk orang-orang yang memiliki sifat taubat dan istighfar, dan
mudahkanlah rizki-rizki kami, lancarkanlah urusan-urusan kami serta jagalah
keadaan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan
doa. Amin, wahai Dzat Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan.
Pada ayat yang mulia di atas, terdapat janji dari Allah Yang Maha Kuasa dan
Maha Menentukan berupa kenikmatan yang baik kepada orang yang beristighfar dan
bertaubat. Dan maksud dari firmanNya:
”Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus)
kepadamu.”
Dan janji Tuhan Yang Maha Mulia itu diutarakan dalam bentuk pemberian
balasan sesuai dengan syaratnya.
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi berkata:
“Ayat yang mulia tersebut menunjukkan bahwa beristighfar dan bertaubat
kepada Allah dari dosa-dosa adalah sebab sehingga Allah menganugerahkan
kenikmatan yang baik kepada orang yang melakukannya sampai pada waktu yang
ditentukan. Allah memberikan balasan (yang baik) atas istighfar dan taubat itu
dengan balasan berdasarkan syarat yang ditetapkan”.
** Dalil lain
Bahwa beristighfar dan taubat adalah di antara kunci-kunci rizki yaitu hadits
yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim
dari Abdullah bin Abbas ia berkata, Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya
Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap
kesempitan-nya kelapangan dan Allah akan memberinya rizki (yang halal) dari arah
yang tiada disangka-sangka”.
Dalam hadits yang mulia ini, Nabi yang jujur dan terpercaya, yang berbicara
berdasarkan wahyu, mengabarkan tentang tiga hasil yang dapat dipetik oleh orang
yang mem-perbanyak istighfar.
Salah satunya yaitu, bahwa Allah Yang Maha Memberi rizki, yang Memiliki
kekuatan akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka dan tidak
diharapkan serta tidak pernah terdetik dalam hatinya. Karena itu, kepada orang yang
mengharapkan rizki hendaklah ia bersegera untuk memperbanyak istighfar
(memohon ampunan kepada Allah), baik dengan ucapan maupun perbuatan.
b. Mendapatkan rizki yang banyak tanpa susah payah dan tidak begitu sulit
dalam mendapatkannya.
Assayyid Muhammad Haqqi An Nazili dalam kitab Khozinatul Asror
halaman 169 mengatakan :
Siapa yang membaca surat Waqi`ah, maka Allah memberikan kepadanya rizki
yang banyak tanpa susah payah ( tidak sulit dalam mendapatkannya).
h. Barang siapa yang membaca surat Al-Waaqi’ah 14 kali setiap habis shalat Ashar,
Maka selekas mungkin dikabulkan do’anya oleh Allah SWT terutama dalam hal
rezeki.
i. Barang siapa membaca 3 kali sesudah shalat Isya dan Subuh, maka ia akan diberi
kekayaan oleh Allah SWT dengan pekerjaan yang ringan.
j. Barang siapa membaca surat Al-Waaqiah 41 kali dalam sekali majelis (tetap tidak
pindah sebelum mencapai hitungan 41 kali) maka selekas mungkin hajatnya
dikabulkan Allah SWT terutama dalam hal permintaan rezeki.
k. Barang siapa membaca surat Al-Waaqiah 41 kali selama 40 hari berturut-turut
tanpa putus satu hari pun, Maka ia akan diberi rizqi yang lapang oleh Allah SWT
tanpa susah payah.
l. Nabi Muhammad SAW Bersabda : “Barang siapa yang membaca surat Al-
Waaqiah setiap malam, Maka ia akan diselamatkan dari kemiskinan, dan surat Al-
Waaqiah itu bila dibaca bisa menyebabkan kaya, oleh sebab itu biasakanlah
membacanya dan ajarkan anak-anakMu.”
m.Sesungguhnya sahabat Utsman bin Affan ingin menghadiahkan sejumlah uang
kepada Abdullah bin Mas’ud tetapi ia menolak pemberian Utsman bin Affan tadi,
kemudian Utsman bin Affan berkata : “Belanjakanlah uang ini untuk anak-
anakmu.” Ia menjawab:”Apakah engkau takut mereka akan kekurangan.?”
Sesungguhnya mereka telah aku perintah agar membaca surat Al-Waaqiah, karena
aku mendengar Sabda Nabi SAW:”Barang siapa membaca surat Al-Waaqiah
setiap malam maka ia tidak mengalami kekurangan selamanya.”
n. Barang siapa membacaNya setiap habis shalat fardhu, maka ia akan dimudahkan
oleh Allah segala urusannya, terutama dalam hal Rizqi.
o. Bila surat Al-Waaqiah ini dibaca didekat orang yang sedang sakit keras, maka
orang yang sakit tersebut insya Allah lekas diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
Dan apabila Surat Al-Waaqiah pahalanya di hadiahkan kepada Ahli Kubur akan
meringankan siksaannya.
Banyak sekali fadhilah dan khasiat yang terkandung dari setiap Asmaul husna
untuk memohon karunia rizki kepada Allah SWT. Dan pada ebook ini kami
memberikan sebuah zikir Asmaul husna yang biasa di amalkan oleh para ulama-
ulama shalaf terdahulu yang telah membuktikan khasiatnya. Yaitu dengan
mengamalkan wirid :
c. Mendapatkan keberkahan yang tiada taranya, ilmu yang banyak, rizqi yang
melimpah-limpah diatas kebutuhan yang tidak dapat terbayangkan oleh benak
siapapun juga.
Dalam sebuah Terjemahan Kitab :
Artinya :
Syekh Al-Imam Ahmad bin ali Al-Buni penulis kitab syamsul Ma`arif berkata :
“Adapun Asma Allah Alkarim, Alwahhab, Dzutthouli itu, tak ada seorangpun
yang mengucapkannya (berdzikir dengan Asma-asma tersebut) kecuali Allah
memberikan kepadanya keluasan rizqi dan ilmu yang tidak dapat terbayangkan oleh
benaknya (saking luasnya dan banyaknya) dan orang itu tidak tahu darimana Allah
memberinya dan bagaimana Allah mencurahkan rizqi. Dan barang siapa yang
menulisnya dalam kantong uang atau dompet lalu meletakan uang didalamnya tanpa
mengukur atau menghitungnya kemudian membelanjakannya, maka uang itu tak
akan habis walau belanja berjalan berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-
tahun.
Nah, dari penjelasan para ulama tersebut anda bisa mengamalkan Asmaul
husna ini agar segala kemudahan dan keberuntungan selalu menghampiri anda. Ada
sebuah Hikayah dari Imam Hasan Al-Basri murid shahabat Nabi Muhammad SAW
yaitu Sayyidina Ali RA.
Beliau berkata : Ada seorang shahabat Nabi SAW yang selalu
melanggengkan dzikir Asma-asma tersebut (YAA KARIIM YAA WAHHAB YAA
DZAT-THOULI YAA ALLAH), lalu ia di do’akan oleh Rasulullah SAW dengan do’a
Barokah sehingga ia bersama dengan empat orang istri dan keluarganya bisa hidup
dalam keadaan serba kecukupan. Ketika ia meninggal, dibongkarlah peti uang dengan
kapak dimana ia dahulu biasa menyimpan uang tersebut, kemudian diambil uangnya
untuk menafkahi ke-empat orang istrinya dan semua anak-anaknya, ternyata peti itu
berisi uang, kemudian di bagikan pada semua keluargnya dan masing-masing
mendapatkan 80 Ribu Dirham dari peti itu.
Shelawat Tafrijiyah adalah sebuah shelawat yang disusun oleh Syekh Nariyah.
Syekh yang satu ini hidup pada zaman Nabi Muhammad SAW sehingga termasuk
salah satu sahabat Nabi SAW.
Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja
keras Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan
tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga Syekh Nariyah selalu
berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk Nabi
Muhammad SAW. Doa-doa yang menyertakan untuk keselamatan Nabi Muhammad
SAW biasa disebut shelawat dan Syekh Nariyah adalah salah satu penyusun shelawat
Nabi yang disebut Shelawat Tafrijiyah/ pembuka kesulitan.
Mengapa sahabat itu ditolak Nabi SAW..? dan justru Syekh Nariyah yang
bisa..? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan apa yang setiap malam
diamalkan oleh Syekh Nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan
untuk Nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad SAW pada hakekatnya
adalah mendo’akan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin Nabi-
nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kembali kepada si pengamalnya dengan
keberkahan dari Allah yang sangat kuat.
Jadi Nabi SAW berperan sebagai wasilah/perantara yang bisa mengantarkan
Doa umatNya yang bershelawat kepadanya. Karena pada hakikatnya Nabi
Muhammad SAW adalah kekasih Allah, pembawa risalah illahi, serta kedudukanNya
paling dekat dengan Allah SWT, dan Nur dari cahayaNya sudah ada terlebih dahulu
sebelum diciptakan bumi ini. Dan inilah salah satu rahasia doa/shelawat yang tidak
banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa Nabi SAW malah minta
didoakan umatnya..? Padahal tanpa kita mendoakan keselamatannya, dia sudah pasti
masuk surga..?” Pertanyaan tersebut memang benar, meskipun kita Umatnya tidak
membacakan shelawat dan salam kepada Nabi SAW dia sudah pasti mendapat
jaminan surga, “Lalu kenapa kita diperintahkan membaca dan mendoakannya…?”
Pada Hakikatnya shelawat ibarat sebuah gelas yang penuh berisi air, lalu jika
tuangkan lagi air kedalam gelas tersebut maka akan tumpahlah air tersebut.” Jadi
shelawat kepada Nabi SAW itu ibarat sebuah air, jika kita selalu membacakan
shelawat kepada Nabi SAW, maka kebaikan itu akan tumpah keluar,dan tumpahnya
shelawat serta kebaikan dari Allah itu akan mengenai diri kita juga. Jadi jelaslah
bahwa sering kali rajin bershelawat kepada Nabi SAW. Maka tumpahnya shelawat
akan mengenai diri kita sendiri, itulah yang dinamakan dengan Berkah dan Rahmat
dari Allah SWT. Perhatikan Firman Allah SWT berikut :
Untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah SWT jangan lupa terlebih dahulu
awali dengan bershelawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul
daripada tidak berwasilah melalui bershelawat.
Inilah riwayat singkat Shelawat Tafrijiyah. Hingga kini banyak orang yang
mengamalkan shelawat ini, tak lain karena meniru yang pernah dilakukan oleh Syekh
Nariyah. Dan ada baiknya Shelawat ini dibaca 4444 kali karena Syekh Nariyah
memperoleh keberkahan dari Allah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan
itu tak lebih dari itba (mengikuti) amalan Syekh Nariyah.
Beberapa segelintir orang ada yang berpendapat Shelawat Nariyah ini adalah
Shelawat yang mengandung unsur Bid’ah, karena memohon kepada selain Allah
SWT untuk melepaskan segala kesulitan dan kesusahan. Mari Simak dalil hadist
berikut ini :
Rasulullah Saw bersabda: “Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak). Aku
membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang
sesudahnya (dan tidak congkak). Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang
diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak). Aku yang pertama
menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya
bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak). Dan Aku lah
paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak
congkak).” (HR. Tirmidzi).
Ketika Aisyah Ra ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw, maka dia menjawab,
“Akhlaknya adalah Al Qur'an.” (HR. Abu Dawud dan Muslim).
Dari keterangan hadist diatas bahwa Rasulullaah SAW adalah seorang kekasih
Allah yang sangat dicintaiNya, Ahlak beliau adalah Al-Qur’an dan pembawa rahmat
untuk semesta alam. Shelawat Nariyah yang ditujukan kepada Rasulullaah SAW
adalah mendoakan sekaligus memohon kepada Allah SWT dengan menjadikan
wasillah atau perantara segala kesusahan yang dialami agar mendapat kemudahan.
Karena Rasulullaah SAW sangat menyayangi seluruh Umat-umatnya sampai akhir
hayat beliau. Ummati-Ummati-Ummati.
Demikian juga seperti tertulis dalam kitab An-Nuzhah yang dikutib juga dalam
Khazinatul Asrar. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW di Alam Barzah mendengar
bacaan shelawat dan salam umatNya dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang
terkait dari salam dan shalawat tersebut. Seperti tersebut dalam hadits, beliau
bersabda: “Hidupku, Juga Matiku, Lebih Baik Dari Kalian.”
Dari dalil hadist tersebut jelaslah bahwa Shelawat Tafrijiyah atau Nariyah tidak
mengandung unsur Bid’ah tetapi sebagai Wasillah kepada Nabi SAW melalui
shelawat untuk disampaikan kepada Allah SWT, Sesungguhnya bila terdapat sesuatu
yang Bid’ah didalamnya maka Allah SWT tidak akan mencurahkan Rahmat dan
PertolonganNya bagi yang melakukan kesyirikan.
Dan didalam Hadits Riwayat Al-Hafizh Ismail al-Qadhi dalam Bab Shelawat
ala An-Nary. Imam Haitami menyebutkan dalam kitab Majma az-Zawaid, ia
menganggap shahih hadits di atas. Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun
umatnya di alam barzakh yaitu Syafa’atul Udzma.
Istighfar adalah Doa, dan Doa untuk umatnya pasti bermanfaat. Ada lagi hadits
lain: Rasulullah bersabda: “Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku
kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa mennjawab
salam itu.” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi,
dan sanadnya shahih).
Artinya : “Siapa yang membiasakan membaca sholawat Nariyah setiap hari 100 X,
maka ia akan mendapatkan tujuannya diatas keinginannya."
Dalam kitab Khozinatul Asror (hal: 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang
mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan
Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-
citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis
untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang
dikehendaki dengan cepat (Bi idznillah).
Maa Min Ahadin Yusallimu Alayya Illa Roddallohu Alayya Ruuhi Hatta
Arudda Alaihis salam.
Artinya: “Tidak ada seorangpun yang mengucapkan salam kepadaku
melainkan Alloh mengembalikan nyawaku sehingga aku menjawab salam kepada
orang muslim yang membaca shelawat kepadaku.” (HR Abu Daud dari Abu
Hurairoh).
...:MENGAMALKAN AYAT 1000 DINAR:..
Diantara ayat Al-Qur’an yang biasa diamalkan dikalangan Ahli Hikmah untuk
menarik dan membuka rahmat Allah adalah yang dinamakan Ayat 1000 Dinar.
Dimana ayat ini bermanfaat khusus untuk kemudahan mendapatkan rezeki.
Ayat ini memang sangat baik diamalkan dan dianggap favorit oleh sebagian
kalangan umat muslim. Ayat ini mengandung pengertian yang sangat dalam bagi
setiap hamba Allah yang bertakwa. Dan para ulama shalaf telah menggali rahasia dan
fadhilah yang tersirat didalamnya agar kita yang masih awam ini bisa menimba dan
mengambil berkah di ayat tersebut itu. Maka bacalah dan sandarkan segala harapan
anda kepada Allah SWT agar terpenuhinya segala kebutuhan hidup. Kewajiban kita
hanya berdoa dan berusaha, dan Hak Allah sepenuhnya akan mengabulkan segala doa
dan permohonan. Tidak selayaknya kita Mengatur Allah agar menuruti kehendak
kita, selayaknya kitalah yang berlapang hati akan ketetapan yang dijatuhkan Allah
untuk kita. Memohonlah dan perbaguslah niatmu. Sesungguhnya Allah SWT akan
melihat kesungguhan hambanya dalam meminta kepadanya. Maka perbaikilah
amaliyah lahir dan batin kita. Baguskan hubungan anda dengan Allah SWT, maka
Allah akan memudahkan segala urusan anda.
Setiap hari dan setiap malam sebanyak 100 kali , maka Allah akan
membukakan 70 pintu rahmat dan setiap orang yang akan memandangnya, baik lelaki
maupun perempuan akan merasa kasih sayang kepadanya.
Barang siapa yang ingin mendapat berkah dari shelawat tersebut, maka
hendaklah diamalkan setiap selesai shalat fardhu 100 kali secara istiqamah.
Bagi yang ingin rizkinya melimpah dan usaha yang dijalankan mendapatkan
kemudahan dan kesuksesan shelawat dibaca sehari semalam setiap selesai shalat 313
kali.
Untuk mendatangkan berbagai hajat shelawat dibaca 5000 kali dalam sekali
majelis pada tengah malam.
…:KHASIAT ASMA AL-BAASITH:...
Salah satu Asmaul husna yang berfaedah untuk mendapat karunia Rizki dan
Kekayaan adalah asma Allah Yaa Baasith (Yang Maha Melapangkan Rizki).
Asma Al-Baasith merupakan salah satu Nama-nama yang Agung (Ismul
Azhiim), Nama ini merupakan zikirnya Malaikat Isrofil AS.
Bila anda menginginkan terbukanya pintu-pintu kekayaan dan keberkahan rizki
yang luas, dan menghidupkan hatinya dengan kemakrifatan serta ilmunya bertambah,
maka zikirkan Asma Yaa Baasith ( ) setiap selesai shalat fardhu, Shalat
Dhuha, Shalat Tahajjud 313 kali secara istiqamah, Insya Allah segala pintu-pintu
kekayaan dan keberkahan rizki akan selalu menyertai pengamalnya. Usahakan rajin
berpuasa senin kamis agar mendapatkan hasil yang sempurna.
Usahakan bila mendapat rezeki baik sedikit maupun banyak anda bersedekah
kepada anak yatim dan fakir miskin, karena dengan sedekah untuk mendatangkan
rezeki anda sendiri.
…:POHON UANG:…
Anda ingin mempunyai pohon uang di depan rumah..? Pohon uang disini
dimaksudkan adalah rizki yang datang dari segala penjuru kerumah anda yang selalu
istiqamah mengamalkan shelawat di bawah ini. Nah, Kalau ingin mendapatkan
keberkahan pohon uang didepan rumah anda jangan tinggalkan bacaaan Shelawat
dibawah ini 500 kali sehabis shalat Isya secara rutin.
Insya Allah akan diberikan rizki yang lancar dan berkah. Amiin.
"Allahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin,
wa'alaa aali sayyidina Muhammad"
Artinya : Ya Allah, Limpahkanlah rahmat serta salam kepada junjungan kami Nabi
Muhammad SAW dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad.
Shelawat ini di ijazahkan oleh Asy-Syekh Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh
Abu Bakar bin Salim dari Parung Bogor
.:SHELAWAT MAJEMU’ATIL MUBAROKAH:.
(Artinya : Kumpulan Seluruh Barokah/Berkat).
Menurut keterangan salah satu seorang sahabat Rasulullaah SAW yang selalu
memperhatikan Rasulullaah SAW pada saat beliau sedang shalat, tidak pernah
Rasulullaah SAW meninggalkan doa ini setiap harinya dibaca oleh Rasulullaah SAW
(3 Kali).
21 (Dua puluh satu) Rahmat yang Allah berikan pada Doa Majemu’atil
Mubarokah diantaranya :
1. Dirinya akan bercahaya di Alam Barzah
2. Terhindar huru-hara di dunia dan di akhirat.
3. Jauh dari godaan syetan dan Jin.
4. Di jauhkan dari kezhaliman manusia.
5. Dibukakan pintu rizkinya.
6. Dihindarkan dari segala fitnah.
7. Menghindari penyakit Ta’un.
8. Dibukakan pintu rahmat untuknya.
9. Hidup kita disegani orang banyak.
10. Mudah menghafal segala ilmu.
11. Dibukakan pintu Hijab.
12. Dihormati penduduk dunia.
13. Dipanjangkan umur.
14. Jauh dari segala bala dan penyakit.
15. Ditunaikan segala hajatnya di dunia.
16. Dipertemukan dengan Nabi Muhammad SAW.
17. Aman dan harmonis dalam rumah tangga.
18. Diberikan ampunan atas segala dosa-dosa.
19. Terhindar dari Azab kubur.
20. Diberikan derajat yang tinggi dan luhur.
21. Diberikan karunia rizki yang berkah.
Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari
langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-
orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi
kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling
Utama”. (QS.Al-Maaidah [5] : 114).
Penjelasan:
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa a.s. ketika ditantang oleh para pengikutnya
yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rizqi dari sisi Allah, sudah
selayaknyalah memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan. Kisah
Nabi Isa tersebut dapat di lihat dalam Al-Quran surah Al-Mâ'idah ayat 111-115.
...:DOA UNTUK MENARIK RIZKI DARI SEGALA PENJURU:...
Artinya: "Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad
Saw; sebanyak aneka rupa rizqi. Wahai Dzat Yang Maha Meluaskan rizqi kepada
orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rizqiku dari
segenap setiap penjuru dan perbendaharaan rizqi-Mu tanpa pemberian dari
makhluk, berkat kemurahan-Mu jua. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas
dan para sahabat beliau. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu minimal 7 kali.
Khasiatnya, untuk menarik rizqi agar tetap mengalir pada kita.
Asma ini sangat penting untuk kepangkatan yang cocok dalam bidannya.
Sebab mungkin ada pangkat yang tidak bisa menguasai, Nah bila anda menginginkan
pangkat yang legih tinggi lagi dalam pekerjaan anda cobalah beristiqomah membaca
asma ini sungguh akan terkabul dengan pangkat yang cepat dan tinggi.
Inilah asmanya :
Bacalah sebanyak 2120 (Dua ribu seratus dua puluh) kali
Dan bagi anda yang ingin mencari ebook tentang bagaimana anda mencari
penghasilan melalui online di internet, dan mengetahui seluk beluk menjalankannya,
dan teknik agar mendapatkannya lebih mudah bisa klik Link dibawah ini :
http://www.paypalbisnis.com/?ref=asza