Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

AFIFA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1437 H

SMA NEGERI 03 BOMBANA


Jln.Tina Orima, kec. Rumbia, Kab Bombana

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

‫ اما‬.‫ وعلى الـه وصحبه اجمعين‬, ‫الحمد هلل رب العالمـين والصال ة والسـال م على اشرف األنبــياء والمرسلين‬
‫بعـد‬

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke kehadirat Allah swt, atas limpahan berkah,
rahmat, dan pertolongan serta hidayah-Nya, sehingga kami di berikan kesempatan,
kesehatan, dan keselamatan, serta kemampuan untuk dapat menyelesaikan
penyusunan tugas proposal ini. Salawat dan salam atas junjungan kami baginda
Nabi Muhammad saw yang telah menyampaikan kepada kami nikmat Islam dan
menuntun manusia ke jalan yang lurus, yaitu jalan yang di kehendaki serta di ridhoi
oleh Allah swt.

Proposal ini berjudul “Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1437 H. Proposal ini
disusun untuk memenuhi syarat tugas yang diberikan oleh ibu Guru di sekolah.

Dalam penyusunan Proposal ini, penulis menemukan berbagai banyak rintangan


dan kesulitan, Namun, dengan penuh kesabaran dan kemauan yang kuat kami
dapat melewati rintangan tersebut, tentunya dengan petunjuk dari Allah swt dan
adanya bimbingan serta bantuan dari semua pihak terutama Orang Tua
Alhamdulillah Proposal ini dapat terselesaikan.
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Agama islam di turunkan oleh Allah Swt lewat perantara malaikat jibril dan di bawa
oleh nabi Muhammad Saw pada saat beliau diangkat menjadi nabi dan rosul pada umur 25
tahun dan Islam "berserah diri kepada Tuhan" adalah agama yang mengimani satu Tuhan,
yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia,
menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam
memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan Pengikut ajaran
Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan" atau
lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam
mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan
rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi
dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah Swt.
Nabi Muhammad di lahirkan pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan
dengan 20 april 571 M atau 53 tahun sebelum hijriah. Tahun kelahiran beliau juga dikenal
dengan tahun gajah, karena peristiwa penyerbuan Abrahah terhadap ka’bah 1[1]. Alam semesta
bergembira dengan seorang bayi suci yang akan menjadi nabi akhir zaman. Sedang menurut
ahli ilmu falaq mesir, Mahmud basya, kelahiran nabi adalah 9 rabiul awal tahun gajah,
bertepatan dengan 20 april tahun 571 M. Bayi suci itu tidak lain adalah nabi kita
Muhammad. Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf bin
Qusay bin Kilab bin Murra bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Madher bin
Kinanah bin Khuzainah bin Mudrika bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Maad bin Adnan
berakhir dengan nabi Ismail bin Ibrahim A.S.
Maulid nabi merupakan hari dimana nabi besar kita yaitu nabi Muhammad Saw
dilahirkan di tanah haram Mekkah Al-Mukarram pada tanggal 12 Rabiul Awal di tahun 571
M atau disebut tahun gajah dalam penanggalan hijriah perayaan maulid nabi ini merupakan
tradisi yang berkembang di berbagai umat islam di dunia secara subtensi peringatan maulid
nabi ini sebagai ekspresi kegembiraan dan suatu penghormatan kepada nabi Muhammad.
2. Masalah dan Tujuan

a. Masalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba merumuskan masalah sebagai
berikut: yang di fokuskan pada masalah-masalah
1. Apa maulid nabi itu?
2. Bagaimana memperingati maulid nabi
1. Maulid merupakan bentuk masdar dari kata walada yang berarti lahir,
muncul, dan anak. Dalam bahasa Arab, bentuk masdar bisa menjadi
verbal noun atau kata benda, sehingga maulid bisa berarti kelahiran atau
kemunculan sesuatu. Kata maulid atau maulud dengan mengambil bentuk
kata benda, digunakan sebagai bahasa sehari-hari merujuk pada istilah
hari ulang tahun kelahiran seseorang2[3] untuk diperingati sebagai
ungkapan rasa syukur kepada Allah dan dalam penanggalan hijriah
perayaan maulid nabi ini merupakan tradisi yang berkembang di berbagai
umat islam di dunia secara subtensi peringatan maulid nabi ini sebagai
ekspresi kegembiraan dan suatu penghormatan kepada nabi. Meskipun
dalam tradisi Syi’ah maulid tidak hanya digunakan untuk memperingati
hari kelahiran Nabi, akan tetapi, untuk memperingati hari kelahiran Ali ibn
Abi Thalib, Fatimah ibn Muhammad Saw., al-Hasan, al-Husain dan para
pemimpin mereka yang sedang berkuasa. Begitu juga yang terdapat
dalam kalender Jawa, ada nama bulan yang disebut maulud, yang
memang mengacu terhadap hari kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Maulid secara bahasa berarti adalah hari kelahiran adapun maulid yang
biasa yang kita kenal adalah suatu perayaan/peringatan hari kelahiran
Nabi Muhammad Saw. Yang di selenggarakan secara berjama’ah
dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan riwayat hidup kekasih Allah Nabi
Muhammad Saw serta shalawat dan pujian-pujian kepada beliau Saw,
dengan maksud mengagungkan martabat Nabi Muhammad Saw dan
memperlihatkan kegembiraan kaum muslimin menyambut kelahiran
beliau Saw.

2. Peringatan maulid nabi ini sangat penting bagi umat islam diseluruh dunia
dan merupakan salah satu dari perayaan umat islam, dalam islam
terdapat dua perayaan yaitu idul fitri dan idul adha3[4] yang ketenarannya
hampir menyamai dua hari raya tersebut yang mempunyai ketentuan
hukum agama, maulid nabi dalam istilah adalah hari kelahiran adapun
maulid yang biasa kita kenal adalah suatu perayaan/peringatan hari
kelahiran Nabi Muhammad Saw. yang di selenggarakan secara
berjamaah dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan riwayat hidup kekasih Alloh
Nabi Muhammad Saw serta sholawat dan pujian-pujian kepada beliau
Saw, dengan maksud mengagungkan martabat Nabi Muhammad Saw
dan memperlihatkan kegembiraan Kaum muslimin menyambut kelahiran
beliau Saw. Peringatan maulid memantulkan kegembiraan kaum muslimin
menyambut junjungan mereka, Nabi Muhammad Saw
b. Tujuan
1. Memberi Kabar Gembira dan Peringatan
Rasulullah SAW memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang
beriman kepada Allah SWT, serta pengikutnya. Sebaliknya beliau
mengingatkan kepada manusia yang berbuat kejahatan, kemusyrikan, dan
kemaksiatan agar menghentikan perbuatan-perbuatan yang terlarang itu.
Firman Allah SWT dalam Surat Fatir ayat 24 : “Sungguh, Kami mengutus
engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira
dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satupun umat melainkan
di sana telah datang seorang pemberi peringatan”.
2. Mengajarkan Ketauhidan
Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengesakan Allah SWT dan
memberantas kemusyrikan yang dilakukan masyarakat Mekkah pada saat
itu. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 25 : “Dan Kami
tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum engkau melainkan Kami
wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Aku, maka sembahlah Aku”.

3. Menyempurnakan Akhlak Manusia.


Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan dan
memperbaiki akhlak umat manusia, sekaligus sebagai contoh teladan
baik. Hal ini, sebagai mana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-
Ahzab ayat 21 : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan. dia banyak menyebut
Allah.”Selain itu, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku diutus ke
bumi hanyalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak”. Keluhuran
akhlak Nabi Muhammad saw tercermin di seluruh aspek kehidupan beliau.
(bbs/david)

3. RUANG LINGKUP KEGIATAN


a. Objek

Setiap tahunnya peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh


di tanggal 12 Rabi’ul Awal selalu dirayakan oleh umat islam. Berbagai
cara pun dilakukan untuk merayakan Maulid Nabi, mulai dari acara
pengajian di masjid-masjid, dzikir bersama, tausiyah dari para ustaz,
mengadakan perlombaan membaca Al-qur'an, dan lain sebagainya. Nah,
tapi ada nih satu kegiatan yang selalu dilakukan turun-temurun setiap
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu tradisi yang dilakukan di
setiap daerah. Ternyata di beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi
unik saat merayakan Maulid Nabi. Tradisi ini tidak hanya dijadikan
sebagai ritual keagamaan, tapi juga objek wisata bagi warga sekitar dan
luar daerah.

b. Jenis-Jenis Kegiatan
Adapun kegiatan yang akan kami laksanakan yaitu :
 Tausiah oleh Ustadz
 Lomba Azan
 Pengajian Akbar
 Lomba Tilawa

4. Teoritis dan Hipotesis


a. Kerangka Teoretis
Pengertian Maulid Nabi Secara etimologis, Maulid Nabi Muhammad
Saw bermakna (hari), tempat atau waktu kelahiran Nabi yakni peringatan
hari lahir Nabi Muhammad Saw. Secara terminologi, Maulid Nabi adalah
sebuah upacara keagamaan yang diadakan kaum muslimin untuk
memperingati kelahiran Rasulullah Saw. Hal itu diadakan dengan harapan
menumbuhkan rasa cinta pada Rasululllah Saw. Perayaan Maulid Nabi
merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah
Nabi Muhammad Saw wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah
ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Rasulullah Muhammad
Saw, dengan cara menyanjung Nabi, mengenang, memuliakan dan
mengikuti perilaku yang terpuji dari diri Rasulullah Saw.1 Al-Qasthalani
sebagaimana dikutip oleh Ja‟far Murtadha al-„Amaly berkata, “Selama
umat Islam masih melakukan perayaan peringatan Maulid Nabi dan
melaksanakan pesta-pesta, memberikan sedekah pada malam itu dengan
berbagai macam kebaikan, menampakkan kebahagiaan, menambahkan
perbuatan yang baik, melaksanakan pembacaan sejarah Maulid Nabi,
dan memperlihatkan bahwa Maulid tersebut men-datangkan berkah
kepada mereka dengan keutamaan yang bersifat universal… sampai
pada perkataannya. “…maka Allah pasti mem-berikan rahmat pada
seseorang yang mengadakan perayaan Maulid tersebut sebagai hari
besar, dan bila penyakit hatinya bertambah, ia akan menjadi obat yang
dapat melenyapkannya.”2
2. Sejarah Peringatan Maulid Nabi Kegiatan Maulid Nabi belum
dilaksanakan pada zaman Nabi, tetapi pekerjaan itu dianjurkan oleh Allah
dan Rasul-Nya secara umum. Walaupun tidak ada nash yang nyata tetapi
secara tersirat Allah dan Rasul-Nya menyuruh kaum muslimin untuk
merayakan suatu hari yang menjadi peringatan-peringatan seperti Maulid
Nabi, Isra‟ Mi‟raj, Nuzulul Qur‟an, tahun baru Islam, hari Asyura‟ dan lain-
lain.

b. Hipotesis
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menurut sejarahnya
diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi,
seorang Gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan
Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa
idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah
untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta
meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang
terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya
memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.Sedangkan tradisi endog-
endogan adalah sebuah tradisi yang selalu menyertai pelaksanaan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal ini merupakan tradisi yang
dilaksanakan oleh masyarakat Bombana.
5. Pelaksanaan Kegiatan
a. Penaggung Jawab
Penanggung Jawab : Drs. Ananto Nur Semedi
Pembina : 1. Yudhoko S.Pd
2. Solikhin S.Pd
3. H.Kodiran S.Ag
4. Drs. Dasirin
5. Achmad Abdul Jalil S.Ag
Ketua : Bayu Al Ghifari
Wakil Ketua : Adibah Jannaliya
Sekretaris : Teuku Rizky Muhammad
Adeeva Afsheen Myesha
Bendahara : Rahima Kullu Sakhsiyah
Wulan Oktaviana
b. Susunan Personil
Sie acara : Jamilah Maharatuha
Qaidah Mahbubah
Sie Perlengkapan
Koordinator : Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
Anggota : Karel Susanteo
Intan Rosalinda
Sie Kegiatan
Koordinator : Imdadu Rohman
Anggota : Goyi Puti Kinanti
Nabilah Muharam Amani
Sie Humas
Koordinator : Alvian Aji Nugroho
Anggota : Dwi Handini
Zurarah Syadiyah
Sie Keamanan
Koordinator : Rafathar Malik Ahmad
Anggota : Salwa Banafsaj
Sie Dokumentasi
Koordinator : Fildza Hasna Mudhia
Anggota : Dini Milatul Hanifah
Shareefa Jehan Amira
6. Fasilitas Yang Tersedia
a. Sarana
Sarana yang tersedia dalam pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad Saw
adalah, antara lain Masjid sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
b. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad
Saw antara lain Mimbar, Alat Pengeras Suara, Alquran dan peralatan
lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

7. Keuntungan Dan Kerugian


a. Keuntungan-Keuntungan
 Membuat hati kita menjadi nyaman, karena kita banyak membaca
sholawat nabi
 Menjauhi aktivitas negativ, karena kita di sibukkan dengan aktivitas
Islami
 Menjaganya dari perkataan kotor, karena kita sering membaca
sholawat, jadi apa kita tidak malu mengucapkan kata-kata kotor? Di
situlah kita dapap berfikir
 Menjauhkan dari musibah. Sebenarnya semua musibah datangnya dari
Allah SWT. Tapi karena kita selalu bersholawat, kita akan terrlindung.
Tapi ingat, selalu mintalah kepada Allah, jangan kepada yang lain.
Seperti pada QS Al-fatihah ayat 5 yang artinya :
''Hanya kepada-Mu lah kami menyemabah, dan hanya kepada-Mu lah
kemi memohon pertolongan
 Bersosialisasi sesama muslim. Yup, dengan sering berkumpul
bersama, membaca sholawat. Kita pun saling menjaga silaturahmi
antar tetangga, supaya hubungan antar tetangga semakin erat
 Manfaat yang terakhir ini, sebenarnya tidak termasuk manfaat 'rohani',
melainkan manfaat 'jasmani'. Karena setiap acara peringatan maulid
nabi atau Debahan (membaca debah), tetangga terdekat maupun jauh
sering membawa makanan. Entah itu makanan ringan atau yang berat.
Dan biasanya anak kecil yang sering mengincar makanannya, hehe.
Apalagi pas hari ke 12, setiap rumah yang dekat mushola, pasti akan
membuat makanan dalam bentuk Berkat atau makanan kardus. Pasti
semuanya kebagian
b. Kemungkinan Kerugian

8. Lama Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


a. Waktu.
Waktu Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad Saw biasa dilaksanakan
serkitar Jam 15.00 (Sore) atau jam 07.00
b. Tempat
Tempat Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad Saw biasanya
dilaksanakan di masjid atau tempat lain yang sudah ditetapkan

9. Anggaran Biaya

. RENCANA ANGGARAN

A. Pengeluaran
1. Administrasi = Rp 150.000,00
2. Pengajjian Akbar
a) Band Islami = Rp 975.000,00
b) Insentif pembicara = Rp 900.000,00
3. Lomba Tilawah
Juara 1 = Rp 100.000,00
Juara 2 = Rp 75.000,00
Juara 3 = Rp 50.000,00
4. Konsumsi
Snack 40 x Rp 5000,00 = Rp 200.000,00
Air mineral 2 x Rp 20.000,00 = Rp 40.000,00
5. Transportasi = Rp 20.000,00 +
Jumlah total = Rp 1.511.000,00
B. Pemasukan
1. Dana APBS = Rp1.500.000,00
2. Dana Sekolah = Rp 11.000,00 +
Jumlah = Rp 1.511.000,00

Bendahara

Rahima Kullu Sakhsiyah

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa mengadakan peringatan maulid Nabi r dengan
tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala, dan pengagungan terhadap
Rasulullah r termasuk dari ibadah. Jika ia termasuk ibadah maka kita tidak
diperbolehkan untuk mengadakan perkara baru pada agama Allah (bid’ah)
yang bukan syari’at-Nya. Oleh karena itu peringatan maulid Nabi r termasuk
bid’ah dalam agama dan termasuk yang diharamkan.
Kemudian kita mendengar informasi bahwasannya pada acara peringatan
maulid Nabi r terdapat kemunkaran-kemunkaran yang besar, yang tidak
dibenarkan syar’i, indera maupun akal. Dimana mereka mensenandungkan
qashidah yang didalamnya mengandung pengkultusan terhadap Nabi r, hingga
terjadi pengagungan yang melebihi pengagungannya kepada Allah ta’ala –kita
berlindung kepada Allah dari hal ini-.
Dan juga kita mendengar informasi tentang kebodohan sebagian orang
yang mengikuti acara peringatan maulid Nabi tersebut , dimana ketika
dibacakan kisah maulid (kelahiran) beliau, lalu ketika sampai pada perkataan
(dan lahirlah Musthafa r), maka mereka semua serentak berdiri. Mereka
mengatakan bahwa ruh Rasulullah telah datang, maka kami berdiri sebagai
penghormatan terhadap kedatangan ruhnya. Dan ini jelas suatu kebodohan.
a. Saran – saran
Implementasi dari syahadat Laa Ilaa illalloh adalah tauhid yaitu menunggalkan
(mentauhidkan) Alloh di dalam peribadatan dan tidak mensekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun, baik di dalam Rububiyah, Uluhiyah an asma’ wa
shifat-Nya. Adapun konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah adalah,
mentauhidkan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam di dalam ittiba’
(peneladanan) dan tidaklah mengamalkan suatu ibadah melainkan
sebagaimana yang dituntunkan oleh beliau ‘alaihis Sholatu was Salam.

LAMPIRAN

JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Pelaksanaan Peserta Keterangan

1. Pengajian Akbar 24 Desember Semua warga Kegiatan


2015 SMA Negeri 03 dilaksanakan di
Bombana Mesjid SMA Negeri
03 Bombana,
diikuti oleh seluruh
siswa sesuai jadwal
yang telah
ditentukan, dan
memakai baju
muslim

2. Lomba Tilawah 25 Desember Semua warga Kegiatan


2015 SMA Negeri dilaksanakan di
03 Bombana Mesjid SMA 03
Bombana, dan
setiap kelas wajib
mengirimkan
minimal satu
perwakilan
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/12/1/pustaka-172.htm

2. http://www.box.net/encoded/6870461/67171703/226a37b841e29f599bfb2

3. Al-Hukmul Haqqu fil Ihtifal bi maulid Sayyidil Khalqi Shallallahu ‘alaihi wa

Sallam, tulisan dari syaikh kami Ali bin Hasan al-Halabi – hafidhahullah –

4. Al-Qaulul Fashlu fi Hukmil Ihtifal bi maulidi Khoirir Rasul Shallallahu ‘alaihi

wa Sallam, tulisan al-‘Allamah Ismail al-Anshariy.

5. Al-Maurid fi ‘Amalil maulid, tulisan dari syaikh al-‘Allamah al-Fakihany.


PROPOSAL

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1437 H

GRIYAH ATHIFA ALFIYYAH


DESI FITRIA NINGSIH

Anda mungkin juga menyukai