Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pengenalan Dan Identifikasi Gulma

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN DAN IDENTIFIKASI GULMA

(Laporan Praktikum Teknik Pengendalian Gulma)

Oleh

Dewa Ayu Putu Puspita Herayanti


1614121097
Kelompok 3

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan pertanian dewasa ini menunjukan kemajuan yang semakin pesat,


namun demikian, banyak segi yang secara langsung atau tidak langsung dapat
memacu pertumbuhan gulma, seperti penanaman dalam baris, jarak tanam yang
lebar, mekanisasi, pengairan, penggunaan bahan-bahan kimia berupa pupuk dan
pestisida. Berarti dengan meningkatnya intensifikasi pertanian maka masalah
gulma tidaklah semakin ringan, tetapi justru semakin berat. Keadaan suhu yang
relatif tinggi, cahaya matahari yang melimpah, dan curah hujan yang cukup untuk
daerah tropik juga mendorong gulma untuk tumbuh subur. Akibatnya gulma
menjadi masalah dalam budidaya tanaman pangan, perkebunan, hortikultura,
perairan dan lahan non pertanian lainnya.

Gulma antara lain didefinisikan sebagai tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada


tempat yang tidak dikehendaki menusia. Hal ini berarti tumbuhan tersebut
merugikan baik secara langsung atau tidak langsung, atau bahkan kadang-kadang
juga belum diketahui kerugian atau kegunaannya. Oleh karena itu, batasan untuk
gulma ini sebetulnya sangat luas sehingga dapat mencakup semua jenis tanaman
dalam dunia tumbuh-tumbuhan. Jenis gulma yang tumbuh biasanya sesuai dengan
kondisi perkebunan.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum diharapkan praktikan dapat mengenali dan membeda-bedakan


jenis-jenis gulma yang tergolong dalam kelompok rumput, teki, dan daun lebar.
II. METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum pengenalan dan identifikasi gulma dilaksanakan pada pukul 10:00 -


12:00 hari Senin, 27 Agustus 2018, di Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.

2.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis.


Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah 3 spesies gulma golongan
rumput, 2 golongan teki dan 5 golongan berdaun lebar.

2.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu.


1. Menyiapkan masing-masing satu spesies gulma dari golongan rumput, teki,
dan daun lebar dalam segar dan lengkap.
2. Menggambar spesimen tersebut pada kertas kuarto atau A4 yang terdiri 3
spesimen golongan rumput, 2 golongan teki dan 5 golongan daun lebar.
3. Memeriksa laporan sementara tersebut dan pembimbing praktikum
menandatanganinya dan selanjutnya praktikan melampirkannya dalam
laporan.
4. Membuat laporan lengkap dengan dilengkapi dengan data-data nama ilmiah,
nama daerah/lokal, famili, ciri utama (batang, daun, biji, bunga) dan habitat
(lingkungan tumbuh).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Praktikum

Hasil praktikum yang diperoleh yaitu sebagai berikut.


No Gambar Keterangan

Nama ilmiah: Rostellularia sundana


Nama lokal: Gondoruso
Famili: : Acanthaceae
Ciri utama: Batang herba, daunnya
tunggal, bunga terkadang
1 tunggal/berpasangan, tumbuh dari
ketiak daun. Mahkota
bunganya kebanyakan berdaun
5, Benang sarinya 4, panjangnya 2 cm.
Habitat : Tumbuh di area berumput
(Rukman, 1999).
Nama ilmiah: Cleome rutidosperma
Nama lokal: Maman ungu
Famili: Capparidaceae
Ciri utama: Daun mahkota bunga
dengan ujung runcing, panjang 9-12
2
mm, tangkai buah 20-30 mm berbentuk
kapsul diameter biji 1,75-2 mm, helaian
daun 3, bentuk bulat memanjang,
batang 0,5-2 cm dengan duri tipis.
Habitat : Pinggir jalan, sawah, ladang.
(Burham, 1999).
Nama ilmiah: Amaranthus spinosus L
Nama lokal: Bayam duri
Famili: Amaranthaceae
Ciri utama: Akar tunggang, Batang
kecil berbentuk bulat, lunak dan berair
berwarna merah kecoklatan dengan duri
yang terdapat pada pangkal
batang. Memiliki daun tunggal,
3
berwarna kehijauan, bentuk bundar telur
memanjang (ovalis). Bunga terdapat di
axilaar batang berwarna hijau. Bijinya
berwarna hitam mengkilat dengan
panjang antara 0,8 – 1 mm.
Habitat : Tumbuh liar di kebun-kebun,
tepi jalan, tanah kosong dari dataran
rendah (Mugnisiah, 1994).
Nama ilmiah: Synedrella nodiflora
Nama lokal: Jotang kuda, legetan
Famili: Asteraceae
Ciri utama: Akar serabut, batang herba
daun berambut pada kedua permukaan
dengan bentuk bundar telur memanjang,
dan pinggiran daun bergerigi lemah.
Bunga tumbuh dengan rangkaian
4
mahkota yang kecil dari 2-8 bunga
majemuk pada nodus dan seluruh ujung
yang lebih tinggi ketiga dari tumbuhan
daun bungan berwarna kuning.
Habitat : Kerap tumbuh pada area
perkebunan, pekarangan, tepi-tepi jalan,
di sisi pagar atau tembok, dan tanah-
tanah terlantar (Wudianto, 1993).
Nama ilmiah: Vernonia cinerea L
Nama lokal: Salentrong, sawi langit
Famili: Asteraceae
Ciri utama: Akar tunggang,
batang herba berbentuk bulat, daun
tunggal menyempit ke bawah tangkai
daun, duduk berseling. Perbungaan
terminal, ungu atau violet kadang-
5
kadang merah muda. Biji berupa bulir-
bulir kecil.
Habitat : Di semak, daerah perkebunan,
dipinggir jalan (Mulyani, 1994).

Nama ilmiah: Cyperus rotundus


Nama lokal: Teki ladang
Famili: Cyperaceae
Ciri utama: Rumput teki merupakan
rumput semu menahun, tingginya 10-95
cm. Batang rumputnya berbentuk
segitiga (truangularis) dan tajam.
Daunnya berjumlah 4-10 helai yang
6
terkumpul pada pangkal batang. Akar
dengan pelepah daunnya tertutup tanah,
helaian daun berbentuk pita bersilang
sejajar, permukaan atas berwarna hijau
mengilat dengan panjang daun 10-30
cm dan lebar 3-6 cm.
Habitat : Tegalan, lapangan rumput,
lahan pertanian (Wudianto, 1993).
Nama ilmiah: Cyperus kyllingia
Nama lokal: Rumput kenop, wudelan
Famili: Cyperaceae
Ciri utama: Akar rimpang yang dimiliki
oleh teki ini adalah berwarna merah,
Batang berbentuk segitika yang tajam
dengan tinggi batang 0,1-0,5 m. Warna
pada batang biasanya berwarna hijau
7
dan tidak memiliki percabangan. Daun
memiliki panjang 20-35 cm dan lebar
daun ini sekitar 2-4 mm. Bunga
berbentuk bulat dan berwarna putih.
Bijinya memiliki satu keping biji.
Habitat : Tumbuh liar di tempat terbuka
/ sedikit terlindung dari sinar matahari
(Moenandir, 2006).
Nama ilmiah: Eleusina indica
Nama lokal: Rumput belulang
Famili: Poacea
Ciri utama: Batang menempel pipih,
daun dalam dua baris. Pelepah daun
menempel kuat berlunas. Bulir
terkumpul 2 – 12, satu sisi. Poros bulir
bersayap dan berlunas, panjang 2.5 – 17
8
cm. Anak bulir berdiri sendiri, berseling
kiri kanan lunas, duduk, rapat menutup
Benang sari 3; kepala sari pendek.
Tangkai putik 2; kepala putik sempit,
ungu.
Habitat : Di tempat cerah matahari
dengan ketinggian 1 – 2000 m
(Mulyani, 1994).
Nama ilmiah: Cynodon dactylon
Nama lokal: Rumput grinting
Famili: Poaceae
Ciri utama: Batang langsing, sedikit
pipih, yang tua dengan rongga
kecil. Daun kerapkali jelas 2 bari,
helaian daun bentuk garis, tepi kasar,
hijau kebiuran, berambut atau gundul,
9
2.5 – 15 kali 0.2 – 0.7 cm.. Bunga tegak
seperti tandan. Biji membulat telur,
kuning sampai kemerahan yang
berstolon, merumput dengan rimpang
bawah tanah menenbus tanah sampai
kedalaman 1 m atau lebih.
Habitat : Tumbuh pada tanah yang
berdrainase baik (Burham, 1999).
Nama ilmiah: Axonopus compresus
Nama lokal: Rumput gajah mini, jukut
pait
Famili: Poaceae
Ciri utama: Akar tunggang, batangnya
tidak berongga, bentuknya tertekan ke
arah lateral sehingga agak pipih, tidak
berbulu, tumbuh tegak berumpun,
10
daunnya berbangun daun lanset, bunga
terdiri dari dua sampai tiga tangkai yang
ramping, buah tersusun dalam dua baris
yang berselang-seling pada kedua sisi
sumbu yang rata.
Habitat : Tumbuh di lahan kering, pada
dataran rendah sampai dataran tinggi
1400 mdpl (Gledhill, 1966).
DAFTAR PUSTAKA

Burhman, R dkk. 1999. Gulma dan Teknik pengendaliannya. Kanisius.


Yogyakarta.

Gledhill, D. 1966. Cytotaxonomic revision of the Axonopus compressus Sw.


Beauv. complex. Boletim da Sociedade Broteriana, 40 (2nd Ser.), 125-
147.

Moenandir, J. 2006. Ilmu Gulma. Universitas Brawijaya Pers. Malang

Mugnisiah, Wahyu.1994. Tanaman Gulma. Rajawali Pers.Jakarta.

Mulyani, Sutedjo.1994. Gulma dan Pengendaliannya. Bineka Cipta. Jakarta

Rukman. 1999. Gulma dan Teknik Pengendalian. Kanisius. Yogyakarta.

Wudianto, Rini.1993. Pengendalian Gulma. Penebar Swadaya. Jakarta.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai