Materi Ajar Getaran
Materi Ajar Getaran
Materi Ajar Getaran
Nama :
Kelas :
Kelompok :
SMK Kelas X
AYUSTINA OZIYANTI
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis hubungan antara getaran dan gelombang serta besaran-besaran nya
yang terkait.
4.4 Mendemonstrasikan fenomena gelombang dengan peralatan sederhana.
Indikator
A. GETARAN
Pernahkan Anda mengamati apa yang terjadi ketika senar gitar dipetik lalu dilepaskan?
Anda akan melihat suatu gerak bolak-balik melewati lintasan yang sama. Gerakan seperti ini
dinamakan gerak periodik. Contoh lain gerak periodik adalah gerakan bumi mengelilingi
matahari (revolusi bumi), gerakan bulan mengelilingi bumi, gerakan benda yang tergantung pada
sebuah pegas, dan gerakan sebuah bandul. Di antara gerak periodic ini ada gerakan yang
dinamakan getaran.
Getaran merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi
waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini
disebut gerak osilasi atau getaran. Contoh lain sistem yang melakukan getaran, antara lain, dawai
pada alat musik, gelombang radio, arus listrik AC, dan denyut jantung. Galileo di duga telah
mempergunakan denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam pengamatan gerak.
Karakteristik umum getaran. Syarat suatu gerak dikatakan getaran, antara lain:
1. Gerakannya periodik (bolak-balik).
2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/ simpangan
benda.
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan.
Dalam mempelajari getaran harmonis, kita mengenal beberapa besaran fisika sebagai
berikut:
a. Simpangan
Simpangan pada getaran harmonis merupakan jarak benda dari posisi setimbangnya.
Simpangan benda pada gerak harmonik sederhana berubah terhadap waktu. Dalam fisika,
frekuensi diberi simbol y dengan satuan meter.
b. Amplitudo
Amplitudo merupakan simpangan terjauh dari titik setimbang yang dialami oleh
benda yang bergerak harmonik sederhana. Dalam fisika, amplitudo diberi simbol A dengan
satuan meter.
c. Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran dalam waktu satu detik. Besar frekuensi
dipengaruhi oleh amplitudo. Dalam fisika, frekuensi diberi simbol f dengan satuan Hz.
Frekuensi dapat dihitung melalui rumus:
𝑛
𝑓=
𝑡
Dimana: n = jumlah getaran; t = waktu untuk n getaran
d. Periode
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Besar
periode dipengaruhi oleh amplitudo. Dalam fisika, frekuensi diberi simbol T dengan satuan
sekon. Periode dapat dihitung melalui rumus:
𝑡
𝑇=
𝑛
Di mana n = jumlah getaran; t = waktu untuk n getaran
Hubungan frekuensi dan periode adalah:
1
𝑓=
𝑇
e. Kecepatan Sudut
1. Bandul
2. Pegas
3. Simpangan
4. Energi Getaran
Bandul
1
Mari kita mulai pembahasan mengenai getaran dengan ayunan sederhana yang
melakukan gerak bolak-balik. Ayunan sederhana sering disebut dengan bandul. Ayunan yang
terdiri atas beban yang diikat pada benang disimpangkan
dengan sudut θ tertentu sehingga ayunan tersebut melakukan
gerakan bolak-balik sepanjang busur AC. Perhatikan gambar
3.1!
Gambar 3.1 menunjukkan gerakan bolak-balik ayunan
melalui titik A, B, dan C. Gerakan yang terjadi pada ayunan
disebut getaran. Getaran merupakan gerakan bolak-balik
secara periodik melalui titik kesetimbangan. Satu getaran
lengkap adalah gerakan bolak-balik dari A ke C dan kembali
lagi ke A..
Getaran pada ayunan terjadi karena adanya gaya
pemulih (F), yaitu gaya yang menyebabkan benda kembali ke
keadaan semula. Secara matematis, gaya pemulih ayunan Sumber : www.asyiiiik.blogspot.com
𝑭𝒑 = −𝒎 𝒈 𝐬𝐢𝐧 𝜽 atau − 𝒎 .𝒈
𝑭= 𝒙
𝒍
Keterangan:
𝐹𝑝 = gaya pemulih (N)
m = massa bandul (kg)
θ = sudut simpangan
g = percepatan gravitasi (m/s2)
l = panjang tali (m)
x = simpangan getar (m)
Tanda negatif pada persamaan di atas menunjukkan bahwa arah gaya pemulih
berlawanan dengan arah gerak bandul. Gaya pemulih mencapai maksimum saat nilai sin θ
mencapai maksimum (bandul berada di titik terjauh) dan akan bernilai minimum ketika nilai sin
θ = 0 (bandul berada di titik setimbang).
Contoh Soal 1
.
1. Bandul bermassa 250 gram digantungkan pada tali sepanjang 20 cm. Bandul
disimpangkan sejauh 4 cm dari titik setimbangnya, lalu dilepaskan. Apabila
percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Berapakah gaya pemulih yang bekerja pada
bandul sebesar?
𝐹 = 0,49 𝑁
Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung
tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Jika beban ditarik ke satu sisi dan
dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika
amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik. Artinya, periode dan
frekuensinya dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.
Telah Anda pelajari bahwa besar gaya pemulih pada
ayunan bandul dirumuskan:
𝐹𝑝 = −𝑚𝑔 sin 𝜃
Berdasarkan hukum II Newton, F = ma sehingga:
𝑥
𝑚𝑎 = −𝑚𝑔
𝑙
𝑥
𝑎 = −𝑔
𝑙
Percepatan getaran bernilai a = -ω2x.
Persamaan di atas menjadi:
𝑥
−𝜔2 𝑥 = −𝑔
𝑙
𝑔 Sumber : www.fisikacixo.blogspot.com
𝜔 = √𝑙
Gambar 3.2 Ayunan Bandul di
𝑔
2𝜋𝑓 = √ Simpangkan
𝑙
Periode dan frekuensi ayunan sederhana dirumuskan sebagai berikut.
𝟏 𝒈
𝒇= √
𝟐𝝅 𝒍 Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
g = percepatan gravitasi bumi
(9,8 m/s2)
𝒍
𝑻 = 𝟐𝝅ඨ l = panjang tali (m)
𝒈
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran lengkap disebut periode.
Sedangkan banyaknya getaran atau gerak bolak-balik yang dapat dilakukan dalam waktu satu
detik disebut frekuensi. Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa
dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi
setempat.
Contoh Soal 2
.
Diketahui : l = 90 cm = 0,9 m
g = 10 m/s2
Ditanya : T = ….?
f = ….?
Jawab :
𝑙 0,9
a. 𝑇 = 2𝜋√𝑔 = 2 . 3,14√ 10 = 1,884 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
1 𝑔 1 10
b. 𝑓 = 2𝜋 √ 𝑙 = 2 .3,14 √0,9 = 0,53 𝐻𝑧
Pegas
2
Keterangan :
𝐹𝑝 = gaya pemulih (N)
k = konstanta pegas (Nm)
x = simpangan pegas (m)
Tanda negatif pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa arah gaya pemulih
senantiasa menuju ke titik kesetimbangan selalum berlawanan dengan arah gaya penyebabnya
atau arah simpangan yang diberikan. Besarnya gaya pemulih selain bergantung pada konstanta
pegas, juga bergantung pada simpangan.
Contoh Soal 3
.
1. Beban bermassa 200 gram digantung pada pegas sehingga pegas mengalami
pertambahan panjang 2 cm. Apabila beban ditarik sejauh 4 cm dan dilepaskan,
maka beban bergetar secara harmonik. Berapakah gaya pembalik yang dimiliki
pegas untuk membuat beban bergerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan?
Dari persamaan percepatan gerak harmonik sederhana diperoleh bahwa ay = -ω2y. Oleh
karena pegas bergerak sepanjang sumbu X, percepatan pegas adalah ax = -ω2x. Dengan demikian,
persamaan di atas menjadi:
𝑘
𝑎=− 𝑥
𝑚
2
𝑘
−𝜔 𝑥 = − 𝑥
𝑚
𝑘
𝜔=ඨ
𝑚
𝑘
2𝜋𝑓 = ඨ
𝑚
𝟏 𝒌 Keterangan:
𝒇= ඨ
𝟐𝝅 𝒎 f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
m = msassa beban (kg)
𝒎 k = konstanta pegas (N/m
𝑻 = 𝟐𝝅√
𝒌
Periode dan frekuensi sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan konstanta
gaya pegas.
Contoh Soal 4
.
1. Sebuah pegas dengan konstanta pegas π2 N/m diberi beban 40 gram. Selanjutnya,
pegas ditekan ke atas sejauh 10 cm dan digetarkan. Tentukan periode dan
frekuensinya!
Diketahui : k = π2 N/m
m = 40 gram = 0,04 kg
x = 10 cm = 0,1 m
Ditanya : T = ….?
f = ….?
Jawab :
𝑚 0,04
c. 𝑇 = 2𝜋√ 𝑘 = 2 . 𝜋√ 𝜋2 = 0,4 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
1 𝑘 1 𝜋2
d. 𝑓 = 2𝜋 √𝑚 = 2 . 𝜋 √0,04 = 2,5 𝐻𝑧
Simpangan
3
1. Simpangan Getaran
Perhatikan Gambar 3.6 Dari gambar itu
diketahui bahwa proyeksi kedudukan benda (y)
pada diameter lingkaran menghasilkan fungsi
sinus. Oleh karena itu, simpangan getaran
dirumuskan sebagai berikut.
𝒚 = 𝑨 𝐬𝐢𝐧ሺ𝝎𝒕 + 𝜽𝟎 ሻ
Dari bab gerak melingkar Anda telah mempelajari bahwa kecepatan sudut benda adalah
sudut yang ditempuh benda yang bergerak melingkar setiap satuan waktu. Kecepatan sudut (ω)
2𝜋
dirumuskan dengan persamaan 𝜔 = 𝑇 atau 𝜔 = 2𝜋𝑓 dengan T adalah periode getaran dan f
adalah frekuensi getaran.
Dengan demikian, persamaan simpangan dapat ditulis:
𝒚 = 𝑨 𝐬𝐢𝐧ሺ𝝎𝒕 + 𝜽𝟎 ሻ
𝟐𝝅
𝒚 = 𝑨 𝐬𝐢𝐧ሺ 𝑻 𝒕 + 𝜽𝟎 ሻ
𝒚 = 𝑨 𝐬𝐢𝐧ሺ𝟐𝝅𝒇𝒕 + 𝜽𝟎 ሻ
Keterangan:
y = simpangan (m)
A = amplitudo/simpangan terjauh (m)
ω = kecepatan sudut benda (rad/s)
𝜃0 = sudut awal (rad)
𝜃 = sudut fase = ωt + 𝜃0 (rad)
2. Kecepatan Getaran
Kecepatan merupakan turunan pertama dari fungsi posisi (kedudukan). Kecepatan gerak
harmonik dapat diketahui dengan menurunkan fungsi simpangan terhadap waktu. Secara
matematis, kecepatan getaran dirumuskan sebagai berikut.
𝑑𝑦
𝑣𝑦 =
𝑑𝑡
𝑑[𝐴 sinሺ𝜔𝑡 + 𝜃0 ሻ]
=
𝑑𝑡
= 𝐴𝜔 cos ሺ𝜔𝑡 + 𝜃0 ሻ
𝒗𝒎 = 𝑨𝝎
𝒗 = 𝒗𝒎 𝒄𝒐𝒔ሺ𝝎𝒕 + 𝜽𝟎 ሻ
Hubungan antara kecepatan, amplitudo, dan simpangan pada getaran sebagai berikut.
𝒗 = 𝝎ඥ𝑨𝟐 − 𝒚𝟐
3. Percepatan Getaran
Percepatan sesaat merupakan turunan dari fungsi kecepatan. Dengan demikian, percepatan
getaran sederhana dirumuskan sebagai berikut.
𝑑𝑣𝑦
𝑎𝑦 =
𝑑𝑡
𝑑[𝐴𝜔 cos ሺ𝜔𝑡 + 𝜃0 ሻ
=
𝑑𝑡
= −𝐴𝜔2 sin ሺ 𝜔𝑡 + 𝜃0 ሻ
Oleh karena A sin ሺ𝜔𝑡 + 𝜃0 ሻ merupakan fungsi y, persamaan percepatan getaran dapat
ditulis sebagai berikut.
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah percepatan selalu berlawanan dengan arah
simpangan. Percepatan maksimum getaran harmonik terjadi ketika nilai sin (𝜔𝑡 + 𝜃0 ) = 1.
Dengan demikian, percepatan maksimum getaran dirumuskan.
𝒂𝒎 = −𝑨𝝎𝟐
Contoh Soal 5
.
Benda yang bergetar memiliki energi potensial dan energi kinetic. Jumlah kedua energi
ini disebut energi mekanik.
Energi potensial dapat dirumuskan berdasarkan perubahan gaya yang bekerja pada gerak
harmonik. Energi potensial berbanding lurus dengan simpangannya. Energi potensial getaran
dirumuskan sebagai berikut.
1 2
𝐸𝑝 = 𝑘𝑦
2
1
𝐸𝑝 = 𝑘𝑦 2
2
1
= 𝑘ሺ𝐴 sin 𝜔𝑡ሻ2
2
1
= 𝑘 𝐴2 sin2 𝜔𝑡
2
Energi potensial maksimum ketika nilai sin2 ωt = 1. Ketika benda berada pada simpangan
maksimum, kecepatan benda = 0.
1 2 1
𝐸𝑝 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑘𝐴 = 𝑚𝜔2 𝐴2
2 2
b. Energi Kinetik Getaran
1
𝐸𝑘 = 𝑚 𝑣𝑦 2
2
1
= 𝑚 ሺ𝐴 𝜔 cos 𝜔𝑡ሻ2
2
1
= 𝑚 𝐴2 𝜔2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡
2
1
= 𝑚 𝜔2 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡
2
1
= 𝑚 𝜔2 𝐴2 ሺ1 − 𝑠𝑖𝑛 2 𝜔𝑡ሻ
2
1
= 𝑚 𝜔2 ሺ𝐴2 − 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡ሻ
2
1
= 𝑚 𝜔2 ሺ𝐴2 − 𝑦 2 ሻ
2
Atau
1
𝐸𝑘 = 𝑘 ሺ𝐴2 − 𝑦 2 ሻ
2
Energi kinetic maksimum dicapai benda pada titik setimbangnya. Adapun energi kinetic
minimum dicapai benda pada simpangan maksimum (titik balik). Energi kinetic maksimum
dirumuskan sebagai berikut.
1 1
𝑘 𝐴2 = 𝑚 𝜔2 𝐴2
2 2
c. Energi Mekanik Getaran
G
Energi mekanik suatu benda merupakan jumlah energi kinetic dan energi potensial
getaran.
𝐸𝑚 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝
1 1
= 𝑚𝑣𝑦 2 + 𝑘𝑦 2
2 2
1 1
= 𝑚ሺ𝐴𝜔 𝑐𝑜𝑠 𝜔𝑡ሻ2 + 𝑚𝜔2 ሺ𝐴 sin 𝜔𝑡ሻ2
2 2
1 1
= 𝑚𝜔 𝐴 𝑐𝑜𝑠 𝜔𝑡 + 𝑚𝜔2 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡
2 2 2
2 2
1
= 𝑚𝜔2 𝐴2 ሺ𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡 + 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡ሻ
2
1
= 𝑚𝜔2 𝐴2
2
1
= 𝑘𝐴2
2
Dari persamaan tersebut, energi mekanik yang terjadi pada benda yang bergetar tidak
bergantung waktu dan tempat sehingga energi mekanik yang terjadi pada benda di mana pun
adalah sama.
𝐸𝑀 = 𝐸𝑘 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐸𝑝 𝑚𝑎𝑘𝑠
1 1
𝐸𝑀 = 𝑘𝐴2 = 𝑚𝜔2 𝐴2
2 2
Energi gerak harmonik pada titik seimbang dari pada titik balik (simpangan = amplitudo)
secara ringkas disajikan dalam tabel berikut.
1 1 1 1
3 Energi Mekanik 𝑚𝜔2 𝐴2 = 𝑘𝐴2 𝑚𝜔2 𝐴2 = 𝑘𝐴2
2 2 2 2
Contoh Soal 6
.
1. Benda yang massanya 400 g bergetar dengan amplitudo 5 cm dan frekuensi 100
Hz. Hitunglah energi kinetik, energi potensial, dan energi mekaniknya (energi
total) saat simpangannya 2,5 cm!
a 1
𝐸𝑘 = 𝑚 𝜔2 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃
2
1
= 𝑚 4𝜋 2 𝑓 2 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 30°
2
2
1 1
= ሺ0,4ሻ x 4 x ሺ3,14ሻ2 x ሺ100ሻ2 x ሺ0,05ሻ2 x ൬ ξ3൰
2 2
= 147,894 𝐽
b 1
𝐸𝑝 = 𝑚 𝜔2 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
2
1
= 𝑚 4𝜋 2 𝑓 2 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 30°
2
1 1 2
= ሺ0,4ሻ x 4 x ሺ3,14ሻ2 x ሺ100ሻ2 x ሺ0,05ሻ2 x ൬ ൰
2 2
= 49,298 𝐽
c Cara I Cara II
𝐸𝑚 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝 1
𝐸𝑚 = 𝑚 𝜔2 𝐴2
= 147,894 + 49,298 2
= 197,192 𝐽 1
= 𝑚 4𝜋 2 𝑓 2 𝐴2
2
1
= ሺ0,4ሻ x 4 x ሺ3,14ሻ2 x ሺ100ሻ2 x ሺ0,05ሻ2
2
= 197,192 𝐽
DAFTAR PUSTAKA
Nurani, Dhara & Abadi, Rinawan. 2016. Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu-Imu Alam
SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.
Kanginan, Marthen. 2014. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam. Cimahi: Erlangga.
Siswanto & Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Saripudin, Aip. dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA Program Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.