Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Instrumen Yang Ada Di Pasar Uang Dan Pasar Modal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Instrumen yang ada di Pasar Uang dan Pasar Modal.

 Instrumen Pasar Uang diantaranya :

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


Sesuai dengan namnyya sertifikat jenis ini adalah suatu instrumen hutang yang diterbitkan atau
yang berasal dari pemerintah atau bank sentral di negara tersebut atas dasar unjuk dengan jumlah
yang tertentu dan akan dibayarkan kepada pemegang atau pemilik dana pada tanggal yang telah
ditentukan dan disepakati bersama sebelumnya. Jangka waktu atau jatuh tempo instrumen ini
kurang lebih satu tahun.

2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)


Surat berharga ini termasuk jenis surat yang memiliki jangka waktu pendek, dan gunanya untuk
diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga-lembaga lain yang dalam
naungan Bank Indonesia atau lembaga yang dirujuk atau ditunjuk oleh Bank indonesia.

3. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan salah satu instrumen keuangan yang diterbitkan oleh atas dasar
unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu, tingkat bunga tertentu. Pada dasarnya
sertifikat deposito ini merupakan deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan dan diperjualbelikan. Sertifikat deposito ini memiliki ciri pokok yang bisa
membedakannya dengan deposito berjangka, yakni terletak pada sifatnya yang bisa
dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu atau tanggal jatuh temponya
melalui lembaga-lembaga keuangan lainnya.

4. Call Money
Call money merupakan satu sistem dimana terjadi kegiatan pinjam meminjam dana antara satu
bank dengan bank lainnya, dan digunakan untuk jangka waktu yang pendek. Pada dasarnya call
money diartikan sebagai kredit atau pinjaman yang pelunasannya harus dengan segera apabila
sudah mendapatkan panggilan atau peringatan dari pihak yang memberikan dana. Jangka waktu
rata-rata waktu kredit adalah berkisar antara 1-7 hari. Pemberian call money ini fleksible bisa
ditentukan sesuai dengan kesepakatan bersama, misalkan pelunasan yang dilakukan satu hari
setelah kredit, maka hal ini dinamakan one day call money dan masih banyak lainnya.

5. Repurchase Agreement
Repurchase agreement merupakan kegiatan yang bisa dibilang kegiatan yang timbal balik.
Maksudnya adalah kegiatan ini merupakan sebua transaksi jual beli surat-surat berharga yang
disertai dengan perjanjian. Perjanjian itu berisi bahwa si penjual akan membeli kembali surat-
surat atu sertifikat berharganya yang telah dijual kepada pembeli pada waktu dan harga yang
dusah ditentukan dan disepakati bersama terlebih dahulu.

6. Banker’s Acceptence
Instrumen jenis ini merupakan instrumen pasar uang yang khusus digunakan untuk memberikan
kredit atau sebuah bantuan kepada importir dan eksportir untuk membantu mereka dalam upaya
pembayaran dan pembelian sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
7. Trasury Bills
Treasury bills merupakan salah satu instrumen dari pasar modal yang penerbitannya dilakukan
oleh Bank sentral yakni Bank Indonesia dengan jangka waktu kurang dari satu tahun atau tepat
satu tahun, penerbitan instrumen ini juga ats dasar unjuk bukan perorangan serta dengan nominal
tertentu.

 Instrumen Pasar Modal diantaranya :

1. Saham
Saham merupakan surat tanda ikut penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan atas suatu
perusahaan. Saham merupakan instrumen yang paling banyak dipilih investor, karena
memberikan keuntungan yang menarik. Saham terdiri atas 2 jenis, yaitu: saham biasa dan saham
preferen, dengan penjelasan sebagai berikut:
 Saham biasa
Diantara surat berharga yang ditawarkan dalam bursa efek, saham merupakan produk yang paling
dikenal masyarakat. Bagi perusahaan yang menerbitkan surat berharga ( perusahaan ini dikenal
dengan istilah emiten, saham merupakan bentuk kepemilikan yang paling banyak menarik dana
dari masyarakat.
 Saham Preferen
Saham preferen merupakan gabungan dari karakteristik saham biasa dan obligasi. Saham preferen
mempunyai karakteristik seperti saham biasa, yaitu tidak selamanya memberikan dividen bagi
pemegangnya. Sehingga jika perusahaan mengalami kerugian, maka pemegang saham tidak akan
mendapatkan dividen yang sama seperti sebelumnya. Selain itu saham preferen juga memiliki
karakteristik obligasi, yaitu memberikan hasil yang tetap seperti bunga obligasi.

2. Obligasi
Obligasi berbentuk sertifikat atau yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (pemodal) dan
yang diberi pinjaman (emiten). Jadi obligasi merupakan surat perjanjian antara pemilik modal
dengan perusahaan yang menerbitkan surat obligasi. Bunga obligasi disebut kupon. Kupon
obligasi merupakan bunga yang harus dibayar penerbit obligasi kepada pemegang obligasi.
Namun ada juga obligasi tanpa bunga yang disebut zero coupon bonds, yang tidak memberikan
pembayaran bunga secara berkala atau tanpa kupon seperti obligasi pada umumnya.
Obligasi dapat disamakan dengan deposito berjangka, namun bedanya obligasi dapat
diperjualbelikan, sedangkan deposito berjangka tidak dapat diperjualbelikan. Obligasi
memberikan penghasilan tetap kepada investor berupa bunga yang diterima per tahun, per bulan
atau dalam satuan waktu lainnya sesuai kesepakatan dan ketentuan yang terdapat di dalam
obligasi. Pemegang obligasi tidak akan diikutsertakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), karena tidak memiliki hak kepemimpinan dalam suatu perusahaan.
3. Derivatif
Derivatif adalah salah satu surat berharga turunan yang terdiri dari :
 Opsi
Opsi merupakan salah satu derivatif yang berisi surat pernyataan yang dikeluarkan seseorang atau
lembaga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual sahamnya
dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.

 Right
Right adalah hak memegang saham baru yang akan dikeluarkan emiten, di mana emiten harus
menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama terlebih dahulu. Saham yang dibeli
menggunakan right lebih murah daripada saham yang dibeli tanpa menggunakan right. Jika orang
atau badan yang memiliki right tidak menggunakan hak tersebut, maka dapat menjualnya kepada
pihak lain.

 Warrant (Waran)
Warrant (waran) merupakan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan, dengan persyaratan yang berkaitan
dengan harga, jumlah dan masa berlakunya. Warrant dijual dengan surat-surat berharga lainnya,
seperti: obligasi dan saham. Adapun tujuan penerbitan warrant agar investor tertarik membeli
saham atau obligasi yang dikeluarkan emiten. Dengan menerbitkan warrant, maka emiten harus
menyediakan saham atau obligasi sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Jika pemilik warrant
tidak mempergunakan warrant, maka dia dapat menjualnya ke pasar modal.

4. Reksa Dana
Reksa Dana paling cocok digunakan bagi investor pemula di pasar modal, karena minim risiko,
tidak butuh skill yang tinggi dan bisa dilakukan dengan nominal kecil. Reksa Dana adalah wadah
yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat pemodal. Modal tersebut diinvestasikan
dalam portofolio efek manajer investasi yang telah mendapat ijin dari Bapepam (Badan Pengawas
Pasar Modal). Portofolio investasi tersebut terdiri dari beberapa instrumen surat berharga, seperti:
saham atau obligasi dan instrumen pasar atau gabungan dari instrumen-instrumen tersebut.
Membeli reksa dana hampir sama dengan menabung, namun reksa dana dapat diperjualbelikan,
sedangkan tabungan tidak dapat diperjualbelikan.
Bagi masyarakat yang memiliki dana terbatas dan kurang memahami pasar modal dan investasi,
sebaiknya berinvestasi reksa dana. Uang yang diinvestasikan dalam reksa dana akan digunakan
manajer investasi untuk membeli produk-produk bursa efek, seperti: saham, obligasi dan produk
lainnya, sehingga berinvestasi menggunakan reksa dana lebih menguntungkan daripada
berinvestasi sendiri.
Target Financial Planning
1. Menentukan besar pendapatan gaji bulanan.
2. Menuliskan besarnya pengeluaran secara detail sampai yg terkecil .
3. Mengelompokkan pengeluaran menjadi 3 bagian :
 Pengeluaran rutin tetap yg jumlahnya selalu sama, seperti cicilan rumah, motor, dll.
 Pengeluaran rutin tidak tetap yg jumlahnya selalu berubah, seperti biaya makan harian,
biaya transportasi, tunjangan untuk orang tua, dll.
 Pengeluaran tidak rutin yang tidak selalu ada setiap bulan, seperti belanja pakaian, biaya
rumah sakit, nonton bioskop, dll.

Anda mungkin juga menyukai